Sebagai direktur utama, dia berobsesi mewujudkan Bank Permata menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia maupun regional. Bankir yang sebelumnya berkiprah di Badan Penyehatan Perbankan Nasional dan Bank Mandiri ini bertekad menjadikan bank yang merupakan penggabungan dari lima bank (Bank Bali, Bank Universal, Bank Patriot, Bank Artha Media dan Bank Prima Express) ini menjadi bank profesional yang memiliki hubungan kuat dengan nasabah.
Ketua Mahkamah Agung Sarwata bin Kertotenoyo, SH (periode 1 November 1996 - 1 Agustus 2000) yang dikenal nyaris tak pernah marah itu mengembuskan napas terakhir pada usia 68 tahun hari Minggu 3/8/03 pukul 13.50, di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, akibat komplikasi kanker usus, gejala stroke, dan fungsi ginjal yang menurun. Marsekal Madya (Purn) TNI itu meninggalkan seorang istri, Sri Hartini, dan empat anak serta tujuh cucu.
Divonis sebagai anak antek PKI, ia tumbuh menjadi pribadi yang tegar, tegas, dan peduli pada masyarakat hingga berhasil duduk sebagai wakil rakyat di DPR. Kejujuran Ning dalam menyuarakan kebenaran pada setiap aktivitas politiknya juga memperoleh cobaan yang berat, mulai dari diciduk aparat, masuk penjara dan pengrusakan kliniknya.
Desainer grafis Syahrinur Prinka (S Prinka), meninggal dunia pukul 04.05 WIB Rabu 22 Desember 2004 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta dalam usia 57 tahun. Jawara seni grafis yang terakhir menjabat Redaktur Senior Majalah Tempo itu diduga mengalami stroke. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Perumahan PTB Blok R No 8, Duren Sawit, Jakarta Timur, dan disalatkan di Masjid Baitur Rahman, kemudian dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Debut layar lebarnya dimulai pada tahun 2006 saat membintangi film Berbagi Suami besutan sutradara Nia Dinata. Setelah itu, ikon merek sabun kecantikan ternama ini tampil dalam sejumlah film layar lebar yang semakin mengangkat namanya di dunia perfilman.
Dra. Popong Otje Djundjunan, politisi Golkar kelahiran Bandung 30 Desember 1938, adalah Anggota DPR-RI tertua (yang terpilih pada Pileg 2014 dan dilantik 1 Oktober 2014. Sesuai Tatib DPR, dia pun menjadi pimpinan DPR sementara bersama anggota termuda hingga terpilihnya pimpinan DPR tetap.
Kecintaannya pada laut sudah tertanam sejak kecil. Sebagai seorang anak nelayan Laode Masihu Kamaluddin kelahiran Kaledupa, Wakatobi, 17 Agustus 1949 ini memiliki gagasan tentang sabuk ekonomi maritim. Ia juga salah satu tokoh penggagas terbentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan. Berkat gagasannya laut dan daerah kepulauan semakin lebih diperhatikan. "Barangsiapa menguasai gelombang, dialah yang akan menguasai perdagangan. Barangsiapa menguasai perdagangan, dialah yang akan menguasai dunia!"Â
Laksamana Bernard Kent Sondakh, alumnus Sesko ABRI Angkatan-20 TA 1993/1994, ini menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) ke-18. Pria kelahiran Tobelo 9 Juni 1948, ini digantikan Laksamana Slamet Soebijanto pada 18 Februari 2005. Selama menjabat KASAL, dia bertindak lebih tegas dalam hal pengamanan laut. Ia memerintahkan jajarannya untuk menembak dan menenggelamkan kapal-kapal yang melakukan pelanggaran di laut.
Tidak mudah menyatakan kebenaran. Hal itu tercuplik dari pengalaman Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini. Ketika ia menyatakan bahwa di Indonesia ada jaringan teroris, beberapa kalangan mencemoohnya, membantah dan tak percaya. Tapi ketika terjadi tragedi bom di Bali, beberapa kalangan itu sempat pula menuntutnya mundur dari Kepala BIN. Ia dituding tak bisa mengidentifikasi adanya gerakan teroris di sini.
Wartawan senior, pemimpin umum surat kabar harian Pikiran Rakyat, Atang Ruswita (70) sekitar pukul 17.00 WIB meninggal dunia Jumat 13 Juni 2003 di RS Hasan Sadikin, Bandung karena gangguan paru-paru. Anggota Dewan Pers kelahiran Desa Batujajar, Kab. Bandung, 26 April 1933 ini dikenal sebagai seorang pekerja keras yang menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk 'beribadah' mengembangkan dunia pers. Ia seorang kawan, bapak, sekaligus guru bagi wartawan Indonesia.
Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Mayor Jenderal Amirul Isnaeni (51),hari Minggu 8/6/03 sekitar pukul 09.30 waktu Singapura, meninggal dunia karena sakit komplikasi lever dan paru-paru di Rumah Sakit Gleneagles, Singapura. Pada dua bulan sebelumnya Isnaeni sempat menjalani operasi transplantasi hati di rumah sakit itu. Jenazah intelijen terbaik ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin 9/6/03.
Sejak remaja aktif di Laskar Putri indonesia berjuang di garis belakang mempertahankan kemerdekaan. Apalagi setelah menjadi Ibu Negara sebagai pendamping setia Presiden Soeharto, ia mencetuskan beberapa gagasan yang melahirkan beberapa proyek monumental, di antaranya Taman Mini Indonesia Indah. Ia meninggal, Minggu 28 April 1996, menginggalkan karya gemilang bagi bangsanya. Setelah meninggal, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Ia menonjol karena tariannya kontroversial. Majalah Time Asia menyediakan dua halaman untuk menceritakan artis ini sebagai sensasi baru di dunia musik dangdut. Musik campuran India, Arab dan Malayu yang sudah meluas di Indonesia. Wajahnya memenuhi semua televisi dan media cetak sempat jauh lebih sering daripada presiden RI, Megawati Soekarnoputri. Ia mengangkat dangdut ke puncak tapi justeru ada yang menudingnya malah mencampakkan dangdut ke comberan.
Keran KPR yang mulai mengucur, membuat aktivitas PT Ciputra Development terdengar lagi. Kelompok usaha ini semakin giat beriklan. Akankah Ciputra segera berjaya kembali? Akibat krisis ekonomi yang melanda negeri ini, sebagaimana kebanyakan pengusaha properti lainnya, Ciputra pun harus melewati masa krisis dengan kepahitan. Padahal, serangkaian langkah penghematan telah dilakukan. Grup Ciputra (GC), misalnya, terpaksa harus memangkas 7 ribu karyawannya, dan yang tersisa cuma sekitar 35%.
Jakob Oetama, Pemimpin Umum Harian Kompas dan Chief Executive Kelompok Kompas-Gramedia, melampiaskan keharuannya pada saat Universitas Gadjah Mada, Kamis, 17 April 2003, secara resmi memberinya anugerah kehormatan berupa gelar Doktor Honoris Causa di bidang komunikasi. Dia adalah salah satu raksasa jurnalis di negeri ini yang menawarkan jurnalisme damai dan berhasil membuka horizon pers yang benar-benar modern, bertanggung jawab, nonpartisan, dan memiliki perspektif jauh ke depan.
Selalu melakukan inovasi dalam setiap jabatan yang diembannya. CEO Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ini meniti karir dari bawah hingga menjabat Direktur Utama PT Pos Indonesia. Ia 'karyawan pemerintah' yang berorientasi prestasi dan tidak gagap jabatan. Ia memiliki integritas dan keberanian moral melakukan inovasi yang tentu tak sekadar patuh pada atasan dan tata kerja rutin birokrasi.
Hampir seluruh tanda pangkat TNI dan Polri dipasok oleh Tien Setianingsih. Ia pula yang mendesain atribut bagi tiga jenderal besar dan Presiden Megawati. Seandainya waktu itu tidak ada Tien Setianingsih, bisa jadi Soeharto dan A.H. Nasution (almarhum) tak jadi mengenakan atribut kebesaran mereka sebagai jenderal besar. Ketika atribut kebesaran yang dipesan buat tiga jenderal besar--satunya lagi Jenderal Soedirman--gagal dibuat, untung ada Tien. Dalam sehari, segala atribut kebesaran berbahan emas itu berhasil tercipta.
Ketika Baihaki Hakim diminta menjadi direktur utama (dirut) di Pertamina pada bulan Februari 2000, Presiden KH Abdurrachman Wahid berpesan agar Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan minyak asing. Saat itu, Pertamina bukan saja tidak punya kegiatan produksi di luar negeri, bahkan di dalam negeri pun hanya menjadi "mandor" dari kontraktor bagi hasil (KPS).