Sejak remaja aktif di Laskar Putri indonesia berjuang di garis belakang mempertahankan kemerdekaan. Apalagi setelah menjadi Ibu Negara sebagai pendamping setia Presiden Soeharto, ia mencetuskan beberapa gagasan yang melahirkan beberapa proyek monumental, di antaranya Taman Mini Indonesia Indah. Ia meninggal, Minggu 28 April 1996, menginggalkan karya gemilang bagi bangsanya. Setelah meninggal, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Ir. Agus Rahardjo, MSM, pria kelahiran Magetan 1956 insinyur pertama menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019, tanpa latar belakang pendidikan tinggi formal hukum dan tanpa pengalaman karier di lembaga penegakan hukum. Namun diyakini akan mampu memimpin KPK jilid IV untuk memberantas korupsi sistemik yang gagal total diberantas dalam kepemimpinan KPK jilid I, II dan III yang semuanya berlatar belakang hukum.
Bustanul Arifin masih bisa menjaga diri untuk tetap steril dari kepentingan politik praktis. Dia pengamat ekonomi pertanian brilian yang mendasarkan pisau analisa pada kebeningan nurani. Konsisten ingin memperbaiki peradaban melalui ilmu dan kapasitas yang dimiliki. Bustanul kukuh untuk berjuang membela petani melalui jalur akademis dan jalur profesional sebagai peneliti, konsultan dan penulis.
Nama Oetarjo Diran makin dikenal publik saat dipercaya sebagai Ketua Komite Kecelakaan Transportasi Nasional (KNKT) pada tahun 1997. Guru besar ITB yang pernah terlibat dalam pembuatan pesawat CN-235 di IPTN, merintis jurusan teknik penerbangan di ITB dan sering menjadi narasumber di seputar dunia dirgantara ini meninggal di usia 79 tahun pada 17 September 2013.
Ia seorang jurnalis dan sastrawan yang kritis dan berwawasan luas. Tanpa lelah, ia memperjuangkan kebebasan berbicara dan berpikir melalui berbagai tulisan dan organisasi yang didirikan-nya. Tulisannya banyak mengangkat tema HAM, agama, demokrasi, korupsi, dan sebagainya. Seminggu sekali menulis kolom "Catatan Pinggir" di Majalah Tempo.
Ia seorang jurnalis dan sastrawan yang kritis dan berwawasan luas. Tanpa lelah, ia memperjuangkan kebebasan berbicara dan berpikir melalui berbagai tulisan dan organisasi yang didirikan-nya. Tulisannya banyak mengangkat tema HAM, agama, demokrasi, korupsi, dan sebagainya. Seminggu sekali menulis kolom "Catatan Pinggir" di Majalah Tempo.
Mengabdi selama lebih satu tahun sebagai Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), dengan segala kemampuannya, Andung A. Nitimiharja, menyerahkan jabatannya kepada politisi Partai pada perombakan terbatas anggota kabinet yang diumumkan Presiden SBY di Gedung Agung Yogyakarta, Senin (5/12/2005) pukul 21.00.
Lahir dan besar di lingkungan pesantren, kemudian sempat menjadi guru agama, Teungku Cik di Tiro menjadi seorang pejuang pembela agama dan bangsanya dari penjajahan Belanda. Dia seorang pejuang yang tidak mengenal istilah berdamai, apalagi kompromi dengan kolonial.
Kecintaan desainer lulusan sekolah mode di London ini pada Indonesia menyatu sempurna dengan jiwa fashion dalam dirinya. Lewat ragam tekstil Indonesia, ia tekun memperkenalkan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Dia pula yang melakukan gebrakan baru di dunia fashion dengan mengeksplorasi kain lurik dan jumputan yang terkenal dengan keeksotisannya itu di tahun 80-an.
Pendiri pesantren Tebuireng dan perintis Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia, ini dikenal sebagai tokoh pendidikan pembaharu pesantren. Selain mengajarkan agama dalam pesantren, ia juga mengajar para santri membaca buku-buku pengetahuan umum, berorganisasi, dan berpidato.
Hillman M Sulaiman, Ketua Umum Asosiasi Pengembang dan Penyedia Konten dan Aplikasi Indonesia (APPKAI) memandang masa depan industri adalah informasi dan konten. Menurutnya, perang di masa depan bukanlah perang senjata ataupun nuklir, melainkan perang informasi. Siapa menguasai dan memiliki lebih banyak informasi serta membuat orang lain terpengaruh dengan informasi yang dimilikinya, maka ia akan memenangkan pertarungan.
Guru Besar Emeritus Unair ini pantas digelari seorang penjaga nurani hukum dan politik. Ketua Komisi Hukum Nasional RI bernama lengkap Jacob Elfinus Sahetapy, ini sangat prihatin pada komitmen dan integritas para penegak hukum. Dalam dunia politik, anggota DPR dari PDIP ini pun mengatakan politik tanpa moral dan fatsoen atau etika akan menjerumuskan bangsa ini.
Sebelum menjadi hakim agung, pria kelahiran Situbondo Jawa Timur pada 22 Mei 1948 ini aktif sebagai dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan advokat. Sebagai advokat, ia menangani beberapa kasus penting, di antaranya Anggota Tim Pembela Insiden Santa Cruz di Dili (Timor Timur 1992), dan Ketua Tim Pembela gugatan terhadap Kapolri dalam kasus Pelarungan "Darah Udin" (wartawan Bernas Fuad M Syafruddin).
Prof. Dr. Muchsin, SH, pria kelahiran Boyolali 8 Agustus 1943, menjalani karir sebagai rektor, guru besar, politisi dan hakim agung. Mantan Rektor Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya ini meninggal dunia di Surabaya, Minggu 4 September 2011 saat masih menjabat sebagai hakim agung.
Pada era kepemimpinannya, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mereformasi diri dengan Empat Paradigma Baru yaitu demokratis, netral, profesional dan sejahtera. Sehingga Korpri tidak mudah lagi dijadikan sebagai 'mesin' peraih suara bagi kekuatan politik mana pun seperti era sebelumnya. Ia seorang pelopor netralitas politik pegawai negeri sipil.
Nasib kaum buruh Indonesia di mata Ketua Umum Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD) Dr Muchtar Pakpahan selalu tidak jelas. Mereka menjadi objek dalam kegiatan dunia usaha. Kesejahteraan buruh sebagian besar memprihatinkan. Padahal kaum buruh memiliki andil sangat besar dalam memajukan perusahaan dan memberi devisa bagi bangsa.
Reformasi yang menuntut pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) tampaknya sudah mati suri. Sebab justeru pada era reformasi ini, makin banyak saja orang yang memilih jalan pintas untuk cepat kaya, mendapat fasilitas cuma-cuma dan kebal hukum. Bukan hanya menteri, gubernur, dirjen dan jenderal, yang berpeluang memilih jalan pintas tersebut, tetapi juga para wakil rakyat.
Diah Iskandar, yang dijuluki Connie Francis Indonesia, belakangan ini kembali muncul dalam acara-acara nostalgia di layar kaca. Ia antara lain menyanyi untuk acara musik Legend dan Country di TVRI, musik Latin di Metro TV, dan Tembang Kenangan di Indosiar.
Jenderal (Purn) TNI-AD Achmad Tahir (78), Sabtu 17/8/02 pukul 08.15, meninggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Mantan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) 1982-1987 itu meninggal setelah dirawat sepekan karena kanker paru-paru. Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata hari itu juga. Ia seorang prajurit pejuang sampai akhir. Seperti istilah yang populer di dunia militer Old soldier never die, bahwa prajurit, meskipun telah tua, tidak akan pernah mati atau berhenti berjuang, kecuali kematian itu sendiri yang menghentikan perjuangan fisiknya. Achmad Tahir telah menunaikan tugas sebagai seorang prajurit pejuang hingga akhir hayatnya.
Hidup adalah milik Allah SWT. Hidup di dunia sifatnya hanya sementara. Maka kita harus menerima apa adanya dan jangan 'ngoyo'. Manfaatkan hidup ini sebaik-baiknya dengan seimbang dunia dan akhirat. Sebab, hidup adalah anugerah Allah.
Laksamana Pertama TNI (Purn) Bonar Simangunsong adalah sosok manusia yang selalu ingin belajar. Kisah hidupnya sangat diwarnai proses belajar. Baginya belajar adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang hidup. Ia memang telah mengecap sejumlah pendidikan di dalam maupun di luar negeri.
Selama menjabat sebagai Rektor UI (2002-2007), Usman Chatib Warsa membuat sejumlah terobosan penting untuk meningkatkan daya saing para lulusan UI di dunia global. Lepas dari jabatan rektor, Dosen Terbaik Nasional 1985 ini kembali ke habitatnya sebagai pengajar di Fakultas Kedokteran (FK) UI dan menekuni dunia subspesialisasinya di bidang mikrobiologi.