Setelah reformasi, ini Pemilihan Umum (Pemilu) kedua. Pemilu pertama, tahun 1999, yang dinilai paling demokratis setelah tahun 1955, telah melahirkan anggota legislatif 'reformis'. Dibilang reformis, karena mereka umumnya bersuara lantang mengkritisi eksekutif, kendati tak jarang kebablasan mencampuri urusan eksekutif sangat jauh. Salah satu produk mereka yang fenomenal adalah amandemen UUD 1945, yang antara lain mengenai sistem Pemilu langsung.
WAWANCARA SISWONO: Sekitar 51 persen populasi masyarakat Indonesia adalah petani, maka sejahteranya petani adalah sejahteranya Indonesia. Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), Dr. (Hc) Ir. Siswono Yudohusodo menegaskan hal itu dalam wawancara dengan Wartawan TokohIndonesia.Com Ch. Robin Simanullang. Menurutnya, bangsa dengan etos ekonomi mandiri tidak membelanjakan devisa yang diperoleh dengan susah payah itu untuk membeli bahan pangan selama produk itu dapat diproduksi sendiri.
Oleh Dr. Bambang Kesowo , SH, LLM | Sistem presidensial dalam UUD 1945 mengacu pada kedudukan dan peran sentral presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Dia memimpin administrasi sebuah negara. Tak hanya mengendalikan pemerintahan sebagai pemimpin tertinggi eksekutif, ia juga mengepalai negara.
Lama tak terdengar kabarnya, mantan orang nomor satu TNI AU pada dasawarsa 70-80an ini tiba-tiba muncul kembali dalam sebuah acara meriah pada Kamis, 17 Januari lalu di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta. Tak main-main, Ashadi Tjahjadi adalah "tuan rumahnya".
Usai sudah proses panjang Pemilu Presiden. Bangsa ini, untuk pertama kalinya, telah memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Dan, yang terpilih adalah pemimpin yang berjanji membawa perubahan positif bagi rakyat, bangsa dan negara. Dia adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Sebelum menjabat menteri, tokoh yang satu ini adalah trade mark-nya Kadin (Kamar Dagang dan Industri). Sebutan itu bukan tidak beralasan. Selama sepuluh tahun (periode 1994-1999 dan 1999-2004) menukangi Kadin, Aburizal Bakrie berhasil membawa organisasi pengusaha itu sangat berpengaruh dalam pengambilan kebijakan pemerintah.
Semua orang sudah jenuh dengan keterpurukan bangsa ini. Tidaklah mengherankan bila kata 'perubahan' menjadi senjata paling ampuh untuk menarik simpati masyarakat. Di benak kita, perubahan biasanya identik dengan barang baru dan harapan baru. Setiap kali anak sekolah masuk tahun ajaran baru, mereka juga berkeinginan bisa memperoleh baju, tas, sepatu dan buku baru. Begitu pula, bagi kita yang memulai sesuatu dari awal atau memulai kehidupan yang baru, rasanya lebih afdol dengan barang baru dan harapan baru.
TokohIndonesia Dotcom mewawancarai Ir. Marwan Batubara, M.Sc Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DKI Jakarta di sebuah sore hari, Minggu 10 Oktober 2004, mengambil sedikit saja waktu jeda di sela-sela shalat ashar saat berlangsung rapat DPD di Gedung Nusantara V MPR/DPR RI Senayan, Jakarta. Berikut petikannya.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus merupakan solusi bagi permasalahan bangsa. Itu komitmen, harapan dan cita-cita PKS. Sebagaimana ditegaskan ketua umumnya, Dr Hidayat Nurwahid dalam wawancara dengan Wartawan TokohIndonesia DotCom. Secara organisasi, PKS adalah reinkarnasi dari Partai Keadilan (PK) untuk dapat ikut dalam Pemilu 2004, karena PK tidak lolos electoral threshold Pemilu 1999.
Bangsa ini, hari-hari ini menginjakkan kaki ke tahun ke-60 sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sudah banyak pengalaman yang dikecap dengan berbagai suka dan tantangannya. Salah satu tantangan yang sering menimbulkan kepiluan dan keprihatinan adalah masih sering terjadinya konflik antaretnis terutama antar penganut agama yang berbeda.
WAWANCARA SYAMSUL MU'ARIF: Dia seorang politisi yang tidak pernah mengejar jabatan. "Berkeinginan itu tidak boleh. Itu prinsip hidup saya. Tetapi kalau saya diberi tugas, saya harus laksanakan dengan baik. Semampu saya," kata Syamsul Mu'arif, Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Kabinet Gotong-Royong, ini dalam wawancara dengan Wartawan TokohIndonesia.Com, di ruang tamu kantornya Jalan Medan Merdeka Barat (8/9/2004).
Dia tak jemu-jemu memajukan jamu di forum nasional dan internasional. Sebagai cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta kehidupan BRAy Mooryati Soedibyo sangat erat ke segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton.
Persaingan dua pasangan kontestan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) putaran kedua tampaknya akan berlangsung ketat. Maka pantas saja kedua pasangan melakukan konsolidasi dengan berbagai cara untuk memenangkan putaran final Pilpres 20 September 2004 itu.
Ketokohannya sebagai pembaharu Islam Indonesia semakin mantap dan strategis. Dia kini guru besar sekaligus Rektor di almamaternya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang sudah berubah nama menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatul-lah, Jakarta. Kemurnian berpikir, sehingga pendapatnya sering menjadi rujukan sekaligus sebagai 'pemadam kebakaran' atas berbagai potensi konflik yang mungkin terjadi.
Tokoh Indonesia DotCom, yang tengah dibangun menjadi Ensiklopedi Online Tokoh Indonesia, mendapat banyak surat, baik dari dalam maupun luar negeri, yang mengapresiasi kehadiran media ini. Sangat banyak yang berharap agar secepatnya semakin banyak profil (biografi) tokoh Indonesia terpublikasikan di media ini. Tidak hanya profil para pahlawan, pejabat, elit politik dan pengusaha besar, tetapi juga tokoh muda dan para calon pemimpin masa depan.
Suwardi Suryaningrat atau lebih terkenal sebagai Ki Hajar Dewantara, lahir di Yogyakarta 2 Mei 1889, pendiri Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922, Bapak Pendidikan Nasional yang kemudian hari kelahirannya 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), mengajarkan kepemimpinan kepada bangsa untuk tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso sung tulodo. Artinya, kepemimpinan itu di belakang memberi dorongan, di tengah membangun prakarsa, dan di depan memberi teladan.