
[ENSIKLOPEDI] Sarwono Kusumaatmadja potret seorang pribadi politisi bersahaja, bersih dan cerdas. Lulusan Teknik Sipil ITB kelahiran Jakarta, 24 Juli 1943 ini adalah mantan Ketua Umum Dewan Mahasiswa ITB yang pernah menjabat Anggota DPR RI (1971-1988), Sekretaris Jenderal Golkar (1983-1988), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (1988-1993), Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993-1998), Menteri Kelautan dan Perikanan (1999-2001), dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (2004-2009).
Suami dari Ir. Nini Maramis (Meninggal 29 September 2011) dan ayah empat orang anak (dua putera dan dua puteri), ini semasa mahasiswa pernah berkunjung ke USA dalam Program Pertukaran Pelajar (1968) dan Ketua Organizing Commitee ASEAN University Student Association (1970).
Sarwono mengawali karier sebagai wartawan di Bandung (1968-1971). Kemudian sempat menekuni Kontraktor Bangunan di Jakarta (1974-1980), dan Konsultan Teknik Bangunan di Jakarta (1974-1978), serta Pengajar Matematika dan Bahasa Inggris untuk SMP di Bandung (1965-1970).
Kemudian, dia terpilih menjadi Anggota DPR RI (1971-1988). Lalu menjabat Sekretaris Jenderal DPP Golkar, 1983-1988, semasa Sudharmono menjabat Ketua Umum Golkar. Sebagai anggota dewan, dia aktif sebagai Delegasi tetap Organisasi Internasional Parlemen ASEAN, 1978-1988.
Diangkat menjabat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, 1988-1993 dan Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1993-1998. Ketika KH Abdurrahman Wahid menjabat Presiden, ia dipercaya menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pertama (1999-2001).
Diangkat menjabat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, 1988-1993 dan Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1993-1998. Ketika KH Abdurrahman Wahid menjabat Presiden, ia dipercaya menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pertama (1999-2001).
Setelah itu, dia aktif sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Leuser Internasional, 2003-sekarang. Tahun 2004 terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari DKI Jakarta (2004-2009). Dia aktif sebagai Ketua Panitia Adhoc II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Urusan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi, 2005-2009 dan Ketua Panitia Khusus Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia tentang Perubahan Iklim Global, 2008-2009.
Kemudian, menjadi Anggota Dewan Kelautan Indonesia, sejak 2004 dan Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan sejak 2009. Juga Anggota Tim Telaahan Strategis/Penasihat Wakil Presiden Republik Indonesia, sejak 2011.
Sarwono juga aktif sebagai Komisaris Utama PT Energy Management Indonesia (Persero), 2009-2012 dan Wakil Presiden Dewan Komisaris (Independen) PT Smartfren Telecom Tbk, sejak 2011. Juga Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum Kehutanan Negara, 2012 dan Ketua Dewan Penasihat Center of Maritime Studies Indonesia (CMSI), 2012.
Dalam kegiatan internasional, dia pernah dipercaya sebagai Wakil Indonesia di PBB pada Council for Sustainable Development, 1993-1998; Ketua Konferensi PBB tentang Biodiversity Convention, Jakarta, 1995; Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi PBB tentang Biodiversity Convention, Buenos Aires, 1996; Ketua Delegasi Indonesia pada The UN Conference on Climate Change, Kyoto, 1997; dan Ketua Delegasi Indonesia pada PBB tentang Small Islands, Barbados, 1997.
Aktif juga dalam pembangunan kemasyarakatan, pembinaan usaha kecil, lingkungan hidup, olah raga, sastra, wisata, kesehatan masyarakat dll. Dia ikut membantu mendirikan Koperasi Pengrajin Sepatu di Cibaduyut, Bandung, 1968-1970; dan Membantu mendirikan Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi Pertanian di Cirebon dan Bekasi, 1988-1993; Penasihat Koperasi pengemudi Taksi Indonesia (KOSTI JAYA) di Jakarta, 1983-1998; dan Penasihat Koperasi Pengemudi Taksi Indonesia (KOSTI) di Solo dan Semarang. Juga menjabat Ketua Persatuan Lawn Tennis Indonesia, 1995-1998.
Tahun 1997, dia pernah didaulat berbagai pihak untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Namun, akhirnya mengurungkan diri karena ketiadaan partai yang cukup mengusungnya. Penulis: Binsar Halomoan | Bio TokohIndonesia.com