BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    32.2 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit

    Direktori

    Hairdresser Kelas Dunia

    Peter F Saerang, seorang penata rambut profesional yang juga...

    Wacanakan Kebangkitan Petani

    Menjadi orang nomor satu di Kementerian Pertanian bukanlah hal yang kebetulan bagi politisi Partai Keadilan Sejahtera ini. Ia besar di tengah keluarga petani, kuliah hingga tingkat doktoral di Institut Pertanian Bogor, dan pernah menjadi anggota DPR yang membidangi masalah pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, kelautan, dan pangan.

    Kepala Staf AL Ke-24

    Laksamana TNI Dr. Marsetio, MM, lahir di Jakarta, 3 Desember 1956. Lulusan terbaik AAL Bumimoro, Surabaya 1981, ini menjabat Kepala Staf Angkatan Laut sejak 17 Desember 2012. Marsetio merupakan KSAL ke-24, dia menggantikan Laksamana Soeparno yang memasuki dinas pensiun. Sebelumnya dia menjabat Wakil KSAL.

    Pionir Geologi Teknik

    Dia salah seorang pionir geologi teknik dan lingkungan di Indonesia. Bidang keilmuan yang berkait erat dengan teknik sipil, bencana alam dan lingkungan. Bumi, kata guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB), ini ibarat remasan kerupuk di atas bubur panas. Di Bumi ini terdapat lebih kurang 16 keping lempeng. Pergeseran satu lempeng itu, hari Minggu, 26 Desember 2004, mengakibatkan gempa yang disusul tsunami dan merenggut ratusan ribu jiwa manusia, di antaranya di Aceh dan Sumut.

    Pengusaha Sukses Tamatan SMP

    Untuk menjadi orang sukses, bekal pendidikan formal bukan satu-satunya faktor penentu. Kalimat itu menggambarkan perjalanan hidup Susi Pudjiastuti, pengusaha perikanan dan penyewaan pesawat yang hanya tamatan SMP.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Ahli Radar Dunia, Putera Indonesia

    Liem Tiang Gwan, putera Indonesia kelahiran Semarang, 20 Juni 1930, ini seorang ahli Radar (radio detection and ranging)yang mendunia. Radar rancangannya banyak digunakan untuk memantau dan memandu naik-turunnya pesawat di berbagai belahan dunia. Bahkan militer di banyak negara Eropa menggunakan jasanya untuk merancang radar pertahanan yang pas bagi negaranya.

    Potret Cendekiawan Kristiani

    Bogor 24/01/03: Dr. Th. Sumartana yang dikenal sebagai cendekiawan Kristiani dan Dosen Universitas Satya Wacana Salatiga, meninggal dunia secara mendadak saat santai baca koran di ruang tengah sebuah hotel di Wisma Daerah Gadog, Kabupaten Bogor, Jumat 24/01/03 petang pukul 18.00. Ketua Badan Pengurus Demos (sebuah lembaga kajian demokrasi dan hak asasi) itu bersama 11 orang pengurus lainnya ejak hari Kamis sedang membahas program kerja Demos.

    Generasi Ketiga Sido Muncul

    Di tangan Irwan Hidayat, generasi ketiga, Sido Muncul menjelma menjadi industri jamu yang setara dengan industri farmasi. Sido Muncul siap mendunia dengan beragam produk jamu yang sudah teruji secara klinis. Tahun 2000, pemerintah telah memberi lisensi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada perusahaan jamu yang dirintis Sang Nenek, Ny Rakhmat Sulistyo dengan merek dagang Sido Muncul, sejak November 1951 itu.

    Populer

    Suara Kritis di Tengah Demokrasi yang Terkoyak

    Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M. adalah akademisi, pakar...

    Suara Kritis di Tengah Kecurangan yang Dinormalisasi

    Feri Amsari, S.H., M.H., LL.M., adalah dosen di Fakultas...

    Jurnalis Anti-Mainstream di Balik Sexy Killers dan Dirty Vote

    Dandhy Dwi Laksono adalah jurnalis investigatif, sutradara dokumenter, dan...

    Artikel Lainnya

    Guru Besar Hukum Pidana Termuda

    Prof. Dr. Eddy OS Hiariej, SH, Mhum lahir di Ambon 10 April 1973 dengan nama Edward Omar Sharif Hiariej. Sarjana hukum (1998), Magister humaniora (2004) dan Doktor (2009) dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia menjadi dosen (1999) dan Guru Besar (Profesor) hukum pidana termuda (1 September 2010) di almamaternya (UGM), Yogyakarta.

    Bupati Komit Antikorupsi

    Yoyok Riyo Sudibyo lahir di Batang, Jawa Tengah, 27 April 1972. Dia pensiun dini dari TNI dengan pangkat Mayor TNI (Purn) pada 2004. Sempat menjadi pengusaha (2006-2012) sebelum dilantik menjadi Bupati Batang 13 Februari 2012. Bupati yang mengusung jargon 'Batang harus berubah, ekonomi bangkit dan birokrasi bersih' itu berhasil mendapat penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015.

    Tangan Kanan Presiden

    Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc, dipercaya Presiden Jokowi menjadi tangan kanannya  sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Kabinet Kerja ( 2014-2019). Mantan Rektor UGM (Universitas Gajah Mada) itu lahir di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, sekitar 40 km dari ibukota Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

    Seskab Pelobi Politik Mumpuni

    Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, MM, mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (2005-2010) dan Wakil Ketua DPR (2009-2014), seorang politisi pelobi mumpuni dan ulung, yang akhirnya dilantik menduduki jabatan Sekretaris Kabinet (2015-2019) menggantikan Dr. Andi Widjojanto dalam reshuffle Kabinet Kerja, 12 Agustus 2015.

    Unik, Menko Perekonomian Gagal

    Dr. Sofyan Djalil terbukti gagal total mengemban jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Presiden Joko Widodo akhirnya mencopotnya pada Rabu 12 Agustus 2015. Namun uniknya, aneh tapi nyata, kendati sudah terbukti gagal, Presiden masih memercayainya menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

    Miskin Antisipasi, LHK Layaknya Damkar

    Kinerja Menteri LHK 2015: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc, mengeluh dan merasa seperti kiamat menghadapi kebakaran hutan dan lahan gambut di beberapa provinsi di Indonesia. Miskin langkah antisipatif, Siti kerepotan memimpin Kementarian LHK laksana memimpin Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang sering terlambat bereaksi setelah api membesar.

    Birokrat Teladan Bertalenta Aktivis

    Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, mantan birokrat yang juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan dan politik kelahiran Jakarta, Selasa, 28 Agustus 1956 (berdarah Betawi dan Lampung). Ketua DPP Partai Nasdem itu dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Kabinet Kerja 2014-2019).

    Menjadi ‘Mata’ Bagi Pemirsa

    Najwa Shihab, sarjana hukum yang banting setir menjadi jurnalis ini, terkenal lewat acara talkshow 'Mata Najwa' yang sering mewawancarai tokoh-tokoh penting dan mengulas isu-isu yang sedang mendapat sorotan publik. Selain kecantikannya, kecerdasannya dalam 'mengorek' narasumber demi mendapatkan sebuah jawaban menjadi sesuatu yang selalu dinanti pemirsa.

    Menpora Bernyali Trisakti

    Imam Nahrawi, kelahiran Bangkalan, Jawa Timur, 8 Juli 1973, menunjukkan kepemimpinannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang bernyali Trisakti 1]. Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa  (2008 -2014) dan Anggota DPR empat periode (1999- 2014) tersebut membekukan PSSI karena tak menggubris tiga kali peringatan pemerintah. Bahkan dengan arogan PSSI menyatakan PSSI bukan milik Indonesia melainkan milik FIFA.

    Jalan Berliku Jadi Kapolri

    Drs. Badrodin Haiti pria kelahiran Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, 24 Juli 1958, dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jumat 17 April 2015. Sebelumnya, dia menjabat Wakapolri (2014-2015) dan Pelaksana Tugas (Plt.) Kapolri (16 Januari 2015-17 April 2015).

    Auditor BPKP Jadi Wakil Ketua KPK

    Prof. Dr. Sjahruddin Rasul, SH menjabat Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jilid I (2003-2007). Sebelumnya, pria kelahiran Padang, 17 Agustus 1943, dan alumni (Sarjana Hukum) Fakultas Hukum Universitas Padjajaran 1996, itu berkarier sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    Cerdas dan Berani Bersikap

    Dr. Yasonna Hamonangan Laoly, SH, MSc, politisi PDI Perjuangan yang dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Hukum dan HAM. Putera bangsa dari Nias kelahiran Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953, itu salah seorang menteri Kabinet Kerja yang terbilang cerdas dan berani mengambil sikap dan keputusan di tengah situasi yang pelik (konflik).

    Advertisement

    spot_img