Prof. Dr Denny Indrayana, LLM, Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum diangkat menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM 2011-2014. Guru Besar Hukum Tata Negara UGM yang juga pendiri Indonesian Court Monitoring dan bekas Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat), ini terkenal sebagai loyalis SBY.
Kepiawaiannya memadukan musik jazz dengan musik tradisional Indonesia sudah terdengar hingga mancanegara. Bersama Krakatau Band, ia membawa misi menghidupkan seni tradisional dengan nuansa masa kini. Direktur Lembaga Pendidikan Musik Farabi dan anggota komite musik Dewan Kesenian Jakarta ini juga sering berkolaborasi dengan musisi jazz dalam negeri dan mancanegara, sutradara film, peñata tari, orkestra dan musisi muda.
Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dipercaya Presiden SBY menjadi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT), menggantikan Saifullah Yusuf. Nama pria kelahiran Teluk Pinang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, 26 November 1971, ini melejit laksana meteor, dari sebelumnya tidak banyak dikenal oleh publik.
Amelia Yani, puteri pahlawan revolusi Achmad Yani (anak ke 3 dari 8 bersaudara), kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 22 Desember 1949, ini memimpin (Ketua Umum) DPP Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) sejak November 2007. Ia menargetkan perolehan suara PPRN (parpol peserta Pemilu 2009 nomor urut 4) sebanyak 10-15%.
Melestarikan lingkungan hidup tak perlu teknologi yang sulit-sulit. Berbagi kepada yang miskin juga tidak perlu menunggu kaya. Itu falsafah Kamir Raziudin Brata yang sehari-hari mengajar mahasiswa di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Dr. Andreas Hugo Pareira, MA, pria kelahiran Flores, NTT, 31 Mei 1964, lulusan Doktor Politik Internasional dari Universitas Giessen, Jerman (2000-2003), berprofesi sebagai dosen di FISIP Universitas Parahyangan, Bandung dan aktif dalam dunia politik sebagai Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Pertahanan DPP PDI Perjuangan (2010-sekarang).
Dr. Yasonna Hamonangan Laoly, SH, MSc, politisi PDI Perjuangan yang dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Hukum dan HAM. Putera bangsa dari Nias kelahiran Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953, itu salah seorang menteri Kabinet Kerja yang terbilang cerdas dan berani mengambil sikap dan keputusan di tengah situasi yang pelik (konflik).
Pakar Jamkesmas ini diangkat sebagai Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang pertama. Dekan termuda Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada saat berusia 46 tahun ini dikenal sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat yang ikut mempelopori lahirnya sistem jaringan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Ide brilian yang pada awalnya dilakukan di daerah Yogyakarta ini kemudian diadopsi pemerintah untuk diterapkan secara nasional.
Islam radikal atau Islam garis keras tidak pernah berhenti dibicarakan. Kali ini genre Islam tersebut kembali memantik kontroversi menyusul pernyataan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono tentang adanya partai Islam yang disusupi kelompok Islam garis keras.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini tak segan-segan mengkritik keras sikap atau kebijakan pemerintah jika dianggap tidak menjunjung harkat dan martabat bangsa. Selain menjadi pengajar di sejumlah universitas, ia juga aktif menulis dan berbicara di berbagai forum.
Selama kurang lebih 40 tahun, Maruli Gultom malang melintang sebagai profesional di lingkungan perusahaan Astra Internasional dan menjadi komisaris di beberapa perusahaan swasta dan BUMN. Ia kemudian 'dipaksa' mengabdikan diri sebagai Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) periode 2008 - 2012. Di kampus swasta tertua di Indonesia itu, pria sederhana dan jujur ini membuat sejumlah terobosan. Membenahi kembali sistem manajemen, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mutu pendidikan serta memperbaiki citra UKI di mata publik.
Helmy Yahya secara mengejutkan semakin berani dan berhasil menggaet ibu-ibu rumah tangga (RT) dan puteri remajanya. Ia menemui para isteri dan remaja puteri setiap pagi, saat suami pergi kerja. Mereka dibuat terbuai menikmati kebersamaan dalam Kuis Siapa Berani yang ditayangkan Indosiar itu. Si Raja Kuis itu kini memang semakin digemari ibu-ibu dan remaja putri. Juragan hiburan televisi yang lagi laris lewat rumah produksi PT Triwarsana yang didirikannya, itu kini memasok puluhan acara ke berbagai stasiun televisi.
Erwin Gutawa adalah seorang produser, komponis, konduktor, penata musik, dan bassist. Pria kelahiran Jakarta, 16 Mei 1962 ini sering tampil sebagai produser dan penata musik, baik untuk konser-konser musik artis-artis papan atas tanah air dan berbagai pagelaran akbar lainnya. Sederet konser-konser artis yang pernah diiringi peraih penata musik musik terbaik versi BASF 1989 yang juga ayah dari penyanyi Gita Gutawan ini diantaranya Harvey Malaiholo, Ruth Sahanaya, Chrisye, Titi DJ, dan Kris Dayanti serta putri sulungnya, Gita Gutawa. Bersama Gutawa Orchestra yang dibentuknya juga pernah melakukan konser, bertajuk A Masterpiece Of Erwin Gutawa 2011.
Ernie Djohan Si "Mutiara yang Hilang" kini jumpa lagi. Setelah sukses dalam "Ernie Djohan's Golden Concert" di Gedung Kesenian Jakarta, tahun 2001 lalu, ia makin sering jumpa lagi dengan para penggemarnya, terutama dalam acara sosial, seperti peduli jantung. Ia seorang penyanyi kenangan yang tetap enerjik di usia kepala lima. Dan, tak banyak orang tahu, ia pintar memijat. Pijat getar yang disebut reiki-olah tenaga prana.
Petenis putri penuh harapan, Angelique Widjaja sudah menyabet dua gelar juara dunia junior di dua grand slam yang berbeda. Baru saja dia menggondol sebuah gelar bergengsi yakni juara Prancis Terbuka yang biasa disebut Holland Garros. Prestasi yang ditorehkannya di Negeri Napoleon Bonaparte itu merupakan gelar tertinggi yang pernah diraih petenis wanita Asia. Mahkota itu mengantar Angie menduduki peringkat kedua di nomor tunggal junior. Adapun di nomor ganda, dia menempati posisi ketiga. Tahun lalu (2001) dia merebut gelar juara di Wimbledon, Inggris.
Ibarat mutiara ditaruh di mana pun akan tetap berkilau dan bercahaya. Begitu pula seseorang yang berorientasi pada tugas dan selalu mendahulukan kewajiban akan bercahaya di mana pun ditempatkan. Prinsip mendahulukan kewajiban itu tercermin dalam kisah Dr Achmad Sujudi, MHA, Menteri Kesehatan RI. Pinsip ini telah diasuhkan oleh ayahnya sejak kecil. Namun, tampaknya prinsip ini sangat sulit ia tularkan di departemen yang kini dipimpinnya.
Seseorang yang ingin maju, harus bekerja melebihi panggilan tugas, all out jasmani dan rohani. Ia pun menolak anggapan bahwa PNS itu kurang kerjaan. Masalahnya adalah inisyatif, motivasi dan etos kerja. Penganut falsafah selalu memberikan kebaikan kepada sesama, ini adalah satu dari sekian orang PNS yang punya etos kerja all out.
Mohammad Isnaeni (83), salah seorang pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI), meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Tebet, Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2002 pukul 13.30 dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta, Minggu 27 Oktober, pukul 10.00. Mantan Wakil Ketua DPR/MPR tiga periode (1966-1982) itu meninggalkan seorang istri, Siti Juniati Waltien, tujuh anak, dan sejumlah cucu.
Usaha keras pria yang juga mengantar kelompok taninya meraih peringkat pertama se-Indonesia dalam usaha peternakan sapi pada tahun 1984 membuat ia bersama Kelompok Tani Budi Daya Padi Organik Kali Jambe meraih penghargaan Kalpataru untuk kategori Kelompok Pelestari Sumber Daya Alam tahun 2002.
Sebelum diangkat menjadi menteri, tidak banyak orang mengenal namanya. Kiprahnya di tengah masyarakat belum banyak terdengar. Ia memang menteri yang dinilai para pengamat paling beruntung berkat kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri. Ia dipercaya mempimpin Departemen Kehutanan Kabinet Gotong-Royong setelah sempat menjabat Menteri Pertanian Kabinet Persatuan.
Bangsa ini sedang menderita bahkan sudah di tepi jurang kehancuran. Penyebab utamanya adalah merosotnya moral dan harga diri akibat korupsi dan ketergantungan kepada kreditor asing. Kondisi inilah antara lain yang mendorong Tjahjadi Nugroho, MA, PhD dan kawan-kawan menyelenggarakan Kongres Bangsa Indonesia di Jakarta, 2-5 Juli 2001. Kongres yang melahirkan Sumpah Bangsa Indonesia itu kemudian menjadi cikal-bakal berdirinya Partai Persatuan Bangsa Indonesia (PPBI) untuk dapat memperjuangkannya melalui jalur politik praktis.
Hillman M Sulaiman, Ketua Umum Asosiasi Pengembang dan Penyedia Konten dan Aplikasi Indonesia (APPKAI) memandang masa depan industri adalah informasi dan konten. Menurutnya, perang di masa depan bukanlah perang senjata ataupun nuklir, melainkan perang informasi. Siapa menguasai dan memiliki lebih banyak informasi serta membuat orang lain terpengaruh dengan informasi yang dimilikinya, maka ia akan memenangkan pertarungan.
Prof. Dr. Muchsin, SH, pria kelahiran Boyolali 8 Agustus 1943, menjalani karir sebagai rektor, guru besar, politisi dan hakim agung. Mantan Rektor Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya ini meninggal dunia di Surabaya, Minggu 4 September 2011 saat masih menjabat sebagai hakim agung.