Oleh Pdt. Markus Daniel Wakarry | Bangsa memerlukan pemimpin. Jikalau tidak ada pemimpin, jatuhlah bangsa. Bangsa tidak akan bertumbuh mencapai kedewasaan, tanpa kepemimpinan. Suatu bangsa yang tengah bertumbuh dan bergumul dalam dunia yang penuh goncangan dan krisis, memerlukan pimpinan yang solid, yang kekuatannya bertumpu pada asas-asas kepemimpinan yang sesuai dengan nilai-nilai dasar dan konstitusi yang dianutnya.
Oleh Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH | Istilah negara hukum dalam berbagai literatur tidak bermakna tunggal, tetapi dimaknai berbeda dalam tempus dan locus yang berbeda, sangat tergantung pada idiologi dan sistem politik suatu negara.
WAWANCARA: Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, SH, seorang pemimpin berusia muda (37 tahun) punya visi membangun Purwakarta Berkarakter berbasis religi dan kearifan lokal. Dan untuk mewujudkannya, ia menggariskan kebijakan strategis Sembilan Langkah Menuju Digjaya Purwakarta.
Ahli Tafsir Al-Quran dan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, Prof Dr HM Roem Rowi, MA mengatakan Al-Zaytun itu aset umat Islam dan bangsa Indonesia yang perlu dan patut dicontoh dan dijaga. "Kita harus mengucapkan terima kasih dan bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Syaykh Panji Gumilang dan kawan-kawan di Al-Zaytun, sebab itu merupakan lembaga pendidikan masa depan yang modern," begitu penuturan Prof Dr HM Roem Rowi dalam percakapan dengan Tim Wartawan Tokoh Indonesia, di Surabaya (9/2/2006).
Setiap hari kami menerima banyak surat, terutama melalui e-mail. Isi dan maksud surat-surat itu beragam, baik berupa saran, pendapat, pertanyaan (di antaranya menanyakan alamat tokoh), maupun kritik. Namun keberagaman dan banyaknya surat itu, bagi kami, memiliki satu hakikat utama yakni sebagai sumber inspirasi yang sangat berharga.
WAWANCARA PROF. DR. HARYONO SUYONO: Ingat Haryono, pasti ingat kabe (keluarga berencana). Sebaliknya, ingat kabe, pasti ingat Haryono. Ini cerminan betapa melekatnya nama Haryono Suyono bagi keberhasilan program KB di Indonesia. Bahkan, keberhasilannya memimpin gerakan KB di Indonesia sangat monumental.
Ketika reformasi bergulir tertiup kencang isu loss generation atau pemotongan satu generasi kepemimpinan nasional. Sumbernya, siapa lagi kalau bukan kalangan muda mahasiswa yang menganggap semua elit politik yang ada sudah terkontaminasi sistem dan bangunan politik Orde Baru. Kontaminasi semua elit termasuk yang mengusung isu reformasi tanpa terkecuali tak bisa lagi dimurnikan, kecuali menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada generasi baru usia dibawah 40 tahun. Sayang isu ini tak bisa ditangkap para mantan pemimpin mahasiswa yang reformasi sedang berusia sekitar 40 tahun, terutama Kristiya Kartika dan kawan-kawan dahulu.
Dalam 100 hari pertama program transformasi Ari Soemarno, Pertamina mampu menghasilkan tambahan revenue US$15 juta cash dan penghematan Rp2,7 triliun. Ke depan, Ari berharap Pertamina masuk jajaran Fortune 350 atau 400. Bagaimana ia sebagai "orang dalam" Pertamina mengubah pola pikir, budaya kerja, dan kemampuan karyawannya yang 45% di antaranya berusia di atas 50 tahun? Kepada Yudit Marendra dan Fadjar Adrianto dari Warta Ekonomi, Jumat (6/7) petang, di ruang kerjanya, Ari memaparkan. Petikannya:
Analisis: Prof. Dr. Romli Atmasasmita*: KASUS BLBI merebak kembali setelah Presiden SBY mengimbau agar pengemplang dana BLBI segera kembali ke Indonesia dengan catatan tidak akan diperlakukan semena-mena oleh aparat penegak hukum. Kasus ini lebih menarik perhatian lagi setelah beberapa pengemplang tersebut mendatangi Istana Kepresidenan dengan maksud baik.
Suara Prmbaruan 12/2/2006: Direktur Eksekutif Walhi Chalid Muhammad mengatakan: "Konsep tentang pembangunan yang berpihak kepada rakyat, pembangunan ekonomi kerakyatan, pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan, hanya lips service, bukan menjadi spirit perundang-undangan. Jadi tidak heran, deras modal masuk ke Indonesia dan kita menjadi kalah dalam bargaining position dengan mereka karena jebakan dari aturan yang di-drive pemodal. Pemerintah kita takluk pada korporasi..."
Ahli Tafsir Al-Quran dan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, Prof Dr HM Roem Rowi, MA mengatakan Al-Zaytun itu aset umat Islam dan bangsa Indonesia yang perlu dan patut dicontoh dan dijaga. "Kita harus mengucapkan terima kasih dan bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Syaykh Panji Gumilang dan kawan-kawan di Al-Zaytun, sebab itu merupakan lembaga pendidikan masa depan yang modern," begitu penuturan Prof Dr HM Roem Rowi dalam percakapan dengan Tim Wartawan Tokoh Indonesia, di Surabaya (9/2/2006).
"Kita sangat heterogen, baik dari aspek ras, agama maupun budaya. Zaman Rasul juga begitu. Kita ada sepakatan dalam Pancasila. Orang Islam setuju, dan diulas jalan tengah. Lalu semuanya menerima itu. Karena sudah menjadi komitmen bersama, kita berkewajiban memenuhinya," kata Prof Dr Roem Rowi dalam percakapan dengan Wartawan Tokoh Indonesia.
Manajemen, selain sering disebut sebagai ilmu dan skill, adalah juga dianggap sebagai suatu seni tersendiri. Karena itu, merancang manajemen mutu hasil perikanan, pastilah membutuhkan syarat yang lebih luas. Perancangnya pun, selain berilmu, dan terampil secara manajerial, adalah juga seniman yang, karena kemampuannya, sampai-sampai bisa menghasilkan sebuah mahakarya ataumasterpiece yang sangat berguna bagi semua.
Pembaca! Selamat Hari Natal 2005 dan Selamat Tahun Baru 2006! Setelah mengarungi samudera kehidupan sepanjang tahun 2005, kita memasuki tahun baru 2006 dengan harapan baru pula. Sepanjang perjalanan 2005, kita berada dalam penantian harapan akan terwujudnya janji-janji pemerintah yang akan memimpin perubahan menuju kehidupan yang lebih aman, adil dan sejahtera.
Pembaca! Setelah satu bulan umat Islam di seluruh dunia menunaikan ibadah puasa, saatnya tiba di hari kemenangan. Selamat Idulfitri, 1 Syawal 1426 H! Mohon maaf lahir-batin. Kita berharap suasana hari kemenangan ini tetap memberi semangat optimis untuk menyongsong hari esok yang lebih baik, kendati hari-hari terakhir ini, terasa makin sulit, terutama setelah pemerintah menaikkan harga BBM.
Pembaca! Kali ini, majalah ini tampil lebih spesial. Bukan hanya sekadar lantaran lebih tebal dari biasanya, melainkan juga karena menampilkan sosok pemimpin terbesar bangsa ini, dalam 60 tahun merdeka. Khususnya dalam hal kiprah para pemimpin itu dalam melaksanakan pembangunan.
Buku Ensiklopedi Nurcholish Madjid, menggambarkan keluasan dan kedalaman pengetahuan Nurcholish Madjid (yang sangat "ensiklopedis" sebagai intelektual), juga kreativitasnya sebagai cendikiawan yang tanpa pamrih dan keberanian moralnya yang nothing to loose. Cak Nur tampil dengan gagasan-gagasan yang segar dan membebaskan.
Pembaca! Kami menerima banyak saran dari berbagai kalangan, baik melalui surat, e-mail, telepon maupun dialog, mengenai tokoh generasi muda. Banyak di antara mereka berpendapat, sebaiknya TokohIndonesia, juga menampilkan sosok para tokoh muda, jangan hanya tokoh tua. Alasannya, para tokoh muda itu adalah tokoh masa depan, sebagai pewaris kepemimpinan bangsa dan negara RI.