Wajah sendu dan suara medunya sempat mewarnai dunia hiburan di tahun 80-an. Hampir semua lagu yang dibawakannya bernuansa melankolis penuh dengan kisah patah hati dan kekecewaan, seolah menggambarkan perjalanan asmaranya yang penuh liku. Selain menyanyi, ia pernah terjun ke dunia akting dan sempat dinominasikan sebagai Aktris Terbaik dalam ajang FFI untuk perannya dalam film Antara Dia dan Aku.Â
Ia mengawali kiprahnya di panggung hiburan lewat ajang pemilihan Miss Indonesia. Setelah gagal di kontes tersebut, ia memilih jalur dunia tarik suara. Meskipun banyak pihak memandang remeh kemampuan bernyanyinya dan menganggap dia hanya mengandalkan daya tarik lahiriahnya semata, namun dia tidak mau mundur. Kini dirinya benar-benar menceburkan diri di atas panggung, baik sebagai penyanyi maupun bintang film.
Gayanya trendy dan modis, tatapan matanya lembut, senyumnya manis penuh misteri, seakan menjadi hiasan khas artis serba bisa ini. Setelah dua tahun lebih menghilang dari panggung musik Indonesia, ia tiba-tiba muncul membawakan lagu "Kangen" dari grup Dewa dan "Anggrek Bulan" ciptaan A. Riyanto dalam album terbaru Chrisye, "Dekade", yang menghimpun lagu-lagu lama dari setiap dekade, sejak 1940-an hingga 2000. Lalu ia pun tampil membintangi Sinetron Borju yang kini ditayangkan Trans TV.
Dengan membawa maskot Suzan, boneka anak kecil yang berkarakter centil, cerewet namun cerdas dan menghibur, Ria Enes sukses menjadi penyanyi, bintang iklan, dan presenter. Hingga kini, dedikasinya dalam mendidik anak-anak tetap hidup dengan mengelola sekolah taman Kanak-kanak (TK).
Setelah sempat dihadapkan pada pilihan dilematis antara karir dan keluarga, ia akhirnya tak dapat menghindari takdirnya sebagai seorang penyanyi. Meski demikian, penyanyi yang populer lewat tembang Terlanjur Sayang ini tak meninggalkan tugas utamanya sebagai ibu rumah tangga.
Setelah 'terseret' dalam pergaulan anak-anak di gang Potlot, pengetahuannya tentang musik, menyanyi dan membuat lagu semakin bertambah. Berangkat dari sana, perlahan-lahan ia merintis karir sebagai penyanyi, pencipta lagu dan produser. Namanya semakin berkibar saat berduet dengan penyanyi tenar Krisdayanti dan penyanyi pendatang baru, Syahrini.
Iwa Kusuma atau yang lebih dikenal dengan nama panggungnya, Iwa K, merupakan seorang penyanyi yang pertama kali mengusung aliran musik rap di blantika musik tanah air.
Goyangan dada dan pinggulnya memikat. Tari jaipongan menjadi ciri khasnya. Pengalamannya sebagai penyanyi dangdut selama lebih 25 tahun terbukti telah mematangkan dirinya. Meski banyak penyanyi dangdut bermunculan dengan goyangan 'model baru', ia tetap konsisten dan tidak terpengaruh. Ia tetap digemari oleh banyak orang lewat ciri khasnya.
Deddy Corbuzier seorang mentalist andal pertama dan terunggul yang dimiliki Indonesia. Untuk menghibur penonton, pria yang mengaku tidak percaya perdukunan dan paranormal ini kerap menggabungkan efek-efek psikologi, parapsikologi, mind power, mind reading, psikokinetik, dan human research pada kemampuan mentalistnya.
Wajah indo, tubuh kekar, serta kemampuan beladirinya pernah menghiasi layar lebar di tahun 80-an. Setelah masa keemasannya berakhir, aktor laga senior yang menguasai beladiri taekwondo ini kembali berakting dengan memainkan peran lain yang lebih menantang.
Penyanyi yang populer di era tahun 80-an ini banyak membawakan tembang-tembang pop, rohani, hingga lagu daerah. Selain piawai di bidang olah vokal, Victor juga memiliki kepedulian yang tinggi pada sesamanya. Ia sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial.
Sejak hengkang dari dunia tarik suara dan akting yang pernah melambungkan namanya, peraih penghargaan Inspiring Woman PKS Award 2008 ini lebih banyak bergelut di bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan khususnya pendidikan anak dan orang tua. Menurutnya, anak-anak tak hanya dituntut cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas moral dan spiritual.
Di masa jayanya, aktor ini termasuk dalam daftar The Big Five, jajaran artis film yang mendapat honor tertinggi saat itu. Sayang, usia tua belum membuatnya dewasa. Dia sudah dua kali 'kalah' oleh narkoba dan mendekam di hotel prodeo. Namun, ajaibnya ia masih mendapat tawaran untuk tampil dalam sejumlah film di antaranya Mengejar Mas-Mas (2007) dan Selimut Berdarah (2010).
Lagu pop yang sempat hits di tahun 90-an, Bidadari dan Kuta Bali melambungkan namanya. Belakangan, penyanyi yang kerap berduet dengan sejumlah musisi dunia ini lebih banyak berkiprah di belakang layar sebagai produser musik.
Biduan dangdut berparas manis ini kerap tampil dengan busana yang sopan dan tertutup, goyangannya pun ala kadarnya, tak berlebihan. Meski banyak yang bilang dangdut tanpa goyang ibarat sayur tanpa garam, popularitasnya jauh lebih langgeng dibanding pedangdut yang hanya mengandalkan goyangan seronok dan busana minim.
Bertahun-tahun menderita penyakit langka membuat dia mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Sambil menahan sakit, pria yang terkenal berkat Telekuis Jari-Jari ini mengisi kesehariannya dengan belajar, berkarya dan mengajak orang untuk terus berjuang dan jangan menyerah.
Lagu berirama bossas berjudul Kasmaran melambungkan namanya di dunia jazz pada era 90-an. Meski terhitung jarang mengeluarkan album, juara II Bintang Radio dan Televisi Tingkat Nasional (1989) ini masih aktif berkarya baik di depan layar ataupun di belakang layar.
Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik versi AMI Award (1997, 1999, 2004) ini bisa melantunkan berbagai lagu dangdut dari yang bertempo mendayu hingga yang riang gembira. Ia turut memperkenalkan dangdut hingga mancanegara seperti Jepang, Korsel, Australia, Inggris dan Amerika Serikat. Tembangnya berjudul Terlena sangat terkenal dan masih sering dibawakan penyanyi lain.
Tingkah kocaknya mulai dikenal publik sekitar medio tahun 90-an dalam acara Spontan yang tayang di sebuah stasiun televisi swasta. Di acara komedi itu, ia terkenal dengan jargonnya, Uhuiiii.... Pelawak bersuara khas yang menjadi ikon sebuah merek sepeda motor ini pernah disebut-sebut sebagai pelawak dengan bayaran termahal.
Gitaris yang terkenal dengan gitar elektrik double neck dan teknik bermain tapping 8 jari ini banyak berkiprah di event-event bergengsi di luar negeri. Lewat grup musik Batuan Ethnic Fusion, ia mengeksplorasi dan memadukan musik jazz, rock, dan pop dengan musik tradisional Bali. Sebagai salah satu gitaris jazz favorit di Indonesia, ia kerap diundang mengisi acara di berbagai stasiun televisi dan menjadi guru gitar di beberapa sekolah musik di Indonesia.
Di era tahun 90-an, ia bertahta sebagai artis nomor satu dan termahal di jagat hiburan Indonesia. Di tengah hadirnya bintang-bintang baru dan berwajah Indo, pelantun lagu Tenda Biru ini masih tetap eksis karena dianggap sebagai ikon kecantikan wajah Indonesia asli.
Penyanyi dangdut ini populer lewat lagu-lagu Melayu Tempo Doeloe generasi Said Effendi dan Mashabi. Dengan penampilannya yang elegan dan jauh dari kesan seronok, Iis dianggap sebagai salah satu ikon musik dangdut yang menaikkan kelas musik khas Indonesia ini.
Berbagai predikat melekat pada diri wanita cantik ini, mulai dari bintang film, bintang iklan, penyanyi dan pencipta lagu, hingga pecinta lingkungan. Debutnya di dunia film dimulai pada tahun 1984 saat ia berusia 18 tahun. Di dunia olah vokal, ia telah menelurkan belasan album rekaman. Sejumlah penghargaan telah ia terima diantaranya Penghargaan Wanita Kartini di bidang seni (1999), Bintang TV Favorit dalam Karmila versi Panasonic Awards (1998), dan Penghargaan Pecinta Lingkungan Flora dan Fauna Nasional (KLH) 1994-1995.