Dr. Tommy Sihotang, SH, LL.M, pengacara senior, lahir di Pematang Siantar, 3 Desember 1957. Doktor ilmu hukum bidang Hak-hak Asasi Manusia (HAM), ini meniti karir dari bawah hingga menjadi pengacara terkemuka, dosen dan pakar hukum. Dia advokat bersahaja yang mensyukuri topangan tangan Tuhan.
Dia selalu mendampingi Gus Dur. Kemudian dia dipercaya menjabat direktur The Wahid Institute, sebuah lembaga kajian Islam dan kebudayaan yang diprakarsai KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bersama rekan-rekannya. Bisa jadi, kehadiran mantan koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne), ini memberikan warna tersendiri bagi wajah politik di Indonesia. Sempat menjadi staf khusus Presiden SBY sebelum menjadi Sekjen DPP PKB 2006 sampai sekarang.
Perempuan kelahiran Tanjung Balai Karimun, Riau, 2 Desember 1966 ini terpilih menjadi Anggota DPR-RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sebelumnya ia menerima penghargaan dari Ketua Umum PDIP karena keaktifannya sebagai Anggota Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI). Ketua III Bantuan Hukum Serikat Pengacara Indonesia (SPI) ini duduk di Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri ) DPR RI.
Setelah melalui proses voting tertutup, akhirnya Mohammad Hatta terpilih sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat. Hatta-yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua F-PG- menggantikan Marzuki Ahmad.
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Kivlan Zen, SIP, MSi, mantan Kas Kostrad (Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat), putera Minangkabau kelahiran Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam, 24 Desember 1946. Seorang jenderal yang kontroversial namun teguh dalam prinsip jika terkait kedaulatan NKRI.
Ridwan Saidi, pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942, ini seorang politisi dan budayawan Betawi. Lulusan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia ini mantan Ketua Umum PB HMI, 1974-1976 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1977-1987.
Ahli tata boga dan pengisi acara masak-memasak di sejumlah televisi sejak tahun 90-an ini terbilang setia memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia lewat masakan-masakan Nusantara. Sebagai seorang pelopor entertainer masak pria, ia mendemonstrasikan bahwa memasak itu bisa santai, menghibur, mendidik dan mendatangkan pahala. Inovasinya dalam dunia memasak sudah ia tuangkan dalam sejumlah buku.Â
Mangapul Sagala dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang percaya pada okultisme dan perdukunan. Praktik kekerasan dan tradisi adu ilmu sudah menjadi pemandangan yang biasa ia lihat saat masih kecil.
Ketua Komisi Nasional PA periode 2010-2014 ini sebelumnya dikenal luas sebagai aktivis buruh. Namun perjumpaannya dengan anak-anak yang kurang mendapat perhatian membuat ia memutar haluan menjadi aktivis sekaligus sahabat anak Indonesia bersama-sama dengan Kak Seto. Perjuangannya berfokus pada pemenuhan dan perlindungan terhadap hak anak.
https://tokoh.id/bobby-sangka/
Sebagai pemimpin, Bobby Sangka berusaha mengayomi anak buah sesuai dengan karakter mereka masing-masing. Ada yang perlu...