SUPPORT PENULIS

KIRIM BIO ANDA

Memory Game

Kutipan Hari Ini

Berita Hari Ini (Gunakan Browser Chrome)

SUPPORT PENULIS

Memory Game

Kutipan Hari Ini

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
24.4 C
Jakarta
Populer Hari Ini
Populer Minggu Ini
Populer (All Time)

Selebriti

Tiada Kata Terlambat

Life begin at 40 nampaknya benar-benar menjadi kenyataan dalam kehidupan Olivia Maya Rumantir Marpaung yang dulu dikenal sebagai penyanyi. Ketua Yayasan Maya Bhakti Pertiwi ini akhirnya menikah di hari ulang tahunnya yang ke-40 dengan Ir Takala Gerald Manumpak Hutasoit (41) pada 2 April 2004 yang lalu. Meski usianya sudah tidak muda lagi, baginya tiada kata terlambat untuk memulai hidup baru dalam berkeluarga.

Punya Lagu Wajib

Kemanapun Rita Butar-butar diundang manggung, lagu "Didia Rokkap Hi" yang melambungkan namanya di tahun 80-an, wajib ia nyanyikan. Di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, ia masih tampil dalam berbagai acara Batak dan berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi Batak saat membuat album.

Memuji Tuhan Lewat Keroncong

Sepanjang karirnya di dunia tarik suara, ia telah menelurkan belasan album rohani maupun sekuler baik berbahasa Indonesia maupun Jawa. Jenis musik yang diusungnya pun beraneka ragam mulai dari pop, keroncong, campur sari, hingga dangdut.

Violinist Berkarakter

Ia tetap teguh menekuni musik biola meski menyadari pilihannya itu tidaklah lazim di Indonesia. Bagi perempuan yang suka menulis blog ini, biola sebuah instrumen musik modern yang bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan mesti dimainkan dengan hati. Ia juga memiliki bakat-bakat seni lainnya, seperti menyanyi, menulis, seni drama musikal, tari, dan akting.

Bersinar Cantik

Namanya melejit sejak bermain dalam film layar lebar berjudul Quickie Express di tahun 2007. Berkat wajah yang cantik nan bersahabat serta bakat sebagai entertainer, tawaran sebagai pemain film, presenter dan bintang iklan terus mengalir.
Majalah Horas Indonesia Edisi 08

Berkarya dalam Sakit

Bertahun-tahun menderita penyakit langka membuat dia mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Sambil menahan sakit, pria yang terkenal berkat Telekuis Jari-Jari ini mengisi kesehariannya dengan belajar, berkarya dan mengajak orang untuk terus berjuang dan jangan menyerah.

Kerap Berperan Antagonis

Peraih dua penghargaan Piala Citra ini kerap dijuluki sebagai aktor spesialis peran antagonis atau aktor watak. Apapun predikat yang diberikan orang, bagi dia, kesuksesan sebagai aktor bisa diukur dari sejauh mana ia bisa membawa orang masuk dalam cerita.

Tampan, Santun dan Pandai Bicara

Sepanjang tahun 2009 hingga 2010, wajah tampannya kerap wara-wiri di layar kaca saat membawakan acara perjodohan Take Me Out (TMO) di sebuah stasiun televisi swasta. Berbekal bakatnya sebagai pembaca acara, ia tampil dalam acara-acara televisi berating tinggi dan acara-acara off air yang diadakan perusahaan-perusahaan ternama.

Populer

Sang Mentalist Indonesia

Deddy Corbuzier seorang mentalist andal pertama dan terunggul yang dimiliki Indonesia. Untuk menghibur penonton, pria yang mengaku tidak percaya perdukunan dan paranormal ini kerap menggabungkan efek-efek psikologi, parapsikologi, mind power, mind reading, psikokinetik, dan human research pada kemampuan mentalistnya.

Tak Hanya Bisa Berlaga

Wajah indo, tubuh kekar, serta kemampuan beladirinya pernah menghiasi layar lebar di tahun 80-an. Setelah masa keemasannya berakhir, aktor laga senior yang menguasai beladiri taekwondo ini kembali berakting dengan memainkan peran lain yang lebih menantang.

Dulu Benci, Sekarang Cinta

Ungkapan yang berbunyi, jangan terlalu membenci sesuatu karena suatu saat nanti malah mencintainya, nampaknya cukup menggambarkan perjalanan karir perempuan berdarah Batak-Manado ini di dunia presenter. Awalnya ia membenci profesi penyiar radio karena ia menganggap penyiar itu cerewet, seperti orang gila yang bicara dan ketawa sendiri. Belakangan, justru dunia penyiarlah yang membuat namanya banyak dikenal orang.

Artikel Lainnya

Meniti Karir dari Festival Menyanyi

Bernyanyi bagi Harvey Malaihollo tak sekadar profesi tapi bagian dari hidup. Ketika hati gembira atau sedih, ia akan tetap bernyanyi.

Bangkit dari Keterpurukan

Nama desainer papan atas Indonesia yang karyanya digemari kalangan selebriti, pejabat dan tokoh dunia ini sempat tercoreng karena tersandung masalah hukum. Ia kemudian mencoba kembali berkarya dengan dukungan dari keluarga dan sahabatnya.

Tak Hanya Bisa Berlaga

Wajah indo, tubuh kekar, serta kemampuan beladirinya pernah menghiasi layar lebar di tahun 80-an. Setelah masa keemasannya berakhir, aktor laga senior yang menguasai beladiri taekwondo ini kembali berakting dengan memainkan peran lain yang lebih menantang.

Menggebrak dengan Brand Urban Crew

Perempuan berdarah Yogyakarta-Tegal ini menggebrak dunia fashion Indonesia dengan memperkenalkan Urban Crew, brand fashion bergenre unisex di akhir tahun 90-an. Kreativitas dan jiwa entrepreneurship kemudian mendorongnya untuk membuat beberapa lini bisnis seperti lembaga pendidikan fashion, sekolah model, konsultasi untuk industri kreatif, dan produk-produk kerajinan.

Jadi ‘Garam’ di Jagat Hiburan

Penyanyi era 1980-an ini terkenal saat membawakan acara Aneka Ria Anak-anak bersama Kak Seto. Selain sering manggung untuk acara anak-anak, duet presenter kondang itu berhasil mencetak album dan rekaman dongeng anak-anak. Belakangan, perempuan murah senyum ini dikenal aktif dalam kegiatan pelayanan gereja dan kegiatan sosial.

Lebih Memilih Dunia Politik

Saat terkenal sebagai model dan penyiar berita di layar kaca, Wanda Hamidah malah memilih meninggalkan itu semua demi memasuki dunia politik. Setelah kurang lebih sepuluh tahun menjadi aktivis di Partai Amanat Nasional, artis Peduli Hukum dan HAM tahun 2008 ini kemudian menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014. Sebagai wakil rakyat, ia termasuk sosok yang berani dan peka terhadap penderitaan kaum marginal.

Menyentil Ironi Lewat Monolog

Meski bukan aktor pertama yang mampu berakting tunggal di atas panggung, kelihaiannya melakukan monolog selalu mengundang decak kagum. Aksi monolognya yang paling melekat di benak masyarakat adalah saat ia menirukan suara mantan presiden RI, HM Soeharto. Belakangan, penggiat kesenian di sejumlah teater ini aktif mengelola yayasan dan komunitas serta mengisi acara program mingguan "Sentilan-Sentilun" di sebuah stasiun televisi swasta.

Tekuni Bisnis Pakaian Muslim

Namanya terkenal setelah berperan sebagai Mbak Pur dalam sinetron Losmen yang pernah ditayangkan di TVRI pada era 80-an. Setelah masa keemasannya sebagai aktris berakhir, ia memilih menekuni bisnis butik pakaian muslim.

Awalnya Alergi Dangdut

Di awal kemunculannya di blantika musik dangdut, penyanyi yang sudah tampil di atas panggung sejak usia 12 tahun ini kerap membawakan lagu-lagu lawas. Namun tak banyak yang tahu, biduanita yang pernah mendapat julukan "Krisdayanti Dangdut" (KD) ini awalnya merasa "alergi" terhadap musik dangdut.

Presenter Bertitel ‘Sarjana Hiburan’

Nama model dan bintang iklan ini mulai mendapat tempat di dunia presenter setelah tampil memandu acara siaran langsung Piala Dunia Sepak Bola 2006 di sebuah stasiun televisi swasta. Pilihannya itu sudah diganjar beberapa penghargaan diantaranya Presenter Sport Terfavorit versi Panasonic Gobel Award 2011.

Presenter yang Ceriwis

Perbendaharaan kata yang luas berhasil menghantarkan alumni Universitas Katolik Atma Jaya ini menjadi presenter dan bintang iklan. Belakangan, bersama dua rekannya, ia mendirikan sekolah pencetak calon presenter masa depan.

Desainer Muda Berbakat

Di usia yang belum genap 30 tahun, peraih penghargaan British Council's International Young Creative Entrepreneur (IYCE) Fashion Award 2009 ini sudah berhasil masuk dalam jajaran 'desainer mahal', dengan menawarkan tiga label: OscarOscar Colture, Oscar Lawalata etnik, dan OscarOscar ready to wear. Hampir 90% rancangannya buatan tangan dengan mengedepankan elemen tekstil asli Indonesia, pewarna alami dan budaya etnik. 

Advertisement

spot_img