BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    28.8 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 6 menit
    Lama Membaca: 6 menit
    Lama Membaca: 6 menit
    Lama Membaca: 6 menit

    Ensiklopedi

    Populer (All Time)

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Sastrawan Serba Bisa

    Ia sudah menulis kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga menulis skenario film dan sinetron. Sebagai dramawan, ia memimpin Teater Mandiri sejak 1971, dan telah mementaskan puluhan lakon di dalam maupun di luar negeri. Puluhan penghargaan ia raih atas karya sastra dan skenario sinetron.

    Perdana Menteri Indonesia Pertama

    Sutan Syahrir (Soetan Syahrir) adalah Perdana Menteri Republik Indonesia Pertama (14 November 1945 hingga 20 Juni 1947). Pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, 5 Maret 1909, ini seorang politikus yang mendirikan Partai Sosialis Indonesia (1948). Ia wafat di dalam pengasingan sebagai tawanan politik (Zürich, Swiss, 9 April 1966) pada usia 57 tahun.

    Bapak Seni Lukis Indonesia Modern

    Dia pionir yang mengembangkan seni lukis modern khas Indonesia. Pantas saja komunitas seniman, menjuluki pria bernama lengkap Sindudarsono Sudjojono yang akrab dipanggil Pak Djon iini dijuluki Bapak Seni Lukis Indonesia Baru. Dia salah seorang pendiri Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) di Jakarta tahun 1937 yang merupakan awal sejarah seni rupa modern di Indonesia.

    Populer Minggu ini

    Ibu dari Tiga Anak, Ibu untuk Satu Provinsi

    Sherly Tjoanda bukan sekadar Gubernur Perempuan Pertama Maluku Utara...

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Si Buta dari Gua Hantu

    Aktor film Ratno Timoer (usia 61 tahun), yang memerankan Si Buta dari Gua Hantu, meninggal dunia, Minggu 22 Desember 2002 pukul 16.30 WIB, di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Jenazahnya, disemayamkan di rumah duka di Jalan Duren Tiga, No 45, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Kepemimpinan Lapis Nilai

    Tidak banyak pemimpin yang lahir dari keseimbangan antara keteguhan...

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Trending Hari Ini

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Pahlawan di Pentas Jurnalistik

    Pemred mantan Harian Indonesia Raya ini meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta pukul 19.15 WIB Jumat 2 Juli 2004. Selain sebagai wartawan, penerima Magsaysay Award untuk jurnalistik dan kesusastraan, ini juga dikenal sebagai sastrawan. Pandai pula melukis dan membuat patung dari keramik. Mulanya dia menulis cerpen dengan menampilkan tokoh karikatural si Djamal, kemudian menulis novel. Di antara novelnya: Harimau, Harimau!, Senja di Jakarta, Jalan Tak Ada Ujung, Berkelana Dalam Rimba.

    Prajurit Pejuang Sampai Akhir

    Jenderal (Purn) TNI-AD Achmad Tahir (78), Sabtu 17/8/02 pukul 08.15, meninggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Mantan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) 1982-1987 itu meninggal setelah dirawat sepekan karena kanker paru-paru. Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata hari itu juga. Ia seorang prajurit pejuang sampai akhir. Seperti istilah yang populer di dunia militer Old soldier never die, bahwa prajurit, meskipun telah tua, tidak akan pernah mati atau berhenti berjuang, kecuali kematian itu sendiri yang menghentikan perjuangan fisiknya. Achmad Tahir telah menunaikan tugas sebagai seorang prajurit pejuang hingga akhir hayatnya.

    Rela Mundur Hindari Pertumpahan Darah

    Setelah berkuasa dan mengabdi selama 32 tahun, Pak Harto...

    Mahaguru Sejarah Indonesia

    Prof Dr A Sartono Kartodirdjo, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Jumat 7 Desember 2007 pukul 00.45 WIB. Penulis buku Pengantar Sejarah Indonesia Baru, kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, 15 Februari 1921, itu memperkenalkan pendekatan multidimensi dalam penulisan sejarah.

    DAFTAR ARTIKEL

    Perintis Pemilikan Saham Karyawan Pers

    Hendrikus Gerardus (HG) Rorimpandey (80 tahun), tokoh pers nasional, pendiri harian sore Sinar Harapan dan perintis pemilikan saham karyawan pers yang juga pejuang kemerdekaan, meninggal dunia Jumat (15/11/02) pukul 08.05 pada usia 80 tahun di RS Medistra setelah mengalami kehilangan kesadaran pada Jumat dini hari.

    Pencinta Seni dan Pariwisata

    I Gede Ardika, pencinta seni yang bercita-cita mendalami ilmu seni rupa ini dua kali harus meninggalkan bangku kuliah di Fakultas Seni Rupa ITB karena memenuhi 'panggilan' dunia perhotelan dan pariwisata. Rupanya, itu sebuah misteri tuntunan tangan Tuhan untuk mempersiapkannya mengemban tugas menjadi Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata.

    Kyai yang Membidani Kelahiran PKB

    Sesungguhnya KH Cholil Bisri lebih patut disebut sebagai deklarator PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ketimbang Gus Dur. Sebab dialah yang memimpin sebuah tim membidani pendirian partai sebagai wadah aspirasi politik warga Nahdlatul Ulama (NU) atas desakan para kyai. Sementara Gus Dur selaku Ketua Umum NU ketika itu malah menolak pendirian partai. Maka pada mulanya, ada 72 deklarator PKB, tidak termasuk Gus Dur. Namun ketika deklarasi pendirian PKB itu disampaikan kepada PB NU, nama-nama deklarator itu pun dicoret dan berobah menjadi hanya lima orang.

    Berjanji Pulihkan Citra Indonesia

    Ia berjanji memberikan prioritas pada masalah politik luar negeri yaitu, melaksanakan politik bebas aktif, terutama dalam upaya memulihkan citra dan kepercayaan dunia luar kepada Indonesia. Ia terutama juga berusaha memagari disintegrasi dan tentu saja membantu pemulihan ekonomi.

    Si Burung Phoenix Pencinta Lingkungan

    Ia pantas digelari Si Burung Phoenix. Burung dalam mitologi Yunani yang bertampang jelek tapi setiap kali mati, dari abunya hidup lagi Phoenix yang baru. Ia punya prinsip, tak mau kemewahan, tapi tak mau juga kesengsaraan, asal cukup saja. Ia juga tipe manusia yang tak mau kalah (menyerah). Seperti burung Phoenix, ia orang yang tak mau mundur atau kalah, selalu hidup kembali. Kariernya berliku timbul tenggelam sampai akhirnya ia menjabat Menteri Lingkungan Hidup.

    Berbakti, Hidup Lebih Bermakna

    Berbakti itu tidak harus selalu sebagai anggota lembaga tinggi negara, tetapi bisa dalam profesi apa saja, baik sebagai presiden, menteri, anggota legislatif, pegawai, militer, pedagang, wartawan, guru, maupun petani dan profesi lainnya. Wakil Ketua Komisi Kesra DPA, Letjen TNI (Purn) I Putu Soekreta Soeranta menegaskan, semuanya harus membaktikan hidupnya secara tulus kepada sesama dan masyarakat. Dengan demikian, hidup akan lebih bermakna.

    Politisi Penurut yang Teguh Prinsip

    Seorang politisi yang 'penurut' tapi teguh dalam prinsip. Dia tergolong politisi yang licin, akomodatif dan tenang tapi kadang-kala meledak. Jiwa kebangsaannya telah terpatri sejak masa belia. Keteguhan prinsip dan jiwa kebangsaan telah mengantarkannya ke jenjang karir politik sebagai Menteri Pertahanan (2001-2004).

    Pengabdian Sepanjang Hayat

    Ahmad Tirtosudiro adalah seorang tokoh yang tak lelah mengabdikan diri dalam berbagai bidang dan jabatan di negeri ini. Mulai dari karyawan kereta api sampai menjadi jenderal, Kabulog, duta besar, Dirjen dan terakhir sebagai Ketua DPA (Dewan Pertimbangan Agung) periode 1999-2003. Mantan Pj. Ketua Umum ICMI periode 1997-2000, ini juga berperan dalam mengantarkan BJ Habibie menjadi presiden.

    Sang Teladan dan Simbol Moral

    Prof Dr Mahar Mardjono (79), meninggal dunia di RSCM, Jakarta, Kamis 19/09/02 sekitar pukul 16.38 WIB. Mantan Rektor UI (1974-1982) dan mantan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 1982-1985, yang sangat dikenal dengan kejujuran, integritas, dan keteguhan itu tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah lima hari dirawat karena menderita sakit komplikasi jantung dan ginjal.Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Jl Senayan No.16 Blok S, Jakarta Selatan dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan usai shalat Jumat pukul 13.00 WIB.

    Pelayan dan Pembelajar Indonesia

    Rektor Universitas Pelita Harapan ini seorang pelayan dan pembelajar. Kiprahnya dalam pengembangan teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia, tak dapat dilupakan. Kebesaran PT Indosat tidak dapat dilepaskan dari sentuhan tangan dingin yang dilandasi ketajaman visi dan prediksinya ke depan. Ia, Jonathan Parapak, taruk yang bersemi dari Tana Toraja, pembelajar dan pelayan telematika Indonesia.

    Penjaga Nurani Hukum dan Politik

    Guru Besar Emeritus Unair ini pantas digelari seorang penjaga nurani hukum dan politik. Ketua Komisi Hukum Nasional RI bernama lengkap Jacob Elfinus Sahetapy, ini sangat prihatin pada komitmen dan integritas para penegak hukum. Dalam dunia politik, anggota DPR dari PDIP ini pun mengatakan politik tanpa moral dan fatsoen atau etika akan menjerumuskan bangsa ini.

    Dosen Jadi Hakim Agung

    Sebelum menjadi hakim agung, pria kelahiran Situbondo Jawa Timur pada 22 Mei 1948 ini aktif sebagai dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan advokat. Sebagai advokat, ia menangani beberapa kasus penting, di antaranya Anggota Tim Pembela Insiden Santa Cruz di Dili (Timor Timur 1992), dan Ketua Tim Pembela gugatan terhadap Kapolri dalam kasus Pelarungan "Darah Udin" (wartawan Bernas Fuad M Syafruddin).

    Advertisement

    spot_img