Kepiawaiannya berbicara membawa dia menjadi presenter, MC, eksekutif perusahaan, pengajar hingga penulis buku. Kegemilangannya sebagai presenter pernah diganjar penghargaan bergengsi Panasonic Award di tahun 1999 dan 2003.
Putri Remaja Indonesia 1978 ini mengawali karirnya dengan menjadi penyanyi dan model. Namun belakangan, perempuan yang sering membintangi iklan televisi ini lebih berkonsentrasi pada profesinya sebagai psikolog dan dosen serta menjadi konsultan di beberapa perusahaan besar.
Namanya melejit sejak bermain dalam film layar lebar berjudul Quickie Express di tahun 2007. Berkat wajah yang cantik nan bersahabat serta bakat sebagai entertainer, tawaran sebagai pemain film, presenter dan bintang iklan terus mengalir.
Didepak dari Dewa 19 rupanya membuka jalan baru bagi kiprahnya sebagai musisi. Dengan talentanya yang luar biasa, Ari Lasso merintis karirnya sebagai solois setelah bangkit dari keterpurukan akibat ketergantungan narkoba.
Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik versi AMI Award (1997, 1999, 2004) ini bisa melantunkan berbagai lagu dangdut dari yang bertempo mendayu hingga yang riang gembira. Ia turut memperkenalkan dangdut hingga mancanegara seperti Jepang, Korsel, Australia, Inggris dan Amerika Serikat. Tembangnya berjudul Terlena sangat terkenal dan masih sering dibawakan penyanyi lain.
Lagu berirama bossas berjudul Kasmaran melambungkan namanya di dunia jazz pada era 90-an. Meski terhitung jarang mengeluarkan album, juara II Bintang Radio dan Televisi Tingkat Nasional (1989) ini masih aktif berkarya baik di depan layar ataupun di belakang layar.
Pers mengelarinya Si Burung Camar. Vina Panduwinata, artis yang bahagia menikmati keibuannya, itu memang menjadi ikon penyanyi pop era 1980-an. Laksana Burung Camar yang indah (putih) dan lincah terbang bebas di udara, Vina menjadi inspirasi bagi perempuan kala itu. Setelah menjadi ibu, dia pun bangga dengan karir Ibu Rumah Tangga sekaligus penyanyi.
Perempuan yang dijuluki sebagai Salena Jones Indonesia ini terkenal dengan warna suaranya yang khas, berat dan mendesah. Lewat tembang bossanova berjudul "Kasih" dan "Pasrah" ciptaan Ryan Kyoto, namanya melejit dan diperhitungkan sebagai salah satu vokalis jazz Indonesia.
Deddy Corbuzier seorang mentalist andal pertama dan terunggul yang dimiliki Indonesia. Untuk menghibur penonton, pria yang mengaku tidak percaya perdukunan dan paranormal ini kerap menggabungkan efek-efek psikologi, parapsikologi, mind power, mind reading, psikokinetik, dan human research pada kemampuan mentalistnya.
Wajah indo, tubuh kekar, serta kemampuan beladirinya pernah menghiasi layar lebar di tahun 80-an. Setelah masa keemasannya berakhir, aktor laga senior yang menguasai beladiri taekwondo ini kembali berakting dengan memainkan peran lain yang lebih menantang.
Penyanyi yang populer di era tahun 80-an ini banyak membawakan tembang-tembang pop, rohani, hingga lagu daerah. Selain piawai di bidang olah vokal, Victor juga memiliki kepedulian yang tinggi pada sesamanya. Ia sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial.
Nama desainer papan atas Indonesia yang karyanya digemari kalangan selebriti, pejabat dan tokoh dunia ini sempat tercoreng karena tersandung masalah hukum. Ia kemudian mencoba kembali berkarya dengan dukungan dari keluarga dan sahabatnya.
Wajah indo, tubuh kekar, serta kemampuan beladirinya pernah menghiasi layar lebar di tahun 80-an. Setelah masa keemasannya berakhir, aktor laga senior yang menguasai beladiri taekwondo ini kembali berakting dengan memainkan peran lain yang lebih menantang.
Perempuan berdarah Yogyakarta-Tegal ini menggebrak dunia fashion Indonesia dengan memperkenalkan Urban Crew, brand fashion bergenre unisex di akhir tahun 90-an. Kreativitas dan jiwa entrepreneurship kemudian mendorongnya untuk membuat beberapa lini bisnis seperti lembaga pendidikan fashion, sekolah model, konsultasi untuk industri kreatif, dan produk-produk kerajinan.
Penyanyi era 1980-an ini terkenal saat membawakan acara Aneka Ria Anak-anak bersama Kak Seto. Selain sering manggung untuk acara anak-anak, duet presenter kondang itu berhasil mencetak album dan rekaman dongeng anak-anak. Belakangan, perempuan murah senyum ini dikenal aktif dalam kegiatan pelayanan gereja dan kegiatan sosial.
Saat terkenal sebagai model dan penyiar berita di layar kaca, Wanda Hamidah malah memilih meninggalkan itu semua demi memasuki dunia politik. Setelah kurang lebih sepuluh tahun menjadi aktivis di Partai Amanat Nasional, artis Peduli Hukum dan HAM tahun 2008 ini kemudian menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014. Sebagai wakil rakyat, ia termasuk sosok yang berani dan peka terhadap penderitaan kaum marginal.
Meski bukan aktor pertama yang mampu berakting tunggal di atas panggung, kelihaiannya melakukan monolog selalu mengundang decak kagum. Aksi monolognya yang paling melekat di benak masyarakat adalah saat ia menirukan suara mantan presiden RI, HM Soeharto. Belakangan, penggiat kesenian di sejumlah teater ini aktif mengelola yayasan dan komunitas serta mengisi acara program mingguan "Sentilan-Sentilun" di sebuah stasiun televisi swasta.
Namanya terkenal setelah berperan sebagai Mbak Pur dalam sinetron Losmen yang pernah ditayangkan di TVRI pada era 80-an. Setelah masa keemasannya sebagai aktris berakhir, ia memilih menekuni bisnis butik pakaian muslim.
Di awal kemunculannya di blantika musik dangdut, penyanyi yang sudah tampil di atas panggung sejak usia 12 tahun ini kerap membawakan lagu-lagu lawas. Namun tak banyak yang tahu, biduanita yang pernah mendapat julukan "Krisdayanti Dangdut" (KD) ini awalnya merasa "alergi" terhadap musik dangdut.
Nama model dan bintang iklan ini mulai mendapat tempat di dunia presenter setelah tampil memandu acara siaran langsung Piala Dunia Sepak Bola 2006 di sebuah stasiun televisi swasta. Pilihannya itu sudah diganjar beberapa penghargaan diantaranya Presenter Sport Terfavorit versi Panasonic Gobel Award 2011.
Perbendaharaan kata yang luas berhasil menghantarkan alumni Universitas Katolik Atma Jaya ini menjadi presenter dan bintang iklan. Belakangan, bersama dua rekannya, ia mendirikan sekolah pencetak calon presenter masa depan.
Di usia yang belum genap 30 tahun, peraih penghargaan British Council's International Young Creative Entrepreneur (IYCE) Fashion Award 2009 ini sudah berhasil masuk dalam jajaran 'desainer mahal', dengan menawarkan tiga label: OscarOscar Colture, Oscar Lawalata etnik, dan OscarOscar ready to wear. Hampir 90% rancangannya buatan tangan dengan mengedepankan elemen tekstil asli Indonesia, pewarna alami dan budaya etnik.