back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    28.9 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit

    Ensiklopedi

    Tokoh Pembawa Damai dan Toleransi

    BERINDO 46: Pada bagian ketujuh kilas balik Al-Zaytun (29 Agustus 1999-29 Agustus 2007), kami menyajikan sosok dan visi Syaykh Dr Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang selaku tokoh pendiri sekaligus personifikasi Ma'had Al-Zaytun. Dia adalah seorang tokoh pendidikan (pembawa) budaya toleransi dan perdamaian. Ketua Alumni Institut Agama Islam Negeri (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah, Ciputat, ini memiliki wawasan kebangsaan dalam keberagaman yang menembus sekat agama, suku dan golongan, bahkan sekat bangsa dan negara.

    Guru Pluralisme Indonesia

    Nurcholish Madjid, yang populer dipanggil Cak Nur, itu merupakan ikon pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia. Ia cendekiawan muslim milik bangsa. Gagasan tentang pluralisme telah menempatkannya sebagai intelektual muslim terdepan. Dia adalah guru pluralisme Indonesia. Terlebih di saat Indonesia sedang terjerumus dalam berbagai kemorosotan dan ancaman disintegrasi bangsa.

    Si Matahari Studi Kependudukan

    Prof Dr Masri Singarimbun, akrab dipanggil Pak Masri dan punya nama kecil Matahari, seorang pakar antropologi sosial dan ahli studi kependudukan. Dia pendiri sekaligus direktur pertama Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM (1973-1983). Pria 'Si Matahari Peneliti Kependudukan' kelahiran Karo, Sumatera Utara, 18 Juni 1931, ini sudah gemar meneliti sejak lulus dari SMA, 1954. Dia meninggal 25 September 1997.

    Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia

    Penyair penerima Anugerah Seni Pemerintah RI (1970) yang menulis Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999), ini lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935. Pendiri majalah sastra Horison (1966) dan Dewan Kesenian Jakarta (1968) ini berobsesi mengantarkan sastra ke sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi.

    Wakafkan Diri untuk Kedamaian Bangsa

    Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA adalah Imam Besar...
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Mendorong Kemandirian BPK

    Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) ini ditetapkan sebagai ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), setelah sempat terjadi tarik ulur antara DPR dan pemerintah. Presiden Megawati Soekarnoputri di hari terakhir masa jabatannya akhirnya menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 185 M Tahun 2004 tertanggal 19 Oktober 2004 mengangkat tujuh pimpinan BPK.

    Mata Hati Presiden

    Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Staf Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 31 Desember 2014. Dia mengemban tujuh tugas penting. Di antaranya, pengendalian dalam rangka memastikan program-program nasional yang dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi Presiden. Dalam jabatan itu, Luhut adalah 'mata hati' Presiden Jokowi.

    Penghargaan buat Empu Keris

    Melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa melalui daya cipta dan kreasi keris serta membuat keris dengan keahlian dan cara-cara seperti empu pada zaman dahulu, merupakan salah satu jasanya yang menjadi pertimbangan pemerintah menganugrahinya Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma, Agustus 2003.

    Populer

    Diplomat Kuliner Otentik Nusantara

    Pakar kuliner masakan Asia dan Eropa ini memperoleh keahlian memasak dengan berguru langsung pada pemilik warung di pinggir jalan hingga para chef profesional di restoran atau hotel berbintang. Ia mengkhususkan diri dalam diplomasi kuliner tradisional Indonesia bercita rasa otentik hingga mancanegara. Baginya, masakan Nusantara merupakan identitas bangsa Indonesia yang harus dipertahankan.

    Pendiri Pondok Inabah Suryalaya

    Namanya identik dengan Pondok Inabah Suryalaya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pondok ini terkenal karena berhasil mengobati para pecandu narkoba dengan mengandalkan nilai-nilai hakiki agama Islam. Soeharto, Megawati, Jusuf Kalla dan SBY bahkan pernah bertandang dan bersilaturahmi menemui tokoh yang ikut memperjuangkan kemerdekaan dan menumpas gerombolan DI/TII bersama prajurit TNI ini. 

    Calon Panglima TNI 2013 dan Capres 2014

    Letnan Jenderal Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang, Jawa Tengah, 5 Mei 1955. Dia dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Kamis 30 Juni 2011 pukul 14.00 WIB di Istana Negara oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menggantikan Jenderal George Toisutta. Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, itu sebagai penerus dinasti Sarwo Edhie Wibowo, disiapkan menjadi Panglima TNI pada 2013 dan Calon Presiden 2014. 

    Artikel Lainnya

    Eksekutif Berjiwa Pengamat

    Analisisnya mengenai ekonomi selalu tajam. Menteri yang berjiwa pengamat ini, sebelumnya berprofesi manajer dan pengusaha. Namun tampaknya ia lebih pas sebagai pengamat. Lalu keaktifannya di Litbang PDIP telah mengantarkannya duduk di eksekutif sebagai Menko Ekonomi pada pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada pemeritahan Megawati. Eh, lagi-lagi ia memperlihatkan sosok sebagai seorang pengamat.

    Menteri Penerangan Tiga Periode

    Dia Menteri Penerangan tiga periode, pada Kabinet Pembangunan IV-VI (1983-1997). Maka tak salah jika banyak orang menyebut mantan Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) ini sebagai loyalis Soeharto. Namun ketika mahasiswa berdemonstrasi dan menemuinya selaku Ketua DPR/MPR, Harmoko didampingi empat wakil ketua, lalu  tampil di televisi, meminta Pak Harto mundur dari jabatan Presiden.

    Sang Guru Bangsa

    Dia akrab disapa Gus Dur, Sang Guru Bangsa yang sering melontarkan pendapat kontroversial. Bahkan ketika menjabat...

    Kemudi Sosial Guru Bangsa

    Dia akrab disapa Gus Dur, Sang Guru Bangsa yang sering melontarkan pendapat kontroversial. Bahkan ketika menjabat...

    Mbak Pendiam itu Emas

    PROLOG 2: Diam (tak banyak bicara), akhirnya menjadi suatu kekuatan bagi Megawati. Kendati, mendapat tekanan dan rintangan bahkan caci-maki, dia tetap diam dan sabar. Buahnya, dia pun berhasil menggapai singgasana Presiden RI ke-5.

    Presiden Berkepribadian Kuat

    PROLOG: Dia pemimpin berkelas dunia! Penerima penghargaan Long Time Achievement di bidang politik dari  International Conference of Asian Political Parties -ICAPP (Desember 2010), ini juga pernah diposisikan Majalah Forbes(2004) sebagai perempuan kedelapan terkuat dunia. Dialah Ibu Reformasi Indonesia! Seorang pendiam berkepribadian emas. Presiden RI ke-5 ini teguh memegang prinsip, konsisten dan visioner. Dia seorang pejuang sekaligus simbol dan inspirasi reformasi.

    Bersahaja dan Kritis

    Di bawah kepemimpinnya, Muhammadiyah menunjukkan komitmen keislaman dan kebangsaan yang kuat.

    Dahulukan Perkara Korupsi

    Setelah melalui proses panjang dan ketat, Guru Besar FH Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung kelahiran Lampung, 6 Oktober 1941, ini diangkat menjabat Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia. Kariernya di bidang hukum tergolong panjang. Ia pernah menjabat sebagai Dirjen Hukum dan Perundang-undangan Departemen Kehakiman.

    Menempatkan Seni dalam Konteks Budaya

    Umar Kayam, sosiolog, novelis, cerpenis, budayawan, meninggal dunia di MMC Jakarta, hari Sabtu (16/3) kemarin pukul 07.45. Tutup usia pada usia 70 tahun (almarhum dilahirkan di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932), Umar Kayam sudah dirawat di rumah sakit itu sejak sekitar dua pekan lalu ketika dia dilarikan ke situ karena terjatuh dan mengalami patah tulang pangkal paha kiri.

    Kala Hukum Masih Tertidur Lelap

    Guru Besar Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH-UI) Prof Dr Charles Himawan hari Sabtu (11/5) meninggal dunia di rumahnya, Jalan Sinabung II/6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ketua Subkomisi Pendidikan dan Penyuluhan Hak Asasi Manusia (HAM) di Komisi Nasional (Komnas) HAM itu diperkirakan meninggal akibat serangan jantung. Kepergiannya baru diketahui sekitar pukul 12.05, setelah Charles tidak kunjung keluar dari ruangan tidurnya.

    Semua Yayasan Bukan Milik Keluarga

    Banyak orang yang salah memahami keberadaan yayasan-yayasan yang didirikan oleh Pak Harto. Yayasan yang telah memberikan...

    Kita Bukan Bangsa Tempe

    Jika Jepang dan Korsel mampu mandiri dalam bidang industri barang modal dan otomotif, Indonesia juga bisa. Indonesia tak perlu inferior. "Bung Karno bilang, kita bukan bangsa tempe, dan saya ingin mewujudkan kebenaran pandangan itu," ujar ayah enam anak yang merintis usaha dari nol sejak 39 tahun silam.

    Advertisement

    spot_img