Dr. Dino Patti Djalal penulis buku best seller "Harus Bisa!" berisi cerita-cerita politik, anekdot, dan pelajaran kepemimpinan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diambil dari buku harian pribadinya sebagai Juru Bicara Presiden, itu menjadi salah seorang calon penerus kepemimpinan Presiden SBY. Dia konseptor ulung, kaya ide dan wacana, sama seperti SBY.
Wartawati senior, Annie Bertha Simamora, yang dikenal kritis dalam sejumlah tulisan dan pandangannya meninggal dunia pada usia 62 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Internasional, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin 11/8/03 pukul 11.30. Annie meninggal setelah dua tahun menderita penyakit kanker paru-paru dan sempat dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Singapura. Terakhir ia menjabat sebagai anggota Dewan Redaksi Harian Sore Sinar Harapan.
Meski sempat dipandang sebelah mata, pilihannya sebagai aktivis buruh akhirnya berbuah manis. Ia bertemu dengan para pemimpin dunia, menjadi wakil presiden wadah konfederasi buruh internasional (ITUC) dan pengurus eksekutif organisasi buruh sedunia (ILO). Di kancah nasional, pria yang sudah mengelilingi semua benua di dunia pada umur 33 tahun ini, menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (MPO-KSBI) dan Komisaris PT Jamsostek.
Pernah menjadi redaktur fashion di majalah Cita Cipta Indonesia yang tidak berumur panjang, ia ditawari jadi konsultan mode majalah Swasembada, 1985. ''Pucuk dicinta ulam tiba,'' komentarnya. ''Tanpa pikir panjang, langsung saya terima.'' Sebelumnya, ia dikenal sebagai foto model dan pemain film. Belakangan, selain tetap mendesain, ia juga pengusaha pakaian jadi. Poppy masih berusia 18 tahun, ketika ayahnya, seorang purnawirawan ABRI, wafat.
Begitu mendapat doktor, jadi selebritis atau birokrat. Ini fenomena khas golongan terpelajar Indonesia dalam ilmu sosial, ekonomi, sains, maupun teknologi sampai sekarang. Kalau ada daftar kekecualian, Tjia May On pasti masuk dalam barisan pendek itu.
Sebagai pemegang kendali perusahaan eletronik nasional terbesar namanya tak asing lagi di telinga. Ia sebagai generasi kedua, penerus National Gobel. Kepiawaiannya mengembangkan industri elektronik, didukung tenaga-tenaga ahli pilihannya dari dalam maupun luar negeri mampu menghasilkan produk-produk elektronik kebanggaan Indonesia.
Najwa Shihab, sarjana hukum yang banting setir menjadi jurnalis ini, terkenal lewat acara talkshow 'Mata Najwa' yang sering mewawancarai tokoh-tokoh penting dan mengulas isu-isu yang sedang mendapat sorotan publik. Selain kecantikannya, kecerdasannya dalam 'mengorek' narasumber demi mendapatkan sebuah jawaban menjadi sesuatu yang selalu dinanti pemirsa.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI ini aktif menulis isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri Indonesia, politik dan keamanan ASEAN, dan hubungan sipil-militer di Indonesia. Selain menjadi Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, ia pernah menjadi juru bicara Presiden BJ Habibie, Asisten Menteri Sekretariat Negara Bidang Hubungan Luar Negeri, Direktur Kegiatan dan Penelitian di Habibie Centre dan Deputi Sekretariat Wapres Boediono Bidang Politik.
Konsisten dalam prinsip, teguh dalam keyakinan agama, namun tetap menyadari adanya kelemahan sebagai manusia. Itulah potret pribadi Prof. Dr. dr. Arry Harryanto Reksodiputro. Bagi mantan anggotaTim Dokter Ahli Presiden RI, ini hidup adalah tantangan dan agama adalah modal untuk menghadapi tantangan itu. Ia seorang dokter yang memiliki kepekaan sosial cukup tinggi dan menganut prinsip bekerja untuk kepentingan masyarakat.
Mantan nominator calon Gubernur Bank Indonesia 2003 ini dikenal memiliki intregritas dan kredibilitas tinggi dalam dunia perbankan. Berpengalaman selama puluhan tahun di Bank Sentral (Bank Indonesia) dan IMF sebagai Alternate Executive Director, membuktikan kehandalannya dalam dunia perbankan, sekaligus membuat pergaulannya dengan komunitas finansial internasional sangat luas.
Ia adalah salah seorang CEO terbaik dan bertangan dingin yang terbukti mampu menangani pelbagai persoalan yang membelit perusahaannya. Ia berhasil menyelamatkan PT Indofood Sukses Makmur (ISM), dari goncangan krisis. Namun, Senin 15/12/03 ia menyampaikan surat pengunduran diri untuk memberikan kesempatan kepada Dewan Komisaris merekrut penggantinya yang akandilaksanakan dalam RUPS Mei 2004.
Semenjak menjadi CEO PT.Asuransi Jiwasraya tahun 2001 lalu, Herris B. Simanjuntak bertekad menjadikan Jiwasraya sebagai perusahaan asuransi jiwa komersial terbesar di Indonesia, serta menjadi pemain yang tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga menjadi pemain di tingkat regional Asia Pasifik. Sebagai agen perubahan dia menekankan dua hal penting yaitu menjadi teladan dan menerapkan prinsip good corporate governance di Jiwasraya.
Ketua Yayasan Doulos dan Yayasan Bersinar bagi Bangsa, ini mendeklarasikan Partai Damai Sejahtera (PDS) 28 Oktober 2001 demi damai sejahtera bagi bangsa. Kehadiran partai bernomor urut 19 dari 24 partai politik peserta Pemilu 2004 ini tidak hanya sebagai sarana menyalurkan aspirasi dan suara hati umat kristiani di Indonesia namun juga bertekad ikut berperan secara aktif membangun bangsa, demi damai sejahtera warga bangsa ini tanpa membedakan agama, suku dan golongan.
Dalam usia yang masih muda, Bobby Gafur Umar, 35 tahun, mendapat kepercayaan sebagai Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk sejak Agustus 2002. Bobby optimis dapat mengembalikan kejayaan kelompok usaha yang dibangun oleh Alm H. Achmad Bakrie, ayah Aburizal Bakrie, konglomerat terkenal. Bahkan, ia yakin dapat melampaui kejayaannya zaman dulu.
Dr Hj Dewi Lailatul Badriah MSc Mkes, berhasil meraih Ibu Teladan Indonesia 2003 dengan mengungguli empat finalis lainnya yang sebelumnya disaring dari 14 semifinalis dan 103 peserta dari seluruh Indonesia. Dewi, seorang ibu berprestasi, ini ingin membuat klinik bersalin dan pusat kesehatan masyarakat yang memberi pelayanan gratis bagi orang-orang yang tidak tidak mampu.
*Peraih Yap Thiam Hien Human Rights Award 2003 Untuk pertama kalinya seorang wartawan mendapat penghargaan Yap Thiam Hien Human Rights Award 2003. Wartawan senior harian Kompas, Maria Hartiningsih dinilai sebagai jurnalis yang sangat konsisten dalam penulisannya memperjuangkan hak asasi manusia, yang penuh dengan kepekaan dan komitmen membela mereka yang lemah dan terpinggirkan.
Direktur Utama PT (Persero) Angkasa Pura II ini berobsesi menjadikan Bandara Soekarno-Hata sebagai airport city berkelas internasional. Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, ini ingin mewujudkan gerbang utama Indonesia, itu tidak lagi sekadar tempat bagi orang yang hendak bepergian dengan pesawat, tetapi juga sekaligus sebagai tempat berbisnis dan rekreasi. Bandara Soekarno-Hatta akan dikelilingi oleh trade center, tempat konferensi, supermarket, pusat hiburan, fasilitas olahraga, hotel dan kantor-kantor.
Dirut Telkomsel Bajoe Narbito secara resmi mengumumkan keberhasilan operator telepon seluler yang dipimpinnya meraih 9 juta pelanggan dengan menguasai 53% pangsa pasar selular di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, di Planet Holly-wod, Jakarta 30 Oktober 2003, ia juga meluncurkan paket perdana simPATIsiaga melengkapi layanan mudik TELKOMSELsiaga yang memberikan bonus "GRATIS terima telpon (bebas roaming) di seluruh Indonesia selama periode mudik, 15 November - 31 Desember 2003.
Presiden Direktur PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) ini tidak memandang jabatan dan karier yang telah diraihnya sebagai ukuran sukses. Baginya sukses adalah saat dapat berbuat baik bagi orang lain. Sementara, jalan menuju sukses itu adalah kemauan memanfaatkan kesempatan. Pepatah mengatakan: Di mana ada kemauan di situ ada jalan.
Dr. Yenti Garnasih, SH, MH, lahir di Sukabumi, 11 Januari 1959. Dosen hukum pidana bidang ekonomi dan tindak pidana khusus Fakultas Hukum Trisakti ini menjadi doktor pertama Indonesia dalam bidang pencucian uang. Gelar doktor itu diraihnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) tahun 2003 setelah melakukan studi pustaka di Washington University dengan sedikitnya 500 dokumen.