back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    31.3 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 14 menit
    Lama Membaca: 14 menit
    Lama Membaca: 14 menit
    Lama Membaca: 14 menit

    Biografi

    Presiden Pemerintah Darurat Republik Indonesia

    Pejuang pada masa kemerdekaan Republik Indonesia ini merupakan orang kepercayaan Soekarno-Hatta. Ia pernah diberi mandat untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), pernah memegang jabatan penting, seperti Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Menteri Kemakmuran, dan Wakil Perdana Menteri.

    Raja Lagu Pop Melankolis

    Di tahun 70 hingga 80-an, nama Rinto Harahap amat populer di blantika musik pop tanah air sebagai penyanyi dan pencipta lagu. Irama melankolis serta lirik-lirik yang mengundang airmata menjadi ciri khasnya dalam mencipta lagu. Sederetan penyanyi Indonesia diorbitkannya termasuk Nia Daniati, Betharia Sonata, Christine Panjaitan, Iis Sugianto dan Eddy Silitonga.

    Politisi Ekonom Bernurani

    Prof. Hendrawan Supratikno MBA., Ph.D, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Satya Wacana, Salatiga yang juga mengajar di jurusan manajemen Fakultas Ekonomi UI dan Institut Bisnis Indonesia, ini lahir di Sidareja Cilacap, Jawa Tengah, 21 April 1960. Setelah 25 tahun mengajar di USW,dia terpilih menjadi Anggota DPR-RI (2009-2014) Fraksi PDI-P dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah X . Ekonom ini menjadi seorang politisi yang memberi penguatan kualitas wakil rakyat di parlemen.

    Pemimpin Bijak dan Bersahaja

    Dia pemimpin yang bijak dan bersahaja. Wakil Gubernur DKI Jakarta ini didukung Koalisi Rakyat Jakarta yang dimotori Partai Demokrat, PDIP, PPP, Partai Golkar dan beberapa partai dan Ormas lainnya untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta 2008-2003. Arsitektur putra bangsa asli Betawi ini diyakini akan memenangkan Pilkada Gubernur DKI Jakarta, Agustus 2007 untuk menjamin kelanjutan pembangunan dan kerukunan warga Jakarta yang heterogen.

    Primus Inter Pares

    Dalam berbagai kegiatan —sebagai pengusaha, politisi, menteri dan petani – ia selalu berorientasi demi kepentingan rakyat: Bekerja untuk rakyat! Tak pernah terbayangkan, pengabdiannya selama puluhan tahun itu, kemudian membuahkan harapan sebagian rakyat Indonesia untuk mencalonkannya sebagai calon presiden independen Pemilu Presiden 2004. Dia diharapkan menjadi calon presiden independen dan terbaik dari yang baik-baik, Primus Inter Pares. Walaupun kemudian, dia memilih menjadi Calon Wakil Presiden, bergabung dengan Amien Rais sebagai Calon Presiden.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Diberkati Banyak Keajaiban

    Anak bandel. Inilah cap yang melekat pada sosok Taufiq Effendi kecil yang lahir di Barabai, Kalimantan Selatan, 12 April 1941. Pada usia 63 tahun, anak bandel itu ditunjuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Kemudian, di bursa kepemimpinan baru Partai Demokrat, dia diproyeksi pada posisi puncak, Ketua Umum.  Tentang ini, ia berkomentar: "Insya Allah, saya siap menunggu perintah SBY."

    Kedelai dan Kontrak Hidup Miskin

    Pada masa mudanya, Prof Dr Achmad Baihak pernah makan "daging babi". Tetapi daging itu halal buat orang Muslim sebab tidak berasal dari hewan babi, tetapi dari kedelai. Tak hanya "daging babi", dia juga pernah makan "daging sapi", "daging ayam", dan "es krim". Semuanya berbahan kedelai.

    Terlanjur Dikenal Sebagai Pedangdut

    Namanya melejit setelah meluncurkan album perdana dengan lagu berjudul Gantengnya Pacarku pada tahun 1992. Selain menyanyi, duta buruh migran Indonesia 2006 ini juga aktif berkecimpung dalam kegiatan sosial terutama yang berkaitan dengan kaum perempuan.

    Populer

    Melawan Penjajah Jepang

    Walau menyadari bahwa kekuatan kolonial Jepang sulit ditandingi, namun dengan semangat yang kuat, Supriyadi bersama teman-temannya tetap melakukan perlawanan.

    Pribumi Perintis Toko Kacamata

    A Kasoem merupakan orang pribumi pertama yang merintis usaha toko kacamata di Indonesia. Usaha yang dirintisnya sejak tahun 1930-an itu kemudian berkembang dengan berbagai merk, seperti A Kasoem, Lily Kasoem, dan Cobra.

    Pengabdi Kesehatan Masyarakat

    Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH seorang pengabdi kesehatan masyarakat. Peraih Ramon Magsaysay bersama suaminya Benedictus Mboi (Gubernur NTT periode 1978-1988), ini setelah beberapa kali dinominasi akhirnya menjabat Menteri Kesehatan 2012-2014 menggantikan Endang Sedyaningsih yang meninggal akibat kanker paru.

    Artikel Lainnya

    Maestro Lagu Anak-Anak

    Pencipta lagu anak-anak Abdullah Totong Mahmud yang dikenal dengan nama AT Mahmud ini menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari pemerintah RI. Ia dinilai berjasa dalam mengembangkan dan meningkatkan sumber daya bangsa dalam menciptakan lagu untuk anak-anak yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak.

    Hidup Mengalir Laksana Air

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ini menapaki kehidupan dengan prinsip mengalir seperti air, tidak neko-neko dan memaksakan kehendak. Namun, belakangan dia tersandung tuduhan korupsi. Putera bangsa yang sejak kecil piawai berkomunikasi dan beroganisasi, ini adalah mantan Sekjen Serikat Pekerja Maritim Indonesia, Ketua SPSI Tanjung Priok, aktivis Golkar dan PKP. Kemudian dia memilih independen dalam dunia politik dan tersandung kasus korupsi di KPU DKI.

    Militer Menatap Masa Depan

    Dengan bergantinya pemerintahan dan format politik tahun 1998, untuk dapat mengabdikan diri bagi bangsa dan negara secara optimal sebagaimana dimaksud para founding fathers, TNI telah dan sedang melakukan reorientasi postur, tugas, fungsi, dan perannya dalam kehidupan bangsa dan negara.

    Potret Politik Seorang Budayawan

    Eros Djarot, bernama lengkap Sugeng Waluyo Djarot adalah potret seorang budayawan yang secara sadar 'menjerumuskan diri' dalam dunia politik. Pilhan itu didorong pemahamannya tentang suasana batin rakyat dan bangsanya. Kendati, dalam kondisi perilaku para politisi saat ini, Ketua Umum DPP Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) ini sesungguhnya merasa malu disebut sebagai politisi. Ia jauh lebih bangga disebut seorang budayawan.

    Titian Jenjang Anak Tangga

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Advokat Indonesia (DPP Ikadin) periode 2003-2007 yang juga merangkap Kordinator Komite Kerja Advokat Indonesia (KKAI) yang terdiri dari delapan asosiasi advokat, ini punya prinsip menjalani hidup laksana meniti jenjang anak tangga, bertahap dan menerima apa adanya. Dalam wawancara dengan Wartawan TokohIndonesia DotCom, ia bilang, mencari kepuasan materi, jabatan dan sebagainya sama seperti meminum air laut, semakin diminum akan semakin haus.

    Revolusi Si Raja Dangdut

    Rhoma Irama adalah seorang revolusioner dalam dunia musik Indonesia. Demikianlah komentar seorang sosiolog AS dalam tesisnya berjudul Rhoma Irama and the Dangdut Style: Aspect of Contemporary Indonesia Popular Culture, 1985. Komentar ini tidaklah berlebihan mengingat "Raja Dangdut" yang mencanangkan semboyan Voice of Moslem pada 13 Oktober 1973 ini menjadi agen pembaharu musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik melayu serta melakukan improvisasi atas syair, lirik, kostum dan penampilan di atas panggung.

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Si Kancil Pengubah Sejarah

    Ia merupakan personifikasi utuh dari kedekatan antara diplomasi dan media massa. Jangan kaget, kalau pria otodidak yang secara formal hanya tamatan SD (HIS) ini pernah menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York dan merupakan salah satu pendiri LKBN Antara. Kemahirannya memadukan diplomasi dan media massa menghantarkannya menimba berbagai pengalaman sebagai duta besar, menteri, Ketua DPR hingga menjadi wakil presiden.

    Seorang Politikus Tulen

    Budi Hardjono, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) meninggal dunia Rabu 3 September 2003 pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, dalam usia 64 tahun. Politikus kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1939 yang masih aktif di dunia kepartaian ini tutup usia karena stroke yang dideritanya sejak 19 Agustus 2003.

    Terpilih Ketua Fraksi Partai Golkar

    Setelah melalui proses voting tertutup, akhirnya Mohammad Hatta terpilih sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat. Hatta-yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua F-PG- menggantikan Marzuki Ahmad.

    Daya Vokal Pembius Telinga

    Kekuatan vokalnya yang khas sanggup membius telinga para pendengar dengan cara yang tak terlukiskan. Berbagai prestasi internasional sudah diraihnya. Penyanyi bertubuh mungil dengan tinggi badan 154 cm dan berat 45 kg ini tetap eksis dan bertahan meskipun penyanyi pendatang baru terus bermunculan.

    Sipil Pertama Pengganti Militer

    Jabatan Walikota Jakarta Utara biasanya dipegang oleh kalangan militer, terutama dari Angkatan Laut. Effendi Anas adalah orang sipil pertama yang memegang jabatan walikota Jakarta Utara. Namun, soal mengganti jabatan yang sebelumnya dipegang oleh militer, ternyata bukan kali ini saja. Ia juga pernah menjadi orang sipil pertama yang menjadi Kepala Kantor Sosial Politik Jakarta Pusat menggantikan tentara. Juga, menjadi Kepala Direktorat Sospol DKI, yang sebelumnya menjadi langganan militer.

    Advertisement

    spot_img