back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    31.3 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit

    Direktori

    Pria Batak Perankan Ustad

    El Manik aktor film dan sinetron bernama lahir Iman Emmanuel Ginting Manik. Pria kelahiran Bahorok, Sumatera Utara, 17 November 1949, ini telah membintangi lebih 30 film selama 30-an tahun karirnya. Pria Batak ini antara lain berhasil memerankan ustad dalam film "Titian Serambut Dibelah Tujuh" yang masuk nominasi peran utama FFI 1983.

    Penegak Hukum dan Kerukunan

    HP Panggabean, bernama lengkap Dr. Henry Pandapotan Panggabean, SH.MS, mantan hakim agung kelahiran Sidikalang, Sumatera Utara, 1 Juli 1937. Setelah pensiun sebagai hakim, dia mendirikan Law Firm HP. Panggabean & Partners (2002). Pendiri dan Ketua Umum Kerabat (Kerukunan Masyarakat Batak), ini juga mengabdikan diri sebagai dosen. Dia seorang penegak hukum dan kerukunan.

    Pelestari Hutan Bambu

    Usaha keras pria yang juga mengantar kelompok taninya meraih peringkat pertama se-Indonesia dalam usaha peternakan sapi pada tahun 1984 membuat ia bersama Kelompok Tani Budi Daya Padi Organik Kali Jambe meraih penghargaan Kalpataru untuk kategori Kelompok Pelestari Sumber Daya Alam tahun 2002.

    Simbiosis Budaya dan Pariwisata

    Putra Bali kembali mempimpin Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar). Jero Wacik, kelahiran Singaraja, Bali, 24 April 1949, ini dipercaya menjabat Menteri Negara Budpar Kabinet Indonesia Bersatu menggantikan I Gde Ardhika (Kabinet Gotong Royong). Lulusan S1 ITB dan FE UI ini, sebelumnya seorang pengusaha jasa pariwisata yang aktif di Partai Demokrat.

    Penggagas Dewan Beras

    Dia tak pernah pensiun memikirkan nasib petani. Di masa pensiun sebagai pejabat pemerintah, ia malah makin giat memimpin usaha dalam bidang pertanian. Dalam kondisi ketahanan pangan yang sedang goyah akhir-akhir ini, Humuntar bersama dengan para pensiunan yang lain, menggagas pendirian Dewan Beras.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Pengusaha Sukses Tamatan SMP

    Untuk menjadi orang sukses, bekal pendidikan formal bukan satu-satunya faktor penentu. Kalimat itu menggambarkan perjalanan hidup Susi Pudjiastuti, pengusaha perikanan dan penyewaan pesawat yang hanya tamatan SMP.

    Wakil Kepala Staf TNI AL

    Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Drs. I Wayan Rampih Argawa lahir di Karangasem, Bali, 31Agustus 1950. Penganut agama Hindu ini menyelesaikan pendidikan S1 Administrasi Negara dari  FISIP Unitomo Surabaya dan Program Master (S2) dari  WAUC-USA 1998. Pendidikan militernya yang terakhir adalah KRA-31 Lemhannas 1998/1999.

    Si Raja Kuis Makin Berani Gaet Ibu RT

    Helmy Yahya secara mengejutkan semakin berani dan berhasil menggaet ibu-ibu rumah tangga (RT) dan puteri remajanya. Ia menemui para isteri dan remaja puteri setiap pagi, saat suami pergi kerja. Mereka dibuat terbuai menikmati kebersamaan dalam Kuis Siapa Berani yang ditayangkan Indosiar itu. Si Raja Kuis itu kini memang semakin digemari ibu-ibu dan remaja putri. Juragan hiburan televisi yang lagi laris lewat rumah produksi PT Triwarsana yang didirikannya, itu kini memasok puluhan acara ke berbagai stasiun televisi.

    Populer

    Suara Kritis di Tengah Kepungan Oligarki

    Bivitri Susanti, S.H., LL.M. adalah akademisi, pakar hukum tata...

    Jurnalis Anti-Mainstream di Balik Sexy Killers dan Dirty Vote

    Dandhy Dwi Laksono adalah jurnalis investigatif, sutradara dokumenter, dan...

    Suara Kritis di Tengah Kecurangan yang Dinormalisasi

    Feri Amsari, S.H., M.H., LL.M., adalah dosen di Fakultas...

    Artikel Lainnya

    Perhatian Pada Masalah Sosial

    Wafatnya Adjie Massaid, artis yang juga politisi dari Partai Demokrat, Sabtu (5/2/2011) dini hari, usai bermain bola, mengejutkan banyak orang. Hingga akhir hayatnya, anggota DPR RI dua kali periode berturut-turut ini cukup gigih memperjuangkan masalah sosial kemasyarakatan. Baginya, keadilan dan kesejahteraan seharusnya milik seluruh rakyat Indonesia. 

    Jurnalis Berjiwa Kemanusiaan

    Andy F. Noya bersama acara talkshow yang dipandunya, Kick Andy, berhasil merebut hati jutaan pemirsa yang rindu menyaksikan program acara televisi yang mendidik dan menginspirasi. Tidak cukup sampai di situ, pria yang tadinya pemalu ini, berusaha merangkul berbagai yayasan dan para pejuang kemanusiaan untuk menjangkau lebih banyak orang-orang yang hidupnya terpuruk dan terbuang lewat yayasan Kick Andy Foundation (KAF).

    Pembawa Obor Pendidikan Karakter

    Doni Koesoema A, STF, Med, generasi muda pembawa obor pendidikan karakter. Saat kurikulum pendidikan di Indonesia sudah kurang mengutamakan pendidikan karakter, anak muda kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 1 April 1973, ini berjuang mengembangkan pendidikan karakter utuh dan menyeluruh.

    Meluncur bak Roket

    Di Partai Demokrat, karirnya meluncur bak roket. Diawali sebagai Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Sumsel pada 2002, fungsionaris DPP PD Jakarta 2003, Sekjen DPP PD (2005-2010), lalu masuk ke Senayan dan langsung terpilih menjadi Ketua DPR RI 2009-2014. Sama seperti karirnya, sepak terjang dan pernyataannya sebagai pimpinan dewan terhormat pun meluncur bak roket sehingga sering memicu protes dan amarah dari publik dan anggota dewan lainnya. 

    Suka Menulis Cerita Tragedi

    Tan Hong Boen (THB) merupakan penulis keturunan Tionghoa serba bisa di era penjajahan. Tulisannya sarat dengan filsafat kehidupan, mistik, kritik sosial dan kepedulian terhadap nasib pribumi. Karena aktivitasnya, ia pernah dipenjara pemerintah kolonial Belanda bersama Bung Karno. Pengetahuannya tentang obat-obatan tradisional Indonesia juga cukup luas. Salah satu obat hasil temuannya yang masih dikenal hingga kini adalah Pil Kita.

    Menebar Cinta pada Rasulullah

    Berawal dari keprihatinan terhadap minimnya lagu anak bertema kecintaan terhadap Nabi besar Muhammad SAW, Haddad Alwi lewat album-albumnya mencoba memberikan hiburan yang pantas untuk anak juga menanamkan  pendidikan agama terutama kecintaan anak-anak pada Rasul-Nya.

    Nakhoda Kedua Mustika Ratu

    Sejak 2011, Putri Kuswisnuwardhani menerima tongkat kepemimpinan dari ibunya BRA Mooryati Soedibyo, pendiri sekaligus perintis PT Mustika Ratu, perusahaan kosmetika ternama. Selaku bos salah satu perusahaan dalam negeri yang cukup berpengaruh, ia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membantu melindungi pasar domestik dari serbuan kosmetik impor yang tidak aman.

    Pakar IT yang Suka Berbagi

    Penulis, pendidik, pembicara seminar dan workshop, mantan dosen ITB, dan pakar teknologi informasi. Itulah sejumlah label yang disematkan bila mengingat sosoknya. RT/RW-Net, Linux, open source, VoIP, network security, dan internet. Itulah sebagian dari ilmu yang dibagikannya kepada siapa saja yang ingin belajar.

    Novelis Pendobrak Kemapanan

    Ia dikenal sebagai novelis pendobrak kemapanan, khususnya soal seks dan agama. Namanya langsung tenar sejak karya pertamanya yang berjudul 'Saman' terpilih sebagai Roman Terbaik Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1998.

    Pewarta The Golden Ways

    Meski wajahnya sudah tampil dalam sebuah acara bertajuk Business Art di O'Channel, publik baru benar-benar mengenalnya sebagai motivator saat membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Pengaruhnya yang cukup besar membuat harian Republika menobatkannya sebagai salah seorang Tokoh Perubahan Indonesia 2009.

    Konduktor Pendiri Twilite Orchestra

    Sejak era tahun 80-an, nama Addie MS mulai meramaikan blantika musik Tanah Air. Pendiri dan konduktor Twilite Orchestra ini, telah banyak menangani konser-konser besar dan menata musik sejumlah film. Keahliannya sebagai konduktor, pianis, pencipta lagu, komposer, arranger, dan produser musik, ia peroleh secara otodidak.

    Pahlawan bagi Penderita Kusta

    Cinta dan kasih sayang termasuk mengorbankan diri sendiri demi menolong sesama, itulah prinsip yang dihidupi pelayan kemanusiaan, Maria Gisela Borowka. Perempuan asal Jerman ini menghabiskan separuh hidupnya melayani penderita kusta di Nusa Tenggara Timur. Demi pelayanannya, ia rela jauh dari sanak saudara dan menjadi warga negara Indonesia.

    Advertisement

    spot_img