Diva Pop, demikian julukan yang kerap disandang penyanyi dengan setumpuk penghargaan ini. Namun popularitas Grand Champion Asia Bagus (1997) ini perlahan-lahan meredup semenjak diterpa berbagai isu miring soal perselingkuhannya.
Putri Indonesia 2005 ini sempat menjadi pergunjingan karena ketahuan tidak fasih berbahasa Inggris saat mengikuti ajang Miss Universe 2006. Belakangan, ia aktif mengampanyekan perlindungan terhadap biota laut dan terumbu karang. Berkat totalitasnya, ia ditunjuk sebagai Duta Lingkungan Hidup oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kelautan.
Selain dikenal sebagai sutradara video klip yang paling dicari, pria yang masuk dalam industri film sejak 1992 ini adalah sutradara yang banyak memproduksi film horor. Dimulai dengan film horor berjudul Jelangkung yang berhasil masuk dalam jajaran box office pada 2001. Kemudian disusul dengan 'Kuntilanak Trilogi' dimana ia berhasil meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik dalam Bali International Film Festival untuk film Kuntilanak 3.
Dunia seni peran, tarik suara hingga presenter sukses dirambahnya. Dengan gayanya yang orisinil, Jaja Mihardja mampu mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan.
Namanya menjadi populer saat memerankan tokoh Sarah dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan di tahun 90-an. Semenjak berkeluarga, aktris terbaik Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1992 ini lebih memilih mencemplungkan diri di dunia teater daripada berakting di layar kaca.
Demi membangun karirnya sebagai seorang vokalis baik band maupun solo, ia rela mengesampingkan latar belakangnya sebagai sarjana hukum. Berbekal suara paraunya yang khas, pria gondrong ini ikut mengibarkan nama Dewa 19.
Virgiawan Listianto yang populer dengan nama Iwan Fals dikenal sebagai 'wakil rakyat' yang lantang menyuarakan seruan hati para wong cilik. Sepanjang karirnya selama kurang lebih 20 tahun di dunia musik ia telah terbukti memiliki kelompok penggemar khusus yang dekat dengan kemiskinan, ketidakadilan dan pengangguran. Lagu-lagunya kerap dihubungkan dengan protes-protes sosial seperti pernah terkenal lewat Oemar Bakrie (1981) dan Bento (1991).
Berlatar belakang peragawati, Rima Melati tumbuh dan tenar sebagai aktris berbakat dan penyanyi bersuara merdu. Mantan perokok berat yang berbalik menjadi aktivis antirokok ini termasuk salah satu aktris yang banyak menjalin hubungan dengan para tokoh di Republik ini.
Namanya menjadi populer saat memerankan tokoh Sarah dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan di tahun 90-an. Semenjak berkeluarga, aktris terbaik Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1992 ini lebih memilih mencemplungkan diri di dunia teater daripada berakting di layar kaca.
Bagi pencinta musik dangdut, Elvy Sukaesih adalah ratu. Mahkota "keratuan" Elvy tak ada yang meragukan, setidaknya menurut penggemarnya. Dengarlah, suara dengan "cengkok" yang khas dan aksi pentasnya yang menyihir banyak penonton. Elvy yang sudah manggung semenjak kelas 3 SD ini memiliki syarat sebagai "entertainer."
Wajah indo, tubuh kekar, serta kemampuan beladirinya pernah menghiasi layar lebar di tahun 80-an. Setelah masa keemasannya berakhir, aktor laga senior yang menguasai beladiri taekwondo ini kembali berakting dengan memainkan peran lain yang lebih menantang.
Dalam dunia tulis-menulis skenario, nama Salman Aristo sudah tidak asing lagi. Ia ada di balik belasan film populer seperti Cinta Silver, Jomblo, Ayat-ayat Cinta, Garuda di Dadaku, Kambing Jantan, dan Laskar Pelangi. Sebagian insan perfilman nasional bahkan menilai, sentuhan pria ini seolah sudah menjadi jaminan mutu.
Di saat kawan-kawan seangkatannya sudah nyaris tenggelam namanya, Ida Kusumah tetap eksis berkegiatan sebagai artis film layar lebar maupun layar kaca. Ida menghembuskan nafas terakhirnya di sela-sela proses shooting sinetron populer Cinta Fitri, Kamis 25 November 2010.
Menantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dikenal sebagai model dan presenter yang cinta budaya khas Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, dia selalu berusaha mengenakan batik dan memperkenalkan makanan khas Indonesia.
Di dunia tarik suara, ia sangat terkenal lewat lagunya 'Kau Bukan Dirimu', 'Kini Baru Kau Rasa' dan atau 'Kau Dan Aku Sama'. Sedangkan dalam seni peran, namanya melekat dalam film Gadis, juga dalam sinetron Dokter Kartika, Losmen, dan Manohara.
Dengan membawa maskot Suzan, boneka anak kecil yang berkarakter centil, cerewet namun cerdas dan menghibur, Ria Enes sukses menjadi penyanyi, bintang iklan, dan presenter. Hingga kini, dedikasinya dalam mendidik anak-anak tetap hidup dengan mengelola sekolah taman Kanak-kanak (TK).
Namanya mencuat di era 1970-an lewat lagu Tertusuk Duri dan Hanya Untukmu ciptaan A. Riyanto. Awalnya ia menggeluti musik pop, tapi karena ciri khas suaranya yang lirih merdu, ia malah berjaya dan lebih dikenal sebagai penyanyi musik bossas.
Pelawak, penggiat kesenian tanah Pasundan, serta penyebar syiar Islam ini kerap memerankan Kabayan, tokoh legendaris dalam cerita rakyat Pasundan yang terkenal lugu tapi cerdik. Dengan dialeknya yang khas, sosoknya memberi warna tersendiri dalam panggung hiburan Tanah Air.
Tembang lawas bertajuk Biarkan Orang Bicara sukses melambungkan namanya ke jajaran papan atas penyanyi Indonesia di era 90-an. Putri musisi kondang A Riyanto ini belakangan lebih fokus melanjutkan pendidikan, mengurus keluarga, aktif dalam kegiataan keagamaan dan mengeluarkan album rohani.
Saat masih berusia enam tahun, ia mulai menarik perhatian publik dengan membintangi berbagai iklan produk dan sinetron. Ia kemudian dikenal sebagai penyanyi cilik ternama yang membawakan lagu Anak Gembala, Barisan Musik, Jangan Takut Akan Gelap, hingga Paman Datang. Di usianya yang semakin dewasa, ia berharap adanya regenerasi dari anak-anak Indonesia supaya lagu anak-anak tetap ada.
Di tengah pesatnya perkembangan industri musik yang bertema percintaan, ia tetap setia melantunkan lagu rohani bertema kidung dan pujian untuk Tuhan. Sudah belasan album lagu rohani yang ia hasilkan semenjak masuk dapur rekaman di usia delapan tahun. Bak anak tangga, tahun demi tahun, setiap album yang dihasilkannya menggambarkan perjalanannya melayani bersama Tuhan.
Syair bertemakan cinta nan puitis menjadi ciri khasnya dalam menciptakan sebuah lagu. Kemampuannya berimprovisasi saat menyanyi bisa membuat para pendengar yang kebanyakan perempuan ikut terbawa emosi.
Penyanyi yang namanya meroket lewat tembang Cuma Khayalan ini dikenal sebagai musisi yang banyak membawakan lagu-lagu bertemakan kritik sosial. Selain itu, ia juga banyak menyoroti masalah-masalah kaum perempuan. Pilihan jalur musiknya yang 'menentang arus' terbukti membuatnya nyaris tidak memiliki saingan di genre yang ditekuninya.