Dokter Sutomo yang bernama asli Subroto ini lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur, 30 Juli 1888. Ketika belajar di STOVIA (Sekolah Dokter), ia bersama rekan-rekannya, atas saran dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan Budi Utomo (BU), organisasi modem pertama di Indonesia, pada tanggal 20 Mei 1908, yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.
Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Kendati ia tidak termasuk pendiri Budi Utomo (20 Mei 1908), namanya selalu dikaitkan dengan organisasi kebangkitan nasional itu. Sebab, sesungguhnya dialah penggagas berdirinya organisasi yang didirikan para pelajar STOVIA Jakarta itu. Pahlawan Nasional ini lahir di desa Mlati, Yogyakarta, pada tanggal 7 Januari 1852. Ia wafat pada tanggal 26 Mei 1917 dan dimakamkan di desa Mlati, Yogyakarta.
Walau menyadari bahwa kekuatan kolonial Jepang sulit ditandingi, namun dengan semangat yang kuat, Supriyadi bersama teman-temannya tetap melakukan perlawanan.
Aktor film Ratno Timoer (usia 61 tahun), yang memerankan Si Buta dari Gua Hantu, meninggal dunia, Minggu 22 Desember 2002 pukul 16.30 WIB, di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Jenazahnya, disemayamkan di rumah duka di Jalan Duren Tiga, No 45, Pancoran, Jakarta Selatan.
Selama lebih dari 45 tahun, Hendarso setia membawakan alunan musik calung, alat musik dari bambu, yang kemudian dipadukannya dengan dangdut dan pop. Lagu-lagunya berlirik bahasa Sunda. Sebagian orang menyebut dia sebagai Michael Darso Si Raja Pop Sunda, mengacu pada raja pop dunia Michael Jackson.
Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Tuanku Imam Bonjol (TIB) (1722-1864), yang diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkam SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, 6 November 1973, adalah pemimpin utama Perang Paderi di Sumatera Barat (1803-1837) yang gigih melawan Belanda.
Sebagai seorang pejuang yang gigih dan berpendirian teguh, ia tidak mau didikte oleh penjajah Belanda. Dalam beberapa kali kejadian, ia tidak hanya menahan serangan Belanda, tapi justru yang memulai perang.
Selama lebih dari 45 tahun, Hendarso setia membawakan alunan musik calung, alat musik dari bambu, yang kemudian dipadukannya dengan dangdut dan pop. Lagu-lagunya berlirik bahasa Sunda. Sebagian orang menyebut dia sebagai Michael Darso Si Raja Pop Sunda, mengacu pada raja pop dunia Michael Jackson.
Kapitan Pattimura yang bernama asli Thomas Matulessy, ini lahir di Negeri Haria, Saparua, Maluku tahun 1783. Perlawanannya terhadap penjajahan Belanda pada tahun 1817 sempat merebut benteng Belanda di Saparua selama tiga bulan setelah sebelumnya melumpuhkan semua tentara Belanda di benteng tersebut. Namun beliau akhirnya tertangkap. Pengadilan kolonial Belanda menjatuhkan hukuman gantung padanya. Eksekusi yang dilakukan pada tanggal 16 Desember 1817 akhirnya merenggut jiwanya.
Kinerja Menteri LHK 2015: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc, mengeluh dan merasa seperti kiamat menghadapi kebakaran hutan dan lahan gambut di beberapa provinsi di Indonesia. Miskin langkah antisipatif, Siti kerepotan memimpin Kementarian LHK laksana memimpin Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang sering terlambat bereaksi setelah api membesar.
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, mantan birokrat yang juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan dan politik kelahiran Jakarta, Selasa, 28 Agustus 1956 (berdarah Betawi dan Lampung). Ketua DPP Partai Nasdem itu dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Kabinet Kerja 2014-2019).
Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Kapolri ke-16 Jenderal Polisi (Purn) Drs. R. Suroyo Bimantoro mesti bertugas di tengah intrik politik dan instabilitas keamanan dalam negeri. Sikapnya yang tanpa kompromi membuat ia dianggap 'membangkang' oleh presiden. Ia juga mesti mengambil sikap arif tatkala berhadapan dengan dualisme kepemimpinan di Polri dan pusaran konflik politik antara presiden dan parlemen.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, alumni Akademi Militer 1982, kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960, dilantik Presiden Jokowi menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia Ke-16 di Istana Nagara, Jakarta, 8 Juli 2015. Sesuai Keppres Nomor 49/TNI/2015 tertanggal 6 Juli 2015, Gatot Nurmantyo menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki purna bakti. Upacara serah terima jabatan (Sertijab) Panglima TNI dilaksanakan di Lapangan Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 14 Juli 2015.
Najwa Shihab, sarjana hukum yang banting setir menjadi jurnalis ini, terkenal lewat acara talkshow 'Mata Najwa' yang sering mewawancarai tokoh-tokoh penting dan mengulas isu-isu yang sedang mendapat sorotan publik. Selain kecantikannya, kecerdasannya dalam 'mengorek' narasumber demi mendapatkan sebuah jawaban menjadi sesuatu yang selalu dinanti pemirsa.
Imam Nahrawi, kelahiran Bangkalan, Jawa Timur, 8 Juli 1973, menunjukkan kepemimpinannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang bernyali Trisakti 1]. Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (2008 -2014) dan Anggota DPR empat periode (1999- 2014) tersebut membekukan PSSI karena tak menggubris tiga kali peringatan pemerintah. Bahkan dengan arogan PSSI menyatakan PSSI bukan milik Indonesia melainkan milik FIFA.
Drs. Badrodin Haiti pria kelahiran Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, 24 Juli 1958, dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jumat 17 April 2015. Sebelumnya, dia menjabat Wakapolri (2014-2015) dan Pelaksana Tugas (Plt.) Kapolri (16 Januari 2015-17 April 2015).
Prof. Dr. Sjahruddin Rasul, SH menjabat Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jilid I (2003-2007). Sebelumnya, pria kelahiran Padang, 17 Agustus 1943, dan alumni (Sarjana Hukum) Fakultas Hukum Universitas Padjajaran 1996, itu berkarier sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Dr. Yasonna Hamonangan Laoly, SH, MSc, politisi PDI Perjuangan yang dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Hukum dan HAM. Putera bangsa dari Nias kelahiran Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953, itu salah seorang menteri Kabinet Kerja yang terbilang cerdas dan berani mengambil sikap dan keputusan di tengah situasi yang pelik (konflik).
Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Staf Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 31 Desember 2014. Dia mengemban tujuh tugas penting. Di antaranya, pengendalian dalam rangka memastikan program-program nasional yang dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi Presiden. Dalam jabatan itu, Luhut adalah 'mata hati' Presiden Jokowi.
Dr. Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc, pria kelahiran Jakarta, 3 September 1971, ahli kajian strategis intelijen, dosen tetap Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia, dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Sekretaris Kabinet, di Istana Negara, Jakarta Senin (3/11/2014). Dia sempat jadi tangan kanan pemerintahan Presiden Jokowi, namun dia alpa posisi strategisnya.