Ekonomi Kerakyatan Prabowo

 
0
139
Ekonomi Kerakyatan Prabowo
Prabowo Subianto, Debat Capres

[OPINI] – CATATAN KILAS Debat Capres II – Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto, menegaskan visi ekonomi yang diusungnya adalah ekonomi kerakyatan. Dia pun berjanji akan memberantas korupsi APBN dan menutup kebocoran uang negara Rp.1000 trilyun per tahun, mencetak sawah dua juta hektar, lahan bio etanol dua juta hektar, menaikkan pendapatan rata-rata penduduk dari tiga juta menjadi enam juta rupiah per bulan, pendidikan gratis 12 tahun dan jaminan kesehatan. Prabowo menegaskan hal itu dalam debat calon presiden, Minggu malam, 15 Juni 2014.

Dalam debat bertema “Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” di Hotel Gran Melia, Jakarta, yang disiarkan televisi itu, Prabowo yang berpasangan dengan Cawapres Hatta Rajasa menunjukkan kelayakan dan kesiapannya memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan. Dia tampil relatif lebih rileks dan lebih baik dari debat Capres-Cawapres sebelumnya. Dia tidak membacakan lagi paparan visi-misinya seperti pada debat pertama. Bahkan dia tampil kesatria dengan menyatakan dukungan atas paparan pertanyaan Joko Widodo  (Jokowi yang berpasangan dengan Cawapres Jusuf Kalla) tentang pengembangan ekonomi kreatif, kendati Tim suksesnya mengingatkan agar jangan sekali pun menyatakan setuju atas pernyataan (argumen) lawan (Jokowi). Bahkan dia melangkah menghampiri dan merangkul Jokowi. Dia juga tidak sungkan meminta penjelasan atas singkatan TPID yang ditanyakan Jokowi.

Prabowo Subianto menyebut ekonomi kerakyatan adalah jalan tengah. ”Maksudnya, ekonomi Indonesia harus didasarkan pada asas kekeluargaan, seperti tercantum dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 bahwa sumber-sumber ekonomi harus dikuasai pemerintah,” jelas Prabowo.

Acara debat Capres kedua ini dimulai pukul 20.00 dengan kata pembuka dari Ketua KPU. Kemudian, moderator Ahmad Erani Yustika, pengajar di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menjelaskan tata cara debat yang terbagi dalam enam sesi. Sesi pertama, kedua calon presiden diberi kesempatan menyampaikan visi dan misi selama 4,5 menit. Sesi kedua, penajaman visi-mis. Sesi ketiga, moderator memberikan pertanyaan kepada masing-masing calon presiden berdasarkan visi misi dan program yang telah dipaparkannya dan hanya diberi kesempatan tiga menit untuk menjawabnya. Sesi keempat, kedua calon presiden saling memberikan pertanyaan sebanyak tiga kali. Sesi kelima, keduanya juga saling bertanya dan menanggapi pertanyaan masing-masing. Sesi keenam, keduanya memberi pernyataan penutup.

Prabowo menggunakan kemeja putih lengan pendek dengan lambang garuda di dada kanan, perekonomian kita harus berasaskan kekeluargaan, sumber ekonomi untuk kesejahteraan harus dikuasi pemerintah, Dia menegaskan, ekonomi harus ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, kata Prabowo, pemerintah Perlu menjamin kondisi keselamatan dan kehidupan bagi rakyat tertinggal. “Ini bedanya sistem ekonomi kita dengan barat dan neoliberal, pemerintah sebagai wasit, di kita (Indonesia) tidak,” ujar Prabowo.

Dalam pernyataan penutupnya, Calon presiden Prabowo Subianto menegaskan tekadnya untuk membuat rakyat kecil tersenyum dengan menyejahterakan kehidupan mereka. “Kami ingin orang kecil di Indonesia bisa senyum, wong cilik iso gemuyu. Itu adalah cita-cita kami,” ucap Prabowo dengan suara bergetar.

Namun demikian, Prabowo tidak menutup kesempatan berinvestasi bagi pihak asing, dengan catatan tidak mematikan ekonomi rakyat. “Jadi kita dukung investasi asing, silahkan Anda masuk Indonesia, silahkan anda kaya, kita tidak melarang anda kaya,” ujar Prabowo. Dia menegaskan, pemerintahan yang hendak dibangunnya tidak anti-asing. Namun, ia menekankan, pihak asing yang berinvestasi di Indonesia tidak mematikan ekonomi rakyat. “Silakan kalau mau masuk. Tapi jangan pakai uang Indonesia untuk meraih keuntungan,” tegasnya.

Dia pun berjanji akan tetap mementingkan kepentingan masyarakat, meskipun dia mendukung investor asing menanamkan modalnya di Indonesia. Dalam kaitan ini, dia mengatakan pemerintah harus turun aktif, tak boleh hanya menjadi wasit seperti perekonomian neoliberal.

Tapi lebih lanjut, Prabowo mengatakan, apa yang saat ini dilakukan jajaran pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (yang mengusung ekonomi neoliberal) sudah baik. Prabowo menyebutkan, program yang akan disiapkan adalah dengan melakukan penyaluran dana melalui program-program yang produktif seperti KUR, PNPM serta peningkatan sektor usaha kecil menengah. “Harus kita perkuat UKM oleh karena itu kita harus mengalirkan dana untuk ekonomi kerakyatan. Seperti yang sudah dilakukan oleh SBY, yaitu KUR, PNPM, bisa mengidupi 12 juta penduduk. Kalau ditingkatkan bisa 48 juta orang yang bisa kita hidupi,” katanya.

Menurut Prabowo, pertumbuhan ekonomi tidak menjadi hal utama yang akan dijadikan fokus dalam ekonomi kerakyatan yang ditawarkannya bersama Hatta Rajasa jika menang dalam Pemilu Presiden 2014. Prabowo mengatakan yang terpenting adalah pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh untuk ikut andil dalam pertumbuhan itu.

“Ekonomi harus ditujukan pemberdayaan rakyat tidak hanya pertumbuhan,” kata Prabowo Dia menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menumbuhkan daya saing. Dengan demikian, kata Prabowo, optimalisasi pertumbuhan ekonomi dapat berjalan secara menyeluruh.

Advertisement

Tutup Kebocoran Uang Negara Rp 1.000 Triliun
Prabowo Subianto berulang kali berjanji akan menutup kebocoran uang negara atau kehilangan kekayaan negara yang mencapai Rp 1.000 triliun per tahun. Prabowo mengatakan, Indonesia bisa menjadi negara yang kuat jika bisa menguasai kekayaan sendiri dan tidak membiarkan kekayaan negara mengalir ke luar negeri.

Prabowo mengutip pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, bahwa saat ini kekayaan negara yang hilang setiap tahunnya sekitar Rp 7.200  triliun. “Tim pakar kami, gunakan angka Rp 1.000 triliun yang hilang. Rp 1.000 triliun saja sudah fantastis, di sinilah rencana kami, Prabowo dan Hatta, untuk mengamankan. Jika kami terima mandat nanti, ini sasaran kami ingin tutup kebocoran Rp 1.000 triliun itu,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, uang negara yang hilang tersebut bisa menjadi modal untuk memberikan kemakmuran kepada masyarakat. “Pendidikan gratis, kesehatan gratis, masalahnya dari mana uangnya? Dari mana sumber daya untuk kita pakai?” ucap Prabowo.

Ketika menjawab pertanyaan Joko Widodo tentang dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK), Prabowo juga mengulang janjinya untuk menutup kebocoran uang negara tersebut. Dengan demikian, katanya, dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) ke daerah-daerah bisa ditingkatkan jika penghasilan negara naik. Menurut Prabowo, selama ini kekayaan Indonesi dikuasi pihak asing sehingga nilai tambah kekayaan negara banyak yang mengalir ke luar negeri.

Maka untuk menaikkan pendapatan negara, menurut Prabowo, diperlukan langkah untuk menutup kebocoran kekayaan negara. “Inilah yang saya bertahun-tahun berjuang bagaimana caranya agar penghasilan Indonesia tidak bocor ke luar negeri,” kata Prabowo.  “Bagaimana kita mau ke DAU dan DAK kalau pas-pasan penghasilan negara, saya anjurkan bagaimana kita bisa mengamankan kekayaan negara baru mengalirkan ke daerah-daerah,” ucap Prabowo.

Rp. 1 Milyar Setiap Desa
Jokowi mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi janji Prabowo mengucurkan dana Rp. 1 milyar per desa setiap tahun, padahal dalam UU Desa dan PP-nya sudah ditegaskan alokasi dana itu tidak sama rata Rp.1 milyar per desa, bisa saja Rp.1,2 -,1, 3 milyar tergantung kondisi setiap desa.

“Bapak Prabowo menjanjikan anggaran desa Rp 1 miliar. Yang saya tahu, di UU Desa tidak ada angka Rp 1 miliar. Tetapi, lebih dari itu. Bisa Rp 1,2 miliar atau Rp 1,3 miliar, tergantung luas wilayah dan jumlah penduduk, juga tingkat kemiskinan. Bagaimana menurut Bapak,” kata Jokowi.

Prabowo menjawab pertanyaan ini dengan memberi penjelasan bahwa ia telah mencanangkan dana Rp 1 miliar untuk desa sejak sebelum UU Desa diundangkan. Jadi, saya sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Dewan Penasihat Induk Koperasi Unit Desa, mereka mengatakan, sudah 7 tahun di DPR, dari Apdesi dan Parade Nusantara. Setiap tahun dibilang, UU Desa akan masuk tahun depan. Pada 26 Oktober 2013, saya bikin deklarasi itu, sehingga memacu fraksi-fraksi di DPR,” papar Prabowo.

Prabowo pun menegaskan, jika memang UU mengamanatkan dana desa lebih dari Rp 1 miliar, maka harus disyukuri. Sebaliknya, jika kurang dari Rp 1 miliar, maka harus digenapi pemerintah.

Kemudian, Jokowi diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban Prabowo tersebut. Jokowi menekankan bahwa program dana Rp 1 miliar per desa yang diusung Prabowo itu bukan murni programnya sendiri. Melainkan berasal dari UU Desa. “Siapa pun presidennya, karena UU menyebutkan itu, maka dana itu akan tetap mengucur ke desa. Artinya, bahwa visi misi itu berasal dari UU, bukan dari Pak Prabowo?” kata Jokowi.

Prabowo menjawab: “Saya tidak persoalkan darimana. Yang penting uangnya sampai ke rakyat di desa, karena ini perjuangan rakyat desa 7 tahun.” Dia berkomitmen akan mengalirkan uang dari kota ke desa, bukan sebaliknya. Prabowo dan Hatta berjanji akan mengalokasikan minimal Rp 1 miliar ke setiap desa setiap tahunnya. Dia juga berjanji akan meminimalkan korupsi APBN, menaikkan penghasilan dua setengah kali lipat, menambah sawah, menambah jalan, menambah jalur kereta api, menambah bank untuk petani, melayan, bank koperasi, dan lembaga tabungan haji.

Sekali lagi, Prabowo berjanji akan menyelamatkan kebocoran kekayaan negara yang nilainya diperkirakan Rp 1.000 triliun per tahun itu. “Tinggal kemauan kita berani atau tidak? Itu tekad Prabowo-Hata, kami akan bekerja keras sehingga penghasilan bangsa akan naik. Kita akan jadi negara kuat, terhormat, menguasai kekayaan bangsa kita sendiri, harus untuk bangsa Indonesia dan tidak boleh dibiarkan terus mengalir untuk luar negeri,” tegas Prabowo.

Pendapatan Penduduk Rp 6 Juta per Bulan
Prabowo Subianto berjanji akan menaikan pendapatan masyarakat Indonesia dua kali lipat dari 3 juta per bulan menjadi rata-rata Rp 6 juta per bulan. “Saya berjanji akan menaikan pendapatan masyarakat dua kali lipat dari Rp 3 juta menjadi Rp 6 juta per bulan,” ujar Prabowo dalam pemaparan visi misinya.

Menurutnya, kebijakan ini akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. ”Apalagi banyak kebocoran adalam APBN saat ini membuat masyarakat tidak mampu mencapai kesejahteraan,” katanya.

Ketika menjawab pertanyaan moderator dalam rangka penajaman visi-misinya tentang ekonomi kerakyatan dan masalah lapangan kerja, Prabowo antara lain memberi jawaban konkrit akan memanfaatkan 77 juta hektar lahan hutan yang rusak menjadi sawah baru dan lahan untuk bio etanol. Dia berjani membangun 2 juta hektar sawah dan lahan untuk bio etanol dari 77 juta hektar lahan hutan yang rusak tersebut.

Dia menegaskan sakan mengutamakan strategi pembangunan pertanian karena sektor pertanian merupan sektor yang banyak menyerap tenaga kerja. Dengan itu, maka kebutuhan masyarakat akan lapangan pekerjaan atan teratasi. “Kenapa kita utamakan pertanian?” tanya Prabowo, dan dijawabnya sendiri, karena pertanian mampu menyerap tanaga kerja yang banyak dalam waktu singkat singkat, produski 1 hektar bisa menyerap 6 orang pekerja.

Prabowo memberi contoh pertanian padi  (beras) hanya butuh waktu kurang dari 100 hari, jagung 120 hari, benih unggul kurang dari satu tahun sehingga banyak uang dan penghasilan. Dia menjelaskan sektor pertanian bisa menyerap banyak sekali lapangan kerja. Satu hektare lahan bisa menyerap enam pekerja dari hulu sampai hilir bahkan di Sulawesi Utara satu hektare bisa menyerap 20 pekerja. Padahal Indonesia memiliki 77 juta ha hutan yang sudah rusak dan hutan rusak bertambah terus yang akan diubah menjadi sawah. “Sebagian yang rusak itu kita ubah, kita targetkan dua juta hektare sawah baru ditambah dua hektare untuk bioetanol,” jelas Prabowo.

Prabowo mwnjelaskan, jika berhasil menambah empat juta ha tanah dikali enam orang pekerja sudah menyerap 24 juta pekerja dalam lima tahun. Konsep itulah yang akan diusung kubu Prabowo-Hatta ketika terpilih menjadi Presiden nanti.

Naikkan Gaji
Prabowo juga bertekad menaikkan gaji dokter, perawat, dan tenaga medis untuk memperbaiki layanan di bidang kesehatan. Pernyataan ini dia kemukakan menjawab pertanyaan moderator tentang apa programnya untuk menekan pertambahan penduduk, angka kematian ibu, dan peningkatan layanan serta akses kesehatan, khususnya untuk ibu.

“Penambahan penduduk kita 5 juta orang tiap tahun lahir. Tutup kebocoran, amankan uang negara, dapatkan uang tunai, kita investasikan kepada kesehatan dan pendidikan. Kita investasikan ke puskesmas, tambah gaji dokter, tambah gaji perawat, gaji bidan,” kata Prabowo.

Prabowo mengulangi (menegaskan), penyelamatan uang negara untuk investasi dalam negeri ini merupakan strategi dorongan besar yang telah ia siapkan. Dia pun menjamin investasi besar-besaran itu antara lain dapat memperbaiki kesejahteraan tenaga kesehatan.

Selain berjanji akan menaikkan gaji dokter, bidan dan perawat, Prabowo juga berjanji akan menaikkan upah buruh, Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru honorer dan karyawan pabrik. “Ini semua harus kita bantu. Uang dari mana, dari uang negara yang harus kita amankan dan harus kerja keras. Kita akan membuat orang kecil tersenyum, ekonomi untuk rakyat, dan Indonesia berdiri di kaki sendiri. Kami mohon doa restu,” kata Prabowo.

Dalam pernyataan penutupnya, Calon presiden Prabowo Subianto menegaskan tekadnya untuk membuat rakyat kecil tersenyum dengan menyejahterakan kehidupan mereka. “Kami ingin orang kecil di Indonesia bisa senyum, wong cilik iso gemuyu. Itu adalah cita-cita kami,” ucap Prabowo dengan suara bergetar.

Prabowo sekali lagi menegaskan, dia bersama Hatta Rajasa akan berjuang mengamankan kekayaan negara agar tidak “bocor” ke luar negeri. Jika terpilih menjadi presiden RI 2014, dia berjanji akan menggunakan kekayaan negara itu untuk kepentingan rakyat, seperti para guru honorer, buruh, pedagang kaki lima, dan kaum disabilitas. Prabowo juga menyatakan tekad membuat Indonesia dapat dihormati bangsa lain. “Kami ingin ekonomi untuk rakyat, kemakuran untuk rakyat, Indonesia kuat, berdiri di atas kaki kita sendiri, Indonesia dihormati karena rakyat sejahtera. Itu cita-cita kami, itu yang akan kami perjuangkan,” kata Prabowo.

Demikianlah Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Cawapres Hatta Rajasa, memaparkan visi ekonomi dan kesejahteraan sosialnya dalam waktu yang amat terbatas dalam debat capres tersebut. Prabowo menegaskan akan memperjuangkan ekonomi kerakyatan yang kuat untuk Indonesia yang kuat dan berdiri di atas kaki sendiri. Catatan Kilas Ch. Robin Simanullang | Redaksi TokohIndonesia.com |

© ENSIKONESIA – ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

 

Tokoh Terkait: Joko Widodo, Prabowo Subianto, | Kategori: Opini – CATATAN KILAS | Tags: Ekonomi Kerakyatan, Pilpres 2014, Debat Capres

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini