Wisuda Ketiga IAI AL-AZIZ

Fitri Anisa Wisudawan Terbaik IPK 4.0

[ AS Panji Gumilang ] [ Al-Zaytun dan Pancasila ]
 
0
70

Laporan Yenita Tangdialla

“Mewujudkan Masyarakat Sehat Cerdas dan Manusiawi dalam perspektif pembangunan gelombang ke dua Al-Zaytun” adalah tema Wisuda Ketiga IAI Al-AZIS, Sabtu, 20 Mei 2023. Pukul 08.00 pagi bertempat di Auditorium Minizetezo, Gedung Ali bin Abi Thalib Al-Zaytun terdengar lantunan musik gending sebagai tanda dimulainya acara Sidang Terbuka Senat Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia sempena Wisuda dan Ucap Janji Wisudawan Ketiga Tahun 2023.

Acara wisuda ini terbilang istimewa dengan hadirnya sejumlah tokoh dan tamu penting dari berbagai instansi seperti Bidang Ahli Akademik Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Bapak Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag., dosen Purna Tugas IAI AL-AZIS Bapak Letjen (Purn.) Kivlan Zein, S.IP., M.Si., Wartawan Senior, Penulis & Pendiri Majalah Tokoh Indonesia, Bapak Drs. Ch. Robin Simanullang, dan Tausiyah disampaikan Prof. Dr. (H.C.) Dahlan Iskan, Menteri BUMN pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Sedangkan orasi ilmiah disampaikan oleh Syaykh Al-Zaytun Grand Chancellor Prof. Dr. AS. Panji Gumilang, M.P.

@tokoh.id

Ma’had Al-Zaytun: Menyanyi Indonesia Raya 3 Stanza #mahadalzaytun #indonesiaraya #indonesiaraya3stanza #indonesiaraya🇲🇨 #pesantrenalzaytun #alzaytunviral #azzaytun

♬ original sound – Tokoh Indonesia – Tokoh Indonesia

Setelah Senat Institut dan Dewan Penyantun IAI AL-AZIZ memasuki ruangan dan seluruh hadirin menyanyikan bersama lagu Mars IAI Al-AZIZ, yang dilanjutkan pembacaan Asmaul Husna dan Asmaun Nabi oleh Rizki Asdyansyah (mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Angkatan 9, Fakultas Tarbiyah IAI Az-Zaytun. Selanjutnya Ketua Senat Institut IAI AL AZIZ Dr. Ir. Gatot Boedi Hardjanto, MT membuka acara dengan mengetuk palu tiga kali, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza.

Dalam pidatonya, Rektor IAI Az-Zaytun, Datuk Sir Imam Prawoto, KRSS, S.E., M.B.A., C.R.B.C., menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi dalam mengawal kelulusan mahasiswa hingga dapat mengikuti proses wisuda.

Rektor juga menjelaskan keterkaitan antara wisuda ketiga IAI AL-AZIS dengan program pembangunan jangka panjang Ma’had Al-Zaytun, khususnya dalam bidang sumber daya manusia (SDM). Hal ini sesuai dengan tema wisuda “Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Manusiawi dalam perspektif pembangunan gelombang kedua Al-Zaytun, yang berarti IAI AL-ASIS selalu berusaha menjadi unsur penting diantara unsur penting lainnya dalam mendukung upaya pembangunan Ma’had Al-Zaytun. Terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang handal berbadan sehat serta cerdas dan berkarakter mulia dan mengajarkan ajaran ilahi yang menjunjung tinggi kemanusiaan.

Lebih lanjut Datuk Sir Imam Prawoto mengatakan agar para lulusan yang telah digembleng di IAI-Azis memberikan pembuktikan kepada masyarakat dan dunia kerja bahwa mereka tidak hanya pandai dalam teori, melainkan juga praktik dan pengamalan ilmunya di tengah masyarakat. Para wisudawan hendaknya mengingat, menghayati, dan melaksanakan pesan  Grand Chancellor Prof Dr AS Panji Gumilang MP, agar mahasiswa yang telah lulus lebih membumi. Berbaur dengan masyarakat, serta berkontribusi terhadap warga sekitar. Jangan sekali-kali merasa bahwa karena sudah sarjana, lalu tidak mau turun membantu masalah-masalah kemasyarakatan. “Buktikanlah bahwa lulusan IAI AL-AZIS tidak hanya pandai dalam teori, melainkan juga praktik dan pengamalan ilmunya di tengah masyarakat,” tandasnya.

Sedangkan Bapak Dr. H. Ramdhani Wahyu Sururi, M.Ag mewakili Kopertais wilayah II Jawa Barat menyampaikan apresiasi bahwa salah satu tanda siklus akademis dalam kampus yang sehat adalah adanya wisuda. Dia melihat bahwa secara akademik, IAI AL-AZIZ termasuk kampus yang sehat Ramdhani mengatakan bahwa dalam wisuda ini, mereka melihat ada peningkatan-peningkatan di sisi akademik yang dikembangkan di bawah rektor dan seluruh civitas akademika. Dalam beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Kopertis II Wilayah Jawa Barat, para dosen aktif dalam kegiatan ilmiah, untuk mempublikasikan temuan-temuan ilmu-ilmu para dosen dan mahasiswa, dan paling banyak mengirim utusan-utusan adalah para dosen IAI AL-AZIZ Az-Zaytun. “Dan ini menjadi kebanggaan bagi kami di kopertais karena kegiatan-kegiatan Akademik di IAI Az-Zaytun ini sangat produktif, dan kami berharap kehadirian IAI Al Zaytun ini dari 178 PTIS yang ada di Jawa Barat menjadi kampus kebanggaan Indonesia dan dunia.

Ramdhani pernah menyampaikan bahwa tantangan perguruan tinggi saat ini dan ke depan adalah kemajuan teknologi yang begitu pesat, sehingga para dosen mahasiswa, civitas akademika akan berkompetisi dengan kemajuan teknologi, yang apabila tidak diantisipasi akan menggantikan peran kemanusiaan. “Oleh karena itu, saya setuju sekali dengan tema wisuda yang hari ini yaitu ‘Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat cerdas dan manusiawi’,” katanya.

Advertisement

Selanjutnya kata sambutan diberikan oleh Wartawan Senior & Penulis, Pendiri Majalah Tokoh Indonesia, Drs. Ch Robin Simanullang. Pesan penting yang disampaikan adalah bahwa Al-Zaytun merupakan Laboratorium Toleransi sehingga seluruh wisudawan bisa menjadikannya pembelajaran berharga ketika berada di masyarakat.

Robin Simanullang mengatakan bahwa ilmiah itu adalah suatu proses pemecahan masalah, ataupun penemuan kebenaran dengan secara logis, sistematis, dialektis yang sangat rumit, sangat sophistichated (sempurna). Tetapi kita semua adalah pemikir-pemikir, apakah kita berada di dunia akademis, atau dunia nyata, sesungguhnya kita adalah pemikir-pemikir akademis yang akan berbicara, menemukan dan memecahkan masalah secara sistematis, praktis. Namun para ahli pemikir mengatakan bahwa semua yangg rumit itu bisa diurai benang kusutnya secara sederhana, karena kesederhanaan adalah tanda kebenaran. Dan kesederhanaan itu mengandung unsur ketulusan. Bagi para lulusan wisudawan Al-Zaytun, Pak Robin katakan di kampus ini banyak pemikiran-pemikiran yang melampaui jamannya. Al-Zaytun adalah sebuah Laboratorium (sudah ada di buku tulisan Pak Robin-red). Laboratorium Toleransi, Laboratorium Peradaban, dan Laboratorium Perdamaian. Tinggal kita menemukan peradaban kemanusiaan. Dan itu seperti Al-Zaytun, berada di kondisi 30 tahun ke depan. “Jadi, selepas wisuda ini, adik-adik akan menjadi duta dari Al-Zaytun. Dan saatnya berkomtemplasi, merenung kembali apa yang sudah didapatkan di sini, dan memasuki dunia yang baru untuk mentransformasikan nilai-nilai yang sudah diperoleh dalam interaksi sosial di masyarakat, secara pribadi ataupun kolaborasi secara sosial di tengah masyarakat. Dia berpesan agar tidak ada wisudawan yang gagal memahami pikiran-pikiran besar yang mereka terima selama belajar di Al-Zaytun.

Adapun tausiah dan orasi ilmiah yang disampaikan Prof. Dahlan Iskan, Menteri BUMN pada Kabinet Indonesia Bersatu era SBY kepada para mahasiswa IAI AL-AZIS adalah, jika ingin membentuk atau memimpin organisasi yang baik, maka harus memiliki kemampuan manajerial dan leadership. Itulah sebabnya, Dahlan Iskan banyak menceritakan contoh pengalaman hidupnya saat menjadi CEO Jawa Pos dan saat dipercaya menjadi Dirut PLN.

Sedangkan Syaykh Az-Zaytun Grand Chancellor Prof. DR. Abdus Salam Rasyidi Panji Gumilang, M.P., menguraikan nilai-nilai ilahi yang terkandung dalam lima dasar negara Indonesia yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Syaykh Panji Gumilang juga menjelaskan tentang posisi mulimin dan muslimah yang setara/seimbang, tidak ada yang lebih tinggi satu sama lain. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang gagasan dan bagaimana dua kelompok yaitu kelompok politik dan kelompok karismatik memaknai gagasan itu. Syaykh Al-Zaytun juga menjelaskan bagaimana menjawab gagasan-gagasan negatif yang diarahkan ke lembaga pendidikan Al-Zaytun.

Terakhir, Syaykh Al-Zaytun menjelaskan tentang international thinking, international setting dan international solidarity yang selalu diterapkan di Kampus Al-Zaytun.

Acara wisuda kemudian dilanjutkan dengan melantik sekaligus memberikan sertifikat penghargaan bagi wisudawan terbaik oleh Rektor Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia, Datuk Sir Imam Prawoto, KRSS., S.E., M.B.A., C.R.B.C. Para wisudawan terbaik itu di antaranya Syifaus Sabilah, S.Pd., dari Fakultas Tarbiyah dengan IPK 3,93 ; Fitri Anisa, S.H., Fakultas Syariah dengan IPK 4 ; dan Budi Santoso, S.Sos., Fakultas Dakwah dengan IPK 3,81.

Setelah Janji Wisudawan Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia diucapkan bersama-sama oleh para wisudawan, Fitri Anisa, S.H., lulusan Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, menyampaikan ucapan terima kasih mewakili teman-temannya. Kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan Tali kasih tanda tidak putus dari wisudawan kepada Rektor Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia, Datuk Sir Imam Prawoto, KRSS., S.E., M.B.A., C.R.B.C.

Acara wisuda diakhiri lagu syukur oleh Paduan Suara IAI AL-AZIZ dan Ketua Senat menutup Sidang Terbuka Senat Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia sempena Wisuda dan Ucap Janji Wisudawan ketiga tahun 2022/2023.

Setelahnya diadakan ramah tamah bersama seluruh tamu undangan, para dosen dan keluarga wisudawan yang hadir. (nita, red).

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here