BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    24.7 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 5 menit
    Lama Membaca: 5 menit
    Lama Membaca: 5 menit
    Lama Membaca: 5 menit

    Direktori

    Profesional dalam Dunia IT

    Di Indonesia, integrasi HP dengan Compaq terealisasi Mei 2002 dan tak kurang enam bulan kemudian tepatnya 1 November 2002 Elisa Lumban Toruan, ayah dua orang anak perempuan kelahiran Siborong-borong tahun 1960 ini dipercaya sebagai Presiden Direktur HP Indonesia. Sebelum integrasi itu, "Pak El', demikian dia biasa disapa para sahabat maupun oleh 271 orang karyawannya, telah menempati posisi Direktur Pemasaran pada Compaq Indonesia. Dan sebelumnya lagi, sebagai Country Marketing Manager pada PT Digital Astra Nusantara, perusahaan patungan antara DEC dengan PT Astra Graphia.

    Sangat Ditakuti Para Koruptor

    Tumpak Hatorangan Panggabean, pria berdarah Batak kelahiran Sanggau, Kalimantan Barat, 29 Juli 1943, sangat ditakuti para koruptor. Dia berbicara tegas dan apa adanya. Dia terkesan tidak kenal kompromi. Sebelum terpilih menjadi Wakil Ketua KPK, lulusan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Pontianak, ini selama 30 tahun berkarier di Kejaksaan RI.

    Kepala Staf TNI AL ke-23

    Laksamana Madya Soeparno dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Laut Ke-23 menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono yang pada saat yang sama (Selasa 28 September 2010) dilantik Presiden SBY menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia. Sebelumnya, Soeparno menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal).

    Si Pelukis Avant Garde

    Rusli, pelukis senior yang sejajar dan seangkatan dengan pelukis Affandi, Sudjojono dan Hendra Gunawan. Dia dikenal sebagai tokoh pembaharu seni lukis Indonesia. Di samping juga konsistensinya untuk mempertahankan prinsip-prinsip dalam berkesenian, yakni kesederhanaan, baik dalam lukisan maupun dirinya.

    Anggota Satgas Mafia Hukum

    Dr. Yunus Husein, LLM, lahir 29 Desember 1956 di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memulai karir di Bank Indonesia ini aktif dalam tim penyusunan RUU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pencucian Uang. Dia seorang putera bangsa yang potensial menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, namun dalam seleksi di DPR dia gagal karena independensinya diuragukan.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Berkarya dengan Batik

    Ia dikenal sebagai desainer yang menjadikan batik sebagai kekuatan dalam setiap rancangannya. Motif batik yang tradisional dan cenderung kuno, dia olah sedemikian rupa menjadi berkelas dan modern. Cucu pencipta lagu anak Ibu Sud ini bahkan mampu membatik sebuah sedan mewah dan kain yang terbuat dari bahan berserat renggang, lycra.

    Berkarya Lewat Harpa

    Salah satu pemain harpa terbaik Indonesia ini kerap mendapat undangan untuk tampil bersama dengan beberapa orkestra musik klasik Tanah Air dan mancanegara. Ia juga menjadi guru harpa bagi anak-anak muda yang ingin menjadi peharpa profesional. Menurutnya, musik bukan cuma alunan nada tapi bisa menyembuhkan dan memberikan kekayaan terhadap jiwa.

    Pakar Hukum Internasional

    Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini tak segan-segan mengkritik keras sikap atau kebijakan pemerintah jika dianggap tidak menjunjung harkat dan martabat bangsa. Selain menjadi pengajar di sejumlah universitas, ia juga aktif menulis dan berbicara di berbagai forum.

    Populer

    Talenta Presenter Ternama

    Meski cuma menggondol ijazah D1, ia mengasah talentanya hingga mengukir sejumlah prestasi dan dikenal sebagai presenter ternama, icon penyanyi country Indonesia, dan Duta Baca Indonesia. Kiprahnya sebagai figur publik semakin mantap dengan memasuki arena politik sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.

    Menebar Cinta pada Rasulullah

    Berawal dari keprihatinan terhadap minimnya lagu anak bertema kecintaan terhadap Nabi besar Muhammad SAW, Haddad Alwi lewat album-albumnya mencoba memberikan hiburan yang pantas untuk anak juga menanamkan  pendidikan agama terutama kecintaan anak-anak pada Rasul-Nya.

    Filsuf dan Aktivis Gerakan Feminisme

    Dosen studi feminisme dan filsafat kontemporer di Universitas Indonesia ini seorang aktivis perempuan. Ibu berparas cantik ini mendirikan Yayasan Jurnal Perempuan, bersama rekan-rekannya pada tahun 1996. Namanya, Gadis Arivia, menjadi akrab di telinga, mata dan hati publik setelah ditangkap polisi ketika berdemonstrasi mengusung isu kelangkaan susu bayi di bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Februari 1998.

    Artikel Lainnya

    Kolumnis Intisari & Kompas

    Kolumnis kelahiran di Belinyu,Bangka 1920 dan mantan dosen IKIP Bandung ini selama tiga dekade aktif menulis di Intisari dan Kompas . Pada zamannya (1950-1980-an) nama Felix Tan tak asing bagi masyarakat.  Anthropolog University of Leiden Belanda ini menikmati hari tuanya di Hawaii, penuh dengan vitalitas dan tetap nyentrik membuatnya tampak lebih muda dari usianya.

    Pendiri Jawa Pos

    Mencoba menelusuri sejarah harian ini memang mengasyikkan. Kali pertama diterbitkan pada 1 Juli 1949.

    Ketua DPRD DKI 2004-2009

    Drs. HM. Ade Surapriyatna, BSc dari Fraksi Partai Golongan Karya terpilih sebagai Ketua DPRD Propinsi DKI periode 2004-2009. Terpilihnya Ade dianggap sebagai bukti awal ampuhnya koalisi kebangsaan (PDIP, Golkar, PPP, PDS dan PBR) di legislatif. Juga sekaligus memperlihatkan rapuhnya koalisi PKS dengan Partai Demokrat yang mengusung jargon perubahan.

    Sang Murid Sosialisme

    Hampir separuh abad ia tinggal di luar negeri. Akhirnya adik kandung Jenderal TB Simatupang ini pulang ke Indonesia. Mantan asisten Prof. Dr Sadli, ini ingin kembali jadi warga negara Indonesia, setelah beberapa waktu lalu terpaksa menjadi warga negara Belanda. Dia juga berceritera mengapa ia tertarik pada sosialisme.

    Color & Image Consultant

    “Miss Indonesia” pertama di International Beauty Pageant 1969 Tokyo ini meniti karir sebagai jurnalis mode sejak tahun 1972. Ia kemudian menjadi konsultan seputar warna, mode dan penampilan bagi individu dan korporat. Penulis buku “Kamus Mode Indonesia” ini juga pandai melukis dan sudah menggelar pameran lukisan tunggal berjudul “Realisme Romantik Kontemporer”.

    ‘Yes, I am a Fundamentalist’

    Secara blak-blakan, Gogon, panggilan akrab Ahmad Sumargono, menyatakan dirinya adalah seorang fundamentalis. "Yes, I am a fundamentalist," ujarnya mengawali sambutan peluncuran buku biografinya. Dia mengakui, sebutan fundamentalis itu menyebabkan dirinya dinilai sebagai "orang paling berbahaya" sekaligus membuat namanya menonjol di pentas politik nasional.

    Jadikan Gereja Inklusif

    Sudah tiga dekade ia menjadi pendeta. Selama itu pula, pendeta berpenampilan sederhana dan bersahaja ini, dalam pelayanan menikmati segudang pengalaman persaudaraan dengan umat muslim dan umat beragama lainnya. Ia selalu menjadikan gereja inklusif. Pendeta GPIB ini selalu menjalin persaudaraan kepada masyarakat sekitar di mana ia bertugas.

    Mantan Wartawan ‘Pembaruan’

    Mantan wartawan Suara Pembaruan Herad Tidar menghembuskan napas terakhirnya di RS Pluit, Jakut, Selasa 17 Agustus 2004 pukul 18.30 WIB, karena menderita sakit kanker lambung. Pria kelahiran Makassar, 12 Mei 1939 itu meninggalkan seorang istri Frida Nirmala Tidar dan tiga orang anak, Maria, Ruben, dan Sarah.

    Tokoh Pemersatu dari Tanah Melayu

    Lebih akrab dengan panggilan Kanjeng, Andy Achmad Sampurna Jaya, selama menjabat Bupati Lampung Tengah (2001-2005), berhasil mempersatukan warganya yang berlatar belakang multi etnis, golongan dan agama. Amat beralasan bilamana Kanjeng mendapat julukan Tokoh Pemersatu dari Tanah Melayu. Kanjeng berikrar untuk sepenuhnya memusatkan diri bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung Tengah.

    Sekali Lagi Jadi Tersangka

    Sekali lagi, Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) yang juga Ketua Dewam Koperasi Indonesia (Dekopin), Ketua Umum PSSI dan Anggota DPR-RI dari Partai Golkar (1999-2004),  Nurdin Halid,  ditetapkan jadi tersangka. Jika sebelumnya ia pernah berstatus tersangka kasus korupsi korupsi dana Koperasi Distribusi Indonesia (KDI) dan Puskud Hasanuddin Makassar, kali ini dalam kasus gula impor ilegal.

    Kecerdasan ‘Miss Telat’

    Deputi Senior Bank Indonesia (2004-2008) ini seorang srikandi keuangan Indonesia yang terbilang cerdas. Alumni  S1 FE-UI dan Doktor (S3) dalam Ilmu Ekonomi Boston University, USA, ini digelari teman-temannya Miss Telat, saking seringnya telat. Tapi, saat teroris meledakkan bom di Hotel JW Marriot, kebiasaan telat, telah membuatnya luput dari bahaya.

    Konsisten Membangun Sulawesi Utara

    Berangkat dari dunia akademik sebagai seorang dosen Fisipol Universitas Sam Ratulangi yang selalu aktif berorganisasi, akhirnya mengantarkan Drs. Adolf Jouke Sondakh, ke dunia politik praktis yakni menjadi anggota DPRD dan DPR - MPR selama beberapa periode. Ia kemudian menjadi Gubernur Propinsi Sulawesi Utara yang dilantik Maret 2000, untuk masa periode 2000-2005.

    Advertisement

    spot_img