BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    28.5 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit

    Catatan Kilas

    Populer (All Time)

    Sesakit Apapun, Tetap Kawal Jokowi

    Spanduk 'Turunkan Jokowi Sekarang Juga' sempat bertebaran di Solo...

    Surat Kepada Presiden

    Catatan Kilas Ch. Robin Simanullang Saya mendapat kesan bahwa Menkopolhukam...

    Menikmati Sholat Id di Al-Zaytun

    Sudah duapuluh tahun saya selalu menghadiri, mengikuti dan menikmati...

    Syaykh Al-Zaytun: Cek Kosong, Negara Tanpa GBHN

    Saat ini, Presiden Republik Indonesia memimpin negara laksana seorang...

    Kampus Kecerdasan Iman

    Al-Zaytun menggelar kuliah umum bertajuk: “The Protestant Reformation: What...

    Populer Minggu ini

    Ayo Benahi Ulang KPK

    Reformasi 1998 menuntut pemberantasan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)....

    Kabut Kelam Revolusi Mental

    Revolusi Mental (Nawacita Kedelapan): Kolom ‘Revolusi Mental’ Jokowi dan...

    Mengapa Negara Mempersekusi Al-Zaytun?

    Sesungguhnya, Mau Dibawa ke Mana Negara ini? Mengapa begitu Yang...

    Pengantar Buku Life Begins at Seventy

    Apa kearifan-kearifan yang mencerahkan dari Syaykh Al-Zaytun AS Panji...

    Catatan Runtuhnya Gerakan Revolusi Mental

    Presiden Jokowi pada awal pemerintahannya 2014 menggelorakan Revolusi Mental...

    Trending Hari Ini

    Undip Anugerahkan Doktor HC Bidang Ekonomi

    Jakarta 04-08-2007: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso memperoleh gelar doktor kehormatan (honoris causa/HC) bidang ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang, 4 Agustus 2007. Dia dinilai sebagai seorang pemimpin yang visioner dan memiliki strategi yang jelas dalam membangun Jakarta. Sutiyoso dinilai berhasil mengembangkan Jakarta menjadi kota megapolitan dengan tetap memberi ruang pada sektor riil dan usaha kecil dan menengah (UKM).

    PDIP Makin Matang

    Catatan Kilas Ch. Robin Simanullang (10/2/2011) | Bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang tercermin dari sikap ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, berpolitik itu sebuah kepastian, ada visi dan prinsip yang teguh. Sikap ini seringkali dimanfaatkan partai dan politisi lain demi kepentingan politik mereka, terutama politik transaksional. Tampaknya, PDIP juga menyadari hal ini, sehingga dalam implementasi prinsipnya sudah semakin matang.

    Siapa Yang Penjilat?

    Catatan Kilas Ch. Robin Simanullang (24/5/2011) | Kasus yang menggurita di sekeliling Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, yang juga merangkap anggotra Fraksi PD DPR,  telah menyita perhatian publik. Bahkan tampaknya telah merepotkan dan 'mempermalukan citra' Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Pendiri merangkap Ketua Dewan Pembina dan merangkap pula Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Padahal, bagi Presiden SBY dan Partai Demokrat, citra itu sangatlah penting. Maka, demi menjaga citra, Nazaruddin pun segera dicopot dari jabatan Bendahara Umum Partai Demokrat, tetapi masih tetap mempertahankannya sebagai anggota DPR yang terhormat.

    DAFTAR ARTIKEL

    Tiga Paslon Hebat

    Salut kepada partai politik (parpol) yang telah menampilkan tiga pasangan calon (Paslon) Cagub-Cawagub DKI Jakarta yang hebat dalam kontestasi Pemilukada serentak Februari 2007 mendatang. Kehebatan utamanya adalah menguatnya prinsip kebangsaan dan menyusutnya isu sara dengan mengedepankan kontestasi gagasan, program, integritas, kapabilitas dan kepemimpinan.

    Petugas Partai Ideologis

    Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa semua kader PDI Perjuangan yang menduduki jabatan di legislatif dan eksekutif maupun di struktur partai di semua tingkatan adalah petugas partai. “Ingat kalian adalah petugas partai. Petugas partai itu adalah perpanjangan tangan dari partai. Kalau kalian tidak mau disebut sebagai petugas partai, silakan keluar dari partai,” tegas Ketua Umum PDI Perjuangan itu.[1]

    Keluar dari Zona Nyaman

    PRESIDEN JOKOWI*: Sekarang kita berada pada era persaingan global. Kompetisi antarnegara luar biasa kerasnya, luar biasa sengitnya. Untuk memenangkan kompetisi, untuk menjadi bangsa pemenang, kita harus berani keluar dari zona nyaman. Kita harus kreatif, optimis, bahu-membahu, dan melakukan terobosan-terobosan. Semua itu demi mempercepat pembangunan nasional, demi meningkatkan daya saing kita sebagai bangsa.

    Tahun Percepatan Pembangunan

    PRESIDEN RI JOKO WIDODO*: Tahun 2016 ini adalah Tahun Percepatan Pembangunan Nasional. Kita harus melangkah menuju Indonesia maju. Percepatan pembangunan tersebut mutlak kita perlukan. Sudah 71 tahun Indonesia merdeka, kita belum mampu memutus rantai kemiskinan, memutus rantai pengangguran, memutus rantai ketimpangan dan kesenjangan sosial.

    Golkar Jadi Follower

    Golkar, partai penguasa 30-an tahun Orde Baru, jika dilihat dari perolehan suara pemilu legislatif era reformasi, masih bertahan sebagai salah satu partai besar di Indonesia. Namun dalam hal pemilu presiden, tampak semakin tak berdaya, loyo, kerdil dan terpuruk jadi follower.Catatan Ch. Robin SimanullangWartawan TokohIndonesia.com

    Anomali Ahok dan Parpol Ngambang

    Anomali dukungan partai politik (parpol) kepada calon perseorangan (independen) dalam Pilkada tidak terlarang. Walaupun hal itu akan menimbulkan pertanyaan tentang eksistensi parpol tersebut, baik secara ideologis, tujuan dan terutama basis massanya.Catatan: Ch. Robin SimanullangWartawan TokohIndonesia.com

    Risma-Sandi Kalahkan Ahok-Heru, Jika…

    Pilgub DKI Jakarta akan berlangsung Februari 2017. Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang sangat percaya diri meninggalkan PDIP dan memilih pasangan Cawagubnya Heru Budi Hartono (Heru), melalui jalur perorangan (independen), untuk sementara ini berada di atas angin karena belum munculnya pasangan pesaing yang lebih unggul. Oleh: Ch. Robin SimanullangWartawan TokohIndonesia.com

    Ahok dan Seni Politik

    Politik adalah seni kemungkinan (the art of possibilities). Dalam berpolitik (seni kemungkinan) itu ada visi dan misi yang diperjuangkan melalui seni diplomasi, negosiasi, koalisi dan kampanye yakni seni untuk meyakinkan, memengaruhi, mengubah pilihan dan dukungan. Catatan Kilas: Ch. Robin Simanullang

    Mencari Pimpinan KPK Setengah Malaikat

    Indonesia mencari orang yang extraordinary, luar biasa, setengah malaikat, untuk memimpin KPK. Orang berintegritas moral tinggi, bersih, jujur, cakap, berani, tegas dan memiliki reputasi yang baik; Berkomitmen memberantas korupsi, bergaya hidup sederhana (bersahaja), tidak memiliki cacat di masa lalu, sudah selesai dengan kepentingan diri sendiri dan berani (siap) mati (berkorban) demi bangsa dan negara. Negarawan (pejabat negara) setengah malaikat!

    Dekadensi Politik Elit Golkar

    Catatan Ch. Robin Simanullang | Para elit Partai Golkar yang sudah berpengalaman dan dikenal piawai dalam kegiatan politik tampaknya sedang mengalami dekadensi politik. Layaknya orang dewasa yang terperosok dekadensi ‘moral’. Terbukti, para elit Golkar gagal total mengatasi konflik internalnya, sehingga membuka ruang bagi eksternal menungganginya.

    Ingat, Zero Tolerance bagi KPK

    CATATAN CH. ROBIN SIMANULLANG | KPK itu menggenggam kewenangan luar biasa maka integritas pimpinan KPK semestinya harus lebih tinggi daripada penegak hukum lainnya. Kewenangan luar biasa itu juga menuntut tidak adanya toleransi (zero tolerance) atas kelalaian sekecil apa pun  bagi pimpinan KPK; Mereka harus jadi panutan dan teladan bagi penegak hukum lain.

    Arogansi Jerumuskan KPK

    Birahi politik dan arogansi oknum komisioner KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) telah menjerumuskan lembaga negara independen dan super body itu ke titik paling lemah sejak kelahirannya 2004. Pelajaran yang amat mahal untuk mensterilkan KPK dari arogansi dan birahi politik.

    Advertisement

    spot_img