WAWANCARA SYAYKH AS PANJI GUMILANG: Indonesia harus masuk dalam 'zone of peace and democracy' kalau ingin menjadi negara yang beradab dan bermoral di muka bumi ini bersama-sama dengan negara-negara lain. Di situlah baru ketahuan bahwa Indonesia akan strong. Pernyataan ini dikemukakan Syaykh l-Zaytun Abdussalam Panji Gumilang, dalam percakapan dengan Tim Wartawan TokohIndonesia.Com.
Hidayat Nur Wahid menyadari bahwa gubernur bukanlah seorang 'Super Hero' dan menyelesaikan persoalan Jakarta yang sangat kompleks tidak bisa dilakukan dalam hitungan matematis. Namun dengan dukungan seluruh masyarakat dan kerja keras, Jakarta bisa berubah dan tampil bermartabat.
Sarjana ekonomi yang kini menjabat Menteri Sosial ini telah makan asam garam dalam dunia politik. Kepiawaiannya memimpin Pansus Bulog (2000-2001) telah mengantarkannya ke jenjang karir politik sebagai nakhoda Departemen Sosial yang sarat dengan berbagai masalah.
WAWANCARA: Wapres Jusuf Kalla sempat menyindir ruangan dirut Bank Mandiri di lantai 3 Plaza Mandiri, Jakarta, seluas lapangan sepak bola. Namun, itu cerita masa lalu. Kini ruangan semua direksi jauh lebih kecil, termasuk ruang kerja Agus yang hanya berkisar 20 meter persegi. Ruang itu berdinding kaca, sehingga tampak dari luar. Rupanya, Agus ingin memberikan teladan soal transparansi dan kebersahajaan di Bank Mandiri.
Ahli Tafsir Al-Quran dan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, Prof Dr HM Roem Rowi, MA mengatakan Al-Zaytun itu aset umat Islam dan bangsa Indonesia yang perlu dan patut dicontoh dan dijaga. "Kita harus mengucapkan terima kasih dan bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Syaykh Panji Gumilang dan kawan-kawan di Al-Zaytun, sebab itu merupakan lembaga pendidikan masa depan yang modern," begitu penuturan Prof Dr HM Roem Rowi dalam percakapan dengan Tim Wartawan Tokoh Indonesia, di Surabaya (9/2/2006).
Mantan Jaksa Agung RI 1998-1999, Duta Besar untuk India dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Letnan Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Ghalib ikut menjadi caleg PPP sebagai bentuk pengabdiannya yang tiada akhir untuk mengembalikan kejayaan Islam melalui partai berazas Islam satu-satunya, yaitu PPP (Partai Persatuan Pembangunan).
WAWANCARA SYAMSUL MU'ARIF: Dia seorang politisi yang tidak pernah mengejar jabatan. "Berkeinginan itu tidak boleh. Itu prinsip hidup saya. Tetapi kalau saya diberi tugas, saya harus laksanakan dengan baik. Semampu saya," kata Syamsul Mu'arif, Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Kabinet Gotong-Royong, ini dalam wawancara dengan Wartawan TokohIndonesia.Com, di ruang tamu kantornya Jalan Medan Merdeka Barat (8/9/2004).
Jakarta, 18/04/2003: Sebagai seorang pemikir dan pelaku industri, Rauf Purnama tak pernah berhenti berpikir untuk bisa melahirkan sesuatu demi masa depan bangsanya. Ia ingin mewujudkan obsesinya untuk membangun pabrik enerji (bahan bakar) alternatif terpadu dengan penyediaan bahan baku pabrik pakan ternak. Obsesi ini bergelora dalam pikirannya setelah melihat permasalahan enerji non-renewable (tidak dapat diperbaharui) yang pada suatu saat pasti habis, serta permasalahan pakan ternak yang masih belum swasembada.
Mantan Wakil Presiden (1993-1998) dan Panglima ABRI (1988-1993) Jenderal (Purn) Try Sutrisno, menegaskan sikapnya tentang amandemen UUD 1945. Menurutnya, amandemen itu sebaiknya segera dikaji ulang. Sekarang ini kita sudah terlalu liberal. Sudah banyak undang-undang tidak konsekuen dengan Pancasila. Tidak ada lagi GBHN dan fungsi MPR telah dipreteli.
Kini politik pangan Indonesia lebih berpihak efisiensi ketimbang orientasi kemandirian pangan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah lebih memilih kebijakan impor dengan alasan lebih efisien (murah) daripada susah-payah membenahi pertanian yang digumuli jutaan rakyat petani Indonesia. Salah kaprah ini merajalela semenjak amandemen UUD 1945 yang mebuka pintu lebar-lebar bagi ekonomi neolib dan menghimpit ekonomi kerakyatan (Ekonomi Pancasila).
Air, sebenarnya memiliki tempat hidup atau habitat. Dia hidup di akar-akar pohon, di danau-danau, di situ-situ, di alur-alur sungai. Sekarang habitat air itu dirusak. Pohon-pohon ditebang, situ-situ diuruk menjadi industri, mal-mal dan permukiman metropolitan. Di Jakarta, misalnya, yang dulu namanya Rawa Buaya, Rawa Mangun dan lain-lain itu adalah habitat air. Tetapi dibangun rumah, pabrik. Maka sekarang, air itu mencari dan menggugat: "Tempat tinggal saya di mana?" Sehingga ia lari ke mana-mana. Banjir!
Negeri ini terpuruk antara lain karena merajalelanya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sementara, penyebab utama KKN, menurut Dr Alwi Shihab, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah rendahnya penghayatan kita tentang nilai-nilai moralitas. Orang ke masjid, ke gereja, tapi korupsi jalan terus. Jadi, kata mantan Menteri Luar Negeri ini, sebenarnya krisis kita adalah krisis moralitas.
Sesungguhnya terorisme bukan saja musuh bagi demokrasi, tapi juga musuh bagi Islam. Islam tidak membenarkan terorisme. Sebagai seorang muslim dan Menteri Pertahanan, Matori Abdul Jalil menegaskan bahwa antiterorisme tidak sama dengan anti-Islam. Terorisme adalah musuh Islam dan musuh demokrasi.
WAWANCARA CHARLES SAERANG: Dalam bisnis keluarga ada pameo yang mengatakan, "generasi pertama menemukan, generasi kedua mengembangkan dan generasi ketiga menghancurkan". Tapi pameo itu sama sekali tidak berlaku bagi PT Nyonya Meneer. Sekalipun terjadi konflik, akhirnya dapat diatasi dengan baik.