Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyebut gerakan kritik terhadap pemerintah sebagai bentuk pesimisme yang dibiayai koruptor. Pernyataan itu tak sekadar menggambarkan sikap, tapi mengajukan persoalan yang lebih dalam: apakah suara yang berbeda...
Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan, Asisten Wakil Presiden Urusan Kesejahteraan Rakyat (1978-1983) / Bapak Sosiologi Indonesia | 23 Mei 1915 - 11 Jun 2003 | Ensiklopedi | S | Laki-laki, Islam, DI Yogyakarta, UI, pakar, sosiolog, staf ahli, FEUI
Dalam rangka memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia dengan melaksanakan Revolusi Mental yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern,...
Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan, Asisten Wakil Presiden Urusan Kesejahteraan Rakyat (1978-1983) / Bapak Sosiologi Indonesia | 23 Mei 1915 - 11 Jun 2003 | Ensiklopedi | S | Laki-laki, Islam, DI Yogyakarta, UI, pakar, sosiolog, staf ahli, FEUI
Laksamana TNI (Purn) Arief Kusharyadi, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) / Ungkap Kerusuhan Mei 1998 | | Ensiklopedi | A | Laki-laki, Islam, Jawa Timur, TNI, angkatan laut
DR. Ir. H. Soenarno, Dipl.HE, Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah 2001 / Meniti Karir dari Lapangan, Tawarkan Agropolitan | 19 Mei 1942 | Ensiklopedi | S | Laki-laki, Islam, Jawa Tengah, UGM, Menteri, Dosen
H.R. Agung Laksono, Menko Kesra RI 2009-2014 / Jadikan DPR Rumah Rakyat | 23 Mar 1949 | Ensiklopedi | A | Laki-laki, Islam, Jawa Tengah, golkar, DPR, MPR, Menteri, KADIN, Dirut, komisaris
Marsekal TNI Herman Prayitno, S.IP, MM, Mantan Kepala Staf TNI AU / Mantan Kepala Staf TNI AU | 9 Jan 1951 | Ensiklopedi | H | Laki-laki, Islam, DI Yogyakarta, TNI, angkatan udara, Lemhannas
DUA | Sejak kecil, Probosutedjo sudah memiliki semangat kejuangan dan kemandirian. Setiap pagi naik sepeda dan berjalan kaki (jika sepedanya rusak) menyusuri rel menuju sekolahnya yang berjarak tiga sampai 10 km. Kemudian pada usia remaja sudah ikut bergerilya, sebagai pejuang termuda, pejuang cilik, melawan penjajah Belanda. Kemudian, tepat dalam usia 21 tahun, 1 Mei 1951, bertekad mandiri merantau ke Medan.
Ahwil Lutan, Mantan Pelaksana Ketua Harian BKNN / Konseptor Polri Ogah Berpolitik | 1 Jun 1947 | Direktori | A | Laki-laki, Islam, Sumatera Utara, polisi, Gubenur PTIK
Vincentius Kirdjito, yang dipanggil akrab Lik Kir, seorang pastor desa yang mengabdikan diri di tengah komunitas masyarakat lereng Gunung Merapi. Sehari-hari dia memimpin Paroki Kecamatan Dukun yang mempunyai umat Katolik di sejumlah desa: Sumber, Grogol, Tutup Ngisor, Tutup Duwur, Juwono, Bandung, Pathen, dan lain-lain di sisi barat Gunung Merapi.
Fisikawan pendidik dan peneliti ini telah berjasa membuka jalan bagi bangsa Indonesia untuk memasuki fase renaisans. Dia telah merintis jejak bagi murid-murid cemerlang sekolah menengah Indonesia masuk pada komunitas fisika pemula antarbangsa melalui Olimpiade Fisika Internasional dan kompetisi riset fisikawan muda beraras dunia: The First Step to Nobel Prize in Physics. Ia pun bercita-cita mempersiapkan peneliti Indonesia meraih Nobel tahun 2020.
Ia mengerahkan anggota Barisan Pelopor untuk mengamankan pelaksanaan acara pembacaan teks proklamasi di Pegangsaan Timur, membentuk Barisan Pelopor Istimewa sebagai pengawal pribadi Presiden Soekarno dan membentuk Gerakan Rakyat Revolusioner (GRR) untuk melawan aksi-aksi antipemerintah yang dilakukan oleh PKI. Perjuangannya terhenti setelah dia diculik dan dibunuh oleh PKI. Hingga kini, jasad dan makamnya tak tahu entah di mana.
Perdana Menteri Ir H Djuanda Kartawidjaja, pada 13 Desember 1957 mendeklarasikan bahwa Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan. Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 14 Januari 1911, itu dengan kepemimpinan yang berani dan visioner mendeklarasikan bahwa semua pulau dan laut Nusantara adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan (wawasan nusantara). Maka sangat bijak ketika hari Deklarasi Djuanda itu kemudian dikukuhkan sebagai Hari Nusantara melalui Keppres No.126/2001.
Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, pejuang dari Kerajaan Melayu-Riau ini berulangkali mematahkan serangan pasukan kolonial. Perjuangannya terhenti setelah ia tewas tertembus timah panas.
Sebagai Kepala Dinas Pertambangan RI, Frederik banyak mengetahui informasi tentang kekayaan negara. Karena tidak mau bekerjasama dengan Belanda, ia pun kemudian diculik dan dibunuh.