Ini dia Presiden Republik Indonesia pertama hasil pilihan rakyat secara langsung. Lulusan terbaik Akabri (1973) yang akrab disapa SBY dan dijuluki 'Jenderal yang Berpikir', ini berpenampilan tenang, berwibawa serta bertutur kata bermakna dan sistematis. Dia menyerap aspirasi dan suara hati nurani rakyat yang menginginkan perubahan yang menjadi kunci kemenangannya dalam Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004.
Ini dia Presiden Republik Indonesia 'terpopuler'. Presiden RI pertama hasil pilihan rakyat secara langsung (2004). Lulusan terbaik Akabri (1973) yang akrab disapa SBY ini selalu berusaha meningkatkan citra. 'Jenderal yang Berpikir', ini mengatur penampil, wibawa serta bertutur kata bersayap dan sistematis. Berkat popularitasnya yang ditopang program pragmatis bantuan langsung tunai, dia terpilih kembali (2009) menjabat Presiden periode kedua (2009-2014).
Letnan Jenderal Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono, Atase Militer RI di Negara Belanda (1950) / Fasih Tiga Bahasa Internasional | 20 Jan 1924 - 1 Okt 1965 | Pahlawan | M | Laki-laki, Islam, Jawa Timur, Pahlawan, letjen, Pahlawan Revolusi, HBS, TNI-AD, TKR, Atase
Pemred mantan Harian Indonesia Raya ini meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta pukul 19.15 WIB Jumat 2 Juli 2004. Selain sebagai wartawan, penerima Magsaysay Award untuk jurnalistik dan kesusastraan, ini juga dikenal sebagai sastrawan. Pandai pula melukis dan membuat patung dari keramik. Mulanya dia menulis cerpen dengan menampilkan tokoh karikatural si Djamal, kemudian menulis novel. Di antara novelnya: Harimau, Harimau!, Senja di Jakarta, Jalan Tak Ada Ujung, Berkelana Dalam Rimba.
Sjachroedin ZP, Gubernur Lampung (2004-2009) / Terpilih Jadi Gubernur Lampung | 7 Feb 1947 | Direktori | S | Laki-laki, Islam, Lampung, Gubernur, polisi, kapolda
Prof Dr Koentjaraningrat, Guru Besar Antropologi pada Universitas Indonesia (1962-1999) / Bapak Antropologi Indonesia | 15 Jun 1923 - 23 Mar 1999 | Ensiklopedi | K | Laki-laki, Islam, DI Yogyakarta, Guru Besar, UGM, Guru, UI, penulis, antropologi
Wakil Presiden RI (1993-1998) ini dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur, bersahaja, loyal, berdedikasi tinggi dan berpendirian teguh. Putra terbaik bangsa ini bukanlah seorang yang haus jabatan (ambisius) yang mau menghalalkan segala cara untuk meraih jabatan tertentu.
Tidak aktif secara langsung dalam mengelola negara sejak berakhirnya masa jabatannya sebagai wapres, tidak otomatis membuat dirinya langsung memilih diam menikmati pensiun, tidak mau berbuat apa lagi. Melainkan jiwanya masih terus terpanggil untuk berbuat sesuatu, mengabdi sepanjang hayat, baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat dan negaranya.
Bagi mantan anggota Komisi IX dan Panitia Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dari PDIP, ini musik jazz dan musik klasik bisa dibandingkan dengan sikap politik kaum konservatif dan liberal. Dalam konkteks Indonesia, dia mengibaratkan DPR sebagai musisi klasik, sedangkan DPD musisi jazz. Jazz lebih demokratis, maka dia meninggalkan PDIP dan mencalonkan diri jadi anggota DPD dari Jakarta, sayang tidak terpilih.
Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Guru Besar dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah (1998-2006) / Permata Hijau Pemikir Islam | 4 Mar 1955 | Ensiklopedi | A | Member | Laki-laki, Islam, Sumatera Barat, Guru Besar, ICMI, Dosen, Cendekiawan Muslim, Rektor, HMI, UIN, Moderat