Dalam pidato reflektifnya pada Simposium Hari Pendidikan Nasional 2025 di Ma’had Al-Zaytun, Prof. Dr. Ki Supriyoko menegaskan pentingnya pendidikan karakter sebagai inti dari pembentukan manusia yang utuh. Ia menyerukan agar pendidikan...
Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil Presiden RI (1993-1998) / Pejuang Sepanjang Hayat | 15 Nov 1935 | Ensiklopedi | T | Member | Laki-laki, Islam, Jawa Timur, Jenderal, Wapres, TNI, Panglima, ABRI, angkatan darat
Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan, Asisten Wakil Presiden Urusan Kesejahteraan Rakyat (1978-1983) / Bapak Sosiologi Indonesia | 23 Mei 1915 - 11 Jun 2003 | Ensiklopedi | S | Laki-laki, Islam, DI Yogyakarta, UI, pakar, sosiolog, staf ahli, FEUI
Presiden Jokowi pada awal pemerintahannya 2014 menggelorakan Revolusi Mental sebagai Nawacita Kedelapan. Dia juga mempublikasi Kolom ‘Revolusi Mental’ dan menerbitkan Inpres Gerakan Revolusi Mental; semua itu sempat membangkitkan semangat...
Sutradara senior Indonesia ini identik dengan film-film bergenre komedi. Mulai dari horor komedi (Drakula Mantu, 1974), komedi aksi (Tiga Buronan, 1957), komedi parodi (Bing Slamet Koboi Cengeng, 1974), komedi musikal (Dunia Belum Kiamat, 1971), hingga kritik sosial dalam Inem Pelayan Sexy (1976) yang menjadi masterpiece-nya. Atas dedikasinya di dunia perfilman, pemerintah menganugerahinya gelar Pahlawan Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 069/TK/2007.
Dari sekian banyak bentuk perjuangannya, yang paling melekat dengan sosok Pahlawan Nasional ini adalah perannya sebagai perumus ikrar Sumpah Pemuda yang lahir dari Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928. Ia juga aktif sebagai sastrawan dan politisi serta pernah memangku sejumlah jabatan penting dalam pemerintahan, antara lain Menteri Kehakiman (1951), Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan (1953-1955), Ketua Dewan Perancang Nasional (1962), dan Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961-1962).
Lilis Suryani, pelantun lagu Gang Kelinci yang amat populer era 1960-an, meninggal dunia, Minggu 7 Oktober 2007 pukul 21.30 di rumahnya di Jalan Haji Namam, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Penyanyi kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1948, itu meninggal akibat penyakit kanker rahim yang dideritanya empat tahun.
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil Presiden RI (1993-1998) / Pejuang Sepanjang Hayat | 15 Nov 1935 | Ensiklopedi | T | Member | Laki-laki, Islam, Jawa Timur, Jenderal, Wapres, TNI, Panglima, ABRI, angkatan darat
Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan, Asisten Wakil Presiden Urusan Kesejahteraan Rakyat (1978-1983) / Bapak Sosiologi Indonesia | 23 Mei 1915 - 11 Jun 2003 | Ensiklopedi | S | Laki-laki, Islam, DI Yogyakarta, UI, pakar, sosiolog, staf ahli, FEUI
Prof Dr Hasjim Djalal, Penasehat Senior Menteri Kelautan dan Perikanan RI / Pejuang Negara Kepulauan | 25 Feb 1934 | Ensiklopedi | H | Laki-laki, Islam, Sumatera Barat, Kelautan, Diplomat
Laksamana TNI (Purn) Arief Kusharyadi, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) / Ungkap Kerusuhan Mei 1998 | | Ensiklopedi | A | Laki-laki, Islam, Jawa Timur, TNI, angkatan laut
Raden Ahmad Kosasih, Komikus / Bapak Komik Indonesia | 4 Apr 1919 - 24 Jul 2012 | Ensiklopedi | R | Laki-laki, Islam, Jawa Barat, Komikus, komik, ramayana, mahabharata
KH Muhammad Achmad Sahal Mahfudz, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) / Pendobrak Pemikiran Tradisional NU | 17 Des 1937 | Ensiklopedi | A | Laki-laki, Islam, Jawa Tengah, MUI, ketua, NU, PBNU
Mengabdi selama lebih satu tahun sebagai Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), dengan segala kemampuannya, Andung A. Nitimiharja, menyerahkan jabatannya kepada politisi Partai pada perombakan terbatas anggota kabinet yang diumumkan Presiden SBY di Gedung Agung Yogyakarta, Senin (5/12/2005) pukul 21.00.
Anak bandel. Inilah cap yang melekat pada sosok Taufiq Effendi kecil yang lahir di Barabai, Kalimantan Selatan, 12 April 1941. Pada usia 63 tahun, anak bandel itu ditunjuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Kemudian, di bursa kepemimpinan baru Partai Demokrat, dia diproyeksi pada posisi puncak, Ketua Umum. Tentang ini, ia berkomentar: "Insya Allah, saya siap menunggu perintah SBY."
Dia seorang pengusaha sukses dan kader Golkar yang justru berkibar dalam era reformasi. Dia memang seorang tokoh yang dinilai 'bersih' dan dapat diterima semua golongan. Dalam jabatannya sebagai Wakil Presiden (2004-2009), dia berperan sebagai arsitek pemulihan ekonomi. Ketua Umum DPP Partai Golkar (2004-2009) ini menunjukkan kemampuan melakukan perubahan dalam memimpin tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu. Setelah melepas jabatan Wapres, pria kelahiran Watampone, 15 Mei 1942, terpanggil memimpin Palang Merah Indonesia.
Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.
Sutradara senior Indonesia ini identik dengan film-film bergenre komedi. Mulai dari horor komedi (Drakula Mantu, 1974), komedi aksi (Tiga Buronan, 1957), komedi parodi (Bing Slamet Koboi Cengeng, 1974), komedi musikal (Dunia Belum Kiamat, 1971), hingga kritik sosial dalam Inem Pelayan Sexy (1976) yang menjadi masterpiece-nya. Atas dedikasinya di dunia perfilman, pemerintah menganugerahinya gelar Pahlawan Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 069/TK/2007.
Dra. Popong Otje Djundjunan, Anggota DPR-RI 1987-1999 dan 2009-2019 / Anggota DPR 2014-2019 Tertua | 30 Des 1938 | Direktori | P | Perempuan, Islam, Jawa Barat, golkar, Politisi, DPR, Perempuan
Sejak 1985, pria yang mahir memberi terapi akupuntur ini setia menekuni profesinya sebagai penyanyi seriosa. Ia berkolaborasi dengan berbagai orkes dan paduan suara, konduktor, penyanyi/grup pop hingga seniman musik etnik. Bersama beberapa rekannya, ia mengajar di ASC Studio Vocal (Christopher Abimanyu Singing Course), memberikan bimbingan pada berbagai paduan suara/vokal grup serta menjadi juri pada berbagai festival paduan suara.
Maruarar Sirait, politisi muda PDI Perjuangan kelahiran Medan, 23 Desember 1969, itu layak diapresiasi sebagai ”Ikon Kematangan Berpolitik Politisi Muda Indonesia'. Sebab, saat dia amat dikecawakan (dicoret) oleh Presiden Jokowi dan ketua umumnya (Megawati Soekarnoputri), dia terlihat sangat matang menyikapinya. Dia malah menyebut: ”Megawati Bijak, Visioner dan Tak Feodal.”
Hj. Siti Hardiyanti Hastuti Indra Rukmana (Mbak Tutut), Politisi, Pengusaha, Pekerja Sosial / Dipersiapkan Jadi Pemimpin | 23 Jan 1949 | Direktori | S | Perempuan, Islam, , Pengusaha, Menteri, Trisakti, Mensos, HIPSI
Prof (Ris) Ikrar Nusa Bhakti, PhD, Profesor Riset Politik LIPI / Pengamat Politik dan Militer | 27 Okt 1957 | Direktori | I | Laki-laki, Islam, DKI Jakarta, UI, pengamat, peneliti, pakar, LIPI
Ainur Rokhimah (Inul Daratista), Penyanyi / Ratu Goyang Ngebor | 21 Jan 1979 | Selebriti | I | Perempuan, Islam, Jawa Timur, Penyanyi, Ratu, dangdut, ngebor
Rafika Duri, Penyanyi, aktris / Dari Pop ke Bossas | 20 Jan 1960 | Selebriti | R | Perempuan, Islam, Kepulauan Bangka Belitung, Penyanyi, cantik, aktris, bossas
Pance Pondaag, Penyanyi dan Pencipta Lagu / Lagunya Orbitkan Sejumlah Penyanyi | 18 Feb 1951 - 3 Jun 2010 | Selebriti | P | Laki-laki, Kristen Protestan, Sulawesi Selatan, Pencipta Lagu, Penyanyi, pop
Untuk melawan kolonial Belanda di daerah Wajo, Sulawesi Selatan, La Maddukelleng menggunakan taktik potong jalur perdagangan, yakni berusaha menguasai daerah-daerah yang mengadakan hubungan dagang dengan Belanda. Beberapa kali Belanda meminta damai namun selalu ia tolak.
Dokter Sutomo yang bernama asli Subroto ini lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur, 30 Juli 1888. Ketika belajar di STOVIA (Sekolah Dokter), ia bersama rekan-rekannya, atas saran dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan Budi Utomo (BU), organisasi modem pertama di Indonesia, pada tanggal 20 Mei 1908, yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Dia seorang pejuang sejati, yang anti penjajahan dan perbudakan. Pejuang yang tidak mau berkompromi dengan penjajah kendati kepadanya ditawarkan menjadi Sultan Batak. Ia memilih lebih baik mati daripada tunduk pada penjajah. Ia ksatria yang tidak mau mengkhianati bangsa sendiri demi kekuasaan. Ia berjuang sampai akhir hayat.
Sungguh tak terhitung sumbangsihnya bagi bangsa Indonesia. Ia pernah beberapa kali menjabat sebagai menteri, terlibat dalam sejumlah organisasi memperjuangkan kemerdekaan RI, aktif menulis di surat kabar membela kaum buruh dan turut mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia.