back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    27.4 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 6 menit
    Lama Membaca: 6 menit
    Lama Membaca: 6 menit
    Lama Membaca: 6 menit

    Biografi

    Si Orang Batak Naik Haji

    Anggota BPK, penulis buku Orang Batak Naik Haji (2002), ini adalah lulusan Fakultas Farmasi UGM (1980), Apoteker (1981), Program In Public Health, SCSU, Hamden, CT, USA (1991-1992) dan Magister Ilmu Hukum USAKTI (2004). Sebelumnya, pria kelahiran Padangsidempuan, 7 November 1952, ini menjabat Anggota Komisi IX (Keuangan dan Perbankan) DPR RI dari Partai Golkar, tahun 2001 s/d 2004.

    Penerjemah Karya Shakespeare

    Peraih Satya Lencana Kebudayaan tahun 1969 ini banyak menerjemahkan karya dramawan ternama Inggris, William Shakespeare, sehingga julukan “Spesialis Shakespeare” pun melekat pada namanya. Semasa hidupnya, salah satu perintis berdirinya Taman Ismail Marzuki ini dikenal bersahaja dan tekun bekerja.

    Inovator Migas Wamen ESDM

    Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan dari ITB ini merupakan seorang inovator, trainer, dan penulis yang sejak lama bergelut dalam dunia migas. Pria yang dinobatkan sebagai Inovator Nasional bidang Migas oleh asosiasi IATMI tahun 2002 ini kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri ESDM periode 2012-2014.

    Pakar Demografi dan Kependudukan

    Guru Besar FE-UI ini adalah seorang ekonom yang merupakan pakar demografi dan kependudukan. Pria kelahiran Malang, 3 April 1948, ini juga peduli pada bidang ekonomi kesehatan, pemberantasan kemiskinan, dan pemberdayaan sumber daya manusia. Ia juga punya kelebihan di bidang sastra, khususnya puisi.

    Pendampingan Pertanian Organik

    Meningkatkan pendapatan petani bukan perkara mudah. Apalagi petani Indonesia dengan lahan sempit dan masalah tak adanya jaminan harga jual komoditas. Petani juga menghadapi buruknya infrastruktur dasar dan ketersediaan sarana produksi, menurunnya kualitas lingkungan dan kesuburan tanah, serta rendahnya tingkat pendidikan.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Lagunya Orbitkan Sejumlah Penyanyi

    Pencipta lagu dan penyanyi bersuara khas yang berjaya di tahun 1980 hingga 1990-an ini banyak mengorbitkan penyanyi seperti Dian Piesesha, Maya Rumantir, Hetty Koes Endang dan Meriam Bellina. Selain mencipta dan menyanyikan lagu-lagu Indonesia populer, Pance Pondaag juga mencipta dan menyanyikan lagu-lagu rohani. Karyanya tak lekang dimakan zaman bahkan setelah kepergiannya menghadap Sang Khalik.

    Hakim Konstitusi Termuda

    Pria kelahiran Bangil, Bali, 24 Desember 1961 ini merupakan hakim konstitusi termuda. Dosen hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ini sangat aktif ketika membahas amandemen UUD 1945 di Panitia Ad Hoc I badan Pekerja MPR. Ia menjadi hakim konstitusi pilihan DPR atas dukungan Fraksi PDIP.

    Penulis The Lollypop Days

    Citradewa Garini, putri kelahiran Jakarta, 25 Desember 1990 adalah penulis dan pengusaha muda yang memfokuskan diri pada produk seni. Pada usia 19, Citra sudah berani mendirikan perusahaan penerbitan sendiri yang bernama The Guardian Angel Art Management dan produk pertama dari perusahaannya itu adalah buku pertamanya yang berjudul The Lollypop Days.

    Populer

    Pemimpin Utama Perang Paderi

    Tuanku Imam Bonjol (TIB) (1722-1864), yang diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkam SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, 6 November 1973, adalah pemimpin utama Perang Paderi di Sumatera Barat (1803-1837) yang gigih melawan Belanda.

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Bapak Koperasi Indonesia

    Proklamator, kelahiran Bukittinggi, 12 Agustus 1902, ini diberi kehormatan sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).

    Artikel Lainnya

    Sebarkan Spirit Motivasi

    Meski bergelar SDTT (Sekolah Dasar Tidak Tamat), pria bermoto 'Success is my right' ini menapaki hidupnya sebagai pembelajar hingga ia sukses sebagai salah satu motivator kelas atas di Indonesia. Inovasinya di bidang bisnis motivasi terbilang luar biasa. Selain tampil sebagai pembicara di berbagai acara seminar, televisi dan radio, ia juga membuka bisnis di bidang penerbitan, kursus, dan penjualan produk-produk motivasi serta aktif menyebarkan spirit motivasi di berbagai website, milis dan situs jejaring sosial.

    Membela yang Lemah dan Tertindas

    Seniman teater sekaligus aktivis HAM ini terkenal dengan pementasan monolog Marsinah Menggugat yang pernah dicekal di zaman Orde Baru. Perempuan yang pernah mendekam di penjara karena menyerukan perubahan ini siap melakukan apapun untuk keadilan, kemanusiaan dan kebenaran.

    Memasak dengan Cinta

    Wajahnya mulai akrab di mata pemirsa saat membawakan acara memasak di sebuah stasiun televisi pada tahun 90-an. Berkat kepiawaiannya meramu masakan, banyak ibu rumah tangga terinspirasi untuk menjadi koki di dapurnya sendiri. Dedikasinya pada dunia memasak ditandai dengan puluhan buku, ribuan demo masak, dan sejumlah murid yang kini telah menjadi chef terkenal.

    Sastrawan Pemberontak

    Sastrawan, esais, kritikus sastra, jurnalis, dan seniman teater merupakan sederet profesi yang digeluti pria kelahiran Jakarta, 26 Maret 1965 ini. Penyakit gagal ginjal kronis yang dideritanya tidak menghentikannya untuk terus berkarya dan tampil beda. Atas prestasinya, dosen Sosiologi FISIP-UI dan master Sosiologi dari EHESS, Prancis, ini malah dihadiahi penghargaan Paramadina Award (2005), Medali Frix de le Francophonie (2007), dan Kuntowijoyo Award (2009).

    Pakar Hukum Internasional

    Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini tak segan-segan mengkritik keras sikap atau kebijakan pemerintah jika dianggap tidak menjunjung harkat dan martabat bangsa. Selain menjadi pengajar di sejumlah universitas, ia juga aktif menulis dan berbicara di berbagai forum.

    Pemerhati Lingkungan Hidup

    Doktor lulusan Universitas Katolik Leuven, Belgia ini secara mengejutkan pernah mengemban tugas sebagai Menteri Lingkungan Hidup Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Gus Dur. Kiprahnya di dunia politik kemudian berlanjut dengan menjadi anggota DPR RI (2004-2009). Saat menjadi menteri, anggota DPR dan dosen, ahli filsafat kelahiran Flores ini banyak menyumbangkan pemikirannya di bidang lingkungan hidup, walaupun saat menjabat Menteri KLH tidak banyak prestasi yang dilakukannya.

    Pendidik di Bidang Mode

    Kecintaannya pada dunia fashion membuat ia mendirikan Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo di tahun 1980. Lebih dari tiga dasawarsa, ia menjadi praktisi sekaligus pendidik yang telah banyak menemukan talenta baru di ranah fashion Indonesia.

    Kiprah Politik Sang Permaisuri

    Berbagai permasalahan sosial dan budaya yang masih ditemui di tengah masyarakat membuat Permaisuri Raja Yogyakarta ini terjun ke dunia politik. Setelah menjadi anggota MPR-RI (1997-1999), penggiat kebudayaan dan aktivis perempuan ini masuk menjadi anggota DPD dari DI Yogyakarta dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.

    Koreografer Tari Legendaris

    Keberaniannya mendobrak fanatisme kedaerahan lewat tarian kreasinya membuat namanya melegenda di dunia seni tari. Peraih penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma 2011 ini mampu memadukan seni tari Minang dengan pencak silat, alunan biola, bahkan mengawinkannya dengan unsur tari dari daerah lain. Menurut pemahat, pelukis dan sastrawan ini, kesenian merupakan manifestasi pribadi.

    Astronom, Filsuf dan Feminis

    Sejak Reformasi 1998, filsuf dan astronom perempuan pertama di Indonesia terutama di bidang kosmologi ini aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Bersama para ibu dan aktivis perempuan lainnya, dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara ini pernah memprotes harga susu yang mahal, membela kaum perempuan korban perkosaan bahkan mengkritik pemberantasan korupsi di Indonesia.

    Seniman Kebanggaan Riau

    Peraih Bintang Budaya Parama Dharma 2011 ini dikenal sebagai pembaharu seni teater Melayu khususnya di Riau. Dalam berkarya, ia sanggup menjadikan hal-hal yang tragedik menjadi komedik. Sejumlah naskah drama, sajak dan puisi yang terangkum dalam berbagai judul buku menjadi bukti kepiawaiannya dalam merangkai kata.

    Beritakan Janji Tuhan

    Wajahnya makin dikenal umat Kristiani saat menjadi host Program Agama Kristen di sebuah televisi swasta tahun 1992-1997. Selain menjadi gembala sidang GBI Flow Fellowship Centre, ia juga mengisi acara rohani di sejumlah stasiun televisi dan puluhan stasiun radio di seluruh Indonesia termasuk Australia.

    Advertisement

    spot_img