TNI Garda Terdepan Toleransi

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono

Yudo Margono, Laksamana TNI Persiapkan TNI Siap Tempur
 
0
58
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono: TNI harus menjadi perekat kemajemukan bangsa

TNI harus menjadi perekat kemajemukan bangsa, karena TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga kerukunan, toleransi dan kebhinekaan, sehingga bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang utuh, kuat dan tangguh. Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. mengemukakan hal itu dalam Amanat Panglima TNI pada Upacara Bendera 17 Agustus 2023.

Panglima TNI menegaskan, sebelum kita mampu merekatkan kemajemukan, maka soliditas dan sinergitas di antara kita (TNI) harus terwujud terlebih dahulu. Ingat, pada era globalisasi seperti sekarang perkembangan lingkungan strategis memiliki dampak yang signifikan terhadap suatu negara, termasuk negara kita. “Pengalaman membuktikan bahwa dengan soliditas dan sinergitas yang kuat, maka setiap potensi terjadinya gangguan keamanan lebih mudah untuk dideteksi dan diantisipasi bersama-sama,” kata Panglima.

Panglima TNI Yudo Margono menegaskan, bersamaan dengan tugas kita kedepan yang semakin komplek dan dinamis, kita juga harus berjuang dalam menata dan menegakkan sistem hukum yang adil. “Kita harus ingat, bahwa semua warga negara berkedudukan sama di depan hukum dan berhak mendapatkan keadilan. Semua pelanggaran hukum yang dilakukan oleh prajurit TNI akan dilanjutkan sesuai prosedur hukum yang berlaku, oleh karena itu setiap prajurit TNI agar bersikap profesional, tangguh, bermoral, berdedikasi, dan mempunyai loyalitas tinggi dengan mental Sapta Marga,” tegas Yudo.

Tahun Politik, TNI Harus Netral

Berkaitan di tahun 2023 yang merupakan tahun politik menuju Pemilu 2024, Panglima menegaskan, TNI tetap harus netral. “Netralitas TNI juga merupakan wujud nyata, bahwa TNI tidak ingin kembali ke politik, TNI secara tegas tidak masuk ranah politik praktis,” tegas Laksamana TNI Yudo Margono.

“Begitu juga dengan marak dan semakin tingginya penggunaan media sosial, maka tak henti-hentinya saya mengingatkan kembali kepada segenap prajurit dan PNS TNI sekalian, bahwa kita masih harus tetap hati-hati dan cermat terhadap penggunaan media sosial, bijaklah dalam menggunakan Medsos, ingat” Jarimu adalah Nasibmu,” Panglima TNI mengingatkan.

Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, TNI sebagai garda terdepan dan sekaligus sebagai benteng terakhir bangsa, akan dituntut menjunjung tinggi komitmen untuk selalu membela kepentingan dan hak masyarakat luas, termasuk dalam menyikapi fenomena yang terjadi. “Untuk itu, saya perintahkan kepada seluruh unsur pimpinan Satker di jajaran TNI untuk senantiasa mampu membaca situasi, berikut segala kecenderungan perkembangannya, sehingga kita dapat meningkatkan pemikiran prediktif, langkah antisipatif dan upaya konstruktif, deteksi dini, cegah dini sehingga mampu berkontribusi bagi bangsa dan negara,” tandasnya.

Panglima TNI mengamanatkan, “Amalkan ‘Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI’, sebagai komitmen moral prajurit dalam membantu meringankan kesulitan masyarakat di sekelilingnya. Demikian juga para PNS, amalkan dengan sungguh-sungguh ‘Panca Prasetya Korpri’. Jadilah prajurit atau PNS yang patriotik, kehadiran kalian adalah bagian penting bagi eksistensi NKRI.”

“Mari kita jadikan peringatan kemerdekaan Indonesia ini menjadi tonggak baru untuk membangun komitmen yang lebih segar dengan memupuk karakter dan nilai-nilai luhur bangsa. Sebab apapun peran dan tugas yang prajurit serta PNS jajaran TNI lakukan, kita berada dalam satu kesatuan dan komando TNI,” kata Yudo Margono.

Oleh karena itu pada kesempatan upacara bendera ini, Panglima juga menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada seluruh prajurit dan segenap PNS TNI, dimanapun saat ini berada dan bertugas, atas semangat, dedikasi, loyalitas dan militansi yang telah ditunjukkan selama ini.

Menurutnya, semangat, dedikasi, loyalitas dan militansi yang para prajurit dan PNS TNI sekalian tunjukkan selama ini, sungguh telah mengantar kembali institusi TNI pada peringkat terbaik di jajaran lembaga negara sebagai institusi yang paling dipercaya oleh rakyat.

Advertisement

Pada awal amanatnya, Panglima TNI mengatakan, peringatan hari ulang tahun kemerdekaan seperti ini, pada hakekatnya merupakan bentuk penghormatan sekaligus penghargaan kita kepada para pejuang, pendiri Republik ini, para pahlawan sejati, yang telah memberikan segala-galanya melampaui dari apa yang seharusnya diberikan. “Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, wujud penghormatan dan penghargaan yang paling mulia, yang harus kita berikan adalah mewarisi tradisi dan nilai-nilai kejuangan serta melanjutkannya untuk mengisi kemerdekaan,” demikian Amanat Panglima YNI Laksamana Yudo Margono.

Laporan Sastra Suganda. Editor Asasira. TokohIndonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini