Robert Budi Hartono, pemilik BCA dan Djarum, masih menduduki posisi orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2013 dengan nilai kekayaan mencapai 8,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 82,4 triliun. Dia di urutan ke-131 orang terkaya di dunia. Kekayaan dari keluarga yang low profile dan banyak berkecimpung dalam lembaga amal dan membina olahraga ini berasal dari bisnis perbankan dan rokok.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat kabinet terbatas Polhukam di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/1) merespons pernyataan para tokoh agama (18 kebohongan pemerintah). Rapat dihadiri beberapa menteri, Kapolri dan Jaksa Agung. Usai rapat, Presiden SBY langsung menyampaikan keterangan pers dengan menyampaikan 18 instruksi presiden. Yakni 12 instruksi terkait penuntasan kasus Gayus Tambunan, dan enam Instruksi sebagai tindak lanjut penuntasan kasus Bank Century.
Kentalnya politik dinasti dalam tubuh PDI-P kembali tampak dengan munculnya nama Puan Maharani dan Muhammad Prananda sebagai calon yang diprediksi kuat akan menduduki kursi wakil ketua umum jika posisi ini disetujui di Kongres PDI-P ketiga di Bali pada awal April.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami penyidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Sosial. Karena itu, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Staf Ahli Menteri Sosial Gunawan Sumodiningrat sebagai saksi untuk tersangka mantan Mensos Bachtiar Chamsyah dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sapi impor dan mesin jahit di Kemsos, di Gedung KPK, Jakarta, pada Jumat (26/3/2010) ini.
Struktur kepemimpinan Nahdlatul Ulama atau NU masih tetap menghargai senioritas. Oleh karena itu, yang terpilih dalam pemilihan ketua umum PBNU pada Muktamar ke-32 NU diprediksi adalah sosok yang lebih senior dan karismatik.
Dua pengamat politik sepakat bahwa penyelenggaraan Kongres ke-3 PDI-P di Bali pada awal April mendatang merupakan momen penting bagi langkah PDI-P di masa depan.
Catatan Kilas Ch. Robin Simanullang (12/03/2010): Ibarat gempa bumi, episentrum krisis ekonomi dan politik tahun 1997/1998 berada di Indonesia dan beberapa negara ASEAN sendiri. Sedangkan episentrum krisis keuangan global 2008 berada jauh di Amerika Serikat sana, tanpa krisis politik pula di Indonesia.
Catatan Kilas Ch. Robin Simanullang (05/03/2010): Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Kamis malam 4 Maret 2010, terasa sangat melecehkan Keputusan Rapat Paripurna DPR tentang hasil akhir Pansus Hak Angket Bank Century. Pidato itu disampaikan dengan bahasa yang terkesan halus dan sopan tetapi sesungguhnya secara substantif sangat kasar dan melecehkan.
Tokoh Indonesia 11/12/2008: Ali Alatas, singa tua diplomat Indonesia yang menjabat Menteri Luar Negeri RI pada 1987-1999 dan terakhir Ketua Dewan Pertimbangan Presiden/Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Internasional, sejak April 2007 hingga wafat pada usia 76 tahun, Kamis 11 Desember 2008 pagi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Disemayamkan di rumah duka di Jalan Benda Raya No 19, Cilandak, Jakarta Selatan. Dimakamkan TMP Kalibata, Jakarta (12/12/2008).
Tokoh Indonesia 20/05/2008: Mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, yang akrab dipanggil dengan Bang Ali, meninggal dunia dalam usia 82 tahun, Selasa 20 Mei 2008 pukul 17.30 WIB di RS Gleneagles, Singapura. Letnan Jenderal TNI KKO-AL (Purn), itu meninggal setelah dirawat selama sebulan di RS tersebut.
Indo Pos, Rabu, 23 Apr 2008: Karena melihat sepotong, tidak sejak awal, saya mengira massa yang ditayangkan TV itu adalah orang-orang yang sedang kesurupan masal. Soalnya, mereka seperti kalap. Ternyata, menurut istri saya yang menonton tayangan berita sejak awal, mereka itu adalah orang-orang yang ngamuk terhadap kelompok Ahmadiyah yang dinyatakan sesat oleh MUI.
Tim Kompas 2 Desember 2007: Prof Emil Salim (77) adalah satu dari sedikit tokoh Indonesia yang disegani masyarakat internasional. Ia berperan besar dalam merumuskan konsep dunia tentang Pembangunan Berkelanjutan pada awal tahun 1980-an ketika menjadi anggota Komisi Brundtland. Sampai hari ini ia dikenal sebagai "orang bijak dari Timur" karena kemampuannya merangkul semua pihak demi Pembangunan Berkelanjutan.
Saut berpendapat bahwa kekhawatiran yang diekspresikan sejumlah kalangan terhadap dirinya berlebihan. Ia masih percaya diri bahwa apabila terpilih, kapasitas yang dimilikinya akan sangat bermanfaat bagi KPK. Terutama, untuk menengahi ego-sektoral yang dibawa oleh elemen dari Kejaksaan dan Kepolisian yang justru menghambat pelaksanaan tugas KPK itu sendiri.
Jakarta: "Akbarian", begitu julukan bagi para fungsionaris Partai Golkar pendukung setia Akbar Tandjung ketika Akbar masih menjadi orang nomor satu di partai beringin.