Jakarta, TI 16/7/2011 | Buya Ahmad Syafii Maarif mengatakan bangsa ini punya orang atau penguasa formal, seperti presiden atau gubernur, tetapi tidak memiliki pemimpin sejati. Kendati ada pemerintah, tetapi perintahnya sudah tidak dipatuhi sehingga bisa dikatakan pemerintahan sudah berhenti. Jika bangsa ini masih bertahan hingga kini, sesungguhnya karena mujizat.
Jakarta: "Akbarian", begitu julukan bagi para fungsionaris Partai Golkar pendukung setia Akbar Tandjung ketika Akbar masih menjadi orang nomor satu di partai beringin.
Jakarta 20/05/2003: Bank central harus independen. Kendati untuk mempertahankan amanah itu, ia harus menghadapi tantangan hebat. Ia dipaksa memilih: Mundur atau ditahan! Ia pilih tak rela BI diintervensi: Ia tak mau mundur! Akibatnya, ia dituduh korupsi, diadili dan mendekam dalam tahanan. Sempat divonis tiga tahun penjara. Tapi, akhirnya keadilan tetap singgah menghampiri, ia divonis bebas. Pengagum Nelson Mandela ini, berjuang demi keadilan dan independensi Bank Indonesia, yang dipimpinnya.
Jakarta--MI: Menjejak usia 65 tahun, jurnalis senior Ashadi Siregar mendapat kado manis dari para sahabat dari kalangan jurnalis, budayawan dan sineas. Sebuah buku berjudul Ashadi Siregar : Penjaga Akal Sehat dari Kampus Biru, yang berisi testimoni para sahabat pun diluncurkan.
Hasil perhitungan cepat (quick count) Pilkada DKI yang dilakukan delapan lembaga survei menunjukkan kemenangan (urutan teratas) pasangan Jokowi-Basuki (nomor urut 3) dengan perolehan suara di kisaran 40,49 - 43,114 persen. Posisi kedua adalah Foke-Nara (nomor urut 1) 33,54 - 34,58 persen.