Mantan jaksa yang menjadi advokat handal ini sejak kecil sudah kelihatan berbakat aktivis. Pernah menjadi anggota DPR/MPR tapi direcall. Sempat menganggur satu tahun sebelum membuka kantor pengacara (advokat) dan membentuk Lembaga Bantuan Hukum Jakarta yang kemudian menjadi YLBHI dan dikenal sebagai lokomotif demokrasi.
Guru besar emeritus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, ini seorang tokoh yang pro lingkungan hidup dan pro Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Doktor dalam Plant Physiology, Universitas California, Berkeley, AS, kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, 19 Februari 1926, ini meninggal dunia dalam usia 82 tahun Selasa 1 April 2008 di Bandung.
Pahlawan tanpa tanda jasa. Hanya penghargaan ini juga yang diberikan kepada St Gr Tumpak Hasiholan Simanullang, yang telah mengabdikan hidupnya selama 45 tahun aktif sebagai guru. Mulai mengajar sejak berusia 18 tahun (1946) di SR Simanullang Toba, Matiti, Doloksanggul, Sumut hingga pensiun sebagai Kepala SDN Simanullang Toba 2 tahun 1991. Pria yang pernah bangkit dari kematian ini juga aktif melayani sebagai penetua dan gembala sidang (vorhanger) di gereja selama 51 tahun.
Ketua Mahkamah Agung RI, Dr. H. Muhammad Hatta Ali, SH, MH, berobsesi memulihkan citra Mahkamah Agung. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 7 April 1950 itu berjanji akan melakukan peningkatan pelayanan publik, percepatan penyelesaian perkara, putusan yang berkeadilan dan SDM yang berkualitas dan berintegritas.
Ketua Umum Kadin (2004-2008 dan 2008-2012) Mohamad Suleman Hidayat dipercaya menjadi Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu Kedua (2009-2014). Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 2 Desember 1944, itu direkomendasikan Partai Golkar. Ia menggantian Fahmi Idris yang juga kader Golkar.
Masa keemasannya yang berlangsung cukup panjang, berpuncak pada juara tunggal putri bulutangkis Olimpiade Barcelona, Spanyol (1992). Dia peraih emas pertama Indonesia di Olimpiade. Ketika itu Alan, pacarnya, juga juara di tunggal putra sehingga media asing menjuluki mereka sebagai "Pengantin Olimpiade". Predikat pengantin ini rupanya terus melekat, terbukti saat mereka dipercaya menjadi pembawa obor Olimpiade Athena 2004.
Asrul Sani seniman kawakan yang antara lain dikenal lewat Sajak Tiga Menguak Takdir bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin meninggal dunia hari Minggu 11 Januari 2004 malam sekitar pukul 22.15 di kediamannya di Jln. Attahiriah, Kompleks Warga Indah No. 4E, Pejaten Jakarta. Seniman kelahiran Rao, Sumbar, 10 Juni 1927 ini wafat setelah kesehatannya terus menurun sejak menjalani operasi tulang pinggul sekitar satu setengah tahun sebelumnya.
Berani mengambil risiko dan teguh pada pendirian demi kesejahteraan rakyat, itulah tipe kepemimpinan Alex Noerdin. Setelah sukses memimpin Kabupaten Musi Banyuangi selama dua periode, anak pejuang yang sukses dalam berbagai bidang kehidupan ini dipercaya menjabat Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.
Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.
Ir. Tri Rismaharini, MT, akrab dipanggil Risma, seorang walikota, pemimpin perempuan, yang egaliter, transformasional, informal dan proaktif. Pemimpin nan pelayan rakyat. Perempuan pertama yang menjabat Walikota Surabaya (2010-2015, 2016-2021) ini bekerja sepenuh hati dengan berorientasi pada kepentingan publik.
Tidak banyak atlet bulu tangkis yang bisa meraih dua gelar juara sekaligus dalam sebuah kompetisi. Di Indonesia, prestasi itu pernah diraih seorang atlet serba bisa era 70-an, Imelda Wigoena dengan menjuarai ganda putri dan ganda campuran di All England 1979.
Presiden RI Jokowi sangat jeli ketika memilih Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Karena Sutiyoso adalah intelijen yang sesungguhnya, otentik. Sutiyoso, selain sangat berpengalaman, terlatih dan teruji dalam berbagai tugas operasi intelijen strategis sebagai perwira Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (Sandi Yudha), mantan Pangdam Jaya itu memang memiliki habitat intelijen.
Pancasilais sejati dan Tokoh Pembangun Toleransi Beragama, KH. Drs. Slamet Effendy, MSi, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Anggota Lembaga Pengkajian MPR RI, meninggal pukul 23.00 WIB, Rabu 2 Desember 2015, saat melaksanakan tugas MPR di Hotel Ibis Braga, Bandung, Jawa Barat, sejak Selasa malam, 1 Desember 2015.
Buku biografi Sutiyoso, Gubernur DKI Jakarta di Masa Sulit pada Era Lima Presiden berjudul Sang Pemimpin, yang akan diluncurkan Minggu malam, 6 Desember 2015 di Djakarta Theater, membawa kita kepada penjelajahan kepemimpinan yang tangguh dalam jagad penuh tantangan. Ini adalah sebuah buku kisah kepemimpinan empiris berdimensi luas.
Siapa Ahok – Basuki Tjahaja Purnama? Dia adalah pemimpin pendobrak kemunafikan! Pemimpin (Gubernur DKI Jakarta) yang paling bernyali menantang (menyerukan) kepada siapa saja, khususnya para pejabat dan politisi, untuk segera menghentikan korupsi dan kemunafikan1] yang telah membuat bangsa ini sulit mencapai kemajuan.
Ir. Tri Rismaharini, MT, akrab dipanggil Risma, selama lima tahun memimpin kota metropolitan Surabaya, sejak 28 September 2010 hingga 28 September 2015, berhasil mengukir berbagai prestasi yang mendapat apresiasi publik dan dunia. Kecemerlangan prestasi yang mendapat apresiasi publik itu, pantas menempatkannya sebagai Walikota Surabaya terbaik.
Salah urus bidang ekonomi di bawah koordinasi Menko Perekonomian Sofyan Djalil telah membuat Presiden Jokowi mencopotnya dan menggantinya dengan Dr. Darmin Nasution, Rabu, 12 Agustus 2015. Kapasitas Darmin dianggap lebih mumpuni mengurus bidang perekonomian yang sejak Oktober 2014 sampai 12 Agustus 2015 makin tak tentu arah. Kondisi ekonomi pun mulai terarah setelah pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi secara berkesinambungan.
Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Kapolri ke-16 Jenderal Polisi (Purn) Drs. R. Suroyo Bimantoro mesti bertugas di tengah intrik politik dan instabilitas keamanan dalam negeri. Sikapnya yang tanpa kompromi membuat ia dianggap 'membangkang' oleh presiden. Ia juga mesti mengambil sikap arif tatkala berhadapan dengan dualisme kepemimpinan di Polri dan pusaran konflik politik antara presiden dan parlemen.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, alumni Akademi Militer 1982, kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960, dilantik Presiden Jokowi menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia Ke-16 di Istana Nagara, Jakarta, 8 Juli 2015. Sesuai Keppres Nomor 49/TNI/2015 tertanggal 6 Juli 2015, Gatot Nurmantyo menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki purna bakti. Upacara serah terima jabatan (Sertijab) Panglima TNI dilaksanakan di Lapangan Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 14 Juli 2015.
Mayjen TNI (Purn) Theo Sjafei, lahir di Ujung Pandang (Makassar), 30 Juni 1941 dan meninggal di Jakarta, 29 April 2011. Dia seorang prajurit para komando (Kopassus), infanteri dan intelijen, hingga menjabat Mayor Jenderal dan mengakhiri pengabdian sebagai politisi yang cerdas menyikapi hal-hal strategis.