Kiprahnya sebagai musisi dan aktivis lingkungan hidup sudah tak terbantahkan. Berbagai penghargaan telah diterima perempuan yang identik dengan ikat kepala dan perhiasan berbau etnik ini. Antara lain, Kalpataru 2001, Asean Development Citra Awards 1999-2000 dan Piagam Penghargaan Global 500 dari Badan PBB UNEP 1988. Lagu-lagu ciptaannya pun banyak dilantunkan oleh penyanyi lain, seperti Anggun C Sasmi, Ita Purnamasari, Maya Rumantir dan Nicky Astria.
Direktur PT Sepatu Bata ini menapaki langkah sebagai leader dengan bekerja keras dan profesional. Ia memulai karir sebagai konsultan dan auditor. Di mata pria yang dikenal sebagai pekerja keras ini, karier adalah proses yang mutlak harus dilalui. Menurutnya tidak ada jabatan yang didapat secara instan. Ia memang seorang CEO yang sudah terasah karena sejak kuliah sudah bekerja.
Namanya dikenal sebagai perancang busana dan seniman tekstil yang memelopori adibusana sejak awal 70-an. Karya-karyanya yang berkonsep haute couture atau art to wear tidak hanya terkenal di dalam negeri, tapi banyak pula digunakan kalangan jetset dan tokoh dunia. Penyandang gelar Phd dalam Humanistic Philosophy ini juga bekerja sebagai pendidik dalam bidang seni, desain, dan psikologi dalam kewirausahaan, serta konsultan untuk perusahaan asing, swasta nasional maupun perorangan.Â
Sejarah usaha kecil - menengah dan koperasi, sejak awal kemerdekaan Indonesia, hingga kini tetap belum pernah mencapai masa keemasannya. Ia tetap diperlakukan sebagai anak tiri dalam perekonomian nasional, walaupun bangsa ini telah banyak memetik hasil jerih payahnya. Untuk memperbincangkan masalah ini, Reporter Tokoh Indonesia telah mewawancarai DR. H. M. Azwir Daini Tara, Wakil Ketua Komisi V DPR-RI yang merupakan salah satu di antara sekian banyak tokoh yang concern memperjuangkan kebangkitan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi, demikian petikannya:
Direktur Utama PT (Persero) Angkasa Pura II ini berobsesi menjadikan Bandara Soekarno-Hata sebagai airport city berkelas internasional. Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, ini ingin mewujudkan gerbang utama Indonesia, itu tidak lagi sekadar tempat bagi orang yang hendak bepergian dengan pesawat, tetapi juga sekaligus sebagai tempat berbisnis dan rekreasi. Bandara Soekarno-Hatta akan dikelilingi oleh trade center, tempat konferensi, supermarket, pusat hiburan, fasilitas olahraga, hotel dan kantor-kantor.
Muhammad Nazar ingin mengawal perdamaian di Aceh dengan pembangunan bersemangat kearifan agama dan budaya yang dibingkai dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kepercayaan masyarakat, dukungan dari para ulama Aceh dan partai politik, Muhammad Nazar bersama Nova Iriansyah siap memimpin Aceh dengan empat misi dan empat strategi pembangunan.
Yudi Latif, Ph.D seorang cendekiawan muda, pemikir keagamaan dan kenegaraan. Penulis buku "Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila" itu lahir di Sukabumi, 26 Agustus 1964. - Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia) dan Direktur Eksekutif, Reform Institute, ini juga aktif sebagai dosen tamu di sejumlah Pendidikan Tinggi.
Dididik dengan disiplin keras Sang Ayah dan diasuh penuh kasih sayang Sang Ibu, membentuk pribadi Sys Ns menjadi seorang yang tegar, berani, namun tetap penuh kasih sayang. Di masa mudanya dia telah mandiri di tengah kerasnya kehidupan metropolitan. Istrinya, Shanty Widhiyanti, yang merupakan pilihan hatinya, kemudian menuntunnya pada arti hidup yang sesungguhnya.
Dosen studi feminisme dan filsafat kontemporer di Universitas Indonesia ini seorang aktivis perempuan. Ibu berparas cantik ini mendirikan Yayasan Jurnal Perempuan, bersama rekan-rekannya pada tahun 1996. Namanya, Gadis Arivia, menjadi akrab di telinga, mata dan hati publik setelah ditangkap polisi ketika berdemonstrasi mengusung isu kelangkaan susu bayi di bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Februari 1998.
Selama puluhan tahun ia konsisten dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Betawi. Dari tangannya lahir Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Persatuan Wanita Betawi (PWB), Ondel-ondel Botho, dan Samcong. Budaya Betawi seperti busana, kesenian hingga kuliner yang sebelumnya hanya tampil di pelosok kampung, sekarang sudah akrab dijumpai di mal dan hotel berbintang.
Cinta dan kasih sayang termasuk mengorbankan diri sendiri demi menolong sesama, itulah prinsip yang dihidupi pelayan kemanusiaan, Maria Gisela Borowka. Perempuan asal Jerman ini menghabiskan separuh hidupnya melayani penderita kusta di Nusa Tenggara Timur. Demi pelayanannya, ia rela jauh dari sanak saudara dan menjadi warga negara Indonesia.