Berangkat dari Penyanyi Latar
Pinkan Mambo
[SELEBRITI] Perempuan bersuara khas ini mengawali kiprahnya di dunia tarik suara sebagai penyanyi latar grup band Dewa 19. Sedikitnya lima album telah dihasilkannya dan ia telah berulangkali mentas di luar negeri. Selain tarik suara, dia juga mencoba seni peran sebagai bintang film.
Suara sengau yang menjadi ciri khas Pinkan Mambo, membuat Maia Estianty yang saat itu masih berstatus istri Ahmad Dhani, pentolan Dewa 19, kepincut. Maia kemudian merekrut Pinkan untuk bergabung dalam grup vokal Ratu. Dari situlah awal titian perjalanan karier Pinkan di dunia tarik suara maupun seni peran selanjutnya.
Kolaborasi Maia dan Pinkan kemudian dikemas dalam sebuah album solo yang diberi judul Bersama. Album yang dirilis tahun 2003 itu berhasil mencetak sejumlah hits, di antaranya Aku Baik-Baik Saja, Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu dan Jangan Bilang Siapa-Siapa. Duet kedua wanita cantik itu berhasil melambungkan nama Ratu sebagai grup fenomenal yang berhasil mencetak hits di album perdananya. Namun sayang kebersamaan mereka hanya seumur jagung, tahun 2004 Pinkan mengundurkan diri dari grup yang telah membesarkan namanya di blantika musik Tanah Air itu.
Setelah memutuskan hengkang dari Ratu, perempuan kelahiran Jakarta 11 November 1980 ini mulai membangun karirnya sebagai penyanyi solo. Single pertama Pinkan sebagai solois adalah Cinta Tak Kan Usai ciptaan musisi berbakat Glenn Fredly. Single tersebut merupakan bagian dari album kompilasi berjudul Best Female Idol, yang diluncurkan pada 1 Desember 2004. Album ini berisi lagu-lagu dari penyanyi wanita kenamaan, antara lain Siti Nurhaliza, Audy, Rossa, Ruth Sahanaya, dan Anggun.
Dua tahun kemudian, wanita bernama lengkap Pinkan Ratnasari Mambo ini akhirnya merilis album solo perdananya berjudul Aku Tahu Rasanya. Album ini merupakan sebuah rangkuman kisah hidupnya dua tahun belakangan yang dituturkan dalam indahnya warna-warni Pop, disko, RnB hingga nuansa rock. Album ini diproduseri oleh Pinkan sendiri bersama Senior A&R Director SONY BMG Indonesia, Jan N Djuhana.
Single pertama dari album ini adalah lagu berjudul Dirimu Dirinya. Musik dan lirik dari lagu ini digubah oleh penulis lagu mumpuni, Melly Goeslaw. Selain Melly, beberapa musisi ternama juga membantu dalam album ini antara lain, Trie Utami menulis lagu Aku Tahu Rasanya yang berirama rock, diaransemen oleh DJ Sumantri dan napas rock-eighties-nya semakin terasa oleh cabikan gitar Edi Kemput. Irama yang fun dan beat RnB yang kental terdengar di lagu Menyentuh Awan karya Adam Sheila on 7. Lagu Caraku Mencintaimu ditulis Yton Clubeighties dan Biar Kau Tau Rasa ditulis Rieka Roslan.
Di album ini, Pinkan juga mengajak finalis Indonesian Idol, Delon, untuk berduet lewat lagu romantis berjudul Satu, Hanya Kamu. Lagu ini ditulis oleh Tantra, Mhala & Inu Numata yang tak lain adalah darah daging Tetty Kadi. Selain nama-nama besar tadi, album Pinkan ini juga dibantu oleh Dewiq yang menulis lagu Seharusnya Tak Begini.
Selain merilis album solo, Pinkan sebenarnya sejak lama mempunyai obsesi untuk go international. Jalan menuju ke sana pun akhirnya terbuka. Tembang Kasmaran, dari album solo perdananya, menjadi hits di Malaysia dan Singapura. Dia juga mereguk sukses saat manggung di dua negara tersebut.
Bulan Juli 2008, Pinkan merilis album keduanya, Wanita Terindah. Album ini berisi 10 lagu dengan single andalan Kekasih Yang Tak Dianggap, sebuah lagu yang pernah dipopulerkan oleh Kertas Band. Sebagai single kedua dipilih lagu Bila Masih Ada Kesempatan.
Ada dua lagu lawas lainnya yang didaur ulang oleh Pinkan di album ini. Pertama adalah Jenuh ciptaan Guruh Soekarno Putra yang diaransemen oleh Erwin Gutawa dan pernah dimuat dalam album kompilasi Rockestra. Sedangkan yang kedua adalah Setangkai Anggrek Bulan karya A Riyanto dimana lewat tangan dingin Dewa Budjana sebagai arranger, menjelma menjadi pop ballad ala new age.
Banyaknya penyanyi yang ramai-ramai menjajal dunia seni peran rupanya membuat Pinkan juga ikut tergiur untuk mencoba peruntungannya sebagai aktris film. Tak tanggung-tanggung, dalam penampilan pertamanya, Pinkan bermain dalam film horor berjudul Selimut Berdarah yang dirilis tahun 2010.
Di tahun yang sama, Pinkan mendapat kesempatan berduet dengan penyanyi asal Filipina, Christian Bautista. Duetnya dengan Christian setidaknya dapat menjadi langkah awal pemilik bibir sensual ini menyuguhkan kemampuan vokalnya di depan publik Singapura. Di konser tersebut, Pinkan berduet dengan Christian menyanyikan lagu berjudul Beautiful Girl.
Konser di luar negeri dan berduet dengan penyanyi sekaliber Christian memang menjadi impian Pinkan sejak dirinya terjun ke dunia tarik suara. Ia pun mengaku sangat senang mimpinya menjadi kenyataan. “Itu jadi mimpi Pinkan dari dulu. Pinkan ingin kesempatan itu lebih besar dari tahun ke tahun,” ujar putri sulung pasangan Dietje dan Youke Mambo itu.
Sebelumnya, Pinkan juga sudah tampil di depan ribuan penduduk Hongkong pada Juni 2010 lalu. Ia mengaku sangat kaget lantaran mendapat sambutan yang meriah. Pada awalnya, ia mengaku berpikir bahwa itu hanya sebuah acara kecil. “Ternyata itu konser Pinkan. Sebelumnya nggak pernah aku bayangkan bakal terjadi. Mereka teriak-teriak, kaya umbul-umbul loncat-loncat, semangat banget,” jelas wanita berdarah campuran Sunda, Jawa dan Manado itu.
Mengenai kehidupan pribadi, Pinkan mengakhiri masa lajangnya setelah menerima pinangan Sandy Sanjaya pada 30 April 2005. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Muhammad Alfa Rezel dan Michelle Ashley Rezya. Tapi sayangnya, kehadiran dua orang buah hati mereka itu tidak sanggup menyatukan suami istri itu lebih lama. Dengan alasan satu dan lain hal, Pinkan dan Sandy akhirnya memutuskan untuk bercerai. Perceraian mereka resmi sejak 14 Oktober 2009.
Di bidang agama, Pinkan sempat diterpa isu perpindahan keyakinan. Tapi Pinkan yang berkali-kali dimintai konfirmasi oleh pers mengenai kabar tersebut masih bungkam. Pinkan hanya mengatakan bahwa agama merupakan area pribadinya yang tak boleh dimasuki oleh siapa pun. e-ti | muli, red
