back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    30.2 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 7 menit
    Lama Membaca: 7 menit
    Lama Membaca: 7 menit
    Lama Membaca: 7 menit

    Biografi

    Peneliti Politik Luar Negeri

    Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI ini aktif menulis isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri Indonesia, politik dan keamanan ASEAN, dan hubungan sipil-militer di Indonesia. Selain menjadi Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, ia pernah menjadi juru bicara Presiden BJ Habibie, Asisten Menteri Sekretariat Negara Bidang Hubungan Luar Negeri, Direktur Kegiatan dan Penelitian di Habibie Centre dan Deputi Sekretariat Wapres Boediono Bidang Politik.

    Anak Bangsa yang Pantang Menyerah

    Dia potret anak bangsa yang terkenal gigih, ulet dan pantang menyerah hingga meraih sukses. Pengusaha, pendiri dan pemilik PT Sumber Batu Group ini, selain sukses sebagai pengusaha, juga sangat peduli pada pengembangan budaya, pendidikan dan kerohanian. Tak heran bila putera berdarah Batak ini memperoleh Gelar Kehormatan Kanjeng Raden Hario Tumenggung (KRHT) dari Keraton Solo, Surakarta, serta sejumlah penghargaan lainnya.

    Walikota Terbaik Dunia

    Ir. Tri Rismaharini, MT, akrab dipanggil Risma, kelahiran Kediri, Jawa Timur, Senin, 20 November 1961. Seorang walikota, pemimpin perempuan, yang fenomenal. Perempuan pertama yang menjabat Walikota Surabaya (2010-2015) itu tidak hanya mengagumkan bagi warga Surabaya dan rakyat Indonesia, tetapi juga diapresiasi dunia (The City Mayors Foundation - Citymayors.com) sebagai walikota terbaik dunia 2014.

    Berobsesi Dahulukan Kepentingan Rakyat

    Ia seorang pegawai negeri sipil yang sejak awal kariernya sudah memiliki komitmen yang kuat untuk mendahulukan kepentingan rakyat. Moto hidupnya "Putting People First". Hal ini pula yang mendorongnya menulis "Indonesia: Corruption and Growth" untuk Final Project program S2-nya (1996) di University of Colorado at Denver. Suatu hal yang amat sensitif pada masa itu. Sampai-sampai para profesornya terheran-heran dan bertanya, "Apakah kamu berani pulang ke Indonesia?" Kini, ia menjabat Kepala Sub-Direktorat Informasi Tata Ruang dan Pertanahan, Bappenas.

    Pengawal Kode Etik Jurnalistik

    Dunia pers Indonesia kembali berduka. Salah satu putra terbaiknya, Robinson Hamonangan Siregar (76), atau yang lebih dikenal dengan RH Siregar SH, meninggal dunia, Senin 14 Januari 2008 pukul 03.30 WIB, di RS Metropolitan Medical Centre, Kuningan, Jakarta. Almarhum dirawat sejak Minggu dini hari, karena penyakit asmanya kambuh.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Inspirasi Pemimpin Bijak

    Di tengah kegalauan hati rakyat melihat kondisi kepemimpinan di negeri ini sehingga digambarkan bagai negeri auto pilot, negeri persepsi dan tebar pesona, publik mencari-cari figur yang pantas didaulat sebagai pemimpin (walikota/bupati, gubernur dan presiden). Salah satu figur yang mendapat sorotan mata publik adalah Joko Widodo (Jokowi) Walikota Solo (2005-2015) yang kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta (2012-2017).

    Hidup Positif Yanti Nisro

    Setiap orang yang datang ke Yanti harus pulang menjadi lebih baik dan bahagia. Itulah moto hidup Yanti Nisro dan banyak orang telah membuktikan kebenarannya.

    Alpa Posisi Strategisnya

    Dr. Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc, pria kelahiran Jakarta, 3 September 1971, ahli kajian strategis intelijen, dosen tetap Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia, dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Sekretaris Kabinet, di Istana Negara, Jakarta Senin (3/11/2014). Dia sempat jadi tangan kanan pemerintahan Presiden Jokowi, namun dia alpa posisi strategisnya.

    Populer

    Raja Jawa Tanpa Mahkota

    Melalui Partai Sarekat Islam (SI), dia menuntut kesetaraan pribumi dengan keturunan Belanda. Dia mengecam penindasan dan perampasan yang dilakukan kolonial Belanda.

    Zainuddin MZ Meninggal

    Innalillahi Wa Innailahi Rojiiun. Politisi dan Da'i Sejuta Ummat, Zainuddin MZ meninggal mendadak akibat penyakit jantung. Setelah salat Subuh lalu menyantap sarapan pagi, mendadak dia tidak sadarkan diri di rumahnya. Sebelumnya Zainuddin MZ tidak mengeluh sakit. Dia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, RS Pusat Pertamina. Namun, nyawanya tidak tertolong lagi. Zainuddin telah meninggal saat dokter IGD RSPP hendak memeriksa. Zainuddin meninggal di RS Pusat Pertamina, Selasa, 5 Juli 2011 pukul 09.22 WIB. 

    Tangan Kanan Presiden

    Menteri Sekretaris Negara ini disebut banyak orang sebagai tangan kanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan secara fungsional, jenderal berbintang tiga ini disebut-sebut sebagai orang ketiga pemerintahan SBY. Presiden SBY sendiri memberi lima penilaian khusus kepadanya. Memiliki "nice dream" terhadap negara, bukan tipe pembebek, responsif, berpandangan sama dalam pengelolaan administrasi negara, dan moderat.

    Artikel Lainnya

    Lahir untuk Berdakwah

    Tutty Alawiyah dilahirkan untuk berdakwah. Sebutan ini tidaklah berlebihan bila ditelusuri jejak langkah hidupnya. Semenjak usia 9 tahun, Tutty sudah berdakwah menyiarkan agama Islam. Di bawah naungan Yayasan Perguruan As-Syafi'iyah yang didirikan tahun 1933 oleh ayahnya, Tutty membangun Pesantren Putra-Putri dan Yatim, Pesantren Tinggi Darul Agama, Sekolah Tinggi Wiraswasta, serta Universitas Islam Syafi'iyah. Dalam dunia politik, ia juga punya nama. Dia pun sempat masuk bursa calon presiden lewat konvensi Partai Golkar.

    Gubernur Jatim 1998-2008

    Mayor Jenderal TNI (Purn) Imam Utomo, dua periode menjabat Gubernur Jawa Timur, yakni periode 1998-2003 dan 2003-2008. Pria kelahiran Jombang, 14 Mei 1943, ini sebelumnya menjabat Panglima Kodam V Brawijaya 1995-1997, Asisten Personel KSAD 1993-1995, Kepala Staf Kodam V Brawijaya 1990-1993 dan Komandan Korem 084/Suranaya 1990.

    Nakhoda Kebangkitan Depsos Baru

    Ia politisi yang piawai berdiplomasi meminimalisasi konflik untuk mencapai suatu konsensus atau keputusan. Sarjana ekonomi yang mengaku belajar politik dari emaknya (ibunya) ini merintis karir politik dari bawah. Ia seorang kader terbaik Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Terakhir ia didaulat menjadi calon Ketua Umum PPP bersaing dengan Hamzah Haz. Ia kalah namun menyatakan tetap setia kepada garis perjuangan partainya.

    Keadilan Masih Terasa Jauh

    Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) ini mengatakan saat ini orang-orang hanya bicara soal hukum tapi keadilan masih terasa jauh. Keadilan masih di mulut, belum menjadi bagian hidup manusia Indonesia. Kinerja Ellen, panggilan akrabnya, ketika memimpin Kejaksaan Tinggi Jawa Barat telah memposisikannya sebagai seorang perempuan pendekar hukum yang punya komitmen untuk mewujudkan keadilan di negeri ini.

    Keluarga Suatu Institusi Sakral

    Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prof Dr Yaumil Chairiah Agoes Achir meninggal dunia Selasa 1 Juli 2003 sekitar pukul 09.15, di Johns Hopkins-National University Hospital (NUH) International Medical Center Singapura. Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) ini meninggal pada usia 62 karena penyakit lymphoma (kanker kelenjar getah bening) yang telah mencapai stadium V dengan komplikasi penyakit diabetes.

    Bahagia Sebagai Guru

    Ia sungguh merasa sangat bahagia sebagai guru. Perasaan bersalah selalu muncul dibenaknya jika tidak bisa menjalankan kewajibannya mengajar, kendati gajinya hanya pas-pasan. Lelaki kelahiran Yogyakarta, 22 Februari 1939 ini mengaku tidak pernah bermimpi menjadi menteri. Namun, amanah telah mengantarkan mantan Rektor Ummuh Malang dan UMS ini menjabat Menteri Agama pada Kabinet Reformasi dan Menteri Pendidikan Nasional pada Kabinet Gotong-Royong.

    Pakar Penerapan Syariat Islam

    Ketua Umum Partai Islam Indonesia yang juga anggota Fraksi Perserikatan Daulatul Ummah (F-PDU) DPR, Hartono Mardjono, meninggal di Ruang ICCU Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 15/6/03 pukul 22.30. Jenazahnya diterbangkan ke Jakarta, Senin 16/6 untuk selanjutnya disemayamkan di rumah duka di Jalan Hidup Baru No 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Dari TPDI ke Legislatif

    Perempuan kelahiran Tanjung Balai Karimun, Riau, 2 Desember 1966 ini terpilih menjadi Anggota DPR-RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sebelumnya ia menerima penghargaan dari Ketua Umum PDIP karena keaktifannya sebagai Anggota Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI). Ketua III Bantuan Hukum Serikat Pengacara Indonesia (SPI) ini duduk di Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri ) DPR RI.

    Simbol Babak Baru Kepengurusan PDI-P

    Ia merintis karir politik dari bawah. Pada masa puncak tekanan kepada PDI (Partai Demokrasi Indonesia) pimpinan Megawati ia menjabat Sekretaris Jenderal. Kemudian saat PDI berubah nama menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ia pun dipertahankan sebagai Sekretaris Jenderal DPP mendampingi Megawati. Kemudian, partai ini berhasil menjadi pemenang Pemilu 1999 yang mengantarkan Megawati ke puncak kekuasaan negeri ini.

    Dicemooh Kala Nyatakan Ada Teroris

    Tidak mudah menyatakan kebenaran. Hal itu tercuplik dari pengalaman Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini. Ketika ia menyatakan bahwa di Indonesia ada jaringan teroris, beberapa kalangan mencemoohnya, membantah dan tak percaya. Tapi ketika terjadi tragedi bom di Bali, beberapa kalangan itu sempat pula menuntutnya mundur dari Kepala BIN. Ia dituding tak bisa mengidentifikasi adanya gerakan teroris di sini.

    Ungkap Kerusuhan Mei 1998

    Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana (Purn) Arief Kusharyadi mengungkap Tragedi Kerusuhan Mei 1998 yang diwarnai oleh konflik elite militer. Pria kelahiran Malang lulusan AMN tahun 1967ini mengungkapkan hal itu ketika memenuhi panggilan Tim Ad Hoc Kerusuhan Mei 1998 Komisi Nasional HAM, Kamis (19/6).

    Manajer Satu Miliar

    Tanri Abeng, seorang manajer handal Indonesia. Ia adalah ikon majaner profesional Indonesia. Pada masanya, ia dijuluki Manajer Satu Milyar. Jumlah nilai 'transfernya' dari Multi Bintang Indonesia (MBI) ke Bakrie Group. Ia sukses menakhodai kedua perusahaan itu. Salah satu resepnya adalah keberaniannya mengambil tantangan dan risiko. Setelah mencapai puncak karir sebagai CEO, ia pun dipercaya menjabat Menteri Negara Pemberdayaan BUMN Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Reformasi.

    Advertisement

    spot_img