Sebarkan Spirit Motivasi

[ Andrie Wongso ]
 
0
517
Andrie Wongso
Andrie Wongso | Tokoh.ID

[DIREKTORI] Meski bergelar SDTT (Sekolah Dasar Tidak Tamat), pria bermoto ‘Success is my right’ ini menapaki hidupnya sebagai pembelajar hingga ia sukses sebagai salah satu motivator kelas atas di Indonesia. Inovasinya di bidang bisnis motivasi terbilang luar biasa. Selain tampil sebagai pembicara di berbagai acara seminar, televisi dan radio, ia juga membuka bisnis di bidang penerbitan, kursus, dan penjualan produk-produk motivasi serta aktif menyebarkan spirit motivasi di berbagai website, milis dan situs jejaring sosial.

Andrie Wongso sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang motivator yang terkenal. Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 6 Desember 1954 ini justru lebih terobsesi untuk jadi bintang film terkenal. Bagi sebagian orang mungkin hal itu mustahil untuk terwujud, namun tidak bagi pemilik nama Tionghoa, Wang Ching Chi ini.

Sebagai anak yang terlahir dalam keluarga miskin, sejak kecil Andrie menjalani hidup yang penuh liku. Saat duduk di bangku kelas 6 SD, Andrie yang saat itu masih berusia 11 tahun harus rela berhenti sekolah lantaran sekolah Tionghoa tempatnya menimba ilmu ditutup saat terjadi gejolak Gestapu di tahun 1965. “Maka gelar SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang saya sandang hingga saat ini,” canda anak ke-2 dari 3 bersaudara ini seperti dikutip dari situs indopos.com.

Sejak putus sekolah, Andrie lebih banyak mengisi masa kecil hingga remajanya dengan membantu orang tuanya membuat kue lalu menjajakannya ke toko-toko dan pasar. Selama bertahun-tahun Andrie dan keluarganya menjalani hari-hari dengan penuh sikap prihatin dan sederhana hingga suatu saat terbersit tanya yang menggelayut dalam dirinya. Sampai kapan ia harus hidup pas-pasan seperti ini, tinggal di rumah sewaan yang di dalamnya berisi sebuah sepeda untuk menjajakan kue, bahkan sekadar koran dan dering telepon pun tidak pernah ada di rumah mereka.

Dari situ, Andrie mulai berpikir keras untuk merubah nasibnya. Saat beranjak dewasa, tepatnya di usia 22 tahun, pria bershio Kuda ini memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Berbekal prinsip, siap menghadapi apapun di depan dengan berani dan jujur, Andrie pun memulai perjuangannya di Jakarta dengan bekerja sebagai salesman produk sabun hingga menjadi pelayan toko.

Kegandrungannya pada kungfu dari kecil serta kemampuannya bergaul dengan semua kalangan membuatnya mampu mendirikan perguruan kungfu dengan nama Hap Kun Do. Berkat belajar aliran bela diri yang mengutamakan kekuatan, kecepatan dan fleksibilitas inilah, Andrie mempunyai sikap mental positif yaitu disiplin, bertanggung jawab, pantang menyerah, ulet, dan satria. Dari sini pula bakat mengajar dan memotivasi orang lain, terasah.

Saat film laga dari Taiwan merajai bioskop Tanah Air, Andrie mencoba peruntungannya dengan melamar sebagai bintang film, profesi yang telah menjadi impiannya sejak kecil. Bermodal tampang lumayan dan badan yang atletis, cita-citanya untuk menjadi aktor laga pun akhirnya terwujud setelah perusahaan Eterna Film Hongkong bersedia untuk menggunakan talentanya dengan kontrak kerja selama 3 tahun. Tahun 1980, untuk pertama kalinya, Andrie ke luar negeri, pertama kali naik pesawat dan untuk pertama kali pula berhadapan dengan kamera. Di sana ia membintangi film Kung Fu Executioner dan Fistful of Talon, serta satu film nasional bertajuk Surga di Telapak Kaki Ibu.

Namun setelah 3 tahun lebih merasakan suka dan duka menjadi aktor, ia kemudian sadar bahwa film bukanlah dunianya. Andrie kemudian kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Sepulangnya ke Tanah Air, banyak orang mencapnya sebagai aktor gagal karena tidak ada satu film pun yang menjadikan dia bintang utama. Meski demikian, suami Haryanti Lenny ini merasa dirinya sukses secara mental dalam memperjuangkan impian menjadi kenyataan. Keyakinan itu menjadi bekal pemikiran bahwa suatu hari, bila bertemu dengan bisnis yang cocok dengan jiwa dan kemampuannya, dengan semangat juang yang sama, sukses bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Success is my right, demikian moto hidupnya.

Siapa sangka, Andrie si penyuka olahraga beladiri dan mantan aktor laga itu rupanya mempunyai sisi sentimentil dalam dirinya. Ia hobi menulis setiap peristiwa yang pernah mewarnai kehidupannya ke dalam bentuk kata-kata mutiara yang tersusun rapi di buku hariannya. Suatu ketika salah seorang teman kos mencontek kata-kata yang dibuatnya, dari situlah muncul ide membuat kartu ucapan kata-kata mutiara, dengan tujuan, selain untuk memotivasi diri sendiri, juga untuk membantu memotivasi orang lain melalui kartu ucapan.

Akhirnya pada tahun 1985, dengan bantuan Haryanti Lenny, sang kekasih yang kini telah menjadi istri sekaligus ibu dari tiga anaknya, Andrie memulai bisnis membuat kartu dengan label Harvest. Masih terbatasnya teknologi pada masa itu membuat kartu ucapan digandrungi oleh kawula muda seantero Nusantara bahkan hingga ke mancanegara. Bisnis yang berawal dari ide sederhana itu di kemudian hari mampu mengukuhkan pria keturunan Tionghoa ini sebagai raja kartu ucapan.

Advertisement

Di satu sisi, kemajuan usaha yang digeluti serta minimnya pendidikan formal mendorong Andrie untuk terus belajar. Tiada hari yang terbuang percuma, tiada hari tanpa membaca. Bahkan waktu luang yang kebanyakan orang mengisinya dengan liburan atau sekadar bersantai, Andrie justru sibuk mengasah pengetahuan dan kemampuan diri dengan mengikuti berbagai seminar dan kursus.

Ilmu yang diserapnya dari buku, seminar, dan kursus membuat naluri bisnis Andrie kian matang. Dari bisnis kartu ucapan, ia mulai melakukan diversifikasi yang kemudian merambah ke bidang holography, software, mainan anak-anak, menjadi pengelola beberapa foodcourt, hingga mendirikan MLM Forever Young. Kemudian, terhitung sejak tahun 1989, ia menjadi motivator intern PT Harvindo Perkasa (Harvest Fans Club) di berbagai kota. Sejak saat itu, undangan untuk menjadi pembicara dari berbagai perusahaan, instansi, serta lembaga pendidikan pun mulai memadati kesehariannya.

Ilmu yang diserapnya dari buku, seminar, dan kursus membuat naluri bisnis Andrie kian matang. Dari bisnis kartu ucapan, ia mulai melakukan diversifikasi yang kemudian merambah ke bidang holography, software, mainan anak-anak, menjadi pengelola beberapa foodcourt, hingga mendirikan MLM Forever Young. Kemudian, terhitung sejak tahun 1989, ia menjadi motivator intern PT Harvindo Perkasa (Harvest Fans Club) di berbagai kota. Sejak saat itu, undangan untuk menjadi pembicara dari berbagai perusahaan, instansi, serta lembaga pendidikan pun mulai memadati kesehariannya.

Andrie juga banyak diundang untuk menjadi pembicara dan berbagi rahasia kesuksesannya di berbagai seminar. Ia membangkitkan motivasi setiap orang untuk tidak berhenti berusaha. Ia yakin dengan modal semangat dan mental yang kuat setiap orang dapat mencapai cita-citanya asalkan dijalankan dengan penuh keyakinan. Andrie sendiri tak hanya mampu berbicara namun mampu membuktikannya. Meski tidak lulus SD, ia dapat meraih kesuksesan.

Kredibilitasnya yang kian diakui mendorong Andrie untuk mendirikan Action & Wisdom Motivation Training. Semangat untuk senantiasa berbagi pengalaman dan visinya yang jauh ke depan pada akhirnya menasbihkan sosok Andrie Wongso sebagai motivator yang handal di Tanah Air. Dari situ, Andrie kemudian tergerak untuk bergabung di pembelajar.com sebagai kolumnis guna membangkitkan sikap dan mental sukses kepada sebanyak mungkin orang.

Ketika jam terbangnya sebagai motivator semakin tinggi, ia terus berinovasi dengan membuat varian produk motivasi serta mendirikan lembaga pendidikan dan pelatihan dengan nama AW motivation training dan AW Publising dan Multimedia. Andrie menyebut bisnisnya itu sebagai AW industry motivation. Karena di Indonesia belum ada yang memiliki produk dan pengembangan bisnis motivasi seperti yang saat ini terus ia kembangkan. Tahun 2008, sebagai pengembangan AW Industry Motivation, Andrie mendirikan toko pertama di Indonesia yang khusus menjual produk-produk motivasi yakni AW Success Shop. Bahkan tidak jarang, barang-barang yang dijual di tokonya itu diimpor dari luar negeri.

Motivasi Andrie tak hanya dapat didengar secara langsung melalui seminar dan training, namun juga dalam bentuk tulisan. Buku pertamanya yang berjudul 15 Wisdom & Success – Classical Motivation Stories terbitan Elex Media Komputindo pada April 2005 langsung dicetak ulang dalam hitungan minggu. Sebagai motivator handal, Andrie selalu membangkitkan semangat para pengikutnya dengan kata-kata yang inspiratif, misalnya: “Salah satu yang harus diperbaiki adalah di sektor mental. Sebab, secara keseluruhan mental bangsa ini memang masih lemah” ; “Dalam bayangan saya, kalau perlu ada bulan-bulan yang ditetapkan sebagai bulan untuk meningkatkan kekayaan mentalitas bangsa” ; “Pikiran kitalah yang membuat kita menjadi populer atau tidak populer, merasa percaya diri atau rendah diri, positif atau negatif” ; “Jika kita berpikir tentang kesuksesan dan rasa percaya diri, kita akan merasa kuat dan kompeten, sehingga kita bisa bekerja dan memperoleh hasil yang lebih baik dengan apapun yang kita lakukan.” Dikutip dari : Buku 101 Motivator Yang Menginspirasi Dunia.

Melalui AW publishing, Andrie secara berkala menerbitkan buku-buku motivasi karangannya. Kebanyakan bercerita tentang kebijaksanaan dengan latar belakang cerita dari daratan Tiongkok. Buku-buku tersebut kemudian dijual di etalase AW Success Shop yang sudah mempunyai tiga outlet di Jakarta. Dedikasi Andrie di bisnis motivasi yang dirintisnya banyak mendapat apresiasi. Andrie mengaku setiap hari ia membalas ribuan pertanyaan dari orang yang menjadi follower-nya di twitter maupun teman-temannya di facebook. Belum lagi, pertanyaan-pertanyaan yang dialamatkan ke websitenya.

Pada tahun 2011, Andrie Wongso berencana untuk melebarkan ekspansinya sekaligus membuat gebrakan baru di bidang motivasi yakni membuka sekolah atau tepatnya kursus entrepreneur berbasis kurikulum motivasi. Lembaga yang rencananya akan diberi label AW Business School itu nantinya akan membuka kelas dengan standar pendidikan internasional, dengan jangka waktu pendidikan 4-6 bulan saja. Melalui kursus itu, Andrie ingin memberikan nilai lain bagi para siswanya nanti. Pihaknya akan menyusun kurikulum yang berdasarkan pada nilai-nilai motivasi. Bahkan, ia sendiri akan turun langsung mengajar di kelas.

Sebagai permulaan, Andrie akan membuka kelas terbatas tanpa mengkategorikan siswa peserta kelas. Namun untuk ke depannya jika sekolah tersebut berkembang, tidak tertutup kemungkinan untuk membuat kategori kelas agar pengajaran yang diterima bisa disesuaikan dengan tingkat kematangan siswa. Karena yang akan ikut sebagian mungkin adalah para pebisnis.

Di tengah kesibukannya membangun bisnis motivasi, Andrie tidak melupakan soal regenerasi. Menurutnya, bisnis motivasi yang sudah terlanjur besar itu tidak boleh terhenti begitu saja. Harus ada generasi penerusnya. Anak pertamanya, Vicky, tengah digadang-gadang untuk jadi penerusnya kelak. Akan tetapi, menurut Andrie semua dilakukan dengan tidak sembarangan, butuh proses dan didukung dengan pendidikan. Tak lupa, Andrie juga melibatkan anggota keluarga lainnya sebagai orang terdekat, terutama sang istri. Ia mengaku, tanpa dukungan istri yang selalu setia mengiringi perjalanan karirnya bahkan pada saat masih berpacaran, dirinya tidak akan bisa seperti sekarang.

Itu sebabnya, di berbagai kesempatan, Andrie selalu menyatakan betapa hebat sang istri. Begitu pun sebaliknya, sang istri juga mengaku mengagumi Andrie. Istri Andrie yang akrab disapa Lenny itu bahkan pernah menerbitkan sebuah buku yang didedikasikannya khusus untuk suami tercinta, berjudul Andrie Wongso Sang Pembelajar.

Seiring dengan kesuksesan yang diraihnya, Andrie Wongso menjadi sosok yang sangat sibuk baik sebagai pembicara maupun pengusaha. Namun, ayah dari Vicky, Vendy, dan Valdy ini tak pernah lalai untuk senantiasa memberikan perhatian pada keluarga tercinta. Baginya keluarga adalah tempat berpulang untuk melepaskan penat, maka sebisa mungkin di sela waktunya yang sangat padat, Andrie masih menyempatkan diri untuk berkumpul bersama istri dan ketiga anaknya. muli, red

Data Singkat
Andrie Wongso, Motivator, Pembicara / Sebarkan Spirit Motivasi | Direktori | Pengusaha, bisnis, tionghoa, motivator, pembicara, motivasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here