Ditahbis menjadi pendeta tahun 1991. Dia aktif melayani sebagai pendeta di Gereja Methodis Indonesia (GMI). Dalam SR XIV PGI di Kinasih, November 2004, ia terpilih sebagai Sekretaris Umum PGI masa bakti 2004-2009, setelah pada periode sebelumnya menjabat Wakil Sekum. Pdt Dr Richard M Daulay, MTh, kelahiran 13 Desember 1952, juga aktif sebagai pengurus The International Reformed Theological Institutions (IRT).
Salah satu arsitek lahirnya Partai Damai Sejahtera (PDS) ini meninggalkan pekerjaannya sebagai PNS di Departemen Keuangan lalu memilih berkiprah di dunia politik karena ingin menggarami dunia perpolitikan di Tanah Air. Setelah menjadi Sekretaris Jenderal (2001-2006) dan Wakil Ketua Umum (2006-2010), ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDS periode 2010-2015.
Bangkit dari masa lalu yang hitam, ia tampil membawa penyegaran dalam dunia dakwah. Dengan gaya dan bahasa yang khas ala anak muda ketika menyampaikan ceramah, sebutan ustadz gaul pun melekat padanya. Meski segmen pasar utamanya adalah kalangan anak muda, nyatanya ia dapat diterima oleh segala usia.
Apa yang dia perbuat sebenarnya sederhana: ingin menularkan semangat perdamaian dunia kepada anak-anak. Maka dia pun menciptakan album (ini album pertama), berjudul Bring Peace to the World di Pasundan Intercontinental, Bandung, beberapa pekan lalu. Lagu-lagu dari album itu, dinyanyikan oleh anak-anak dari sekolah-sekolah negeri, swasta, dan internasional di Bandung.
Bangkit dari masa lalu yang hitam, ia tampil membawa penyegaran dalam dunia dakwah. Dengan gaya dan bahasa yang khas ala anak muda ketika menyampaikan ceramah, sebutan ustadz gaul pun melekat padanya. Meski segmen pasar utamanya adalah kalangan anak muda, nyatanya ia dapat diterima oleh segala usia.
Omar Abdalla, mantan Direktur Utama Bank Bumi Daya, seorang bankir ulet dan tabah bagaikan ikan Karper, lahir di Tebingtinggi, Sumatera Utara, 3 Juni 1926. Dengan ulet, kemauan keras dan ketabahan, seperti ikan karper, ayah empat anak ini pun berhasil memimpin Bank Bumi Daya (BBD) yang pada 1977 dalam keadaan krisis, antara lain karena kredit macet.
Kiprahnya sebagai seniman banyak dikenal lewat aksi koreografernya dengan GSP Production. Lewat karya seninya, putra proklamator kemerdekaan RI ini ingin mengobarkan semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air kepada generasi muda. Di balik sosoknya yang lembut, anggota DPR RI (1992-2009) ini juga dikenal idealis dan tak segan mengkritik PDI-Perjuangan, pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Wajahnya mulai akrab di mata pemirsa saat membawakan acara memasak di sebuah stasiun televisi pada tahun 90-an. Berkat kepiawaiannya meramu masakan, banyak ibu rumah tangga terinspirasi untuk menjadi koki di dapurnya sendiri. Dedikasinya pada dunia memasak ditandai dengan puluhan buku, ribuan demo masak, dan sejumlah murid yang kini telah menjadi chef terkenal.
Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan dari ITB ini merupakan seorang inovator, trainer, dan penulis yang sejak lama bergelut dalam dunia migas. Pria yang dinobatkan sebagai Inovator Nasional bidang Migas oleh asosiasi IATMI tahun 2002 ini kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri ESDM periode 2012-2014.
Erwin Gutawa adalah seorang produser, komponis, konduktor, penata musik, dan bassist. Pria kelahiran Jakarta, 16 Mei 1962 ini sering tampil sebagai produser dan penata musik, baik untuk konser-konser musik artis-artis papan atas tanah air dan berbagai pagelaran akbar lainnya. Sederet konser-konser artis yang pernah diiringi peraih penata musik musik terbaik versi BASF 1989 yang juga ayah dari penyanyi Gita Gutawan ini diantaranya Harvey Malaiholo, Ruth Sahanaya, Chrisye, Titi DJ, dan Kris Dayanti serta putri sulungnya, Gita Gutawa. Bersama Gutawa Orchestra yang dibentuknya juga pernah melakukan konser, bertajuk A Masterpiece Of Erwin Gutawa 2011.
Helmy Yahya secara mengejutkan semakin berani dan berhasil menggaet ibu-ibu rumah tangga (RT) dan puteri remajanya. Ia menemui para isteri dan remaja puteri setiap pagi, saat suami pergi kerja. Mereka dibuat terbuai menikmati kebersamaan dalam Kuis Siapa Berani yang ditayangkan Indosiar itu. Si Raja Kuis itu kini memang semakin digemari ibu-ibu dan remaja putri. Juragan hiburan televisi yang lagi laris lewat rumah produksi PT Triwarsana yang didirikannya, itu kini memasok puluhan acara ke berbagai stasiun televisi.
Ernie Djohan Si "Mutiara yang Hilang" kini jumpa lagi. Setelah sukses dalam "Ernie Djohan's Golden Concert" di Gedung Kesenian Jakarta, tahun 2001 lalu, ia makin sering jumpa lagi dengan para penggemarnya, terutama dalam acara sosial, seperti peduli jantung. Ia seorang penyanyi kenangan yang tetap enerjik di usia kepala lima. Dan, tak banyak orang tahu, ia pintar memijat. Pijat getar yang disebut reiki-olah tenaga prana.
Petenis putri penuh harapan, Angelique Widjaja sudah menyabet dua gelar juara dunia junior di dua grand slam yang berbeda. Baru saja dia menggondol sebuah gelar bergengsi yakni juara Prancis Terbuka yang biasa disebut Holland Garros. Prestasi yang ditorehkannya di Negeri Napoleon Bonaparte itu merupakan gelar tertinggi yang pernah diraih petenis wanita Asia. Mahkota itu mengantar Angie menduduki peringkat kedua di nomor tunggal junior. Adapun di nomor ganda, dia menempati posisi ketiga. Tahun lalu (2001) dia merebut gelar juara di Wimbledon, Inggris.
Ibarat mutiara ditaruh di mana pun akan tetap berkilau dan bercahaya. Begitu pula seseorang yang berorientasi pada tugas dan selalu mendahulukan kewajiban akan bercahaya di mana pun ditempatkan. Prinsip mendahulukan kewajiban itu tercermin dalam kisah Dr Achmad Sujudi, MHA, Menteri Kesehatan RI. Pinsip ini telah diasuhkan oleh ayahnya sejak kecil. Namun, tampaknya prinsip ini sangat sulit ia tularkan di departemen yang kini dipimpinnya.
Seseorang yang ingin maju, harus bekerja melebihi panggilan tugas, all out jasmani dan rohani. Ia pun menolak anggapan bahwa PNS itu kurang kerjaan. Masalahnya adalah inisyatif, motivasi dan etos kerja. Penganut falsafah selalu memberikan kebaikan kepada sesama, ini adalah satu dari sekian orang PNS yang punya etos kerja all out.
Mohammad Isnaeni (83), salah seorang pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI), meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Tebet, Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2002 pukul 13.30 dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta, Minggu 27 Oktober, pukul 10.00. Mantan Wakil Ketua DPR/MPR tiga periode (1966-1982) itu meninggalkan seorang istri, Siti Juniati Waltien, tujuh anak, dan sejumlah cucu.
Usaha keras pria yang juga mengantar kelompok taninya meraih peringkat pertama se-Indonesia dalam usaha peternakan sapi pada tahun 1984 membuat ia bersama Kelompok Tani Budi Daya Padi Organik Kali Jambe meraih penghargaan Kalpataru untuk kategori Kelompok Pelestari Sumber Daya Alam tahun 2002.
Sebelum diangkat menjadi menteri, tidak banyak orang mengenal namanya. Kiprahnya di tengah masyarakat belum banyak terdengar. Ia memang menteri yang dinilai para pengamat paling beruntung berkat kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri. Ia dipercaya mempimpin Departemen Kehutanan Kabinet Gotong-Royong setelah sempat menjabat Menteri Pertanian Kabinet Persatuan.
Bangsa ini sedang menderita bahkan sudah di tepi jurang kehancuran. Penyebab utamanya adalah merosotnya moral dan harga diri akibat korupsi dan ketergantungan kepada kreditor asing. Kondisi inilah antara lain yang mendorong Tjahjadi Nugroho, MA, PhD dan kawan-kawan menyelenggarakan Kongres Bangsa Indonesia di Jakarta, 2-5 Juli 2001. Kongres yang melahirkan Sumpah Bangsa Indonesia itu kemudian menjadi cikal-bakal berdirinya Partai Persatuan Bangsa Indonesia (PPBI) untuk dapat memperjuangkannya melalui jalur politik praktis.
Hillman M Sulaiman, Ketua Umum Asosiasi Pengembang dan Penyedia Konten dan Aplikasi Indonesia (APPKAI) memandang masa depan industri adalah informasi dan konten. Menurutnya, perang di masa depan bukanlah perang senjata ataupun nuklir, melainkan perang informasi. Siapa menguasai dan memiliki lebih banyak informasi serta membuat orang lain terpengaruh dengan informasi yang dimilikinya, maka ia akan memenangkan pertarungan.
Prof. Dr. Muchsin, SH, pria kelahiran Boyolali 8 Agustus 1943, menjalani karir sebagai rektor, guru besar, politisi dan hakim agung. Mantan Rektor Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya ini meninggal dunia di Surabaya, Minggu 4 September 2011 saat masih menjabat sebagai hakim agung.