back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    32 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 12 menit
    Lama Membaca: 12 menit
    Lama Membaca: 12 menit
    Lama Membaca: 12 menit

    Biografi

    Nakhoda Kedua Mustika Ratu

    Sejak 2011, Putri Kuswisnuwardhani menerima tongkat kepemimpinan dari ibunya BRA Mooryati Soedibyo, pendiri sekaligus perintis PT Mustika Ratu, perusahaan kosmetika ternama. Selaku bos salah satu perusahaan dalam negeri yang cukup berpengaruh, ia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membantu melindungi pasar domestik dari serbuan kosmetik impor yang tidak aman.

    Keterbukaan Jorga Ibrahim

    Ia adalah satu dari hitungan jari tangan ilmuwan Indonesia yang berani bertungkus lumus di dunia yang riuh rendah oleh pergulatan pemikiran, sekaligus sunyi karena harus ditapaki sendiri. Itulah wilayah yang hanya dapat dimasuki mereka dengan intelegensi sangat tinggi, imajinasi tanpa batas, refleksi dan kontemplasi yang menukik jauh ke dalam, keterbukaan pikiran dan kemerdekaan jiwa. 

    Jadikan Gereja Inklusif

    Sudah tiga dekade ia menjadi pendeta. Selama itu pula, pendeta berpenampilan sederhana dan bersahaja ini, dalam pelayanan menikmati segudang pengalaman persaudaraan dengan umat muslim dan umat beragama lainnya. Ia selalu menjadikan gereja inklusif. Pendeta GPIB ini selalu menjalin persaudaraan kepada masyarakat sekitar di mana ia bertugas.

    Kepala Staf TNI AD

    Jenderal TNI George Toisutta menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 9 November 2009 hingga 30 Juni 2011. Sebelumnya dia mengantikan Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, S.IP. Sebelumnya, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Juni 1953, ini menjabat Panglima Kostrad (2007-2009).

    Tidak Terbawa Arus

    Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik versi AMI Award (1997, 1999, 2004) ini bisa melantunkan berbagai lagu dangdut dari yang bertempo mendayu hingga yang riang gembira. Ia turut memperkenalkan dangdut hingga mancanegara seperti Jepang, Korsel, Australia, Inggris dan Amerika Serikat. Tembangnya berjudul Terlena sangat terkenal dan masih sering dibawakan penyanyi lain.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Membendung Perdagangan Kayu Ilegal

    Sebelum diangkat menjadi menteri, tidak banyak orang mengenal namanya. Kiprahnya di tengah masyarakat belum banyak terdengar. Ia memang menteri yang dinilai para pengamat paling beruntung berkat kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri. Ia dipercaya mempimpin Departemen Kehutanan Kabinet Gotong-Royong setelah sempat menjabat Menteri Pertanian Kabinet Persatuan.

    Penata Tari bagi Nurani Manusia

    Seniman penata tari dan penari berambut sebahu, lulusan SMA Negeri 4 Surabaya, Sardono Waluyo Kusumo dikukuhkan menjadi Guru Besar Institut Kesenian Jakarta (IKJ) 14 Januari 2004. Ia seniman pertama dari Asia yang mendapat penghargaan ISPA. Sepanjang karirnya dia telah menghasilkan tak kurang 25 tarian. Sejak usia 23 tahun ia tak pernah berhenti menciptakan karya tari bukan untuk jual beli, tetapi mencari arti bagi nurani manusia. Ia penata tari Indonesia berkaliber internasional.

    Sutradara Handal Pekerja Keras

    Selama kurang lebih 30 tahun karirnya di dunia perfilman Indonesia, ia berhasil meraih dua Piala Citra untuk skenario film dan tiga Piala Citra sebagai Sutradara Terbaik. Sebagian besar film yang lahir dari lulusan Institut Sinematografi Moskow, Rusia ini lekat dengan realitas sosial seperti Si Doel Anak Betawi (1973), Kabut Sutra Ungu (1979) dan Kerikil-Kerikil Tajam (1984). 

    Populer

    Tangan Kanan Presiden

    Menteri Sekretaris Negara ini disebut banyak orang sebagai tangan kanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan secara fungsional, jenderal berbintang tiga ini disebut-sebut sebagai orang ketiga pemerintahan SBY. Presiden SBY sendiri memberi lima penilaian khusus kepadanya. Memiliki "nice dream" terhadap negara, bukan tipe pembebek, responsif, berpandangan sama dalam pengelolaan administrasi negara, dan moderat.

    Parpol dan Pemilu 2009

    OPINI Profesor Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia): Fantastis! Itulah kata yang terlontar saat Komisi Pemilihan Umum atau KPU, 7 Juli 2008, mengumumkan 34 partai politik nasional dan enam parpol lokal di Aceh akan mengikuti Pemilihan Umum 2009.

    Pelopor ‘Batik Indonesia’

    Meski berdarah Tionghoa, Go Tik Swan (K.R.T. Hardjonagoro), dikenal sebagai penari, pembatik, arkeolog, dan pelestari budaya yang memiliki jati diri Jawa seutuhnya. Sejak dekade 50-an hingga tahun 2008, ia mengabdikan dirinya secara total di dunia perbatikan. Peraih anugerah Bintang Budaya Parama Dharma 2011 ini telah menciptakan 200 motif batik yang terkenal dengan trade marknya, Batik Indonesia.

    Artikel Lainnya

    Bekerja Melebihi Panggilan Tugas

    Seseorang yang ingin maju, harus bekerja melebihi panggilan tugas, all out jasmani dan rohani. Ia pun menolak anggapan bahwa PNS itu kurang kerjaan. Masalahnya adalah inisyatif, motivasi dan etos kerja. Penganut falsafah selalu memberikan kebaikan kepada sesama, ini adalah satu dari sekian orang PNS yang punya etos kerja all out.

    Berjanji Pulihkan Citra Indonesia

    Ia berjanji memberikan prioritas pada masalah politik luar negeri yaitu, melaksanakan politik bebas aktif, terutama dalam upaya memulihkan citra dan kepercayaan dunia luar kepada Indonesia. Ia terutama juga berusaha memagari disintegrasi dan tentu saja membantu pemulihan ekonomi.

    Si Burung Phoenix Pencinta Lingkungan

    Ia pantas digelari Si Burung Phoenix. Burung dalam mitologi Yunani yang bertampang jelek tapi setiap kali mati, dari abunya hidup lagi Phoenix yang baru. Ia punya prinsip, tak mau kemewahan, tapi tak mau juga kesengsaraan, asal cukup saja. Ia juga tipe manusia yang tak mau kalah (menyerah). Seperti burung Phoenix, ia orang yang tak mau mundur atau kalah, selalu hidup kembali. Kariernya berliku timbul tenggelam sampai akhirnya ia menjabat Menteri Lingkungan Hidup.

    Pendiri PNI yang Luwes

    Mohammad Isnaeni (83), salah seorang pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI), meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Tebet, Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2002 pukul 13.30 dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta, Minggu 27 Oktober,  pukul 10.00. Mantan Wakil Ketua DPR/MPR tiga periode (1966-1982) itu meninggalkan seorang istri, Siti Juniati Waltien, tujuh anak, dan sejumlah cucu.

    Berbakti, Hidup Lebih Bermakna

    Berbakti itu tidak harus selalu sebagai anggota lembaga tinggi negara, tetapi bisa dalam profesi apa saja, baik sebagai presiden, menteri, anggota legislatif, pegawai, militer, pedagang, wartawan, guru, maupun petani dan profesi lainnya. Wakil Ketua Komisi Kesra DPA, Letjen TNI (Purn) I Putu Soekreta Soeranta menegaskan, semuanya harus membaktikan hidupnya secara tulus kepada sesama dan masyarakat. Dengan demikian, hidup akan lebih bermakna.

    Pelestari Hutan Bambu

    Usaha keras pria yang juga mengantar kelompok taninya meraih peringkat pertama se-Indonesia dalam usaha peternakan sapi pada tahun 1984 membuat ia bersama Kelompok Tani Budi Daya Padi Organik Kali Jambe meraih penghargaan Kalpataru untuk kategori Kelompok Pelestari Sumber Daya Alam tahun 2002.

    Politisi Penurut yang Teguh Prinsip

    Seorang politisi yang 'penurut' tapi teguh dalam prinsip. Dia tergolong politisi yang licin, akomodatif dan tenang tapi kadang-kala meledak. Jiwa kebangsaannya telah terpatri sejak masa belia. Keteguhan prinsip dan jiwa kebangsaan telah mengantarkannya ke jenjang karir politik sebagai Menteri Pertahanan (2001-2004).

    Pengabdian Sepanjang Hayat

    Ahmad Tirtosudiro adalah seorang tokoh yang tak lelah mengabdikan diri dalam berbagai bidang dan jabatan di negeri ini. Mulai dari karyawan kereta api sampai menjadi jenderal, Kabulog, duta besar, Dirjen dan terakhir sebagai Ketua DPA (Dewan Pertimbangan Agung) periode 1999-2003. Mantan Pj. Ketua Umum ICMI periode 1997-2000, ini juga berperan dalam mengantarkan BJ Habibie menjadi presiden.

    Membendung Perdagangan Kayu Ilegal

    Sebelum diangkat menjadi menteri, tidak banyak orang mengenal namanya. Kiprahnya di tengah masyarakat belum banyak terdengar. Ia memang menteri yang dinilai para pengamat paling beruntung berkat kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri. Ia dipercaya mempimpin Departemen Kehutanan Kabinet Gotong-Royong setelah sempat menjabat Menteri Pertanian Kabinet Persatuan.

    Sang Teladan dan Simbol Moral

    Prof Dr Mahar Mardjono (79), meninggal dunia di RSCM, Jakarta, Kamis 19/09/02 sekitar pukul 16.38 WIB. Mantan Rektor UI (1974-1982) dan mantan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 1982-1985, yang sangat dikenal dengan kejujuran, integritas, dan keteguhan itu tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah lima hari dirawat karena menderita sakit komplikasi jantung dan ginjal.Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Jl Senayan No.16 Blok S, Jakarta Selatan dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan usai shalat Jumat pukul 13.00 WIB.

    Reformasi Penegak Keteladanan Moral

    Bangsa ini sedang menderita bahkan sudah di tepi jurang kehancuran. Penyebab utamanya adalah merosotnya moral dan harga diri akibat korupsi dan ketergantungan kepada kreditor asing. Kondisi inilah antara lain yang mendorong Tjahjadi Nugroho, MA, PhD dan kawan-kawan menyelenggarakan Kongres Bangsa Indonesia di Jakarta, 2-5 Juli 2001. Kongres yang melahirkan Sumpah Bangsa Indonesia itu kemudian menjadi cikal-bakal berdirinya Partai Persatuan Bangsa Indonesia (PPBI) untuk dapat memperjuangkannya melalui jalur politik praktis.

    Informasi, Perang Masa Depan

    Hillman M Sulaiman, Ketua Umum Asosiasi Pengembang dan Penyedia Konten dan Aplikasi Indonesia (APPKAI) memandang masa depan industri adalah informasi dan konten. Menurutnya, perang di masa depan bukanlah perang senjata ataupun nuklir, melainkan perang informasi. Siapa menguasai dan memiliki lebih banyak informasi serta membuat orang lain terpengaruh dengan informasi yang dimilikinya, maka ia akan memenangkan pertarungan.

    Advertisement

    spot_img