BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    28.6 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit

    Biografi

    Populer (All Time)

    Pendiri Budi Utomo

    Dokter Sutomo yang bernama asli Subroto ini lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur, 30 Juli 1888. Ketika belajar di STOVIA (Sekolah Dokter), ia bersama rekan-rekannya, atas saran dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan Budi Utomo (BU), organisasi modem pertama di Indonesia, pada tanggal 20 Mei 1908, yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Penggagas Budi Utomo

    Kendati ia tidak termasuk pendiri Budi Utomo (20 Mei 1908), namanya selalu dikaitkan dengan organisasi kebangkitan nasional itu. Sebab, sesungguhnya dialah penggagas berdirinya organisasi yang didirikan para pelajar STOVIA Jakarta itu. Pahlawan Nasional ini lahir di desa Mlati, Yogyakarta, pada tanggal 7 Januari 1852. Ia wafat pada tanggal 26 Mei 1917 dan dimakamkan di desa Mlati, Yogyakarta.

    Melawan Penjajah Jepang

    Walau menyadari bahwa kekuatan kolonial Jepang sulit ditandingi, namun dengan semangat yang kuat, Supriyadi bersama teman-temannya tetap melakukan perlawanan.

    Populer Minggu ini

    Ibu dari Tiga Anak, Ibu untuk Satu Provinsi

    Sherly Tjoanda bukan sekadar Gubernur Perempuan Pertama Maluku Utara...

    Pahlawan Nasional dari Maluku

    Kapitan Pattimura yang bernama asli Thomas Matulessy, ini lahir di Negeri Haria, Saparua, Maluku tahun 1783. Perlawanannya terhadap penjajahan Belanda pada tahun 1817 sempat merebut benteng Belanda di Saparua selama tiga bulan setelah sebelumnya melumpuhkan semua tentara Belanda di benteng tersebut. Namun beliau akhirnya tertangkap. Pengadilan kolonial Belanda menjatuhkan hukuman gantung padanya. Eksekusi yang dilakukan pada tanggal 16 Desember 1817 akhirnya merenggut jiwanya.

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Si Buta dari Gua Hantu

    Aktor film Ratno Timoer (usia 61 tahun), yang memerankan Si Buta dari Gua Hantu, meninggal dunia, Minggu 22 Desember 2002 pukul 16.30 WIB, di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Jenazahnya, disemayamkan di rumah duka di Jalan Duren Tiga, No 45, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Trending Hari Ini

    Pejuang Multi Bidang

    Sungguh tak terhitung sumbangsihnya bagi bangsa Indonesia. Ia pernah beberapa kali menjabat sebagai menteri, terlibat dalam sejumlah organisasi memperjuangkan kemerdekaan RI, aktif menulis di surat kabar membela kaum buruh dan turut mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia.

    Rela Mundur Hindari Pertumpahan Darah

    Setelah berkuasa dan mengabdi selama 32 tahun, Pak Harto...

    Berjanji Pulihkan Citra Indonesia

    Ia berjanji memberikan prioritas pada masalah politik luar negeri yaitu, melaksanakan politik bebas aktif, terutama dalam upaya memulihkan citra dan kepercayaan dunia luar kepada Indonesia. Ia terutama juga berusaha memagari disintegrasi dan tentu saja membantu pemulihan ekonomi.

    Perjuangkan Piagam Jakarta

    Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menegaskan partainya bertekad untuk tidak surut sedikit pun dari pendiriannya memperjuangkan Piagam Jakarta secara demokratis dan konstitusional untuk dimasukkan dalam Pasal 29 Ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 sehingga bunyinya menjadi, "negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban melaksanakan Syariat Islam bagi pemeluknya".

    Lagunya Orbitkan Sejumlah Penyanyi

    Pencipta lagu dan penyanyi bersuara khas yang berjaya di tahun 1980 hingga 1990-an ini banyak mengorbitkan penyanyi seperti Dian Piesesha, Maya Rumantir, Hetty Koes Endang dan Meriam Bellina. Selain mencipta dan menyanyikan lagu-lagu Indonesia populer, Pance Pondaag juga mencipta dan menyanyikan lagu-lagu rohani. Karyanya tak lekang dimakan zaman bahkan setelah kepergiannya menghadap Sang Khalik.

    DAFTAR ARTIKEL

    Bersumpah Membela Syariat

    Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. lahir di Bandung 4 Oktober 1971, seorang politisi...

    Budi Gunawan Jejak Polisi Pembaharu

    Jenderal Polisi Prof. Drs. Budi Gunawan, SH, MSi, PhD, akrab disebut BG, yang sejak Jumat 9...

    Humble dan Humanis

    Dr. HC. Haji Qodiran, seorang tokoh sederhana, bukan pejabat penting dan terkenal. Pria kelahiran suatu dusun...

    Analis Pertahanan, Militer dan Intelijen

    Dr. Connie Rahakundini Bakrie, M.Si, lahir di Bandung 3 November 1964. Dia seorang akademisi, penulis, dan...

    Pemimpin yang Memberdayakan

    https://tokoh.id/bobby-sangka/ Sebagai pemimpin, Bobby Sangka berusaha mengayomi anak buah sesuai dengan karakter mereka masing-masing. Ada yang perlu...

    Pemeliharaan Tuhan di Tengah Keluarga

    https://tokoh.id/bobby-sangka/ Bobby mengaku sangat bersyukur dikaruniai seorang istri yang baik dan tiga putri yang pintar dan mandiri....

    Mendirikan Perusahaan IT Sendiri

    https://tokoh.id/bobby-sangka/ Setelah lulus dari Washington State University, Amerika, pria yang "jago" matematika dan selalu dapat nilai 10...

    Jalan Hidup Si Penggemar IT

    https://tokoh.id/bobby-sangka/ CEO PT Metrocom Global Solusi (MGS), Roberto Blasius Sangka yang populer dipanggil Bobby Sangka berhasil membawa...

    Membuat Aplikasi Qlue di Jaman Gubernur Ahok

    https://tokoh.id/bobby-sangka/ PT. MGS yang dipimpin Bobby ternyata pernah membuat aplikasi Qlue yang diluncurkan di jaman Gubernur DKI...

    Humanis Religius PABU untuk Kaum Duafa

    Besar di tengah keluarga miskin di Gunung Kidul, Yogyakarta, Dr. H. Qodiran berjuang menempuh pendidikan hingga...

    Pendiri Gedung Pertemuan Graha Delima

    Ignatius Mahidin Pakpahan dikenal sebagai pengusaha papan atas yang bergerak di berbagai bidang usaha. Siapa sangka,...

    Ingin Menjadikan Advokat Profesi Terhormat

    Denny Kailimang dikenal sebagai advokat yang berani menangani/membela kasus-kasus yang kontroversial. Meski demikian, jiwa idealismenya tidaklah...

    Advertisement

    spot_img