Revolusi Pendidikan untuk Indonesia Abadi

Paradigma Pendidikan Post-Modern

Al-Zaytun Pelopor Pendidikan Nasional Sistem Satu Pipa
 
45
12949
Syaykh Al-Zaytun Prof. Dr (HC) AS Panji Gumilang memaparkan paradigma revolusi pendidikan ost-modern dalam Khubah Idulfitri 1446 H (31 Maret 2025) di Masjid Rahmatan Lil'Alamin, Ma'had Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Syaykh Al-Zaytun Prof. Dr (HC) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, MP menyampaikan pentingnya revolusi pendidikan yang berkualitas untuk menjamin Indonesia abadi sebagaimana diamanatkan para pendiri bangsa dalam Preambul UUD 1945 khususnya dalam antem Indonesia Raya stanza tiga “Marilah kita berjanji, Indonesia abadi.” Urgensi revolusi pendidikan itu diuraikannya dalam Khutbah Idulfitri 1446 H (31 Maret 2025) di Masjid Rahmatan Lil’ Alamin, Ma’had Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Pemaparan urgensi Revolusi Pendidikan tersebut diawali kajian (kearifan) sejarah mengapa Kekaisaran Romawi dan Kesultanan Utsmaniyah runtuh. Kekaisaran Romawi salah satu kekaisaran terbesar dan berpengaruh dalam sejarah dunia, dengan wilayah kekuasaan meliputi sebagian besar Eropa, Afrika Utara, dan Asia Kecil (Timur Tengah). Mencapai puncak kejayaan pada tahun 117 M,  memiliki populasi 20 persen dari total populasi dunia saat itu.  Sejak akhir abad ke-2, Kekaisaran Romawi mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran. Pada tahun 286 M, terbagi menjadi kekaisaran timur dan barat; dan runtuh karena kemunduran ekonomi, serangkaian perang saudara, dan serangan eksternal.

Demikian pula Kesultanan Utsmaniyah, juga dikenal sebagai Kekaisaran Ottoman, merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar yang pernah ada, didirikan oleh Osman I sekitar tahun 1299 dan berkuasa selama lebih dari 600 tahun, hingga bubar pada tahun 1922. Kesultanan Utsmaniyah mulai mengalami kemunduran pada abad ke-18 dan ke-19, dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1922 setelah Perang Dunia I, dan kekhalifahan dibubarkan pada tahun 1924.

Menurut kajian sejarah Syaykh Panji Gumilang, kedua kekaisan tersebut runtuh pada hakikatnya akibat menerapkan pendidikan terbatas yang elitis dan tidak adanya pendidikan berkualitas yang setara dan merata di semua strata populasi. Sistem pendidikan yang juga diterapkan pemerintah kolonial Hindia Belanda yang kemudian diwarisi Republik Indonesia hingga saat ini.

Mengambil hikmah kearifan dari sejarah tersebut, Syaykh Al-Zaytun mengedepankan gagasan dan praktek (implementasi) perubahan mendasar pendidikan yang disebutnya merupakan Revolusi Pendidikan. Revolusi Pendidikan yang lebih berorientasi pemerataan dan peningkatan kualitas dengan sentra-sentra pendidikan terpusat di seluruh (38) provinsi dan seluruh (514) kabupaten/kota; yang pembangunannya diawali di 38 provinsi; daripada penyebaran pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak setara. Kualitas dimaksud tidak hanya kualitas teoritis tetapi juga praktek (terapan), terutama kualitas dan kesetaraan visi pendidikan nasional tersebut.

Seusai Sholat Id dan “Makan-makan’ dilanjutkan silaturahim para eksponen dan sahabat yang membincangkan substansi Khutbah Kearifan Revolusi Pendidikan tersebut di mana setiap orang memberikan pandangan dan apresiasinya (Brainstorming). Brainstorming seperti ini adalah kelaziman di Al-Zaytun setiap kali (seusai) acara besar dan/atau acara tertentu. Setiap pembicara menyampaikan pandangan yang secara substansial ‘memahami, menyepakati dan mendukung’ paradigma Revolusi Pendidikan yang dikhotbahkan Syaykh Al-Zaytun Panji Gumilang tersebut.

 

Pendidikan Post-Modern

Revolusi Pendidikan yang dimaksudkan Syaykh Al-Zaytun adalah pemantapan paradigma pendidikan nasional yang dilandaskan pada keyakinan kebenaran ideologi dan visi Indonesia Abadi sebagai dasar berpikir, bersikap dan bertindak dalam penataan sistem pendidikan nasional yang khas Indonesia. Syaykh Al-Zaytun menjelaskan paradigma revolusi pendidikan Indonesia itu merupakan akumulasi perenungan yang mendalam dari waktu ke waktu yang bermuara pada cita-cita dan janji Indonesia Abadi. Syaykh menyebutkan, Revolusi Pendidikan yang dia maksud merupakan suatu paradigma sistem pendidikan nasional post-modern.

Pendidikan yang mesti berciri khas Indonesia, tidak meng-copy paste sistem pendidikan asing. Namun bukan berarti tidak perlu mengkomperasi dengan pendidikan asing (Barat atau Islam) yang sudah modern. Justru paradigma revolusi pendidikan dimaksud merupakan akumulasi kajian (studi banding) berbagai sistem dan kualitas pendidikan modern lainnya. Hal yang sejak merencanakan pendirian, pembangunan dan pengelolaan pendidikan Ma’had Al-Zaytun diawali dengan studi banding ke berbagai lembagai pendidikan modern di berbagai negara.

Advertisement

Secara ‘terbatas’ prinsip revolusi pendidikan tersebut sudah diawali penerapannya di lembaga pendidikan Islam Ma’had Al-Zaytun yang diresmikan Presiden Habibie 27 Agustus 1999. Lahir dari proses panjang pewujudan mimpi, kerinduan, perenungan, studi banding, pemikiran dan cita-cita Syaykh Abdussalam Panji Gumilang bersama para sahabatnya. Lembaga pendidikan yang diimpikan, didirikan dan diasuhnya itu akan menjadi media, tempat atau wahana dan sebagai titik tolak, pilar untuk mengajak dan mencerdaskan bangsa ini menjadi manusia yang intelektual, menguasai sains dan teknologi, mengimbangi kemajuan bangsa lain dan memiliki moral tinggi, berwawasan internasional dan kental dengan rasa kemanusiaan, toleransi dan perdamaian serta mengejawantahkan kebebasan dalam bingkai interaksi interdependensi.

Ide yang dilatarbelakangi oleh perjalanan sejarah bangsa Indonesia dan sejarah umat manusia di dunia. Menurutnya, abad lalu, abad 20 adalah abad yang perlu diiktibari karena terjadinya berbagai perang. Angannya menerawang, ke depan tidak boleh terjadi perang lagi di dunia ini seperti abad lalu. Begitu pula, setidaknya, Indonesia harus damai, Indonesia harus kuat! Diilhami hal itu, ide itu mengembang dan melahirkan solusi bahwa untuk menciptakan keseimbangan dunia yang damai itu, minimal terjadi di Indonesia, Indonesia yang damai, hanya dengan keseimbangan intelektual. Keseimbangan intelektual itu dapat diwujudkan dengan menciptakan pendidikan yang baik. Pendidikan yang bervisi pengembangan budaya toleransi dan budaya perdamaian.

Bentuk dan sistem pendidikan Al-Zaytun diletakkan pada landasan pokok: Pesantren spirit but modern system. Lembaga pendidikan ini bersifat terbuka. Tidak hanya terbuka pada sistem pendidikan modern dan post-moder juga terbuka menerima dan mendidik santri dari semua penganut agama, untuk dididik memahami ajaran agamanya masing-masing dengan baik.[1]

Menurut Syaykh, bangsa Indonesia melalui pendidikan Indonesia modern (dan kemudian post-modern) harus mampu mengantarkan generasi produk pendidikan yang bercirikan abad 21, yakni:

(a) Systems thinker (pemikir sistem-sistem) yang mampu menggabungkan antara isu, kejadian, dan data secara utuh dan terpadu;

(b) Change agent (agen perubahan) berkemampuan mengem­bang­kan pemahaman dan memiliki kompetensi tinggi dalam menciptakan dan mengelola perubahan (change) bagi kehidupan bangsa agar dapat bertahan hidup;

(c) Innovator and risk taker, yakni pembaharu dan berani mengambil risiko, terbuka terhadap perspektif yang luas dan kemungkinan-kemungkinan yang esensial dalam menentukan tren dan menggerakkan pilihan.

(d) Servant and steward, kemampuan dan usaha untuk meningkatkan pelayanan kepada yang lain, pendekatan holistik untuk bekerja, memiliki a sense of community dan berkemampuan membuat keputusan bersama.

(e) Polychronic coordinator, yang mampu untuk dapat mengordinasikan banyak hal dalam waktu yang sama yang harus dapat bekerja bersama dengan orang lain.

(f) Instructur, Coach and Mentor, yang mampu tampil sebagai pembantu orang lain untuk belajar, menciptakan banyak pendekatan sebagai instruktur, pelatih dan mentor (penasihat yang bijak).

(g) Visionary and vision builder, yang mampu membantu membangun visi bangsa dan negaranya dan memberi inspirasi bagi segenap lapisan masyarakat yang diposisikan sebagai pelanggan dan kolega.

Ciri-ciri produk pendidikan seperti inilah yang tengah diupayakan di Al-Zaytun. Upaya itu dilakukan dalam landasan pesantren spirit but modern system melalui manajemen pendidikan perspektif terpadu. Suatu manajemen yang bertitik tolak pada pengalaman masa lalu dan kondisi saat ini, serta berorientasi ke masa depan dalam berbagai dimensi kehidupan secara terpadu.

Terpadu dalam pengertian menempatkan pendidikan sebagai poros yang ditunjang oleh berbagai faktor, termasuk faktor ekonomi secara mandiri. Selain itu sistem pendidikan terpadu (integrated education system) yang diterapkan di Al-Zaytun juga mengacu pada keberagaman suku, agama dan budaya bangsa ini. Hal mana integrated education system itu diterapkan di dalam a multi faith dan a multi cultural society. Sistem ini merupakan pengejawantah­an visi dan misi Al-Zaytun sebagai Pusat Pendidikan Budaya Toleransi dan Perdamaian. Pendidikan yang juga terpadu dengan jaminan asupan bergizi seimbang bagi peserta didik.

Jika ditilik dari rekomendasi UNESCO tentang 5 pilar utama pendidikan abad 21 yaitu learning how to think (belajar bagaimana berpikir), learning how to do (belajar bagaimana berbuat), learning how to be (belajar bagaimana menjadi diri sendiri), learning how to learn (belajar bagaimana belajar), dan learning how to life together (belajar bagaimana hidup bersama), Al-Zaytun telah lebih awal mengupayakan penerapannya. Kelima visi dan pilar pendidikan dunia abad ke-21 itu, bahkan telah dilaksanakan oleh Al-Zaytun ini jauh hari sebelum UNESCO merekomendasikannya ke seluruh dunia pada awal milenium ketiga ini.

Al-Zaytun berdiri di saat terjadinya pergeseran paradigma.[2] Syaykh Panji Gumilang mengatakan dunia dengan berbagai macam penghuninya terus bergerak meninggalkan abad industri. Yaitu suatu kurun waktu yang mampu mengubah cara hidup banyak manusia, terutama yang hidup di kota, pinggiran kota dan daerah-daerah yang terikat dengan pusat industri.

Menurut Syaykh, lembaga pendidikan di dalam revolusi teknologi informasi ini, harus mampu masuk ke dalam penguasaan teknologi baru dalam pembelajaran (belajar mengajar). Sebab hal itu merupakan satu prasyarat bagi keberhasilan nasional dan kultural, juga bagi daya saing ekonomi.

Syaykh mengingatkan, dalam khazanah sejarah Islam, sebelum tahun 1550, khilafah Utsmaniyah Turki telah mengejawantahkan Islam secara politis, dan menjadi negara adidaya dunia di setiap gelanggang (politik, militer ekonomi, ilmu dan budaya), sampai dengan tahun 1550 berada di puncak kekuasaan dunia. Dari tahun 1550 dan seterusnya, mengalami kemandekan dan menjadi introvert (ananiyah), menjadi senantiasa defensif. Dalam masa seperti itu lembaga pendidikan menjadi semakin dilihat sebagai penghambat kemajuan dan perlawanan terhadap lembaga pendidikan merupakan pangkal surut bagi segala pembaharuan kebudayaan besar Islam. Sedangkan di dunia barat, lembaga pendidikan atau sekolah jadi dipandang sebagai lembaga “progresif” dan sebagai motor kemajuan di segala bidang-bidang kebudayaan, seni, sastra dan ilmu, ekonomi, politik, dan militer.

Selanjutnya dalam era revolusi teknologi dalam pendidikan, menurut Panji Gumilang, ada satu pelajaran yang dapat kita petik bahwa, teknologi itu sendiri menjadi tidak lebih penting ketimbang perubahan-perubahan yang dipicunya dalam substansi, muatan, titik berat pelajaran dan lembaga pendidikan itu sendiri. Perubahan dalam substansi, muatan, dan titik berat pendidikan itulah yang sesungguhnya menjadi masalah dalam teknologi pembelajaran (belajar mengajar).

Lalu, bagaimana semestinya Indonesia meresponnya? Menurut Syaykh Al-Zaytun, lembaga pendidikan kita harus menekankan disiplin, ditanamkan dalam berbagai macam kegiatan apapun, melalui pelatihan dan pembinaan yang tiada henti-hentinya. Dan kita tidak boleh menampik secara apriori berbagai kemajuan yang telah dicapai oleh siapapun.

Syaykh menegaskan, kita harus meletakkan diri bukan sebagai “kaum terpelajar” yang elit, yang terpisah dan berbeda dengan orang-orang biasa. Menurutnya, dalam muatan serta substansi, lembaga pendidikan kita harus menarik banyak segala sesuatu yang dapat dipelajari dari negara-negara maju dan pendidikannya. Kita tidak seharusnya apriori kepada budaya barat maupun timur, mestinya kita dapat dan mampu menyerap kebaikannya yang seterusnya kita Indonesiakan, berciri khas Indonesia.

“Mestinya kita tidak usah takut menjadi modern, menjadi “terwesternisasi” dalam ekonomi, teknologi, institusi-institusi politik dan kemiliterannya asalkan kita tetap menjadi muslim yang taat dan Indonesia yang utuh,” kata Syaykh Panji Gumilang. Yang kemudian dalam proses pemikiran berikutnya, Remontada from Within “Kebangkitan dari Dalam Menuju Indonesia Gemilang”, semakin menegaskan paradigma revolusi pendidikan post-modern.

Footnote:

[1] Ch. Robin Simanullang, Al-Zaytun Lembaga Pendidikan Terbuka, Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun Bagian Empat, Majalah Berita Indonesia Edisi 21 (21 September 2006), hlm.32-40

[2] Syaykh al-Zaytun Dr. (HC) Abdussalam R. Panji Gumilang, Pidato Penganugerahan Doctor Of Management in Education and Human Resources Development dari International Management Centres Association (IMCA) Buckingham, United Kingdom & Revans University, The University of Action Learning at Boulder Colorado, United States of America, Sabtu, 24 Mei 2003 M – 23 Rabi’ al-Awwal 1424 H.

45 KOMENTAR

  1. Luar biasa, pendidikan ini bisa di terapkan disetiap kabupaten dan kecamatan se Indonesia,..
    Siswa di Asrama kan.. Pokus belajar dan juga terhindar dari inpormasi inpormasi yg kurang pas untuk siswa.. Manatap

  2. Pendidikan adalah ilmu yang didalamnya tentang kehidupan ipoleksosbudhankam, jadi pendidikan digambarkan sebagai ibu yang melahirkan manusia, manusia yang mengedepankan intelektual dan spiritual yang seimbang agar mampu hidup berdampingan setiap Manusia dan makhluk lainnya untuk mewujudkan negara Indonesia ini sesuai yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa dalam enthem Indonesia 3 Stanza, bangkit dan kemajuan bangsa Indonesia dari keyakinan dan kemandirian Bangsa nya dari yang spesifik terkecil sampai pada tingkat Nasional ( universal) dan tanah air nya.mari kita dukung dan bantu membiayainya agar dapat terwujud pendidikan one pipe education di seluruh Indonesia, Alhamdulillah.

  3. Alhamdulillah luarbiasa pemikiran dan Visi Syaykh Al Zaytun untuk Indonesia Masa Depan . Maju terus Al Zaytun. Maju Terus Indonesia

  4. Terimakasih atas Wawasan dua negara kekaisaran atau ke Khilafahan ini bila tidak merata akses pendidikan maka akan rawan dengan korupsi yang demikian akan meruntuhkan negara tersebut dan sekarang tinggal cerita.

    Kesimpulan nya pendidikan adalah tiang nya negara, maka wajar bila negara mewajibkan pendidikan sejak lahir sampai masuk liang lahad.

    YAB mengajak kepada Asli Indonesia sejak 1928. Disitu yang ada adalah kami bukan aku.

    Tujuan pendidikan adalah meningkatkan kwalitas Bangsa baik ekonomi maupun karakter Bangsa.

    Buat Indonesia lain dari pada yang lain dan harus dikerjakan sendiri dan tidak ada contohnya karena Indonesia adalah kepulauan 17 ribu lebih
    Untuk itu pendidikan harus bisa diakses oleh bangsa Indonesia.
    Kedepan pendidikan harus bisa diakses oleh bangsa Indonesia seluruhnya sekalipun ekonomi maju namun tidak didukung oleh pendidikan maka akan jomplang
    Solusi nya harus ada pendidikan yang tersentral di setiap propinsi
    Alhamdulillah

  5. Alhamdulillah, saya mengikuti Sholat kedua fitri dan menyimak Pidato khutbah Syaikh Panji gumilang, beliau pemimpin yang Visioner dan Mumpuni, kualitas beliau Sejajar dengan Pemimpin/Perdana mentri/presiden..kita do’akan Beliau Syaikh Panji Gumilang menjadi Presiden Indonesia masa depan. alhamdulillah.

  6. Pendidikan untuk semua adalah hak dasar setiap warga negara, sehingga penting bagi pemerintah untuk selalu mengukur setiap pencapaian pendidikan bangsa.

  7. Belajar dai sejarah dua peradabna besar yg perna menguasai dunia nun hancur karen pendidikan yg tidak merata .

    Tida.usaa ragu da malu untuk mencontoh yag bik seperti yg a.zaytun terapkan..

    Maju terus pendidikan indonesia…

  8. Menurut saya pemikiran Syaikh Panji Gumilang terkait revolusi pendidikan harus di dukung agar Indonesia menjadi bangsa yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain, jelas pemikiran yang terbuka tidak Apriori terhadap budaya bangsa lainnya , justru bangsa Indonesia harus menyerap kemajuan kemajuan dari bangsa lainnya sebagai tambahan budaya Indonesia tanpa meninggalkan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
    Maka perlu revolusi pendidikan di Indonesia , dan pendidikan di Indonesia harus merata supaya budaya baik bangsa Indonesia tetap abadi.
    Bravo Al Zaytun , merdeka Indonesia

  9. Pendidikan seperti Al Zaytunlah yang harus diwujudkan untuk keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia

  10. Sukses selalu Mahad Alzaytun dan Syaykh Panji Gumilang bapak toleransi dan perdamaian dan pelopor pendidikan Indonesia

  11. Pak Panji Gumilang selalu memberikan solusi untuk kemajuan Bangsa dan Negara, supaya Bangsa Indonesia tetap Abadi, Alhamdulillah

  12. Khutbah Ied Al-Fitri 1446H yang disampaikan oleh Syaykh As.Panji Gumilang, M.P. merupakan sebuah pesan Dakwah atau ajakan kepada para jamaah sholat Ied dan juga untuk bangsa Indonesia khususnya, serta dunia pada umumnya. Kita semua di ingatkan sebuah perjalanan panjang atau peradaban manusia dari Romawi kuno yang telah tertulis dalam kitab suci alquran dan kitab sebelumnya jabur, taurat, dan injil. Sejarah telah mencatat bagaimana kekuatan yang dimiliki bangsa Romawi namun pada akhirnya mengalami perpecahan. Begitu juga pada ke kaesaran Cina, Otoman semua mengalami masa perpecahan karena adanya ketidak selarasan dan adannya kasta yang membuat jurang pemisah(Gap) dalam kehidupan bernegaranya, terjadi korupsi di dalam kalangan pemerintahan. Saya sangat setuju apa yang disampaikan oleh Syaykh bahwa pendidikan yang menjadi penentu keberhasilan sebuah bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan dan kedamaian abadi. Indonesia memiliki ciri khas dalam menata bangsa dan negara yaitu memiliki enthem Indonesia raya 3 stanza, “marilah kita berjanji Indonesia abadi”. Indonesia must be strong !

  13. Syaykh selalu menginspirasi.
    Al Zaytun menjadi Role Model untuk Indonesia Raya yg Abadi.
    Alhamdulillah

  14. Majunya peradaban karena fokus pada pendidikan, hancurnya peradaban karena mengabaikan pendidikan.
    Sudah saatnya peradaban Indonesia bangkit, tentunya dengan pendidikan.

  15. Menjadi kontribusi besar dalam sistem pendidikan Nasional dan dunia

    Sehingga peradaban manusia dgn bingkai INDONESIA menjadi abadi

  16. Pendidikan memang sangat penting bagi sebuah bangsa, pendidikan harus disesuaikan dengan zaman dan kebutuhan suatu bangsa , tidak ad dikhotomi ilmu dan harus modern saya sangat setuju dengan ide brilian dari Syaikh Alzaytun tentang pendidikan, pendisikan harus di perjuangkan kualitasnya untuk bekal Indonesia maju. Semoga indonesia mencontoh dan menyempurnakan pendidikan yang ada di alzaytun Aamiin Alhamdulillah

  17. Pendidikan sangat penting bagi sebuah bangsa, maka bangsa itu harus menyiapkan pendidikannya dengan baik sesuai zamannya dan.kebutuhannya, tidak ada dikhotomi ilmu dan harus tercentral , tidak berbeda kementrian dalam pelaksaannya Semoga indonesia dapat mencontoh atau mendukung pendidikan yang sudah dilaksanakan di Alzayatun , aamiin Alhamdulillah

  18. Informasi sejarah ini perlu di tampilkan ,kita sebagai bangsa Indonesia ,harus dapat mengambil pelajaran
    Sebuah kekaisaran yg besar dan kuat bisa jatuh ..
    Indonesia yg kita ada di dalamnya ,mari kita sepakati ambil pelajaran ,
    Pase 1
    Di awali dan di ikat dengan sumpah pemuda
    Satu nusa ,satu bangsa ,satu bahasa dan satu tanah air Indonesia ,ini keistimewaan Indonesia yg tidak di miliki oleh Romawi kuno dan Usmaniyah.
    Pase 2
    Kemerdekaan
    Pase 3
    Era terpinpinan,membangun indentitas nasional
    Pase 4
    ( 1966 1998)
    Stabilitas politik dan ekonomi
    Pase 5
    Zaman perubahan besar ,reformasi
    Pase 6
    Modernisasi
    Memperluas akses ,dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
    Yg harus di syukuri semua berjalan dan di capai dengan kwalitas yg mumpuni

    Apa tujuan mewujudkan pendidikan
    1.meningkatkan Sember daya manusia ,membentuk karakter bangsa

    Negara Indonesia tidak ada contoh di dunia ,hanya Indonesia ,satu satunys negara memiliki 17 RB lebih pulau .
    Ini Indonesia harus di kelola dengan baik ,tidak perlu mencontoh negara lain.
    Indonesia juga belum adanya kesetaraan pendidikan .bangai mana menciptakan kesetaraan pendidikan dan tidak hanya di kalangan orang orang tertentu saja ,
    Indonesia harus punya strategi pendidikan yg tidak di miliki oleh bangsa bangsa lain ,untuk mewujudkan cita cita pendahulu kita
    Ini yg akan mempertahan kan Indonesia abadi sesuai dengan antem lagi kebangsaan Indonesia Raya 3 Stanza

  19. Alhamdulillah luar biasa pemikiran beliau tentang pendidikan punya visi jauh kedepan, dengan pendidikan yang berbasis atau tersentran di 34 provinsi dengan sistem asrama agar Indonesia abadi

  20. Saya lihat apa yang disampaikan , pengetahuan sejarah dan gagasan utk Indonesia di masa depan begitu luar biasa dari Guru Besar Al Zaytun. Saya juga tahu pesantren Al Zaytun tdk hny mengajarkan santrinya ilmu agama tapi juga ilmu ketrampilan kemandirian dan entrepreneurship.

  21. Ide pimpinan pondok pesantren Az Zaitun…baik…hanya karakter beliau berbeda jauh konsep yg beliau sampaikan….sy jujur kurang simpati dgn nya..
    Apapun gelar pendidikannya, keilmuan, dstnya

  22. Sangat jarang di masa ini tokoh pendidikan yang memiliki Wawasan Kebangsaan yang luar biasa luas dan mendalam seperti Shaykh Panji Gumilang. Beliau amat sangat memahami permasalahan bangsa ini serta memiliki gagasan yang luar biasa untuk menyelesaikan persoalan bangsa Indonesia. Semoga gagasan² beliau bisa dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa ini khususnya Pemerintah Indonesia yg berkuasa saat ini.

  23. Alhamdulillah Pemikiran dan Visi Misi Syaykh Al Zaytun Untuk Pendidikan di Indonesia Masa Depan Mang Luar Biasa.. Sepatut Para Tokoh Pendidikan Saat Ini Bisa Belajar Ke Beliau.

  24. Syaikh Panji Gumilang mengajak kepada kita semua bahwa dengan revolusi pendidikan untuk masa depan berkelanjutan keadilan semua rakyat Indonesia dan mengingatkan pada sejarah masa lalu ada 2 kekuatan besar yang sudah di bubarkan.
    Juga mengingatkan sekarang waktu yang tepat untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa Indonesia.

  25. Alhamdulillah semoga konsep pendidikan di Al-Zaitun bisa di terapkan di seluruh Indonesia sehingga Indonesia menjadi negara kuat dan abadi

  26. Khutbah keindonesiaan yang nasionalis, ciri khas Al Zaytun yang senantiasa memberi sumbang pemikiran bagi Bangsa Indonesia, dan revolusi pendidikan yang disampaikan dalam khutbah kali ini merupakan solusi demi terwujudnya Indonesia Abadi
    😊🙏
    Mohon Maaf Lahir dan Batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri, insyaa Allah Tuhan Yang Maha Kuasa menerima amal ibadah kita semua. Alhamdulillah 🙂🤲

  27. Sangatlah Luar biasa, pendidikan ini bisa di terapkan disetiap Provinsi dan kabupaten se Indonesia,.. Siswa di Asrama kan.. Pokus belajar dan juga terhindar dari inpormasi inpormasi yg kurang pas untuk siswa.
    Jika pemerintah lebih mendalami dan memahami betapa pentingnya pendidikan yang tersentralisasi akan membawa Indonesia sakin maju untuk menyongsong masa hadapan
    Semangat untuk Indonesia Ku Berjayalah NegeriKu

  28. Konsep yang Disampaikan Syaykh Alzaytun mengenai Revolusi Pendidikan patut di apresiasi dan menjadi Roke Model Pendidikan Bangsa Indonesia dengan membuka Mata Kita bahwa Kemandirian sudah kita miliki perbandingan begitu jelas dari yang urai .
    Saatnya Indonesia Bangkit Mandiri, Sejahtera, Maju, dengan Menjunjung Tinggi Nilai Dasar Negara dan Amaliah Taktis Lagu Indonesia Raya 3 Stanza.
    Indonesia Must Be Strong..

  29. Sudah saatnya Indonesia merevolusi sistem pendidikan agar lebih berkualitas sehingga ilmu pendidikan bisa merata diterima oleh seluruh anak bangsa dengan sarana prasarana yg baik mampu mewujudkan kemandirian dan menjadikan lembaga pendidikan tersebut pusat “belajar mengajar” yang tersentralisir disetiap wilayah sebagaimana gagasan syaihk alzaytun maka inilah strategi terbaik bangsa Indonesia abadi selamanya ,walhamdulillah

  30. Solusi bagi kebangkitan bangsa Indonesia melalui pendidikan yang merata bagi seluruh warganya dengan pendidikan terpusat dan satu pipa, Indonesia abadi

  31. Alhamdulillah pemikiran syekh Panji gumilang jauh ke depan..sejarah romawi kuno yg berkuasa 1.250 tahun dan kerajaan ustmani 600 tahun sampai saat ini hanya tinggal kenangan dan cerita..insyaAllah Indonesia akan Abadi bila pendidikannya segera di Benahi..karna Indonesia punya 5 dasar..

  32. Pemaparan Syaykh mengenai ciri-ciri generasi produk pendidikan abad ke-21 yang ideal bagi bangsa Indonesia sangat relevan dan visioner. Pandangan ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia di era globalisasi dan digitalisasi.

    Poin positif dan perlu mendapatkan dukungan atas pemaparan Syaykh tersebut adalah:

    Relevansi dengan Kebutuhan Zaman:
    Karakteristik yang diuraikan, seperti “systems thinker,” “change agent,” dan “innovator and risk taker,” sangat penting untuk menghadapi kompleksitas permasalahan global dan mendorong kemajuan bangsa.
    Keterampilan seperti “polychronic coordinator” dan kemampuan sebagai “instructor, coach, and mentor” juga sangat dibutuhkan dalam dunia kerja yang dinamis dan kolaboratif.
    Fokus pada Pengembangan Karakter dan Kepemimpinan:
    Penekanan pada “servant and steward” dan “visionary and vision builder” menunjukkan pentingnya pendidikan karakter dan kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan dan pembangunan bangsa.
    Hal ini sejalan dengan upaya untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial.
    Visi Pendidikan yang Holistik:
    Pemaparan ini menawarkan visi pendidikan yang holistik, yang mencakup pengembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
    Pendekatan ini penting untuk menghasilkan individu yang seimbang dan siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
    Dukungan terhadap Inovasi dan Perubahan:
    Pentingnya “innovator and risk taker” menunjukkan dukungan terhadap inovasi dan perubahan dalam sistem pendidikan Indonesia.
    Hal ini penting untuk memastikan bahwa sistem pendidikan kita tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
    Secara keseluruhan, pemaparan Syaykh ini memberikan arah yang jelas dan inspiratif bagi pengembangan pendidikan Indonesia di masa depan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pendidik, orang tua, dan masyarakat, sangat penting untuk mewujudkan visi ini.

  33. Alhamdulillah
    Sangat luar biasa keilmuan yang dimiliki Syaikh Panji Gumilang dalam hal menceritana sejarah yang sudah sekian ribu tahun lalu.
    Dan begitu luar biasa beliau dalam merancang, bagaimana ke depan Indonesia secara kemandirian bangsanya dan kearifan lokal untuk bisa terus bangkit dan maju menuju 1000 tahun ke depan, sehingga Indonesia Abadi sesuai Anthem Indonesia raya.

    Bismillah Syaikh selalu diberikan kesehatan wal Afiat rohani dan jasmani, sehingga bisa terus memberikan karya karya terbaik untuk Indonesia.

  34. Bila Indonesia bisa menerapkan apa yg di Mahad AlZaytun saya yakin Indonesia emas dan Indonesia maju bisa dicapai
    Syakh Alzaytun sangat peduli untuk kemajuan menuju kesejahteraan Indonesia dengan program pendidikan ..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini