back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    27.2 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit

    Direktori

    Melawan Ketabuan dengan Pena

    Dari segelintir perempuan penulis Indonesia saat ini, nama Djenar Maesa Ayu terasa sangat menonjol dari yang lainnya. Pada mulanya ia menulis cerita pendek (cerpen), lalu beringsut ke novel. Namanya semakin melangit ketika ia melebarkan sayap ke dunia televisi dan layar lebar. Bahkan ia telah menjadi sutradara lewat film yang diangkatnya dari karya cerpennya sendiri, "Mereka Bilang, Saya Monyet!"

    Kader HMI di Demokrat

    Saan Mustopa kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berlabuh meniti karier politik di Partai Demokrat sejak tahun 2007. Pada Pemilu 2009, Kang Saan (panggilan akrabnya) terpilih menjadi Anggota DPR Fraksi PD dari daerah pilihan Jawa Barat VII. Tahun 2010 dipercaya Ketua Umum Anas Urbaningrum menjabat Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, mendampingi Sekjen, Edhie Baskoro alias Ibas.

    Budayawan Peneladan Gus Dur

    Mohamad Sobary, akrab dipanggil Kang Sobary, lahir di Bantul, Yogyakarta, 7 Agustus 1952. Mantan Pemimpin Umum Kantor Berita Antara ini seorang budayawan yang piawai menuangkan pikirannya dalam tulisan. Dia seorang 'pengikut' Gus Dur yang amat peduli membela yang benar, keberagaman, keindonesiaan dan kemanusiaan. Dia sangat peduli pada orang-orang kecil.

    Menggalang Sahabat Walhi

    Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Chalid Muhammad yang dilahirkan di kota kecil Parigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), 1966, ini tengah giat menggalang Sahabat Walhi. Sudah ada sekitar 2.000 anggota Sahabat Walhi dan di antaranya sekitar 700 anggota menjadi donatur tetap. Sebagai donatur cukup dengan Rp 10.000 per bulan dan maksimum Rp 50 juta.

    Lantunkan Nada Tinggi dengan Indah

    Selama hampir tiga dekade, ia bertekun sebagai penyanyi seriosa yang tampil di kancah nasional maupun internasional. Pengajar piano dan vokal di YPM ini juga pernah membawa paduan suara Mahasiswa Paragita Universitas Indonesia menyabet berbagai penghargaan. Lewat bukunya berjudul "Klasik Indonesia: Komposisi Vokal dan Piano", ia membagikan sebagian koleksinya untuk penikmat musik klasik Indonesia. 
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Pelestari Bahasa Daerah Muna

    La Ode Sirad, yang akrab dipanggil Imbo, adalah putra keenam La Ode Dhika, Raja Muna kedua dari urutan terakhir. Imbo tak hanya peduli terhadap nasib masyarakat bawah yang tidak berdaya di depan hukum, tetapi dia juga prihatin pada kelangsungan bahasa daerah Muna.

    Motivator Menulis dan Membaca

    Penulis buku best seller “Mengikat Makna”, “Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza”, “Quantum Reading”, dan “Quantum Writing” ini mulai menapaki karier kepenulisannya pada usia 44 tahun dan berhasil menulis sekitar 17 buku dalam waktu tiga tahun. Prinsipnya, menulis harus memberikan dampak yang memberdayakan bagi pembaca dan senantiasa menggabungkan menulis dengan membaca.

    Ratu Opera Tilhang dan Serindo

    Zulkaidah br Harahap), mantan maskot (ratu) opera Batak pimpinan Tilhang Gultom (1960-1973) dan Opera Serindo (1973-1985), menggambarkan perjalanan kehidupannya sebagai seniman tradisi Batak dengan ucapan: Ngeri-ngeri sedap! Bermakna bahwa menjadi seniman tradisi seperti yang ia geluti selama ini ternyata penuh dinamika.

    Populer

    Pemeliharaan Tuhan di Tengah Keluarga

    https://tokoh.id/bobby-sangka/ Bobby mengaku sangat bersyukur dikaruniai seorang istri yang baik...

    Kronologi Pemberhentian Samad

    Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto diberhentikan sementara karena berstatus tersangka. Presiden Jokowi didampingi Wapres JK mengumumkan pemberhentian sementara dua pimpinan KPK itu dalam jumpa pers di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, 18 Februari 2015

    Nyaris Jadi Presiden

    Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo, lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. Menantu (mantan) Presiden Soeharto dan putera begawan ekonomi Prof. Sumitro Djojohadikusumo, itu dalam satu dekade terakhir menunjukkan perjuangan gigih untuk mewujudkan obsesinya jadi Presiden RI. Namun, impiannya masih selalu kandas. Dalam Pilpres 9 Juli 2014, dia nyaris jadi Presiden RI.

    Artikel Lainnya

    Guru Besar Hukum Pidana Termuda

    Prof. Dr. Eddy OS Hiariej, SH, Mhum lahir di Ambon 10 April 1973 dengan nama Edward Omar Sharif Hiariej. Sarjana hukum (1998), Magister humaniora (2004) dan Doktor (2009) dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia menjadi dosen (1999) dan Guru Besar (Profesor) hukum pidana termuda (1 September 2010) di almamaternya (UGM), Yogyakarta.

    Bupati Komit Antikorupsi

    Yoyok Riyo Sudibyo lahir di Batang, Jawa Tengah, 27 April 1972. Dia pensiun dini dari TNI dengan pangkat Mayor TNI (Purn) pada 2004. Sempat menjadi pengusaha (2006-2012) sebelum dilantik menjadi Bupati Batang 13 Februari 2012. Bupati yang mengusung jargon 'Batang harus berubah, ekonomi bangkit dan birokrasi bersih' itu berhasil mendapat penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015.

    Tangan Kanan Presiden

    Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc, dipercaya Presiden Jokowi menjadi tangan kanannya  sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Kabinet Kerja ( 2014-2019). Mantan Rektor UGM (Universitas Gajah Mada) itu lahir di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, sekitar 40 km dari ibukota Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

    Seskab Pelobi Politik Mumpuni

    Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, MM, mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (2005-2010) dan Wakil Ketua DPR (2009-2014), seorang politisi pelobi mumpuni dan ulung, yang akhirnya dilantik menduduki jabatan Sekretaris Kabinet (2015-2019) menggantikan Dr. Andi Widjojanto dalam reshuffle Kabinet Kerja, 12 Agustus 2015.

    Unik, Menko Perekonomian Gagal

    Dr. Sofyan Djalil terbukti gagal total mengemban jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Presiden Joko Widodo akhirnya mencopotnya pada Rabu 12 Agustus 2015. Namun uniknya, aneh tapi nyata, kendati sudah terbukti gagal, Presiden masih memercayainya menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

    Miskin Antisipasi, LHK Layaknya Damkar

    Kinerja Menteri LHK 2015: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc, mengeluh dan merasa seperti kiamat menghadapi kebakaran hutan dan lahan gambut di beberapa provinsi di Indonesia. Miskin langkah antisipatif, Siti kerepotan memimpin Kementarian LHK laksana memimpin Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang sering terlambat bereaksi setelah api membesar.

    Birokrat Teladan Bertalenta Aktivis

    Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, mantan birokrat yang juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan dan politik kelahiran Jakarta, Selasa, 28 Agustus 1956 (berdarah Betawi dan Lampung). Ketua DPP Partai Nasdem itu dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Kabinet Kerja 2014-2019).

    Menjadi ‘Mata’ Bagi Pemirsa

    Najwa Shihab, sarjana hukum yang banting setir menjadi jurnalis ini, terkenal lewat acara talkshow 'Mata Najwa' yang sering mewawancarai tokoh-tokoh penting dan mengulas isu-isu yang sedang mendapat sorotan publik. Selain kecantikannya, kecerdasannya dalam 'mengorek' narasumber demi mendapatkan sebuah jawaban menjadi sesuatu yang selalu dinanti pemirsa.

    Menpora Bernyali Trisakti

    Imam Nahrawi, kelahiran Bangkalan, Jawa Timur, 8 Juli 1973, menunjukkan kepemimpinannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang bernyali Trisakti 1]. Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa  (2008 -2014) dan Anggota DPR empat periode (1999- 2014) tersebut membekukan PSSI karena tak menggubris tiga kali peringatan pemerintah. Bahkan dengan arogan PSSI menyatakan PSSI bukan milik Indonesia melainkan milik FIFA.

    Jalan Berliku Jadi Kapolri

    Drs. Badrodin Haiti pria kelahiran Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, 24 Juli 1958, dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jumat 17 April 2015. Sebelumnya, dia menjabat Wakapolri (2014-2015) dan Pelaksana Tugas (Plt.) Kapolri (16 Januari 2015-17 April 2015).

    Auditor BPKP Jadi Wakil Ketua KPK

    Prof. Dr. Sjahruddin Rasul, SH menjabat Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jilid I (2003-2007). Sebelumnya, pria kelahiran Padang, 17 Agustus 1943, dan alumni (Sarjana Hukum) Fakultas Hukum Universitas Padjajaran 1996, itu berkarier sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    Cerdas dan Berani Bersikap

    Dr. Yasonna Hamonangan Laoly, SH, MSc, politisi PDI Perjuangan yang dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Hukum dan HAM. Putera bangsa dari Nias kelahiran Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953, itu salah seorang menteri Kabinet Kerja yang terbilang cerdas dan berani mengambil sikap dan keputusan di tengah situasi yang pelik (konflik).

    Advertisement

    spot_img