Ratu Jamu Kecantikan Indonesia
Mooryati Soedibyo
[ENSIKLOPEDI] BRAy Mooryati Soedibyo seorang ratu, pakar dan pelaku industri jamu kecantikan terkemuka Indonesia. Pendiri dan CEO PT Mustika Ratu Tbk, kelahiran Surakarta 5 Januari 1928, itu tidak hanya aktif sebagai pengusaha tetapi juga berkecimpung dalam dunia politik, sebagai anggota MPR (1973), DPD dan Wakil Ketua MPR (2004-2009).
Dia terus melegenda sebagai pakar dan pelaku industri jamu terkemuka yang diakui dunia internasional. Warisan tradisional nenek moyang dari lingkungan keraton kerajaan Jawa, yang hampir terpendam bahkan dilupakan masyarakat sebagai bagian utuh tak terpisahkan dari perawatan kesehatan dan kecantikan tubuh, olehnya diangkat kembali ke permukaan. Dalam sentuhan tangan dinginnya jamu merek Mustika Ratu mampu dipersandingkan bersaing sejajar bahkan mengunguli obat-obatan klinis (kimiawi) keluaran industri farmasi.
Ia adalah penerima anugerah “Best of the Best Entrepreneur of the Year dari Ernst & Young”, wanita satu-satunya eksekutif puncak perusahaan yang hadir di Monte Carlo, Monaco 4-8 Juni 2003 saat penganugerahan dan pertemuan tahunan E&Y. Di usia senja ia tetap berbakti kepada bangsa sebagai “senator” (Dewan Perwakilan Daerah), mewakili DKI Jakarta sambil bergiat menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Indonesia. “Sang Lengendaris Industri Jamu” ini masih ingin lebih banyak mengukir prestasi dan catatan emas keberhasilan.
Mooryati Soedibyo kelahiran Surakarta 5 Januari 1928, adalah penggali, pejuang, pemrakarsa, dan pelaku industri jamu. Ia ibu lima orang anak, menikah tahun 1956 dengan Ir Soedibyo Purbo Hadiningrat, M.Sc. Pernikahan menandai perubahan hidup putri keraton cantik jelita dari yang serba dilayani menjadi melayani. Ia harus ikut suami bertugas ke Sumatera Utara sebagai Kepala Kantor Wilayah Perindustrian. Ia, mengawali prakarsa menjadi legenda penggagas kemajuan industri jamu dengan membawa jamu masuk ke salon-salon kecantikan pada tahun 1975.
Mooryati Soedibyo awalnya merintis usaha jamu di tahun 1960-an tak lama setelah menikah. Eskalasinya kemudian meningkat sesudah ke-5 anaknya bertumbuh besar, ditambah statusnya sebagai istri seorang pegawai negeri memberi banyak kebebasan dan waktu luang untuk berkreasi meracik jamu.
Selain pandai meracik jamu ia juga pandai “meracik” kemampuan politik. Buktinya, mantan anggota MPR-RI tahun 1997 ini terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan DKI Jakarta, pada Pemilu Legislatif 5 April 2004 lalu. Suara yang diraihnya terbesar nomor satu dibanding tiga tokoh politik terpilih lainnya.
Ia menjadi “senator” (DPD) tidak semata mengandalkan popularitas, mengingat seantero tanah air Indonesia penikmat dan pengguna jamu, bahkan yang tak pernah minum jamu pun pasti sudah pernah mendengar namanya sebagai produsen jamu tersohor. Jika ditelisik ke belakang, urusan politik dan kemasyarakatan sudah semenjak gadis digeluti ibu yang mengikuti Program Doktoral S-3 Minat Utama Marketing -Strategic Management di Universitas Indonesia, Jakarta, sejak September 2003.
Dalam catatan pribadi “meracik” kemampuan politik, Mooryati Soedibyo adalah mantan aktivis Lasykar Putri Surakarta berjuang bersama rakyat sebagai relawan PMI Rumah Sakit Kadipolo tahun 1947-1948, saat terjadi Clash-II. Pada kesempatan itu ia aktif memberikan konsumsi bagi para pejuang tentara yang melawan Belanda dan berlindung di Keraton Surakarta. Bersambung hp-tsl