Gede Prama, Konsultan, pengusaha, penulis, dan dosen / Sukses Sebagai Penulis dan Konsultan | 2 Mar 1963 | Direktori | G | Laki-laki, Hindu, Bali, Dosen, penulis, konsultan, motivator, pembicara
I Gusti Ketut Jelantik, Patih Agung Kerajaan Buleleng Bali (1828) / Patih Pembela Kehormatan Bali | - 1849 | Pahlawan | I | Laki-laki, Hindu, , pahlawan nasional, Pahlawan, kerajaan, patih agung, buleleng
Drs. I Gusti Agung Made Rai, Ak., MA, Anggota BPK 2004-2009 / Auditor Utama Jadi Anggota BPK | 26 Agts 1945 | Direktori | I | Laki-laki, Hindu, Bali, BUMN, BPK
Gedong Bagoes Oka (Ni Wayan Gedong), Anggota Utusan Golongan MPR (1999-2002) / Pejuang Kemanusiaan dan Perdamaian | 3 Okt 1921 - 14 Nov 2002 | Ensiklopedi | G | Perempuan, Hindu, Bali, DPR, MPR, Dosen
Ibu Gedong Bagoes Oka (81) tokoh pejuang kemanusiaan dan perdamaian dengan gerakan nonkekerasan, meninggal dunia pada hari Kamis (14/11/02) sekitar pukul 04.00 wib di kediaman salah satu putranya, Viraguna Bagoes Oka, di Jalan Brawijaya VIII/2A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia meninggalkan enam orang anak, serta 11 orang cucu. Jenazahnya diterbangkan ke Bali dan disemayamkan di Puri Kawan, Karangasem, sekitar 20 kilometer sebelah timur Ashram Gandhi di Candidasa.
Drs. I Gede Ardika, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (2000-2004) / Pencinta Seni dan Pariwisata | 15 Feb 1945 | Ensiklopedi | I | Laki-laki, Hindu, Bali, ITB, Menteri, Dosen, dirjen, Lemhannas
I Gede Ardika, pencinta seni yang bercita-cita mendalami ilmu seni rupa ini dua kali harus meninggalkan bangku kuliah di Fakultas Seni Rupa ITB karena memenuhi 'panggilan' dunia perhotelan dan pariwisata. Rupanya, itu sebuah misteri tuntunan tangan Tuhan untuk mempersiapkannya mengemban tugas menjadi Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata.
Berbakti itu tidak harus selalu sebagai anggota lembaga tinggi negara, tetapi bisa dalam profesi apa saja, baik sebagai presiden, menteri, anggota legislatif, pegawai, militer, pedagang, wartawan, guru, maupun petani dan profesi lainnya. Wakil Ketua Komisi Kesra DPA, Letjen TNI (Purn) I Putu Soekreta Soeranta menegaskan, semuanya harus membaktikan hidupnya secara tulus kepada sesama dan masyarakat. Dengan demikian, hidup akan lebih bermakna.