back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    29.9 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 1 menit
    Lama Membaca: 1 menit
    Lama Membaca: 1 menit
    Lama Membaca: 1 menit

    Biografi

    Potret Politisi Bersahaja

    Sarwono Kusumaatmadja potret seorang pribadi politisi bersahaja, bersih dan cerdas. Lulusan Teknik Sipil ITB kelahiran Jakarta, 24 Juli 1943 ini adalah mantan Ketua Umum Dewan Mahasiswa ITB yang pernah menjabat Anggota DPR RI (1971-1988), Sekretaris Jenderal Golkar (1983-1988), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (1988-1993), Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993-1998), Menteri Kelautan dan Perikanan (1999-2001), dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (2004-2009).

    Buku Hidup Si Anak Desa

    Subrata memang bukanlah satu-satunya anak desa yang berhasil menjadi 'orang'. Tetapi kisah hidupnya pantas dicatat sebagai sebuah 'buku hidup' yang memancarkan pelajaran dan semangat bagi dirinya dan bagi banyak orang. Dia Si Anak Desa, putera dari K.Mukahar (ayah) dan Hj.Fasini (ibu), tinggal di desa Mayung, sebuah desa kecil yang berjarak kurang lebih 14 Km dari kota Cirebon.

    Futurolog Politik Indonesia

    Pendiri satu-satunya dan Ketua Dewan Penasihat Depinas SOKSI (Sentral Karyawan Swadiri Indone-sia), ini kami juluki futuris politik Indonesia. Personifi-kasi SOKSI ini juga seorang tokoh pencetak kader bangsa. Mantan Wakil Ketua DPA-RI (1993-1998) kelahiran Gawok, Solo, 16 Desember 1924, yang juga dijuluki dukun politik, itu memiliki kecerdasan dan ketajaman intuisi, insting (indera keenam) mempre-diksi perkembangan politik Indonesia jauh ke depan.

    Walikota yang Gagah Berani

    Meski suasana sedang sulit dan genting, ia terus berjuang mempertahankan keberadaan pemerintah sipil di kota Padang. Perjuangannya terhenti setelah Belanda menjebak lalu membunuhnya.

    Dorong Tumbuhnya KUKM

    Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini dikenal sebagai sosok pengusaha dan politisi yang kemudian berkecimpung di dunia birokrat. Setelah menjadi anggota DPR periode 2004-2009, karirnya meningkat dengan menjadi Menteri Koperasi dan UKM Kabinet Indonesia Bersatu II dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Giat Syiarkan Islam di Pembuangan

    Menantu Sultan Ageng Tirtayasa ini pernah dibuang ke Sri Langka dan Afrika Selatan karena perjuangannya melawan penjajah Belanda. Selama di pembuangan, pahlawan pejuang kemerdekaan ini giat menyebarkan ajaran Islam.

    Cetusan Hati Pengagum Prabowo

    Kubu Capres-Cawapres Prabowo-Hatta menghadirkan enam saksi ahli dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2014, salah satunya adalah pengamat hukum tata negara Dr. Andi Irmanputra Sidin. Di depan sidang MK (15/08/2014) Irman, sebagai saksi ahli hukum tata negara, memaparkan pandangan politik tentang cetusan hati seorang pengagum Prabowo di media sosial.

    Penegak Hukum dan Kerukunan

    HP Panggabean, bernama lengkap Dr. Henry Pandapotan Panggabean, SH.MS, mantan hakim agung kelahiran Sidikalang, Sumatera Utara, 1 Juli 1937. Setelah pensiun sebagai hakim, dia mendirikan Law Firm HP. Panggabean & Partners (2002). Pendiri dan Ketua Umum Kerabat (Kerukunan Masyarakat Batak), ini juga mengabdikan diri sebagai dosen. Dia seorang penegak hukum dan kerukunan.

    Populer

    Ritus Musik Wayan Sadra

    I Wayan Sadra (56) mungkin termasuk komponis lintas identitas, tetapi tetap berangkat dari khazanah bermusik lokal. Konsernya di Komunitas Salihara Jakarta, bulan Juli 2009, bertajuk "Borderless", bisa jadi semacam penegasan terhadap pencarian sana-sini kelompok yang ia beri nama Sono Seni itu. Musiknya, yang dalam kategori sekarang sering disebut kontemporer, jauh melampaui batas-batas bermusik biasa, bahkan menembus sekat-sekat yang dibangun oleh sebuah instrumen.

    Penggubah Lagu Indonesia Raya

    Tingginya jiwa kebangsaan dari Wage Rudolf Supratman menuntun dirinya membuahkan karya bernilai tinggi yang di kemudian hari menjadi pembangkit semangat perjuangan pergerakan nasional. Semangat kebangsaan, rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka dalam jiwanya dituangkan dalam lagu gubahannya Indonesia Raya. Lagu yang kemudian menjadi lagu kebangsaan negeri ini.

    Pemikir Keagamaan dan Kenegaraan

    Yudi Latif, Ph.D seorang cendekiawan muda, pemikir keagamaan dan kenegaraan. Penulis buku "Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila" itu lahir di Sukabumi, 26 Agustus 1964. - Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia) dan Direktur Eksekutif, Reform Institute, ini juga aktif sebagai dosen tamu di sejumlah Pendidikan Tinggi.

    Artikel Lainnya

    Doktor Hukum Tata Negara

    Ia diangkat jadi hakim konstitusi pilihan pemerintah. Sebelumnya ia diajukan Fraksi PDIP DPR, tapi  mengundurkan diri karena akan dicalonkan pemerintah. Walaupun ia mengaku tak pernah dipanggil Presiden Megawati Sukarnoputri sehubungan dengan pencalonan menjadi hakim konstitusi itu.

    Hakim Konstitusi Termuda

    Pria kelahiran Bangil, Bali, 24 Desember 1961 ini merupakan hakim konstitusi termuda. Dosen hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ini sangat aktif ketika membahas amandemen UUD 1945 di Panitia Ad Hoc I badan Pekerja MPR. Ia menjadi hakim konstitusi pilihan DPR atas dukungan Fraksi PDIP.

    Sentuhan Politik Sang Akademisi

    Guru Besar Universitas Gadjah Mada yang juga mantan Menteri Keuangan RI seorang akademisi yang memiliki sentuhan dengan politik dan bisnis. Oleh karena itu ketika ia mengajar flavournya juga terasa lain. Menurutnya, ekonomi Indonesia rusak seperti sekarang ini, lebih banyak oleh karena settingnya yang rusak, bukan oleh karena pranata ekonomi yang rusak. Sekarang ini, kata mantan Ketua Umum ISEI ini, ekonomi Indonesia dibungkus oleh tiga lapis risiko yakni risiko sosial, risiko polkam dan risiko global.

    Obsesi Perempuan Pejuang

    Kini telah bermunculan beberapa perempuan yang pantas disimbolkan sebagai perempuan pejuang. Salah satu di antaranya adalah Prof. Dr. Kemala Motik Abdul Gafur, SE, MM. Kini ia salah seorang calon presiden lewat konvensi Partai Golkar. Ia perempuan yang telah mengukir berbagai karya nyata, laksana Kemala (sebangsa batu yang mengandung banyak khasiat dan kesaktian) demi Motik (Majukan Olehmu Tanah air Indonesia Kita).

    Singa Tua Diplomat Indonesia

    Dia salah satu diplomat handal Indonesia. Menjabat Menteri Luar Negeri (1987-1999) dalam empat kabinat dan pernah dinominasikan menjadi Sekjen PBB oleh sejumlah negara Asia pada 1996, suatu bukti kehandalannya mewakili Indonesia di pelbagai meja perundingan dan jalur diplomatik.

    Wartawati Senior yang Kritis

    Wartawati senior, Annie Bertha Simamora, yang dikenal kritis dalam sejumlah tulisan dan pandangannya meninggal dunia pada usia 62 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Internasional, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin 11/8/03 pukul 11.30. Annie meninggal setelah dua tahun menderita penyakit kanker paru-paru dan sempat dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Singapura. Terakhir ia menjabat sebagai anggota Dewan Redaksi Harian Sore Sinar Harapan.

    Gubernur Maluku 2003-2008

    Pasangan Brigjen TNI (Purn) Karel Alberth Ralahalu-Mohammad Abdullah Latuconsina yang dicalonkan Fraksi PDIP terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku periode 2003-2008, melalui pemilihan ketat sekitar sembilan jam dalam Rapat Paripurna DPRD Maluku, Sabtu 16/8/03 dengan meraih 20 suara dari seluruh 44 suara di DPRD Maluku.

    Terpilih Kembali Atas Dukungan PDIP

    Dewa Made Beratha yang direkomendasikan oleh DPP PDIP terpilih kembali sebagai Gubernur Bali periode 2003-2008 berpasangan dengan IGN Kesuma Kelakan (Alit) sebagai Wakil Gubernur. Pasangan ini meraih 31 suara dari 55 suara anggota Dewan dalam sidang DPRD Bali, di Denpasar, 6/8/03, menyisihkan dua pasangan lainnya, Tjokorda Gede Budi Suryawan - AA Arka Hardiana (20 suara) dan Putu Gede Ary Sutha - Gede Ngurah Wididana (empat suara).

    Ketua MA yang Tak Pernah Marah

    Ketua Mahkamah Agung Sarwata bin Kertotenoyo, SH (periode 1 November 1996 - 1 Agustus 2000) yang dikenal nyaris tak pernah marah itu mengembuskan napas terakhir pada usia 68 tahun hari Minggu 3/8/03 pukul 13.50, di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, akibat komplikasi kanker usus, gejala stroke, dan fungsi ginjal yang menurun. Marsekal Madya (Purn) TNI itu meninggalkan seorang istri, Sri Hartini, dan empat anak serta tujuh cucu.

    Revitalisasi Kejayaan Bumi Sriwijaya

    Gubernur Sumatera Selatan Ir Syahrial Oesman, MM berupaya merevitalisasi kejayaan bumi Sriwijaya. Tercermin dari visinya:  Sumatera Selatan 2008 bersatu, lebih maju, sejahtera dan berdaya saing global dengan menerapkan otonomi daerah secara murni dan konsekuen. Mantan Bupati Ogan Komering Ulu, kelahiran Palembang, 25 Mei 1955, ini mencanaNgkan Sumsel sebagai lumbung pangan dan enerji.

    Makna Jihad Sering Dipersempit

    Mantan Rektor Universitas Ibnu Khaldun Bogor KH Didin Hafiduddin mengatakan pengertian jihad sering disalahartikan orang secara sempit dengan arti peperangan secara fisik. Padahal, jihad memiliki makna yang sangat luas, yakni sebuah kesungguhan untuk melaksanakan ajaran Islam guna memperbaiki keadaan.

    Lahir untuk Berdakwah

    Tutty Alawiyah dilahirkan untuk berdakwah. Sebutan ini tidaklah berlebihan bila ditelusuri jejak langkah hidupnya. Semenjak usia 9 tahun, Tutty sudah berdakwah menyiarkan agama Islam. Di bawah naungan Yayasan Perguruan As-Syafi'iyah yang didirikan tahun 1933 oleh ayahnya, Tutty membangun Pesantren Putra-Putri dan Yatim, Pesantren Tinggi Darul Agama, Sekolah Tinggi Wiraswasta, serta Universitas Islam Syafi'iyah. Dalam dunia politik, ia juga punya nama. Dia pun sempat masuk bursa calon presiden lewat konvensi Partai Golkar.

    Advertisement

    spot_img