Warga Jakarta dan sekitarnya hidup di bawah ancaman kejahatan. Di wilayah ini, setiap 9 menit 56 detik, seorang warga menjadi korban kejahatan. Kalau sebelumnya penumpang kendaraan umum hanya menjumpai pencopet, kini mereka menghadapi aksi kejahatan yang lebih keras, berupa pembekapan, penculikan, dan pembacokan.(Harian Kompas, Senin, 17 Januari 2011). Berita ini yang bohong atau gimana ya? Sebab pemerintah baru saja menegaskan (satu dari 10 keberhasilan), terjaga baiknya keamanan dalam negeri walaupun masih terdapat konflik masyarakat dalam skala kecil.
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyampaikan Pesan Natal Bersama tahun 2011 bertema: Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar (Yes. 9:1a).
Bekerja untuk Rakyat, itulah prinsip Letjen TNI Purn. Dr.HC. H. Sutiyoso, SH, baik semasa aktif dalam dinas militer (1968-1997), saat menjabat Gubernur DKI Jakarta (1997-2007), maupun sebagai Ketua Umum DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP Indonesia).
Yogya: Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung sejak Jumat (31/8) siang berada di Yogya. Tapi itu bukan berita sebenarnya, kalau hanya Akbar Tandjung dan keluarganya yang ke Yogya. Menjadi berita karena kehadiran Akbar Tandjung juga diikuti banyak tokoh dan fungsionaris Partai Golkar, di samping tokoh partai lain dan pejabat negara.