back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    27.3 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit
    Lama Membaca: 4 menit

    Wiki Tokoh

    Tempat Berguru Petani dan Peternak Sapi

    Asal petani punya tekad kuat dan berani mengubah pola penggunaan pupuk dari anorganik ke organik, niscaya hasilnya jauh lebih memuaskan. Selain ramah lingkungan, biaya pertanian yang menggunakan pupuk/pestisida organik jauh lebih hemat ketimbang menggunakan pupuk kimia. Subsidi pemerintah terhadap pengadaan pupuk akan berkurang.

    Pendampingan Pertanian Organik

    Meningkatkan pendapatan petani bukan perkara mudah. Apalagi petani Indonesia dengan lahan sempit dan masalah tak adanya jaminan harga jual komoditas. Petani juga menghadapi buruknya infrastruktur dasar dan ketersediaan sarana produksi, menurunnya kualitas lingkungan dan kesuburan tanah, serta rendahnya tingkat pendidikan.

    Kembali ke Habitat

    Bagi Emeria Siregar, kembali ke Praha sebagai Duta Besar Indonesia untuk Ceko di wilayah Eropa Timur/Tengah (ETT) bak pulang kampung. Ia pernah bermukim di Beograd, Yugoslavia, dan juga bertugas sebagai KUAI (Kuasa Usaha Ad Interim) di Bratislava, Slowakia. Sebelum ke Praha, Emeria memangku jabatan Direktur ETT, Kementerian Luar Negeri.

    Sejarah Proyek Asahan

    Menengok sejarah industri Indonesia, sejak merdeka sampai kini, didapati tidak sedikit kisah kegagalan. Beberapa megaproyek ada yang salah sejak survei. Ada juga proyek yang gagal karena ditipu oleh mereka yang mengaku ahli dari luar negeri. Ada yang gagal karena masalah sosial. Ada juga proyek yang sebenarnya salah survei, tetapi dipaksakan tetap beroperasi.

    Pelestari Batik dan Tenun Tuban

    Hampir 20 tahun lalu, Uswatun Hasanah (41) nyaris tidak bisa menemukan pembatik dan penenun gedog di kampung halamannya di Desa Kedung Rejo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Perempuan yang berasal dari keturunan pembatik dan penenun itu berusaha hampir 10 tahun menggalakkan lagi pembuatan batik dan tenun.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Sidik Jari Ngurah dalam Museum

    Tahun 1967 seorang pelukis mendatangi studio lukis I Gusti Ngurah Gede Pemecutan di Kuta, Bali. Mereka memutuskan untuk melukis bersama di kawasan pantai. Ngurah tiba-tiba marah karena si pelukis kelihatannya berbohong. Lukisan karya pelukis itu tak sebaik sketsa-sketsa yang ditunjukkan sebelumnya kepada Ngurah.

    Penutup Manis dari Sinta Darmariani

    Olahraga memang penuh kejutan. Apa yang tak mungkin atau mungkin terjadi selama proses latihan justru bisa terjadi atau berubah selama pertandingan. Itu pula yang dialami Ni Luh Sinta Darmariani.

    Pendampingan Pertanian Organik

    Meningkatkan pendapatan petani bukan perkara mudah. Apalagi petani Indonesia dengan lahan sempit dan masalah tak adanya jaminan harga jual komoditas. Petani juga menghadapi buruknya infrastruktur dasar dan ketersediaan sarana produksi, menurunnya kualitas lingkungan dan kesuburan tanah, serta rendahnya tingkat pendidikan.

    Populer

    Yang Terbang dari Buaian

    Dia membuat analogi-analogi menarik, dengan gaya penyampaian ekspresif, mimik, dan intonasi yang teatrikal; kadang keras dan sinis, kadang kocak, kadang lembut. Dinding ruang praktiknya bersih dari tempelan iklan obat. Dokter Tan Shot Yen (45) tidak memperlakukan pasien sebagai pesakitan, tetapi sebagai manusia yang punya daya menjadi kritis.

    ‘Duta Besar’ Jasa Logistik

    Sekitar 25 tahun sudah dia membesarkan usaha di bidang jasa logistik. Harsha E Joesoef relatif berhasil membawa Republic Express atau RPX menjadi salah satu usaha jasa logistik yang diperhitungkan. Dia melengkapinya dengan menggandeng FedEx untuk "bermain" di kawasan internasional.

    Keseimbangan Hidup Junita

    Dalam acara pergelaran busana karya Biyan Wanaatmadja pada beberapa tahun terakhir selalu dipilih tamu undangan berbusana terbaik. Pada peragaan terakhir di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu (26/8), yang mendapat penghargaan adalah Widi Basuki dan Junita Liesar.

    Artikel Lainnya

    Pelestari ‘Dolanan’ di Lereng Ungaran

    "Arum lan kuncaraning bangsa gumantung marang budi pekerti lan kabudayane" (Keharuman dan kemilau bangsa terletak pada budi pekerti dan kebudayaannya)

    Ayah bagi Anak Yatim dan Tunakarya

    Abah adalah panggilan akrab bagi Cecep Maman Suherman, lelaki kelahiran Cirebon, 72 tahun silam ini. Dia menjadi ayah bagi seratusan lebih anak yatim piatu dan tunakarya. Lewat tangannya, para penganggur diajarkan untuk hidup mandiri dan anak yatim piatu bisa tetap bersekolah.

    Ibu (Mantan) Penderita Kusta

    Ketika penderita kusta dimarjinalkan, dokter Diana Liben justru dengan telaten menghampiri orang-orang yang oleh sebagian masyarakat dinilai sebagai pembawa penyakit. Bahkan, dia tidak hanya merawat, tetapi juga memberdayakan para penderita kusta agar bisa hidup mandiri.

    Dunia Gelap yang Memberi Terang

    Dia merasa kerasan sebagai tunanetra karena dia bisa menemukan keberartian hidup di tengah gelapnya dunia. Meski ia hanya bisa melihat sosok hitam orang di hadapannya, aktivitas Fitri Nugrahaningrum tak kalah dibandingkan orang lain. Tunanetra yang disandangnya tak menghalangi Fitri mewujudkan mimpinya.

    ‘Duta Besar’ Jasa Logistik

    Sekitar 25 tahun sudah dia membesarkan usaha di bidang jasa logistik. Harsha E Joesoef relatif berhasil membawa Republic Express atau RPX menjadi salah satu usaha jasa logistik yang diperhitungkan. Dia melengkapinya dengan menggandeng FedEx untuk "bermain" di kawasan internasional.

    Berdayakan Ekonomi Maritim

    Kecintaannya pada laut sudah tertanam sejak kecil. Sebagai seorang anak nelayan Laode Masihu Kamaluddin kelahiran Kaledupa, Wakatobi, 17 Agustus 1949 ini memiliki gagasan tentang sabuk ekonomi maritim. Ia juga salah satu tokoh penggagas terbentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan. Berkat gagasannya laut dan daerah kepulauan semakin lebih diperhatikan. "Barangsiapa menguasai gelombang, dialah yang akan menguasai perdagangan. Barangsiapa menguasai perdagangan, dialah yang akan menguasai dunia!" 

    Penyeru Moral dan Penjaga Nilai Kultural

    Haji Mudaffar Sjah merupakan anak ketiga Sultan Ternate ke-47, Iskandar Muhammad Djabir Syah (1929-1975). Setelah ayahnya mangkat pada tahun 1975, ia diangkat menjadi Sultan Ternate ke-48. Saat memimpin kesultanan, Mudaffar yang juga merupakan anggota DPD/MPR 2009-2014 ini di kenal sangat dekat dengan masyarakat. Ia dikenal sebagai sosok penyeru moral dan penjaga nilai kultural warga setempat. Selama 35 tahun bertakhta ia berobsesi membawa nilai-nilai keraton menjadi acuan dalam membangun karakter bangsa. Selain itu ia selalu siap terjun menemui warga kala masalah sosial terjadi di tengah-tengah masyarakat. 

    Membangun Karakter Lewat Dongeng

    Pengalamannya mengajar sebagai guru bahasa Inggris selama lebih 20 tahun. Slamet Riwanto kelahiran Desa Karang Asem, Wonosari, DI Yogyakarta, 6 Oktober 1965 ini, memiliki kreativitas yang yang patut diacungi jempol. Sebanyak 40 karya saduran Slamet yang diangkat dari cerita rakyat yang sarat dengan nilai-nilai budaya, dicetak dalam seri buku cerita dongeng berbahasa Inggris untuk pelajar. Lewat cerita dongeng rakyat yang banyak berisi petuah, kebijaksanaan dan kesederhanaan ini, dapat semakin memperkuat karakter para siswa. 

    Kamus Hidup Kembar Siam

    Sejak SMA Agus Harianto sudah bercita-cita jadi dokter. Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 11 Agustus 1950 ini merupakan dokter spesialis untuk menangani bayi kembar siam di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo. Di tangannya, sejak ia masih mahasiswa kedokteran hingga menjadi dokter, ia telah menangani puluhan bayi kembar siam untuk di selamatkan. Memiliki banyak pengalaman, ia menjadi semacam kamus hidup dalam setiap penanganan bayi kembar siam di rumah sakit tersebut. 

    Melestarikan Batik Bakaran

    Sejak kecil Bukhari Wiryo Satmoko sudah akrab dengan batik. Berbekal kemampuan membatiknya, usaha batik bakaran yang dikelolanya sempat mengalami kemajuan. Namun tidak berlangsung lama, terpaan krisis moneter 1998 memaksanya harus tutup selama dua tahun. Tapi ia tidak kehabisan akal agar batik bakaran kebanggaan daerahnya tetap dilestarikan. Atas usulnya pada tahun 2006 dengan bantuan pemerintah, batik bakaran mulai menggeliat. Permintaan batik semakin meningkat bahkan pemasarannya semakin luas kebeberapa kota hingga ke mancanegara. 

    Programer Aksara Bali Simbar

    Berawal dari rasa penasaran I Made Suatjana yang awalnya berprofesi sebagai konsultan bangunan. Berkat kesabarannya mengutak-atik program aksara Bali dengan komputer. Karya pria kelahiran Gadungan, Tabanan, Bali 14 Mei 1947 ini, mengetik aksara Bali menjadi lebih mudah dan praktis. Program yang sudah beredar sejak 2009 dengan label Bali Simbar Dwijendra itu sudah terdaftar dalam Unicode, sehingga penggunaannya baku secara internasional. 

    Popularitas Masakan Indonesia

    Dua kali Nila Sari mendapat penghargaan dari Guinness Book of Record untuk kue buatannya. Dia berharap bisa mendapatkan lagi untuk ketiga kalinya lewat kue Pohon Natal setinggi 33 meter. Penghargaan itu baginya penting agar masakan Indonesia dikenal dunia.

    Advertisement

    spot_img