Dedikasi untuk Jurnalisme Berkualitas

Rikard Bagun
 
0
26
Rikard Bagun Vice CEO KG Media
Rikard Bagun Vice CEO KG Media (bunghattaaward.org)

Rikard Bagun lahir di Flores pada 3 April 1956 dan merupakan seorang profesional senior di bidang media. Ia dikenal luas melalui perannya di Harian Kompas, Kompas Gramedia, serta Kompas TV. Selain menjadi wartawan senior Kompas, ia juga menduduki berbagai posisi strategis di dunia media, termasuk sebagai Vice Chief Executive Officer (Vice CEO) KG Media. Dedikasinya dalam industri pers dan penyiaran menjadikannya salah satu tokoh penting dalam perkembangan media di Indonesia.

Penulis: Mangatur L. Paniroy, TokohIndonesia.com (Tokoh.ID)

Pendidikan formalnya ditempuh di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta, di mana ia memperoleh gelar D3 dalam bidang filsafat. Ia kemudian melanjutkan studi S1 di Universitas Indonesia dalam bidang yang sama serta mengikuti IDEAS Fellowship dan Executive Program di Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat. Pendidikan ini membentuk cara berpikirnya yang kritis dan analitis, yang kemudian mewarnai perjalanan jurnalistiknya.

Rikard Bagun memulai kariernya di Harian Kompas pada tahun 1981 sebagai jurnalis di bagian pemberitaan internasional. Berkat dedikasi dan kompetensinya, ia terus menapaki jenjang redaksi hingga dipercaya sebagai Pemimpin Redaksi, kemudian menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum, mendampingi Jakob Oetama dalam mengelola surat kabar terbesar di Indonesia. Dalam kepemimpinannya, ia menegaskan pentingnya independensi pers, keseimbangan berita, serta kedalaman informasi, dengan keyakinan bahwa media tidak hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga pilar demokrasi yang harus berpihak pada kepentingan publik.

Di bidang penyiaran, Rikard Bagun menjabat sebagai Direktur Utama Kompas TV, sebuah stasiun televisi berita di bawah naungan Kompas Gramedia. Dalam perannya ini, ia bertanggung jawab atas operasional dan kebijakan editorial, memastikan bahwa Kompas TV tetap menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan berkualitas. Pada peringatan HUT ke-12 Kompas TV, ia menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital agar media konvensional tetap relevan di tengah persaingan dengan platform digital.

Pada 1 Mei 2016, Rikard Bagun bergabung dengan KG Media sebagai Direktur Iklan di Kompas Media Nusantara. Dalam posisi ini, ia menunjukkan kepiawaiannya di bidang periklanan dan memberikan kontribusi signifikan bagi perusahaan. Kariernya terus berkembang, dan sejak 1 Agustus 2018, ia menjabat sebagai Vice CEO Media di KG Media. Dengan pengalaman luas di dunia jurnalistik dan kepemimpinan yang kuat, ia berperan penting dalam mengarahkan strategi dan pertumbuhan KG Media di era digital.

Selain berkarier di industri media, Rikard Bagun juga memiliki kiprah di pemerintahan sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dalam berbagai forum, ia menekankan bahwa Pancasila merupakan dasar yang tidak tergantikan bagi Indonesia. Ia aktif dalam sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat, terutama generasi muda, dengan harapan bahwa nilai-nilai kebangsaan ini tetap terjaga di tengah perubahan zaman.

Sebagai seorang pemikir dan penulis, Rikard Bagun juga dikenal sebagai editor beberapa buku yang mengangkat isu-isu kebangsaan, demokrasi, dan politik. Beberapa buku yang ia sunting antara lain Seratus Tahun Bung Hatta, Demokrasi dalam Tajuk, dan Bung Hatta: Bapak Kedaulatan Rakyat. Buku-buku ini mencerminkan komitmennya terhadap pemikiran kritis dan peran pers dalam membangun kesadaran politik masyarakat.

Selain aktif di dunia jurnalistik dan media, Rikard Bagun juga memiliki pandangan yang kuat mengenai profesi wartawan dan peran pers dalam demokrasi. Ia berpendapat bahwa pers harus selalu menjaga idealisme, meskipun dalam praktiknya kini juga harus mempertimbangkan aspek industri. Baginya, pers bukan sekadar bisnis tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam menyuarakan aspirasi rakyat. Ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia jurnalistik saat ini, terutama dalam menghadapi era digital yang mempercepat arus informasi namun berisiko mengorbankan kedalaman berita. Menurutnya, kecepatan dan kedalaman berita harus berjalan seimbang agar media tetap relevan dan kredibel.

Dalam pandangannya, wartawan adalah profesi yang harus dihargai karena perannya dalam menjaga demokrasi dan menyuarakan kebenaran. Ia menekankan bahwa independensi pers masih menjadi tantangan di Indonesia, di mana masih ada intervensi politik dan ekonomi terhadap media. Oleh karena itu, ia mendorong wartawan untuk terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

Atas dedikasi dan kontribusinya di dunia jurnalistik, Rikard Bagun menerima berbagai penghargaan, termasuk Pena Emas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Pada tahun 2021, ia juga menerima penghargaan Lifetime Achievement dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas nama Jakob Oetama. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa Jakob Oetama selalu mengajarkan pentingnya berpikir kritis dan bekerja dengan tujuan yang lebih besar demi kemajuan masyarakat.

Advertisement

Sebagai seorang jurnalis, pemimpin redaksi, eksekutif media, dan tokoh pemikir, Rikard Bagun adalah sosok yang menjunjung tinggi etika jurnalistik dan independensi pers. Ia percaya bahwa media memiliki peran besar dalam membentuk opini publik serta menjaga demokrasi yang sehat. Dengan pengalaman panjang dan kepemimpinannya, ia terus memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia media di Indonesia dan menjadi salah satu figur penting dalam sejarah pers nasional. (atur/TokohIndonesia.com)

Referensi:

  • Media Online: Tribunnews, WapresRI, lib.ui.ac.id, KPI, dan lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini