Kalimantan Selatan

K

Data Singkat Brigjen TNI (Purn) H. Hasan Basry, Pahlawan Nasional / Bapak Gerilya Kalimantan | 17 Juni...

Gubernur Tentara Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan ini dijuluki 'Bapak Gerilya Kalimantan' karena banyak berjasa dalam...

Prof. Dr. Denny Indrayana, S.H., LL.M, Wakil Menteri Hukum dan HAM (2011-2014) / Satgas Mafia Hukum Jadi Wamen | 11 Des 1972 | Direktori | D | Laki-laki, Islam, Kalimantan Selatan, Guru Besar, UGM, hukum, tata negara, HAM, Satgas, ICM, wamen

Yusuf Arief Rahmanto, Pendiri Yahoo Messenger Tiny / Pendiri Yahoo Messenger Tiny | 1 Mei 1978 | Direktori | Y | Laki-laki, Islam, Kalimantan Selatan, komputer, programmer, aplikasi komputer

Ir.H.Baharudin H.Lisa, MM, Bupati Barito Selatan (2001- 2006 dan 2006– 2011) / Pembawa Keberuntungan Basel | 4 Feb 1953 | Direktori | B | Laki-laki, Islam, Kalimantan Selatan, Bupati, Pejabat, Pemda, DPRD

Marsda Gandjar Wiranegara, Koorsahli Kepala Staf TNI AU / Koorsahli Kepala Staf TNI AU | 10 Jul 1954 - 8 Feb 2008 | Direktori | G | Laki-laki, Islam, Kalimantan Selatan, TNI, Panglima, nasional, Pertahanan, udara, komando

Drs. H. Mohammad Zain Katoe, Walikota Parepare 2004-2009 / Walikota Parepare 2004-2009 | 7 Agts 1945 | Direktori | M | Laki-laki, Islam, Kalimantan Selatan, Walikota, Pemda

Marsma TNI Edy Harjoko, Komandan Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara / Komandan Kodik TNI AU | 23 Mar 1953 | Direktori | E | Laki-laki, Islam, Kalimantan Selatan, akabri, TNI AU

KH Muh Zaini Abdul Ghani, Ulama / Ulama Karismatik dari Sekumpul | 11 Feb 1942 - 10 Agts 2005 | Direktori | Z | Laki-laki, Islam, Kalimantan Selatan, ulama, karismatik

Djohan Effendi, Menteri Sekretariat Negara (2000-2001) / Pemikir Islam Inklusif | 1 Okt 1939 | Ensiklopedi | D | Laki-laki, Islam, Kalimantan Selatan, Pejabat, Menteri, HMI

Pada era pemerintahan Gus Dur, ia sempat menjabat Menteri Sektretariat Negara menggantikan Bondan Gunawan. Ia mampu menyejukkan lingkungan istana. Di kalangan peminat pemikiran Islam, namanya tidak asing. Ia sudah malang-melintang sebagai pemikir Islam inklusif yang sangat liberal. Dalam memahami agama, Djohan sampai pada kesimpulan: "pada setiap agama terdapat kebenaran yang bisa diambil." Karena itu, ia sangat prihatin pada segala bentuk pertentangan yang mengatasnamakan agama.