BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    32.2 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit

    Berita Tokoh

    Pidato Kenegaraan Terakhir Jokowi di MPR

    Presiden Joko Widodo, dalam pidato kenegaraan terakhirnya di Sidang...

    Kamil Berpeluang Cawapres Ganjar

    Setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersuara keras melaporkan...

    Panutan Prajurit TNI Profesional

    Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Dr. Moeldoko seorang panutan...

    40 Orang Terkaya Indonesia

    TI 25/11/2011 | Forbes merilis daftar 40 orang terkaya di Indonesia Rabu (23/11/2011) waktu setempat. Tiga teratas adalah  R Budi dan Michael Hartono (14 miliar dollar AS), Susilo Wonowidjojo (10 miliar dollar AS) dan Eka Tjipta Widjaja (8 miliar dollar AS).

    Al-Zaytun Wujudkan Mimpi Jokowi

    Connie Rahakundini Bakrie, "Apa yang dilakukan Syaykh sangat selaras...
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Warisan Abadi Radius Prawiro

    Radius Prawiro lebih dari sekadar seorang pejabat tinggi negara;...

    Syukuran Milad ke-78 Syaykh Panji Gumilang: Harmoni Toleransi dan Ketahanan Pangan

    Syaykh AS Panji Gumilang, sosok yang dikenal sebagai tokoh...

    Dipukul Usai Uji Kelayakan Panglima

    Jakarta 02/02/2006: Ade Daud Nasution, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Bintang Reformasi,  Kamis (2/2/2006), dipukul seusai melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Djoko Suyanto. Dia mengajukan berbagai pertanyaan yang bersifat mengoreksi TNI.

    Populer

    Jhon Panggabean: Tuhan Telah Begitu Baik dalam Hidup Kami

    Pengacara Jhon Panggabean memilih merayakan ulang tahunnya yang ke-60...

    Syukuran Milad ke-78 Syaykh Panji Gumilang: Harmoni Toleransi dan Ketahanan Pangan

    Syaykh AS Panji Gumilang, sosok yang dikenal sebagai tokoh...

    Pidato Kenegaraan Terakhir Jokowi di MPR

    Presiden Joko Widodo, dalam pidato kenegaraan terakhirnya di Sidang...

    Artikel Lainnya

    Kecam Kepemimpinan Jusuf Kalla

    Sinar Harapan 1/9/2007: Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung mengecam keras kepemimpinan Partai Golkar di bawah Jusuf Kalla, karena Kalla lebih mementingkan bisnis dan urusan jangka pendek, ketimbang mengurusi partai untuk kepentingan jangka panjang.

    “Munaslub” Akbar di UGM

    Yogya: Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung sejak Jumat (31/8) siang berada di Yogya. Tapi itu bukan berita sebenarnya, kalau hanya Akbar Tandjung dan keluarganya yang ke Yogya. Menjadi berita karena kehadiran Akbar Tandjung juga diikuti banyak tokoh dan fungsionaris Partai Golkar, di samping tokoh partai lain dan pejabat negara.

    Akbarian Ramai-ramai ke Yogya

    Jakarta: "Akbarian", begitu julukan bagi para fungsionaris Partai Golkar pendukung setia Akbar Tandjung ketika Akbar masih menjadi orang nomor satu di partai beringin.

    Dipukul Usai Uji Kelayakan Panglima

    Jakarta 02/02/2006: Ade Daud Nasution, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Bintang Reformasi,  Kamis (2/2/2006), dipukul seusai melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Djoko Suyanto. Dia mengajukan berbagai pertanyaan yang bersifat mengoreksi TNI.

    Anomali Transisi Demokrasi

    Kompas 23/7/2005 Oleh: IMAM PRIHADIYOKO: Transisi demokrasi di Indonesia tanpa disadari telah membawa anomali. Adanya ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan dan realitas politik. Salah satu yang menonjol, keinginan untuk tetap mempertahankan sistem pemerintahan presidensial, tetapi juga menoleransi bahkan terkesan mendorong lahirnya multipartai.

    Bangun Al-Zaytun di Natuna

    Aisyah sangat terkesan dengan ide Syaykh Abdussalam Panji Gumilang, untuk mendirikan sekolah Al-Zaytun di pulau Natuna. Menurut Aisyah, kalau itu terjadi pasti sangat membantu keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Bankir Pimpin Telkom

    Jakarta 25/6/2005: Di luar dugaan mantan Dirut Bank Danamon dan Wakil Dirut BNI Arwin Rasyid dipercaya pemerintah menjadi Direktur Utama PT Telkom Tbk dalam RUPS, yang berlangsung di Kantor Divre II Telkom Jakarta, Jumat (24/6/2005). Alumni S1 FE-UI (1980) dan S2 (MBA) International Business-University of Hawaii, USA, itu menggantikan Kristiono yang semula dijagokan akan tetap menduduki jabatan itu.

    Dirut Bank Mandiri Gantikan Neloe

    Jakarta 16/5/2005: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mandiri, Senin 16/5/2005, memilih Agus Martowardojo sebagai direktur utama, menggantikan Eduard Cornelis William Neloe, yang berstatus tersangka dalam kasus kredit macet. Sementara Edwin Gerungan, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) ditetapkan sebagai komisaris utama menggantikan Binhadi.

    Dianugerahi Medali Guru Bangsa

    Jakarta 9/5/2005: Mantan Gubernur DKI Jakarta 1966-1977, Ali Sadikin, yang akrab dipanggil Bang Ali, dianugerahi medali dan penghargaan sebagai guru bangsa oleh Yayasan Ikatan Alumni Institut Kesenian Jakarta (YIA-IKJ) dalam acara "Terima Kasih Bang Ali" di Graha Bakti Budaya (GBB) Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, 9/5/2005. Dia dinilai sangat berjasa dalam memelopori pembangun Jakarta menjadi kota megapolitan serta mendirikan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

    Pejabat Ketua Umum PSSI

    Jakarta, Kompas Jumat, 22 Oktober 2004: Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akhirnya mengangkat Agusman Effendi sebagai pejabat ketua umum untuk melaksanakan tugas yang tidak bisa dilakukan Nurdin Halid selama masa pemeriksaan kepolisian. Meskipun demikian, PSSI tak menentukan lamanya masa jabatan Agusman yang juga menjabat sebagai ketua bidang usaha dan promosi ini.

    Guru dan Pelukis itu Telah Pergi

    Barli Sasmitawinata (86), pelukis dan guru yang berperan penting dalam perkembangan seni rupa Indonesia, telah pergi. Seniman ini meninggal di Rumah Sakit Advent Bandung, Kamis 8 Februari 2007 sekitar pukul 16.30.

    Demi Independensi BI

    Jakarta 20/05/2003: Bank central harus independen. Kendati untuk mempertahankan amanah itu, ia harus menghadapi tantangan hebat. Ia dipaksa memilih: Mundur atau ditahan! Ia pilih tak rela BI diintervensi: Ia tak mau mundur! Akibatnya, ia dituduh korupsi, diadili dan mendekam dalam tahanan. Sempat divonis tiga tahun penjara. Tapi, akhirnya keadilan tetap singgah menghampiri, ia divonis bebas. Pengagum Nelson Mandela ini, berjuang demi keadilan dan independensi Bank Indonesia, yang dipimpinnya.

    Advertisement

    spot_img