Akting Tetap Nomor Satu
Revalina S Temat
[SELEBRITI] Tak kurang puluhan judul sinetron dan film televisi (FTV) serta beberapa film layar lebar telah ia bintangi. Mulai dari sinetron berjudul Bawang Merah Bawang Putih hingga film layar lebar berjudul Perempuan Berkalung Sorban. Belakangan, Pemeran Utama Wanita Terfavorit dalam ajang Indonesian Movie Awards 2009 ini juga terjun ke dunia tarik suara.
Reva, demikian aktris cantik ini akrab disapa, merintis karirnya di dunia hiburan dengan mengikuti ajang pemilihan Gadis Sampul tahun 1999. Saat itu, wanita kelahiran Jakarta 26 November 1985 ini terpilih sebagai juara favorit. Dari ajang tersebut, ia mulai menapaki kiprahnya sebagai foto model. Paras ayunya kala itu banyak menghiasi sampul-sampul majalah remaja. Reva juga laris manis menjadi bintang iklan sejumlah produk seperti Clear, Relaxa, dan Red A. Sejak itu, wajahnya semakin dikenal, hingga akhirnya tawaran lain di luar dunia modelling seperti berakting dalam sinetron mulai menghampiri putri pasangan Sayuti Temat dan Rachmaniar ini.
Anak ke 3 dari 4 bersaudara ini pertama kali berakting di tahun 2001 dalam sinetron remaja berjudul Percikan. Debutnya kala itu cukup disambut hangat para pecinta sinetron hingga akhirnya membuat Reva semakin kebanjiran tawaran berakting. Sepanjang karirnya, tak kurang puluhan judul sinetron dan film televisi (FTV) telah dibintangi Reva. Salah satu sinetron yang mungkin paling diingat para penggemarnya adalah Bawang Merah Bawang Putih. Dalam sinetron yang diadaptasi dari cerita rakyat itu, Reva beradu akting dengan aktris Nia Ramadhani. Pembawaannya yang kalem serta mimik wajahnya yang polos membuat Reva selalu mendapat tawaran peran-peran protagonis.
Pada tahun 2006, alumni London School jurusan Komunikasi Massa ini mulai melirik layar lebar. Film perdana yang dibintanginya berjudul Pocong 2. Dalam film itu, ia dipasangkan dengan aktor Agus Ringgo Rahman yang belakangan menjadi kekasihnya. Reva mengaku bangga bisa bermain di film garapan Rudy Soedjarwo itu. Pasalnya ia sudah lama bercita-cita ingin tampil di layar lebar. “Aku nggak nyangka banget bisa bermain film. Awalnya aku hanya ikutan casting aja, eh ternyata diterima,” ujar Reva penuh senyum saat memberikan keterangan pers, Senin 18 Desember 2006 di Planet Hollywood seperti dikutip dari situs kapanlagi.com.
Namun, menjadi bintang utama dalam film horror sama sekali tak pernah terbayang dalam angan-angannya. Menurut Reva, dulu ia mendambakan bisa bermain di film layar lebar dengan cerita remaja dan percintaan. Akan tetapi, saat mendapat tawaran bermain dalam film tersebut, ia langsung tertarik. Selain jalan ceritanya bagus, Pocong 2 juga digarap sutradara terkenal. “Aku masih ingat ketika Mas Rudi mengarahkan akting aku, ternyata main film itu lebih mudah dari sinetron, karena ada proses readingnya,” jelas Reva yang dalam film tersebut berperan sebagai Maya.
Belakangan, setelah mencicipi berakting dalam film horror, wanita berambut panjang itu mengaku tidak mau lagi bermain dalam film bergenre horror karena dianggap tidak mendidik. Demikian halnya dengan film yang hanya menjual sensualitas tubuh perempuan. Dengan tegas Reva menolak jika suatu saat tawaran itu menghampirinya.
Tahun berikutnya, 2007, keinginan Reva untuk berakting dalam film bertema percintaan akhirnya terwujud. Ia bermain dalam film drama romantis berjudul Cinta Forever. Kemudian disusul film Oh My God pada tahun 2008. Setahun berselang, Reva mendapat tantangan dalam karirnya sebagai aktris film. Tak lagi hanya memerankan gadis remaja dengan romantika percintaannya, kali ini ia bermain dalam film bernuansa Islami yang diangkat dari novel karya Abidah Al Khalieqy, Perempuan Berkalung Sorban.
Film yang tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air di pertengahan bulan Januari 2009 itu merupakan besutan sutradara beken, Hanung Bramantyo. Di film yang juga dibintangi aktris senior Widyawati itu, Reva berperan sebagai Anisa. Seorang wanita muslim berkarakter tegas, anak seorang kyai kondang dan memiliki ibu penyabar dan pengertian yang diperankan oleh Widyawati.
Beradu akting dengan aktris yang sudah kenyang pengalaman seperti Widyawati tak urung membuat Reva merasa canggung. Apalagi dalam perannya itu, ia diharuskan menjalin chemistry secara erat dengan istri mendiang aktor Sophan Sophiaan itu. Di satu sisi, ia melihat Widyawati sebagai ibunya namun di sisi lain ia harus berani berontak terhadap sikap ibunya yang sangat pasrah pada kondisi penindasan oleh kaum pria. “Jadi di sini adalah perjuangan Anisa menuju sesuatu yang dia inginkan, persamaan hak gitu,” ucap Reva yang dalam film tersebut diharuskan mengenakan jilbab. Untuk perannya dalam film itu, akting Reva diganjar penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terfavorit dalam ajang Indonesian Movie Awards 2009.
Setelah tampil dalam film reliji, di tahun yang sama, Reva membintangi film komedi bertajuk Wakil Rakyat bersama aktor Tora Sudiro. Pada tahun 2010, ia kian getol menunjukkan kebolehannya berakting, setidaknya tiga film yang berhasil dibintanginya, yakni The God Babe, Red CobeX, dan Satu Jam Saja.
Tak cukup mengepakkan sayapnya di sinetron dan layar lebar, pada pertengahan Juli 2010, untuk kali pertama Reva unjuk gigi di panggung teater dalam Opera Bobo. Pengalaman perdana di panggung teater tak pelak membuatnya merasa grogi hingga kesulitan dalam berakting. Walau demikian, ia merasa senang, terlebih lagi saat harus beradegan dengan anak-anak. “Pengen coba aja, karena aku belum pernah sama sekali dan ditawarin, jadi pengen coba yang baru, dan ternyata seru mainnya, juga sama anak kecil jadi lucu dan gemes,” tandasnya seperti dikutip dari situs cumicumi.com.
Di tengah kesibukan menjalani syuting sinetron dan film, Reva masih menekuni hobi olahraganya. Mulai dari tenis, renang hingga futsal. Kecintaannya pada olahraga membuat mantan kekasih Panji Trihatmodjo ini membuatnya terobsesi untuk bermain dalam film bergenre olahraga.
Setelah sukses sebagai aktris, bintang video klip Kupilih Dia (Cokelat) dan Juwita (Yovie & The Nuno) ini kemudian akhirnya menjajal dunia tarik suara. Bersama aktris muda lainnya, seperti Intan Nuraini, Acha Septriasa, Melanie Putria dan Asmirandah, anak ke 3 dari 4 bersaudara ini meluncurkan album reliji bertitel Sang Penciptaku Vol.2. Terjunnya Reva ke dunia musik tak terlepas dari dorongan rekan seprofesinya, Intan Nuraini, yang lebih dulu berkiprah sebagai penyanyi.
Awalnya ia menolak ajakan Intan karena mengaku tidak percaya diri. Tapi setelah diyakinkan orang-orang terdekat dan sang produser akhirnya ia mengiyakan tawaran tersebut. “Mama bilang kenapa nggak, dan aku pikir, kesempatan nggak datang dua kali,” ujarnya seperti dikutip dari harian Indopos.
Dalam album tersebut, ia menyanyikan dua lagu berirama pop yang masing-masing berjudul Semua Karena-Mu dan Taqwa. Judul yang disebutkan terakhir dibawakan Reva secara trio dengan Intan Nuraini dan Melanie Putria. Diakui Reva, menyanyi lebih sulit ketimbang akting di depan kamera. Di saat-saat awal berlatih vokal, ia bahkan sempat terpikir untuk mundur dan tetap fokus di dunia seni peran yang membesarkan namanya.
Namun lambat laun ia mulai menikmati profesi barunya tersebut. Kepercayaan dirinya sedikit demi sedikit mulai meningkat saat harus tampil bernyanyi di atas panggung dan disaksikan ribuan pasang mata. “Setelah dicoba ternyata enjoy. Seru karena kita bisa ekspresiin perasaan kita lewat lagu,” terangnya.
Meski mengaku cukup menikmati, ia masih enggan untuk lebih mendalami karirnya di dunia olah vokal. Bahkan tawaran untuk membuat solo album dengan tegas ditolaknya lantaran tidak mau meninggalkan dunia akting. Reva tidak mau menyanyi jika harus meninggalkan dunia seni peran. Maka sebagai jalan tengahnya, ia hanya mau tampil bernyanyi saat tidak disibukkan dengan syuting baik film maupun sinetron.
Ia ingin terus fokus di dunia akting karena banyak peran yang belum pernah dimainkannya. Misalnya memerankan orang gila, psikopat, atau orang dengan kepribadian ganda. Dengan kata lain masih banyak tantangan di dunia akting. Bagi Reva ada semacam kepuasan tersendiri saat ia berhasil menghidupkan sebuah peran. eti | muli, red