BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    27.7 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit

    Selebriti

    Populer (All Time)

    Hidup Baru Sang Idola

    Di tahun 90-an, Ronny Sianturi merupakan penyanyi yang banyak diidolakan anak-anak remaja. Bersama Edwin dan Yani, ia tergabung dalam grup vokal Trio Libels. Setelah sempat terjerumus dalam gaya hidup bebas selebriti, ia bangkit lalu hidup bagi Tuhan. Selain menyanyi, ia juga aktif di dunia presenter.

    Musisi Balada Kontemplasi

    Penulis syair sekaligus penyanyi lagu-lagu balada ini digelari sebagai musisi tragedi karena salah satu karyanya yang berjudul Berita kepada Kawan sering dijadikan "theme song" berita bencana alam. Semua lagu yang dinyanyikannya adalah hasil karyanya sendiri.

    Si ‘Centil’ dari Ciateul

    Aktris film terkenal Lenny Marlina terlahir di Jalan Ciateul, Bandung, pada 19 Februari 1954. Nama Jalan Ciateul tempat kelahiran Lenny amat begitu disukainya sehingga dia pakai sebagai judul buku otobiografinya, "Si Lenny dari Ciateul" yang diluncurkan di Hotel Mulia, Senayan Jakarta persis pada tanggal 19 Februari 2004 lalu menandai genap usia paruh baya dia 50 tahun.

    Digemari di Tahun 70-an

    Dalam kurun waktu 1960-1970-an, suara merdunya sering diputar di radio termasuk radio swasta yang baru bertumbuhan di banyak kota. Rekaman pertamanya yang menghasilkan lagu Si Boncel digemari masyarakat. Ia kemudian berduet dengan Muchsin Alatas yang terkenal lewat lagu Halo Sayang, Dunia Belum Kiamat, Pertemuan Adam dan Hawa, dan Jangan Marah. Popularitasnya sebagai penyanyi menghantarkannya menjadi aktris film.

    Dulu Benci, Sekarang Cinta

    Ungkapan yang berbunyi, jangan terlalu membenci sesuatu karena suatu saat nanti malah mencintainya, nampaknya cukup menggambarkan perjalanan karir perempuan berdarah Batak-Manado ini di dunia presenter. Awalnya ia membenci profesi penyiar radio karena ia menganggap penyiar itu cerewet, seperti orang gila yang bicara dan ketawa sendiri. Belakangan, justru dunia penyiarlah yang membuat namanya banyak dikenal orang.

    Populer Minggu ini

    Warnai Dunia Jazz

    Lagu berirama bossas berjudul Kasmaran melambungkan namanya di dunia jazz pada era 90-an. Meski terhitung jarang mengeluarkan album, juara II Bintang Radio dan Televisi Tingkat Nasional (1989) ini masih aktif berkarya baik di depan layar ataupun di belakang layar.

    Dikenal Hingga ke Negeri Jiran

    Mengawali karir karena kebetulan ikut casting, perlahan tapi pasti Bunga Citra Lestari (BCL) berhasil memahat prestasi di dunia hiburan, baik di seni peran maupun tarik suara. Kini namanya tenar di Indonesia, bahkan hingga ke beberapa negeri jiran.

    Debut Malaikat Penggoda

    Ia mengawali kiprahnya di panggung hiburan lewat ajang pemilihan Miss Indonesia. Setelah gagal di kontes tersebut, ia memilih jalur dunia tarik suara. Meskipun banyak pihak memandang remeh kemampuan bernyanyinya dan menganggap dia hanya mengandalkan daya tarik lahiriahnya semata, namun dia tidak mau mundur. Kini dirinya benar-benar menceburkan diri di atas panggung, baik sebagai penyanyi maupun bintang film.

    Pelopor Musik Rap Indonesia

    Iwa Kusuma atau yang lebih dikenal dengan nama panggungnya, Iwa K, merupakan seorang penyanyi yang pertama kali mengusung aliran musik rap di blantika musik tanah air.

    Si Ratu Dangdut

    Bagi pencinta musik dangdut, Elvy Sukaesih adalah ratu. Mahkota "keratuan" Elvy tak ada yang meragukan, setidaknya menurut penggemarnya. Dengarlah, suara dengan "cengkok" yang khas dan aksi pentasnya yang menyihir banyak penonton. Elvy yang sudah manggung semenjak kelas 3 SD ini memiliki syarat sebagai "entertainer."

    Trending Hari Ini

    Sepak Terjang Miss No Comment

    Di era tahun 90-an, ia bertahta sebagai artis nomor satu dan termahal di jagat hiburan Indonesia. Di tengah hadirnya bintang-bintang baru dan berwajah Indo, pelantun lagu Tenda Biru ini masih tetap eksis karena dianggap sebagai ikon kecantikan wajah Indonesia asli.

    Aktris Film Tiga Dara

    Aktris Chitra Dewi, yang bernama asli Roro Patma Dewi Tjitrohadikusumo kelahiran di Cirebon, 26 Januari 1934, meninggal dunia sekitar pukul 14.00, Selasa 28 Oktober 2008 di kediamannya  Perumahan Puri Flamboyan, Rempoa, Tangerang, Banten. Jenazah aktris ternama yang terkenal lewat film Tiga Dara dimakamkan di Pemakaman Jabang Bayi, Cirebon, Rabu (29/10/2008).

    Si Ratu Dangdut

    Bagi pencinta musik dangdut, Elvy Sukaesih adalah ratu. Mahkota "keratuan" Elvy tak ada yang meragukan, setidaknya menurut penggemarnya. Dengarlah, suara dengan "cengkok" yang khas dan aksi pentasnya yang menyihir banyak penonton. Elvy yang sudah manggung semenjak kelas 3 SD ini memiliki syarat sebagai "entertainer."

    Seniman Nyentrik dari Pasundan

    Masih ingat dengan lagu Kalau Bulan Bisa Ngomong yang booming di tahun 90-an? Aransemen musiknya yang enak didengar serta liriknya yang sedikit menggelitik namun tetap romantis menjadikan lagu itu tak mudah terhapus di benak siapa pun yang pernah mendengarnya. Lagu bertema cinta namun tidak cengeng itu dibawakan penyanyi asal tanah pasundan, Doel Sumbang berkolaborasi dengan pedangdut Nini Karlina. 

    Pionir Busana Muslim Modern

    Namanya populer setelah berduet dengan Benyamin S menyanyikan lagu-lagu berirama Gambang Kromong di tahun 70-an. Setelah menjajal dunia foto model, menjadi bintang iklan dan tampil di sejumlah film layar lebar, peraih penghargaan Rochelier Designer Awards ini beralih profesi menjadi desainer yang memelopori rancangan modern untuk busana muslim/mah di Indonesia. 

    DAFTAR ARTIKEL

    Fokus di Dunia Tarik Suara

    Sebelumnya, ia dikenal sebagai penyanyi cilik yang sukses dengan album "Andai Aku Besar Nanti". Ia sempat berduet dengan boyband asal Irlandia, Westlife dan berkolaborasi dengan Gigi dan Slank. Di saat banyak penyanyi lain mencoba peruntungan di dunia akting, Sherina tetap kukuh fokus di dunia tarik suara.

    Violinist Berkarakter

    Ia tetap teguh menekuni musik biola meski menyadari pilihannya itu tidaklah lazim di Indonesia. Bagi perempuan yang suka menulis blog ini, biola sebuah instrumen musik modern yang bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan mesti dimainkan dengan hati. Ia juga memiliki bakat-bakat seni lainnya, seperti menyanyi, menulis, seni drama musikal, tari, dan akting.

    Diva Dunia Asli Indonesia

    Penyanyi cantik berambut panjang ini meraih banyak prestasi di kancah internasional. Ia pernah menjadi artis Asia pertama yang berhasil menembus Billboard Charts di Amerika Serikat, artis Asia terlaris di luar Asia, meraih Diamond Award yang diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Perancis, dan menerima penghargaan khusus dari Anugerah Musik Indonesia sebagai Artis Internasional Terbaik.

    Tenar dengan Suara Khas

    Diana Nasution terkenal sebagai artis yang memiliki suara yang khas, yakni tinggi melengking namun mendayu-dayu. Pada zamannya, ia sempat menguasai blantika musik Indonesia. Ia meninggal 4 Oktober 2013 di Jakarta.

    Terus Meniti Kejayaan

    Enggan bertahun-tahun hanya berada di belakang layar, perempuan cantik ini akhirnya memasuki jalur musik profesional dengan mengusung bendera Ratu. Setelah beberapa kali berganti personil dan diterpa sejumlah masalah, Ratu terpaksa berganti nama menjadi MAIA. Meski demikian, penyanyi handal yang juga pencipta lagu berbakat ini terus berkarya bahkan menjadi konseptor kelahiran sebuah grub band baru.

    Berangkat dari Penyanyi Latar

    Perempuan bersuara khas ini mengawali kiprahnya di dunia tarik suara sebagai penyanyi latar grup band Dewa 19. Sedikitnya lima album telah dihasilkannya dan ia telah berulangkali mentas di luar negeri. Selain tarik suara, dia juga mencoba seni peran sebagai bintang film.

    Spesialis ‘Lagu Cengeng’

    Namanya melejit ke deretan papan atas penyanyi Indonesia setelah sukses mempopulerkan tembang berjudul Tak Ingin Sendiri ciptaan Pance Pondaag.

    Debut Malaikat Penggoda

    Ia mengawali kiprahnya di panggung hiburan lewat ajang pemilihan Miss Indonesia. Setelah gagal di kontes tersebut, ia memilih jalur dunia tarik suara. Meskipun banyak pihak memandang remeh kemampuan bernyanyinya dan menganggap dia hanya mengandalkan daya tarik lahiriahnya semata, namun dia tidak mau mundur. Kini dirinya benar-benar menceburkan diri di atas panggung, baik sebagai penyanyi maupun bintang film.

    Makin Berkibar Lewat AB Three

    Perempuan bernama lengkap Prilianty Cynthia Lamusu ini mulai mencuat namanya ketika bergabung dengan AB Three di tahun 2001. Sebelum bergabung dengan AB Three, artis berdarah Gorontalo ini pernah merilis sebuah album solo bertajuk Sesal di usia 12 tahun. Ayahnya sangat berperan menghantarkannya menjadi penyanyi sukses.

    Piawai Mencipta Lagu

    Cuek dan slengean, itulah kesan yang pertama kali tertangkap dalam diri Dewiq. Namun, di balik pembawaannya yang 'unik' itu, puluhan lagu-lagu hits telah berhasil diciptakannya. Lagu-lagunya banyak dinyanyikan oleh penyanyi ternama seperti Bunga Citra Lestari, Siti Nurhaliza, Gita Gutawa, hingga sang legenda hidup Iwan Fals.

    Musisi Balada Kontemplasi

    Penulis syair sekaligus penyanyi lagu-lagu balada ini digelari sebagai musisi tragedi karena salah satu karyanya yang berjudul Berita kepada Kawan sering dijadikan "theme song" berita bencana alam. Semua lagu yang dinyanyikannya adalah hasil karyanya sendiri.

    Hits Maker Musik Indonesia

    Dengan bakat dan kemampuannya mengolah kata dan melodi indah menjadi sebuah lagu yang kerap mencetak sukses, nama Stefanus Pongki Tri Barata layak disebut sebagai salah satu hits maker Tanah Air.

    Advertisement

    spot_img